Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Pada saat perayaan Imlek bulan lalu, makan siang di Din Tai Fung, MKG, Kelapa Gading yang letaknya dekat dengan Eat&Eat. Restorannya luas ada area dining di dalam yang lebih luas dan area luar dekat koridor mall.

Karena lagi dalam masa perayaan Imlek Din Tai Fung sudah pastinya menghadirkan menu khas Imlek yang cuma tersedia dalam periode waktu tertentu saja.

Salah satunya ada Prosperity Yu Sheng with Smoked Salmon yang cocok buat dirayakan bersama keluarga. Asam segar manis gurih apalagi suka banget kalau kebagian salmonnya.

Menu spesial lainnya ada Lucky Dumpling, warnanya indah khas Imlek bercorak merah dan kuning. Rasanya juga enak yummy, khas Din Tai Fung yang dalamnya juicy.

Selain itu ada menu spesial juga Chinese Zodiac Bun berbentuk shio tikus, cocok buat penutup karena isinya cokelat yang meleleh di mulut.

Menu lain yang dicoba ada Stir-fried Scallop, Prawn and Broccoli with XO Sauce. Scallop, udangnya besar-besar jadi puas, ditambah brokolinya enak, segar dengan XO Sauce yang bikin gurih nagih juga.

Ada juga beberapa menu yang dipesan seperti Kung Pao Chicken with Cashew Nuts dan Stir-fried Beef with Kailan yang enak juga, semuanya suka. All yummy!!!

Karena kebetulan lagi main ke Mall Taman Anggrek dan sedang cari camilan buat ganjel perut, pas lah datang ke area makanan yang baru saja buka di lantai ground yang banyak menawarkan jajanan dan minuman kekinian itu.

Setelah cukup muter-muter ngeliat ada apa aja, pilihan jatuh ke Mihimihi. Rasa penasaran seperti apa rasanya.

Akhirnya pesan yang rasa original dan chocolate, kalau dilihat bentuknya kayak eclairs/choux yang hmmm digoreng atau dipanggang? CMIIW. Tapi memang begitu sih yang aku dapat. Kalau choux/eclairs biasanya teksturnya lebih lembut di dalam dan tebal di bagian luarnya, kalau ini lebih ke crusty dan renyah. Ada pula seperti crumble di bagian luarnya yang bikin makin renyah pas digigit. Bentuknya juga panjang.

Untuk choux pesan yang original maupun chocolate, rasanya sama-sama enak. Ga terlalu manis dan ga bikin eneg.

Untuk minuman kupesan Jasmine Tea + Cheese, ini juga enak. Jasmine teanya berasa, cheesenya juga berasa tanpa overpowering rasa Jasmine teanya. Well-balanced deh rasanya. Kusuka!

Yay! Akhirnya kesampaian juga mencoba Nidcielo yang berada di Jl. Gunawarman. Letaknya di Soho Building lantai 2.

Pertama kali keluar dari lift langsung takjub dengan interiornya yang terkesan warna-warni dengan pernak-pernik mozaik yang indah. Warna atmosfer berdominan ke arah warna jingga mistis yang bikin suasana menjadi lebih misterius tetapi romantis. Lampu utama di dining area juga sukses bikin mata terpikat karena warnanya menawan sekali.

Oke bicara soal menu, mostly hidangan yang ditawarkan khusus untuk makanan Spanish tetapi dengan sedikit twist dari berbagai negara seperti Jepang dan Prancis. Jadi penasaran donk yah.

Menu yang pertama yang dicoba adalah Croquette de Gambas, sajian ini presentasinya unik dengan memakai wadah yang mirip ketika menyajikan egg nouvelle yang ditempatkan di atas nampan kayu kecil berisi batu kerikil sebagai penopangnya. Kroketnya sangat menggoda, pas digigit lumer creamy maksimal meski sensasi rasa udangnya ga begitu terasa. Lalu di dalamnya terdapat herb oil yang bisa ditambahkan ke dalam kroket yang bakal membuat rasanya makin unik, makin enak.

Lalu pesan juga Shakshouka yaitu semacam olahan zucchini, terong, mungkin ada tomat juga dan disajikan dengan telur setengah matang di atasnya. Inspirasinya sih mirip ratatouille yah tapi beda. Pas diaduk tekstur Makin creamy, sticky, and yummy di mulut. Apalagi disantap bersamaan dengan sourdough bread mereka yang crunchy jadi pas teksturnya di mulut. Enak!

Masuk ke menu utama ada Paella de Mariscos yaitu sajian paella dengan king prawn dan green mussels yang enak juga, lalu dimasak dengan kuah saffron dan seafood. Sebelum disajikan tak lupa untuk memeras jeruk lemon untuk membuat rasa jadi lebih seimbang dengan sedikit rasa asamnya. Nasi paellanya enak, aroma dan rasa seafoodnya berasa sekali.

