Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3340 Review | 1651 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.6  
    Raindear Coffee & Kitchen [ Bogor Timur, Kafe ]

    Kedai.Kopi Cantik.& Affordable

    Raindear Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang terletak di Bogor. Opsi menunya cukup banyak, mulai dari croissant, cake, appetizers hingga main course juga tersedia.

    Untuk pilihan beans nya pun cukup banyak. Bahkan beans banana & apricot yang belum pernah kutemukan di kedai kopi yang kukunjungi juga tersedia.

    Unruk seating areanya ada 2 pilihan, indoor maupun outdoor. Aku duduk di area indoor yang atap kaca. Pas hujan, beneran cantik banget & musiknya jazz. Ambiencenya oke banget buat mood booster ❤️❤️❤️

    Oh ya, pelayanan di sini super ramah & responsif. Bahkan petugas parkirnya juga baik. Aku datang paa hujan pakai Grab & dipayungin sampai pintu. Selain itu di sini juga nggak ada service tax.

    Aku mencoba :

    1. Bittersweer Chocolate (IDR 48k)

    Kuenya beneran muraj banget. Ukurannya tuh sebesar kue Un*on, aku makan sendiri bahkan nggak habis dan harganya cuma 52 ribuan sesudah tax.

    Selain itu di atasnya ada sedikit edible gold dan sesuai namanya, rasanya beneran bittersweet. Rasanya manis, namun nggak over sweet.

    Bolunya pun moist dan nggak terlalu banyak. Chocolate ganache (?) nya lebih dominan dan terasa melted di mulut.

    2. Cheese Puddle Pizza (IDR 72k)

    1 porsi berisi 6 slice pizza. Kejunya cukup banyak dan melted dengan saus keju di atasnya. Aku sendiri suka topping cheesenya yang xukup tebal.

    Untuk pizzanya tipis namun di bagian pinggirannya agak keras dan crunchy.

    3. Japanese Ice Coffee (IDR 45k)

    Aku pilih beans yang aprikot. Esnya segar dan ada sedikit hint rasa aprikotnya.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Mie Jogja Pak Karso [ Bogor Timur, Indonesia ]

    Mie Godhog Daging Ayam

    Mencoba kedai makanan yang satu ini karena diajak mamanya temenku. Kebetulan dia merekomendasikan karena katanya enak.

    Tempatnya juga cukup bersih. Tempat duduknya ada beberapa meja.

    Kami mencoba :

    1. Mie Godhog Ayam (IDR 25k)

    Mienya kenyal dan kuahnya gurih. Toppingnya berupa ayam suwir yang cukup banyak. Seporsi juga cukup besar, bisa sharing 2-3 orang.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Pintu Rasa [ Bogor Barat, Indonesia ]

    Rasa Standar

    Beberapa waktu yang lalu aku mampir ke restoran ini bareng temanku & mamanya temanku karena tertarik dengan postingan di sosial media.

    Tempatnya menawarkan suasana pedesaan yang asri & sejuk. Untuk makanan yang tersedia merupakan hidangan nusantara. Dari segi pelayanan cukup oke dan tempatnya cukup nyaman.

    Aku mencoba :

    1. Nasi Gepuk Penyet

    Nasinya sedikit keras, namun gepuknya cukup empuk. Sambal penyetnya lumayan pedas dan rasa pedas gurih.

    2. Nasi Kerucut Ikan Nila Goreng

    Seporsi berisi nasi, tahu tempe, lalapan, sayur asam dan ikan goreng. Rasa tempenya hambar, sedangkan tahunya masih oke. Untuk ikan nilanya standar namun sambalnya pedas.

    Sejujurnya, tempatnya cukup nyaman. Namun dari segi rasa cenderung standar.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Tanmu Coffee [ Bogor Timur, Kafe ]

    Good Mocktail

    Karena rekomendasi salah satu kenalan, saya memutuskan berkunjung ke kedai kopi yang satu ini bersama seorang teman.

