yudistira ishak abrar

Kenta Tendon diambil dari kata dalam bahasa Jepang Kenta yang artinya besar, filosofinya bahwa Kenta Tendon ingin menjadi besar. Berlokasikan di Como Plaza yang terletak ditengah-tengah hall gedung, jadi tidak menyulitkan untuk dicari.

Restoran ini tidak terlalu luas, tapi menyediakan area indoor & outdoor. Untuk indoor sendiri tersedia Bar Table yang lebih banyak dari pada seat table. Didepan Bar Table, kita bisa melihat cara masak dari chef terbaik Kenta. Seru bukan ?!

Special Nori Tendon (Rp.60.000,-)
Menu set berupa tempura dan donburi yang disajikan bersama miso soup, chawanmushi dan green tea. Tempuranya terdiri dari udang, ayam, jamur sitake, jamur enoki, buncis, terong dan nori yang disiram saus tare.

Semua menu tempura dimasak dengan baik tanpa meninggalkan rasa haus karena terlalu oily. Tingkat kematangan sempurna serta pemilihan bahan-bahan yang segar, membuat tempura Kenta begitu nikmat dilidah.

Side dish berupa Chawanmushi dan Miso Soup pun ga kalah menggoda dari menu utamanya. Chawanmushi terasa lembut dan ga terlalu basah, jadi begitu nikmat saat disantap. Miso Soup nya pun nyegerin dan kaya rasa.

Special Tendon (Rp.55.000,-)
Masih sama dengan menu paket sebelumnya, hanya bedanya adalah adonan tepungnya tanpa potongan nori atau rumput laut. Untuk menu ini terasa lebih manis dan gurih. Siraman saus tare yang turun kelapisan nasi dibawahnya, membuat nasi menjadi lebih basah serta terasa spesial. Dan semuanya udah pasti bikin kenyang.

1/15 membuka gerai terbaru di daerah Kemang, tepatnya di jalan Kemang Raya tak jauh dari LPPI. Tampil dengan gaya modern minimalis, ambience yang saya rasakan adalah kesan elegan, hangat dan tenang saat berada didalam kafe yang buka dari jam 07.00-21.00 ini.

Areanya berbentuk persegi panjang tanpa partisi, hanya kitchen dan barista area saja yang memiliki batasan ruang. Beberapa lukisan besar yang terpajang disalah satu sudut dinding menambah kesan artistik yang simple. Tone warna putih dan keabuan semakin membuat 1/15 terasa elegan.

Hot Chocolate (Rp.38.000,-) segelas minuman cokelat panas yang pure homemade bukan berasal dari merk apapun. Tone cokelat pekat begitu kentara dilidah yang tersampaikan dengan baik bersama paduan rasa manis yang lembut. Meski jauh akan sentuhan milky, tapi minuman hangat ini cukup nyenengin buat diseruput.

Cappuccino (Rp.35.000,-) base espresso menggunakan biji kopi houseblend yang berasal dari daerah Sumatera dan Ciwidey. Sensasi rasa yang tersampaikan ke lidah saya sangat kaya, jadi ga cuma sekedar bitter atau acid aja, tapi juga banyak rasa lainnya. Tjakep.

Banana Lime Cake (Rp.30.000,-) sepotong banana cake lembut yang ditemani potongan pisang bakar saus karamel serta lime jelly. Tekstur kue cukup lembut dan gak padat. Rasanya manis, kaya rempah dan asem seger yang berasal dari lime jelly...

Ombé alias ngombe adalah salah kata dari bahasa Jawa yang berarti minum. Kata ini dipakai oleh sebuah coffeeshop di bilangan Jakarta yang baru saja membuka gerai terbarunya di jalan Cikajang, Senopati, Jakarta Selatan.

Ngunjungin Ombé satu hari sebelum grand openingnya, tak mengurangi “rasa” yang saya dapatkan. Suasana sudah ramai, meski belum di-launching. Beruntung saya dan temen foodie masih kebagian satu tempat untuk menikmati beberapa menu kopi.

Ruangan berbentuk persegi panjang dengn dipenuhi berbagai perabot vintage. Sentuhan rustic pada beberapa sudut membawa kesan artistik yang kental. Saya suka ambience-nya, karena meski sedang ramai, namun tetep berasa nyaman. Mungkin karena ada komponen floral yang menghiasi ruang, baik indoor maupun outdoor.

Ice Double White (Rp.50.000,-) menggunakan biji kopi houseblend full arabica bernama dark side yang berasal dari Flores, Gayo dan Brazil. Seruputan pertama aja udah nendang banget, ini sebenernya kopi apa Jet Lee sih?! Pertama yang terasa adalah sisi bitterness lalu diikuti acidity dan terakhir milky-nya susu.