Porsinya lumayan besar meski agak dangkal pan nasinya jadi gak terlalu dalam dan isinya banyak, tapi okelah buat sharing. Selain pan paella ada juga disajikan saus putih semacam tartar sauce untuk disantap bersama paella. Entah makan paella dengan atau tanpa saus tersebut, dua-duanya sama enak sih. Sausnya sih bikin sensasi creamy tasty kalau dimakan.

Untuk menu selanjutnya ada Barramundi a la Kadaif yaitu ikan barramundi yang dibalut dengan serabut kentang yang crusty dan crispy sehingga membuat tekstur ikan barramundinya pas disantap makin lezat. Ditambah uni sauce yang bikin rasanya makin eksotis. Terdapat pula asparagus yang pas disantap dengan ikannya beserta uni sauce.

Sebagai penutup yang benar-benar manis ada Creama Catalana yang jujur dari segi presentasi biasa aja tapi pas disantap kombinasi dingin, lembut, creamy, manis, lumer jadi satu di mulut. Presentasi hampir mirip dengan creme brulee tapi ini lebih ke mousse yang sudah dikaramelisasi bagian atasnya. Rasa manis mousse juga masih terasa sedikit telurnya, tetapi ga begitu terasa jika dibandingkan dengan creme brulee. Enak pokoknya, penutup acara makan yang istimewa.

Memang lagi main ke arah Kelapa Gading dan lokasinya lagi dekat dengan Hang Tuah di sini kenapa enggak cobain di outlet sini sekalian bandingin sama outlet di MOI. 

Yang di sini merupakan outlet pertama yang letaknya tersempil di daerah perumahan, agak kecil dibandingkan dengan outlet yang di MOI, tapi kesan toko kopitiam yang jadul dan homey tetap berasa. 

Nah, kali ini mencoba pesan Singapore Laksa Seafood yang rupanya endes lho, kekentalan kuahnya pas banget ga terlalu thick ga terlalu encer dan ga bikin eneg. Porsinya juga ga pelit, lumayan banyak. 

Terus tentu saja pesan toast favoritnya yaitu Kaya Butter, perpaduan roti panggang dengan rasa gurih, manis yang pas di mulut. Cocok buat pada saat sarapan, atau buat cemal-cemil canti di sore hari. 

Kalau minum tentu gak ketinggalan pesan Milo Gorilla lagi soalnya emang enak bagi aku yang pecinta cokelat. 

Makan di sini bersama teman-teman yang sedang merayakan ulang tahun, jadi memutuskan sekalian birthday dinner di sini. 

Kesan pertama wah homey banget, atmosfer berasa seperti di rumah dengan tatanan tempat duduk yang comfy dan rapi. Kebetulan datang pas lagi dekat Imlek jadi nuansa ornamen pohon-pohon berwarna merah yang megah tertata apik di berbagai sudutnya. 

Pelayan yang atentif, sambil bingung mau pesan apa nanya password wifi dan memang wifinya kencang sekali jadi betah berlama-lama. Akhirnya sudah memutuskan menu yang mau dipesan. 

Pertama menu camilan berupa Salted Egg Tofu Bites, merupakan tahu kecil selembut sutera yang digoreng lalu dibalur dengan salted egg yang gurih. Tektsurnya tahunya halus dan salted eggnya berasa banget. So tasty! Cocok memang buat sharing. 

Lalu appetizer kedua yang dipesan adalah Sriracha Chicken WIngs. Presentasinya unik, pas sampai di meja kita, ayam goreng dimasukkan ke dalam sebuah jar dengan bumbu srirachanya yang khas lalu dishake di dalam jar hingga merata dan kemudian dihidangkan. Sensasi rasa ayam goreng yang pedas asam gurihnya enak, sungguh meresap dengan sempurna. 

Untuk menu utama tentu saja pesan menu ikonik di sini yaitu Salmon Lodeh. Potongan daging ikan slamon yang memanjang tebal dan terlihat sangat menggiurkan, memang enak banget. Kuah lodehnya pun pas takaran bumbu dan kekentalannya, tidak terlalu oily dan rasanya pas seimbang dengan daging salmon. Selain daging ikan salmon ada juga semacam buncis dan tempe di kuah lodehnya. Ugh ga cukup satu porsi kayak makan ini harus 2 porsi dan sembari nulis ini kembali ngiler lagi mikirin Salmon Lodeh. 

Berikutnya menu yang tak kalah enak ada Gioi's Signature Crispy Duck. Ini juga mantep banget, daging bebeknya memang crispy, lembut, oily sedikit tapi semuanya meresap lembut ke dalam. Disajikan dengan berbagai jenis sayur di atasnya dan Gioi's rice yang merupakan nasi gurih padanan sempurna crispy duck. Pesan bebek yang setengah porsi untuk sekalian sharing ama teman sudha lumayan kenyang. 