    Kebetulan saya berkunjung sekitar jam 1 siang dan seating area indoornya full, kebetulan saya mendapat meja terakhir.
    Namun seating areanm outdoornya masih available. Tempatnya pun terasa sejuk karena ada pepohonan.

    Sistem pemesanan di sini pesan dulu di kasir dan payment, kemudian makanan akan diantar. Waktu penyajian di sini juga nggak lama, hanya berkisar 10 menit.

    Saya mencoba :

    1 Heads In The Clouds

    Mocktail yang satu ini beneran cantik dan saya suka banget rasanya. Warnanya keunguan dan rasanya sedikit manis, namun jugas asam. Di atasnya ada foam creamy yang menambah rasa manis, namun secara keseluruhan perpaduan asam dan manisnya masih oke.

    2. Butter Croissant

    Rasa butter croissantnya cenderung standar. Sepertinya memang susah menemukan butter croissant yang enak. Croissantnya renyah, namun agak keras karena bagian dalamnya kering. Isiannya tidak terasa rasa butter yang gurih sama sekali.

    TBH saya prefer croissant yang terasa butternya dan syaa kecewa dengan rasanya. Mungkin lain kali saya akan pesan menu lain saja kalau mampir lagi ke sini.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Yujo [ Bogor Timur, Jepang ]

    Resto Sushi Baru di Bogor

    Restoran sushi yang satu ini baru beroperasi selama beberapa bulan. Letaknya di dekat Monarchy House, nggak jauh dari Indomaret. Namun lokasinya agak tersembunyi karena papan namanya kecil banget.

    Saya berkunjung ke resto ini hari jumat sekitar jam 11-an dan langsung dapet table. Namun kalau weekend, better datang pagian karena ramai.

    Tempatnya beneran cantik. Spot foto ada di bagian luar, ada sejenis jembatan (?) gitu. Di dalamnya juga cukup oke. Suasananya cukup nyaman dan waktu penyajian cukup cepat. Namun pesanan miso soup teman saya nggak kunjung keluar. Setelah ditanyakan, auto keluar dalam 5 menit. Waitress juga berinisiatif menawarkan refill minuman tanpa diminta.

    Saya mencoba :

    1. Chawanmushi (IDR 18k)

    So far, ini chawanmushi terbaik yang pernah saya coba. Meski sekilas sederhana, namun nggak semua chawanmushi enak.

    Chawanmushi di sini teksturnya pas. Lembut, namun tetap terasa teksturnya sehingga bisa dipotong. Selain itu adonannya juga nggak berbau amis, melainkan terasa gurih meski dimakan begitu saja.

    Isiannya menggunakan jamur dan naruto (sejenis fish cake) yang cukup banyak. Dengan harga segini, porsi dan rasanya memuaskan menurut saya.

    2. Salmon Sushi (IDR 25k/2 slice)

    Salmonnya lumayan. Kesegarannya masih acceptable walau nggak fresh banget.

    3. Tuna (IDR 27k/ 2 pcs)

    TBH, ini bukan kali pertama saya makan tuna sushi. Sebelumnya saya sudah beberapa kali encoba di resto berbeda.

    Jujur, saya agak kurang suka potongannya. Entah karena agak tipis di ujungnya atau gimana, teksturnya agak berserat. Saya agak susah explain, namun kalau kalian mungkin pernah mencoba tuna sashimi sebelumnya mungkin ngeh.

    Tuna sashiminya sudah nggak terlalu padat teksturnya, nggak terlalu segar walau masih acceptable.

    4. Yujo Deluxe Sushi (IDR 85k)

    Seporsi berisi 7 potong nigiri sushi. Isinya ada tuna ika, udang, salmon, unagi, fish roe dan telur.

    Saya mencoba :

    ×. Tamago Nigiri

    Rasanya lumayan. Telurnya sedikit gurih dan nggak terlalu manis.

    ×. Ebi

    Saya mencoba ebi nigiri. Tekstur udangnya renyah dan dagingnya sedikit manis. Ebinya cukup segar.

