yudistira ishak abrar

Phos Coffee an Eatery sebuah kafe yang berada dalam satu gedung dengan King Foto. Lokasinya berlamat di jalan KH. Hasyim Ashari No.36, Roxy, Jakarta. Senada dengan tempatnya bernaung yaitu bidang fotografi, maka nama Phos sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti sinar terang dalam dunia fotografi.

Masuk kesini saya langsung disuguhkan dengan gaya modern yang bertemu sentuhan klasik. Ambience yang elegan disajikan dengan pemilihan komponen pengisi ruang, mulai dari furniture, ornamen serta aneka perabot pendukung lainnya. Meski unsur kayu cukup dominan, namun tak membuat sisi mewahnya menjadi luntur.

Es Kopi Susu Jadoel (Rp.22.000,-) minuman es kopi susu modern yang dikemas didalam cup take away berlogo Phos ditengahnya. Rasanya manis, creamy dan lembut. Espresso diantarkan begitu smooth bersama susu dan gula.

Hot Mocha Sprinkle Latte (Rp.36.000,-) minuman hangat terinstagenic yang pernah saya temukan. Sebenernya simple, tapi kok ya cakep banget cara mereka menyajikannya. Jadi bibir gelas dilumuri saus cokelat lalu diberi taburan meses diaekelilingnya, dan hasilnya terlihat sangat artistik sekaligus cantik. Tak mau kalah dengan tampilan, rasanya pun begitu pas dan petjah dilidah. Paduan kopi dan cokelatnya ngeblend dengan baik.

Spongecake (Rp.22.000,-) sepotong kue lembut bertabur kacang dan butter dipinggirnya. Teksturnya cukup empuk dan halus. Rasa manisnya tidak begitu menusuk lidah. Sebagai teman minum kopi, kayanya kue ini cukup pas dan cocok banget...

Dilihat dari namanya, Alfred, nampaknya resto ini terdengar begitu mewah, glamour dan kayanya kalo mau kesini tuh harus banget mengenakan pakaian formal atau semi formal gitu lah. Namun ternyata saat saya datang untuk makan malam, memang resto ini tampil dengan gaya mewah nan elegan, namun justru terkesan lebih santai dan cenderung casual alias engga formal-formal banget. Saya yang saat itu datang dengan menggunakan ripped jeans pun sangat diterima dengan baik disini. Asyik banget kok tempatnya dan jauh dari kata kaku.

Awalnya saya sempet bingung mencari lokasi resto ini, karena meski sering wara wiri ke GI, kok kayanya saya engga pernah liat papan namanya deh. Ternyata Alfred itu berada didalam area Seibu yang akses masuknya melalui Arjuna Lobby. Masuk kedalam saya langsung disambut dengan senyuman dari para pegawainya. Desain interior dibuat senyaman mungkin dengan sentuhan yang bernuansa elegan. Pencahayaan kekuningan mengantarkan suasana jadi terasa romantis. Duh jadi makin betah berlama-lama disini.

Engga perlu bingung soal menu, karena mereka sangat membantu dalam menjelaskan komposisi pada tiap menu yang ada. Bahkan mereka tak ragu menawarkan beberapa menu andalan atau menu favorit para pengunjung disini. Well, menu andalan yang Alfred tawarkan adalah burger khas California. Tak heran kalau lembaran menunya diisi dengan variasi bentuk burger yang unik dan menggiurkan. Namun buat kamu yang ngaku orang Indonesia asli jangan khawatir, disini juga ada beberapa menu yang menggunakan nasi juga kok. Jadi jangan takut masih ngerasa laper ya hahahaha.

Saya pun akhirnya mencoba Ultimate Truffle yang direkomendasikan oleh salah satu stafnya. Burger ini tuh terdiri dari Australian prime beef patty tebal yang super juicy, salad lettuces yang banyak, lelehan keju mozarella, onion ring dan truffle aioli, serta disajikan bersama sekeranjang fries. Tekstur bun pada burger terasa lembut dengan tampilan mengkilap kecokelatan yang tampak begitu menggoda. Saat burger ini saya potong, sensasi lumer dari daging dan kejunya langsung meleleh. Rasanya? Engga usah ditanya lagi, ini tuh enak banget. Beef-nya empuk dan juicy, onion ring-nya renyah, mozarella-nya meleleh dan harum truffle nya tuh kuat banget. Engga salah deh mesen ini buat makan malem.

Terus, berhubung saya itu salah satu Warga Negara Indonesia original dan bukan hasil impor, jadi rasanya engga afdol deh kalo makan engga ketemu sama nasi. Akhirnya saya mesen juga deh salah satu menu nasi mereka yang bernama Sir Loin Bowl. Disajikan bersama potongan daging sirloin Australia bersama telur ceplok yang meleleh bagian kuningnya dan mesclun atau salad selada. Tekstur daging sirloin steak-nya begitu empuk, juicy dan dibumbui dengan cita rasa yang gurih. Sensasi saus manis gurihnya berperan dalam memberikan sentuhan tembakan rasa yang menggoyang lidah. Belum lagi ditambah dengan lelehan dari kuning telur, membuat sajian ini jadi semakin bertambah gurih.