Menu selanjutnya ada Cumi Sambal Oelek, sajian potongan cumi yang dibikin seperti calamari (cincin) dengan berbagai macam bumbu khas Gioi yang pedas, asam, gurih dan rasanya benar-benar eksotis. 

Sayang untuk cabang Menteng ini halal semua jadi ga ada menu pork (non halal) seperti yang bisa kita temui di cabang Senopati but that's ok. 

Untuk minuman berbarengan pesan Chai Thai Iced Milk Tea, gabungan thai milk tea dengan chai spice yang memberikan seperti sensasi kehangatan di mulut. Tidak terlalu manis juga, segar pula. 

Kudos! So far it was impressive! We were pleased!

Jika lagi kangen dengan hidangan khas Bali dan Lombok dan sekitarnya, mungkin Taliwang Bali bisa menjadi alternatif yang tepat untuk bersantap. Dari nama restoran dan taglinenya sudah terdengar Bali banget. 
 
Nah, kebetulan lagi berada di Emporium Pluit Mall, dan Taliwang Bali berada di lantai 4 dan memang lagi kangen Bali dan juga ngidam masakan di sana, tak ada salahnya mencoba. 

Untuk tempatnya sendiri tidak besar tetapi tetap nyaman. Atmosfer disetting bagaikan rumah gubug dari kayu, rotan, dan jerami serta ornamen2 lampu yang semi-modern menghiasi suasana makan di sana.  

Tak pikir panjang memesan beberapa menu di sana. Mulai dari appetizer yang simpel berupa Tahu dan Tempe Goreng. Tahu Goreng sih kayak kebanyakan tahu goreng rumahan yang homey, disajikan dengan sambal cocolan. Tempe juga dibikin seperti Tempe Mendoan yang garing crusty agak gendut dan teksturnya ga lembek benyek kayak tempe mendoan kebanyakan. Terus pesan juga Bakwan Jagung yang enak juga disantap sambil menunggu makanan, meski agak manis mungkin karena jagung yang didapan memang lagi manis-manisnya. 

Oh yah kalau ngemil2 masih belum cukup pas makanan beum datang, para tamu juga bisa ambil aneka kerupuk yang dapat disantap sepuasnya juga dan lumayan jadi teman bersantap makan atau dipakai buat meredakan efek pedas di mulut hahaa.. 

Satu per satu makanan mulai datang mulai dari pesananku Nasi Ayam Bakar Taliwang dengan level kepedasan level 1 (level 3 paling tinggi). Menu disajikan lengkap dengan nasi, urap sayur dengan sambalnya, serta potongan ayam bagian paha dan dada yang mempunyai rasa bumbu yang pedas maknyos dengan tekstur daging yang matang sempurna. Ga menyesal pesan ini soalnya so far ini yang paling aku suka. 

Berikutnya pesan Nasi Ayam Sasak, datang juga dengan nasi dan urap sayur plus sambal, bedanya Ayam Sasak ini merupakan sajian unik yang tidak dapat ditemui di mana pun. Ayam digoreng terlebih dahulu lalu dikasih bumbu tomat dan terasi serta rempah-rempah lainnya jadi menghasilkan ayam goreng renyah dengan umbu dominan rasa asam dari tomat serta agak pahit berempah after taste di mulut. Aku sih biasa aja, suka banget enggak, ga suka juga enggak, middle lah. Yang penting ada pengalaman baru menikmati menu unik ini. Ada teman yang malah suka karena sensasi rasa asam pahit pekatnya itu dimulut. 

Berikutnya pesan menu Nasi Ayam Betutu, yang dari segi penampilannya sangat tidak enak dipandang dengan mata tetapi aromanya sungguh menggoda, rasanya juga sangat light, hangat, earthy, berempah, tidka terlalu pekat nusuk ke mulut bumbu-bumbu rempahnya. Sop Iga Garang Asam Bali juga dipesan, kuahnya enak menghangatkan suasana apalagi kalau disantap bersama dengan kerupuk. Daging iganya sendiri lembut dan ga keras. 

Untuk side dish mencoba berbaga sate seperti Sate Lilit Ayam, Sate Lilit Sapi, Sate Ayam Plecing. Ketiga satenya pun enak tapi favoritku sih Sate Ayam Plecing, balance gurih dan pedasnya. 

Untuk dessert mempermanis suasana pesanlah Pisang Goreng dengan taburan keju cokelat dengan rasa yang gak terlalu manis tapi ada sepetnya sedikit, Tape Goreng yang enak juga, serta Jaje Bali yang merupakan kombinasi 3 dessert yang populer di Bali yaitu ketan hitam, dan pilihan tape dengan parutan kelapa di atasnya. So Yummy! 

Kalau untuk minuman yang paling segar aku pesan Ubud Lush yang merupakan paduan antara kiwi dan leci, dan memang sangat terbukti, menyegarkan dahaga! So impressed dining here, will be back again soon!