    ×. Fish Roe

    Fish roenya cukup banyak dan dibalut dengan seaweed. Rasanya gurih dan fish roenya renyah.

    ×. Tuna Nigiri

    Kalau dimakan sebagai tuna nigiri, karena teksturnya nggak terlalu terasa (ketutup nasi) jadi lebih oke.

    Oh ya, shoyu di sini juga cukup enak dan wasabinyabnggak super pedas. Shoyunya nggak sekedar asin, namun juga gurih.

    Overall, makanan di sini not bad menurut saya. Namun mungkin kesegaran sashimi perlu sedikit ditingkatkan.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Daruma Brunch House [ Bogor Timur, Kafe ]

    Croissantnya 30 Menit :'(

    Brunch house yang satu ini sungguhan masih baru. Di bagian luar bahkan masih ada beberapa papan bunga dengan parking area yang mampu menampung beberapa mobil.

    Dari luar, bangunannya terlihat eye catching. Untuk seating areanya terdiri dari 3 bagian, yakni area indoor, semi outdoor dan outdoor. Untuk area indoornya ber-AC, namun nggak terlalu luas.

    Menu yang dijual di brunch house ini terdiri dari main course, cake dan croissant. Untuk minumannya pun ada beberapa jenis, namun aku memilih mencoba mocktail dengan based coffee.

    Sebenarnya dari segi pelayanan cukup ramah. Namun sayangnya waktu penyajiannya parah banget ketika aku berkunjung sore ini. Jadi aku pesan beef mozzarella croissant yang sudah available di showcase. Kupikir, selama-lamanya croissant, paling 5-10 menit, kan?

    Di menit ke-10, aku mulai bingung karena croissant nggak kunjung datang. Lalu kutanyakan ke waiter cowok. Sesudah menunggu lagi, masih belum datang juga. Kutanyakan ke waitress. Ketika kulihat, waiter lalu lalang terus mengantarkan pesanan orang, termasuk beberapa minuman orang yang baru datang di meja belakangku.

    Bahkan butter croissant temanku yang pesan belakangan juga udah datang. Padahal butter croissantnya pakai potongan butter beneran. Logikanya, mestinya butuh waktu lebih karena harus sediain wadah dan motong butter nggak, sih?

    Di menit ke -24 sesudah pesan, temanku bantu nanyain ke salah satu waiter. Endingnya sesudah 30 menit sejak pesan baru keluar, dong. Aku beneran kecewa banget, untung mas waiternya say sorry.

    Aku mencoba :

    1. Beef Mozzarella Croissant (IDR 30k)

    Pastrynya renyah dan flaky dengan isian daging beef yang cukup tebal. Cheesenya pun cukup banyak sehingga terasa.

    Namun jujur, aku merasa bingung. Ketika memesan menu ini, aku membayangkan isiannya berupa keju mozzarella yang isiannya bisa ditarik karena teksturnya lebih cocok ketimbang Italian Fresh Mozzarella, namun ternyata bukan.

    Aku merasa sepertinya kejunya bukan mozzarella. Kalau pakai Italian Fresh Mozzarella, rasanya nggak strong banget dan teksturnya agak mirip foam serta berwarna putih.

    Kalau mozzarella biasa yang bisa ditarik, harusnya teksturnya beneran melted banget dan bisa ditarik, aoalagi croissantnya disajikan dalam kondisi hangat karena baru dipanaskan.

    Sedangkan kejunya berwarna kuning cenderung orange. Kemungkinan pakai red cheddad (?). Meski rasanya enak, namun aku agak kecewa karena kejunya berbeda dari yang disebutkan di nama. Mungkin kalau memang jenis kejunya begini, nama menumya perlu disesuaikan agar customer tidak rancu.

    2. Midnight Sun(IDR 35k)

    Minuman mocktail dengan coffee based tampaknya lagi hits akhir-akhir ini. Aku bahkan sudah menemukan lebih dari 2 kedai kopi yang menjual minuman begini.