Sebagai pelepas dahaga saya mencoba signature drink yang Alfred punya yaitu I’m in Love with the Coco. Hah? Apaan tuh? Jadi minuman ini tuh merupakan air kelapa yang diimpor langsung dari Bangkok dan disajikan dalam bentuk masih berwujud buah kelapa utuh. Biar lebih nikmat saya menambahkan pure matcha kedalamnya. Sensasi rasanya tuh nyegerin dan bener-bener bisa bikin dahaga jadi sirna. Eiya, kalo mau menikmati daging buah kelapanya juga bisa lho, tinggal dikerok aja pake sendok, terus daging-dagingnya yang masih muda dan lembut langsung bisa disantap. Hmmmmmm segeeeeerrrrrrr.

Dan sebagai teman nongkrong sambil menikmati suasana, saya pun mencoba Batavia Detox Latte. Minuman hangat ini terbuat dari kopi, charcoal susu dan madu. Warnanya yang hitam pekat sangat kontras dengan hiasan latte art berwarna putih susu diatasnya. Sebelum diseruput, sebaiknya difoto dulu sih minuman ini, buat diupload ke instagram karena cukup unik, cantik dan artistik. Ga cuma tampilannya doang nih yang menarik, ternyata rasanya juga tjakep banget. Sensasi creamy, milky dan serpihan charcoal-nya tuh ngeblend banget dilidah. Sooooooooo creamy...

Beberapa waktu lalu saya sempet mampir ke sebuah coffeeshop yang cukup hits di Bogor bernama The Coffee Companion. Setelah sekian lama mau kesini, akhirnya baru kesampean juga pas sekitar bulan lalu. Bentuk kafe tak ubahnya sebuah rumah yang disulap menjadi coffeeshop modern minimalis yang pasti disukai oleh kalangan anak muda jaman now.

Pas sampe kesana keadaan kafe lagi ramai dan hampir penuh. Beruntung saya dan temen-temen masih kebagian satu bangku untuk sekedar melepas rasa penasaran saya akan suasana serta rasa kopi disini. Meski bukan berada di spot yang instagenic, tapi beberapa sudut ruang memang cukup manggil-manggil buat berfoto OOTD. Hanya keadaan kafe yang sangat ramai, jadi agak males buat saya mengabadikan foto disana.

Es Kopi Kocok (Rp.25.000,-) es kopsus kemasan praktis ala The Coffee Companion. Kandungan espresso, susu dan gulanya memberikan sensasi manis pekat yang cukup lembut dan creamy. Kalo kamu penyuka es kopi susu, Es Kopi Kocok ini cukup oke lho buat dicoba.

Matcha Ice (Rp.30.000,-) minuman yang terbuat dari bubuk green tea dan susu ini tampil dengan warna hijau cerah yang menggoda. Teksturnya cukup lembut dilidah dengan sensasi bubuk-bubuk greentea kasar yang memberi efek pekat saat diseruput. Untungnya rasa susu cukup gurih dan manis, jadi membuat minuman ini terasa nyegerin.

Omelette Isi Daging (Rp.50.000,-) jadi olahan daging cingcang yang diselimuti dengan telur kocok yang bertekstur cukup fluffy. Rasanya agak sedikit keasinan menurut saya. Tapi pas dinikmati bareng daging dan saus, rasanya lumayan seru sih.

Lava Cake (Rp.25.000,-) tersaji dalam keadaan hangat, molten cake nya agak sedikit over cooked. Tapi isian cokelatnya masih bisa menampilkan sensasi meleleh sih. Rasanya manis, gurih dan bertekstur lembut. Pas dimakan bareng es krim, rasanya jadi dingin-dingin empuk gitu.

Strawberry Cheese Cake (Rp.35.000,-) sepotong cheese cake dengan lapisan strawberry jam diatasnya. Tekstur kue agak terlalu beku nih, jadi kurang lumer saat disantap. Mungkin harus sedikit dihangatkan atau diberi suhu ruang dulu biar lebih oke saat dinikmati. Rasanya sih bukannya engga enak, hanya sekedar oke aja...

Ada lagi nih yang baru di kota Depok, sebuah kedai kopi mungil bernama Kopi Dulu. Lokasinya berada di jalan Sentosa Raya, tepat disebrang sekolah Tugu Ibu atau warga sini lebih sering nyebutnya Tugib. Dari luar coffeeshop ini tampak menarik dan cukup manggil-manggil buat disinggahi (soalnya kalo urusan perasaan, aku sudah MENETAP dihati kamu gitu).