Reguler White (Rp.40.000,-) menghirup baunya aja udah berasa kopi banget. Meski namanya reguler, tapi tone kopinya tuh extra-reguler alias tebel banget kaya buku Harry Potter Goblet Of Fire. Disajiin cantik didalam cangkir biru, Reguler White ini asyik banget menurut saya. Selain nampol, minuman kopi ini juga ada sisi lembut dari susunya...

Kopikalyan

Tak banyak yang dapat dinikmati dari kemacetan ibukota Jakarta disaat jam-jam sibuk seperti berangkat dan pulang ngantor. Daripada mati gaya berhenti di tengah kemacetan sambil nahan laper juga rasa lelah selepas bekerja, mendingan saya melipir dulu ke sebuah kedai kopi di daerah Cikajang, Kebayoran Baru bernama Kopikalyan.

Dilihat dari jumlah pengunjung yang ga berhenti-berhentinya keluar masuk, coffeeshop ini nampaknya sudah menjadi tempat nongkrong favorit nih. Seluruh area kafe, baik smoking maupun no smoking, dipenuhi oleh pengunjung. Bahkan ada beberapa yang sampe ga kebagian tempat duduk.

Sebagai sebuah coffeeshop, Kopikalyan memiliki area spacious yang berdesain perpaduan antara modern minimalis dengan sentuhan rustic. Beberapa sudut ruang tampil futuristik, sedangkan beberapa sudut lainnya terlihat lebih artistik.

Bagian paling artistik justru smoking room yang bernuansa kayu. Ruangannya berbentuk persegi dengan model bangku panjang menempel dinding ruang. Langit-langit sengaja dibuat tinggi agar sirkulasi udara lebih leluasa dan ga mengepul. Sebagai pemanis, mereka menanam beberapa pohon ditengah dan juga dipinggir-pinggir ruang. Alas berupa bebatuan koral, menambah kesan nyentrik pada ruang ini.

Es Kopikalyan Single Espresso (Rp.38.500,-)
menggunakan biji kopi houseblend arabica yang berasal dari jawa barat, sulawesi dan Ijen. rasanya creamy, manis gula aren dan lembut. Termasuk dalam kategori es kopi susu yang enak.

Es Kopi Banana (Rp.44.000,-)
minuman es kopi susu dalam kemasan yang unik. Rasanya creamy, manis dan komponen pisangnya begitu lembut agak beda dengan sirup masterpiece yang berinisial Tj. Nyegerin...

Kolo

Sore ini saya sengaja janjian sama temen ngopi untuk berburu es kopi di Jakarta. Target kami kali ini sebenarnya bukan es kopi baru tapi telah lama ada, namun dengan lokasi yang berbeda. Kolo Kopi Lokal namanya. Udah pada tau dong dengan es kopi yang satu ini?!

Mereka kini hadir di jalan Wijaya 2, Jakarta Selatan, bergeser tak terlalu jauh dari tempat awalnya berdiri. Kali ini sebuah hunian mewah disulap menjadi tempat ngopi yang seru, artistik, nyaman dan modern.

Karena berawal dari sebuah rumah, maka ambience gerai Kolo disini tuh terasa homey dan bikin betah. Konsep living room disalah satu sudut ruang sukses menjadi area berfoto yang instagenic. Fasilitasnya lengkap, ada wi fi, stop kontak, smoking area dan musholla. Bener-bener bisa dijadiin sebagai basecamp buat nongkrong atau ngerjain tugas.

Es Kopi Nadia (Rp.24.000,-) menggunakan biji kopi houseblend 7 bagian robusta asal Jawa Timur dan 3 bagian arabica asal Timor. Meski sensasi robustanya kentara, tapi ga mengurangi kesan creamy dari es kopi ini. Rasanya bikin ga cukup nyeruput sekali.

Nasi Goreng Ijo Teri Ayam (Rp.40.000,-) mampir ke kafe tapi mesennya nasi goreng nih, berasa lagi di warung tenda hehehe. Tapi nasi gorengnya beda dong, penyajiannya rapih dan terkesan mewah. Rasa teri yang asin memberikan sensasi gurih yang lebih pada sepiring nasi berwarna hijau cerah ini.

Pisang Goreng Caramel (Rp.25.000,-) beberapa potong pisang yang digoreng berbalut tepung roti lalu disajikan bersama saus karamel. Pemilihan bahan pisangnya cukup berhasil dan sukses karena sudah matang. Jadi rasanya empuk juga manis, apalagi pa dicocol ke saus karamelnya. Hmmmm biteable...