    Mocktail yang satu ini menggunakan espresso dengan lemon di atasnya. Rasanya cenderung unik, terasa pahit namun juga asam dan sedikit manis di saat yang sama.

    Buatku yang memang kurang suka manis, rasa manisnya cenderung pas. Ini recommended buat kalian yang kurang suka manis.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.0  
    Mie Kocok Apang [ Bogor Tengah, Indonesia ]

    Mie Kocok Hambar

    Siang ini mampir ke kawasan Surya Kencana buat mencoba mie kocok ini. Kebetulan bapakku direkomendasiin temennya & ngajakin buat mampir.

    Tempatnya sendiri sederhana, namun cukup bersih. Aku datang sekitar jam 1 siang dan untungnya langsung dapat meja meskipun ramai.

    Aku mencoba :

    1. Mie Kocok Campur (IDR 51k)

    Sebenarnya ini pesanan yang nggak ada di menu. Yang tertera di menu merupakan menu mie kocok biasa dengan maksimal 2 jenis isian yang bisa dipilih.

    Aku berekspektasi tinggi dengan rasanya karena cukup ramai. Namun sayangnya mengecewakan. Mienya memang enak, nggak kelembekan dan kenyal. Daging sapinya culup empuk.

    Sayangnya rasa kuahnya hambar. Rasa kaldu sapinya hampir nggak terasa.Seandainya gurih akan lebih enak. Padahal rasa kuah juga seharusnya berperan penting untuk menu yang satu ini.

    Mungkin kalau kalian baca review ini, kalian berpikir : "Kenapa nggak dikasih kecap aja?'

    Mungkin tergantung preferensi. Menurutku, makanan yang enak akan terasa enak tanpa harus menambah bumbu apapun yang sifatnya additional. Dan menurutku mie kocoknya kurang enak.

    2. Laksa Ayam (IDR 33k)

    Seporsi berisi telur rebus, bihun, serta ayam suwir yang cukup banyak. Porsinya cukup besar, aku bahkan share ini berdua.

    Ayamnya empuk dan rempahnya lumayan terasa, namun cenderung manis dengan sedikit rasa gurih. Kalau kalian prefer rasa gurih, mungkin bakal merasa ini kurang gurih. Rasa laksanya lumayan menurutku, namun kalau sedikit lebih gurih bakal lebih enak.

    TBH menurutku malah ini lebih mendingan ketimbang mie kocoknya

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    Pancar Garden [ Sentul, Kafe ]

    Sepertinya Mereka Kurang Staff

    Pancar Garden terletak di jalan raya desa Bojong Koneng. Akses jalannya agak sempit dan menanjak ke atas. Lokasinya terletak di sebelah kiri jalan dan area parkirnya cukup luas.

    Lokasi restonya terletak di lantai satu, sedangkan coffee shop di lantai dua. Berhubung bareng keluarga, kami mengincar di resto.

    Aku berkunjung pada hari minggu sekitar jam 11 dan waiting list. Nanti kita bakal dikasih sejenis device yang bisa bunyi begitu table kita ready. Namun giliran tampaknya tergantung meja yang ready, bukan urutan kedatangan. Aku lihat orang yang datang belakangan dari aku ber-5 dan dapet tempat duduk duluan, dong.

    Staf tampaknya berusaha berkoordinasi namun masih kewalahan. Menurutku sebaiknya dibuat barcode buat scan menu di setiap meja, jadi sebagian customer bisa scan tanpa harus minta menu. Opsi menunya sendiri masih sangat sedikit, bahkan opsinya ada brokoli dan buncis.

    Aku mencoba :

    1. Asam - Asam Iga (IDR 75k)

    Buatku yang kurang suka asam, asamnya masih terasa meski cenderung light. Namun teman semejaku malah merasa asam-asam iganya nggak asam sama sekali, padahal namanya asam-asam.

    Seporsi berisi 3 potong iga dan iganya kurang empuk. Seandainya lebih empuk mungkin bakal lebih enak.