Area depan atau teras, diisi dengan beberapa meja dan kursi mungil bermaterial kayu yang dikelilingi oleh pagar tanaman berupa pohon bambu air yang cukup artistik. Disini jadi tempat buat kamu yang mau ngopi sambil asyik ngebul-ngebulan bareng vape (mau bareng Rini juga boleh sih, engga mesti bareng vape, takutnya doi lagi sibuk).

Masuk kedalam, kita langsung disuguhi dengan suasana kedai yang homey bernuansa unsur kayu. Meski jumlah tempat duduk terbatas, tapi Kopi Dulu bisa banget nih dijadiin sebagai tempat nongkrong bareng temen-temen (mau ngajak pacar juga boleh kok, asal pacar sendiri ya, jangan pacar orang lain, karena meski nikmat selingkuh itu engga baik buat kesehatan).

Minuman pertama yang saya cobain adalah Dulu Es Kopi Susu (Rp.18.000,-) minuman es kopi susu masa kini ini terbuat dari espresso full arabica, susu dan gula aren. Cakepnya minuman ini, meski terasa manis dan creamy, tapi sensasi rasa kopinya tuh keluar banget dilidah. Menurut saya, paduannya petjah sih dimulut.

Lalu ada Daun Hijau (Rp.18.000,-) nah kalo yang ini tuh sebenernya adalah minuman hangat yang terbuat dari matcha powder dan susu. Sensasi teh hijau dan susunya kawin dengan baik. Tiap seruputannya mengantarkan rasa manis, pekat dan milky yang cukup lembut dilidah.

And you know what, pas lagi mampir ternyata lagi ada promo beli satu gratis satu nih, emang rejeki anak yang engga soleh soleh banget deh. Nah sebagai gratisan, saya milih minuman yang bernama Ungu Merona (what a wonderful name, right?!) minuman ini merupakan paduan taro powder dengan susu. Tone rasanya cukup tebel dan creamy. Manisnya pas, taro-nya pas, susunya pas dan engga bikin blenek. Yummy...

Honey Lane mengawali bisnis penjualan madu sejak dua tahun lalu. Namun sebulan terakhir ini mereka mencoba melebarkan sayap usahanya dengan membuka usaha f&b. Lippo Mall St. Moritz di Puri Indah menjadi lokasi dimana mereka membuka gerai pertamanya. Bentuknya hanya berupa outlet mungil dengan beberapa tempat duduk saja untuk dine in.

Salted Honey Soft Serve (Rp.48.000,-) semangkuk ice cream seasalt yang diberi siraman madu seasonal yang kali ini berasal dari pohon mangga dan diberi topping honey comb juga bee pollan. Rasa ice cream yang asin ketemu madu yang manis, jadi bener-bener seimbang dan lumer banget dimulut. Potongan honey comb (sarang lebah) nya petjah pas digigit dan langsung ngeluarin madu yang banyak. Bee pollan (serbuk sari dari bunga) memberikan sensasi kriuk-kriuk yang manis. Oooooohhhh, it’s so sweet and i’m lovin’ it.

Tropical Paradise (Rp.30.000,-) minuman yang terbuat dari perpaduan antara ginger infused honey, orange juice, pineapple juice, lime juice, chamomile tea dan daun mint. Minuman ini rasanya bikin speechless, kenapa? Soalnya seger banget dimulut dan sukses bikin tenggorkan terasa adem. Ada manis-manisnya, ada asem-asemnya dan ada mint-mintnya. Pas banget nih diminum siang-siang pas matahari lagi terik-teriknya. Nyegerin banget, parah!!!...

Ban Ban merupakan sebuah gerai yang spesialis menyajikan aneka minuman seger berbahan dasar dari teh. Nama Ban Ban sendiri diambil dari kata banban yang berarti pucuk paling atas dari daun, jadi ibaratnya tuh Ban Ban ingin menjadi yang teratas dari merk minuman sejenis lainnya.

Lokasinya berada di Lippo Mall Puri St. Moritz, Jakarta Barat. Untuk ukuran kafe penyaji minuman teh, Ban Ban punya area yang cukup gede lho. Desainnya minimalis dengan logo Ban Ban sebagai ornamen utama pada dinding sehingga terlihat cute dan menggemaskan. Beberapa bangku serta meja kecil mereka sediakan khusus bagi kamu yang ingin menikmati minuman langsung di tempat.

Beri Beri Chizu (Rp.39.000,-) terbuat dari buah strawberry, blueberry dan krim keju lembut tanpa sirup atau pemanis buatan. Semuanya asli dari buah seger, jadi juicy tuh berasa banget. Manis alaminya kentara banget dilidah. Udah gitu krim kejunya ada sensasi manis sekaligus gurih gitu. The best sih ini menurut saya...