    2. Udang Lada Garam (IDR 75k)

    Harga menu ini super affordable. Seporsi bahkan bisa buat share ber-4 dan ukuran udangnya juga super besar. Selain itu udangnya juga cukup segar. Beneran nggak nyangka udang harga segini bakal pakai udang yang besar banget.

    Tepungnya pun renyah dan rasanya enak. Rasa asin gurih dari garam dan ladanya terasa.

    3. Gurame Goreng (IDR 75k)

    Guramenya besar juga. IMO, harga 75k itu murah menurutku karena bisa share 3-4 orang. Guramenya renyah dan gurih. Selain itu disajikan daus kecap yang terpisah dan rasanya manis sekaligus pedas.

    Sayangnya guramenya agak berbau lumpur. Pada beberapa gigitan tercium aromanya.
    .
    .
    Kurasa restoran ini perlu nambah staff. Saat aku berkunjung kemarin resto sedang full capacity. Makanan nggak dihidangkan meski udah nunggu 30 menit hingga papaku nanyain ke seseorang yang sepertinya manajernya dan katanya dia bakal balik kalau 5 menit lagi masih nggak muncul juga. Untungnya beneran disajikan kurang dari 10 menit kemudian.

    Bapakku minta ekstra sendok dan dikasih. Namun ketika kami mulai makan ,somehow lalat ngerubung (mungkin karena seafood). Lalu mamaku minta lilin dan nggak kunjung dikasih sampai kami kelar makan.

    Aku memutuskan bayar ke kasir biar cepat. Pas bayar, koneksi internet buat debit cardnya error. Akhirnya aku payment via transfer. Saranku kalau kslian ke sini, kalian sebaiknya bawa uang cash, siapin mobile banking , atau bawa KeyBca buat prepare the worst case seandainya ngalamin kayak aku. Untung banget saat itu aku bawa KeyBCA dan masih bisa payment via transfer.

    Dan ... pas aku lagi bayar, aku denger ada orang yang baru kelar.makan dan bayar di sebelahku terus bilang : "Mbak, Asem-Asem Iga saya nggak keluar (maksudnya tolong dihapus dari bill)."

    Terus aku jadi curiga asem-asem iga pesenan dia nyasar ke mejaku wkwk ... Kurasa ini bakal mengecewakan customer.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Weekend.ers [ Bogor Timur, Thailand ]

    Kafe Cantik di Bogor

    Restoran yang satu ini beneran cocok buat bersantai. Lokasinya nggak terlalu jauh dari tol Bogor & tempatnya pun cukup cozy. Di sini juga banyal spot-spot foto Instagramable.

    Hari minggu kemarin aku berkunjung bareng keluargaku sekitar jam 10 pagi dan kami satu-satunya pengunjung di sini. Mulai agak siang, tempat ini makin ramai. Jadi better datang ke sini pas pagi kalau weekend.

    Satu hal yang mau ku highlight dari restoran ini, semua pelayannya sangat responsif dan super ramah. Bahkan berinisiatif ngetake beberapa kali waktu diminta tolong fotoin. Waktu penyajian makanan juga cepat.

    Oh ya, prokes di sini juga oke. Buat meminimalisir kontak, menunya pakai scan barcode dan peralatan makan direndam air hangat.

    Aku mencoba :

    1. Tom Kha Gai (IDR 58k)

    Menurutku makanan di sini cukup affordable. Seporsi sup beneran banyak banget dan bahkan bisa buat share berdua juga.

    Tom Kha Gai rupanya merupakan sup ayam dan jamur yang menggunakan santan. Potongan ayamnya banyak dan empuk, rasa kuahnya perpaduan gurih dan asam.

    Bumbunya pas menurutku. Biasanya aku sensitif sama makanan yang rempahnya terlalu strong sampai tenggorokanku sakit. Tapi di sini biasa aja.

    Sayangnya, karena aku bukan penikmat rasa asam, rasa asamnya cukup dominan buatku. Namun kalau kalian penikmat hidangan Thai yang cenderung asam, kurasa bakal suka.

    2. Pineapple Fried Rice (IDR 62k)

    Porsinya juga nggak kalah besar. Nasinya nggak kering, udangnya pun segar dan teksturnya renyah.

    Selain itu juga ada potongan nanas yang manis. Aku suka karena nanasnya nggak asam dan ketika dimakan dengan nasi, ada sensasi yang unik.

    Nasinya cukup gurih. Namun sayangnya, pada beberapa suapan berikutnya malah terasa manis meski aku cuma makan nasinya. Buatku, nasinya kemanisan. Namun mungkin balik lagi ke selera. Aku share ini bareng ortu dan mereka memang tahan manis ketimbang aku, menurut mereka nasinya fine-fine aja.

    3. Kahlua Tiramisu Cake (IDR 48k)

    Sejujurnya, aku langsung memesan menu ini begitu baca kata 'Kahlua'. Tentu aku nggak expect ini pakai alkohol bener, namun aku berharap setidaknya ada aroma maupun perisa Bailey.

    Tekstur cakenya cenderung moist dan nggak kasar. Rasanya agak manis walau masih oke, namun rasa kopinya cukup terasa.

    Sayangnya, aku sama sekali tidak mendapati rasa aroma maupun Bailey dari awal hingga gigitan terakhir. Namun seandainya cake ini disebutnya cake tiramisu, aku bakal puas.

    4. Almond Triple Choco Waffle (IDR 52k)

    Ini cocok banget buat kamu yang penikmat waffle dan porsinya bahkan bisa buat share meski wafflenya sekilas terlihat kecil.

    Wafflenya beneran cantik dan matanya pas. Aku suka banget sama teksturnya yang cenderung renyah, namun dalamnya empuk. Rasanya cenderung gurih, namun adonannya wangi bahkan ketika digigt.

    Sebenarnya, wafflenya enak dimakan begitu aja. Namun dipakai es krim coklat dan saus coklat juga oke. Wafflenya gurih sehingga rasanya nggak oversweet banget.

    5. Mango W's Coffee (IDR 36k)

    Aku auto tertarik pesan ini karena merupakan perpaduan espresso dan mangga yang menurutku unik.

    Minuman ini disajikan dalam kaleng dan es baru terpisah. Aku menuangkan kopinya ke dalam gelas dan buatku ini rasanya enak.

    Rasa espressonya cukup pahit serta ada sedkit hint asam dan rasanya strong. Namun dalam satu tegukan juga terasa mangga yang asam segar. Baik perpaduan kopi dan mangganya tidak ada yang terlalu dominan.

    Personally, aku recommend buat coba kopi ini kalau kalian ga pengen minuman yang terlalu manis.

    6. Bloody Cream (IDR 37k)

    Ini minuman pesanan bapakku yang kucicip. Di bagian atasnya terasa creamy dan menggunakan berry. Rasanya cenderung asam segar.

    Rasa krimnya cenderung manis, namun manisnya masih oke menurutku. Di bagian bawah ada sejenis jelly (?) yang rasanya manis.

    Minuman yang satu ini juga nggak kalah enak. Rasanya segar.
    .
    .
    Sejujurnya, harga nakanan di sini cenderung affordable menurutku. Dari semua yang kupesan, aku expect bakal spend at least 450k+. Ternyata semua pesananku cuma 377k dong, udah makan dessert, minunan fancy, main course bertiga pula. Nggak cuma itu, aku pun dapet voucher 50k yang berlaku sebulan buat next visit.

    Overall, ini beneran recommended kalau kalian mau nyoba restoran di Bogor.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Fanaticoffee [ Bogor Tengah, Kafe ]

    Vintage Coffee Shop

    Kedai kopi yang satu ini sudah beroperasi selama lebih dari 2 tahun di kawasan Surya Kencan. Dari luar, tempat ini terlihat seperti tempat yang hanya menyediakan kopi untuk take away, ternyata di bagi an dalam ada seating areanya.

    Sejujurnya ini bukan kali pertama saya melewati tempat ini. Saya sendiri akhirnya mampir karena kedai kopi yang menjadi incaran saya sudah tidak beroperasi lagi. Berhubung butuh tempat buat menikmati kopi sambil mengerjakan proposal tesis, saya memutuskan mampir ke sini.

    Kesan pertama saya begitu memasuki tempat ini, suasananya benar-benar vintage. Terasa sekali kalai tempat ini adalah bangunan tua, mulai dari motif ubinmya hingga dinding dari batu kerikil (?) khas bangunan jaman Belanda yang sudah dicat sehingga permukaannya tidak lagi tajam saat bersentuhan dengan kulit.

    Meski saya berkunjung sekitar jam 2 siang, suasana di dalam agak gelap karena lampunya berwarna kuning dan agak.remang-remang. Pencahayaan berasal dari pintu dan jendela yang terbuka.

    Di dalam ruangan terdapat berbagai barang antik, termasuk telepon, TV dan radio kuno di salah satu sudut ruangan. Untuk menambah kesan vintage, kursinya menggunakan kursi besi yang tidak berat dengan cat yang mengelupas serta meja berkaki besi dengan permukaan kayu.

    Di dinding dekat pintu masuk terdapat poster The Rolling Stone, band yang populer di tahun 60-an. Di dinding lainnya terdapat poster Mick Jagger, personil band The Rolling Stones (jangan-jangan owner coffee shop ini fans The Rolling Stones?).

    Buat kalian yang kurang suka dengan kedai kopi yang memperbolehkan orang merokok, kalian mungkin akan merasa kurang nyaman dengan tempat ini. Asbak stainless tersedia di setiap meja, pertanda kalau merokok diperkenankan. Namun, tempat ini ber-AC dan pintunya terbuka.

    Kedai kopi ini sebetulnya tidak begitu besar, namun masih cukup nyaman untuk duduk bersantai, baik menyendiri atau bersama teman. Saya berkunjung dalam rangka 'me time' dan merasa cukup nyaman duduk di meja kecil.di samping dinding.

    Saya duduk di kedai kopi ini selama beberapa jam. Selain karena terlanjur nyaman, saya juga terjebak.hujan deras di sore hari. Saya jadi menemukan spot nyaman lainnya, yakni meja dengan dua kursi yang berada di antara pintu masuk serta meja kasir. Tepat di depannya terdapat jendela besar yang memungkinkan untuk melihat pejalan kaki yang berlalu lalang.

    Saat hujan deras dan pintu tertutup, spot itu jadi benar-benar menarik--menurut saya. Pengunjung bisa duduk seraya menikmati secangkir kopi dan mungkin cemilan hangat seraya mengamati hujan dan menikmati suara rintik hujan yang sesekali terbawa angin dan membasahi jendela.

    Untuk menu yang disediakan di sini terdapat minuman berupa kopi dan bukan kopi. Selain itu juga terdapat beberapa pilihan makanan ringan. Metode pembayaran di kedai kopi ini bisa cashless maupun cash. Untuk cashless, terdapat tambahan biaya berupa unique code. Misalnya, minuman saya seharga 28.000. Total yang harus saya bayar adalah 28.280.

    Saya mencoba :

    1. Ice Americano -- King (IDR 28.280)

    Saya memesan es kopi hitan dan request tanpa gula karena sudah minum kopi manis di kedai kopi sebelumnya. Untuk ukuran minuman ini ada dua ukuran, yakni Queen dan King.

    Saya memilih King dan gelasnya ternyata cukup besar. Untuk biji kopinya sendiri tampaknya menggunakan Arabica karena rasanya sedikit asam. Saya kurang begitu yakin karena saya kurang paham soal kopi sejujurnya.

    Menurut saya, rasa kopinya lumayan strong. Kopimya meninggalkan after taste dan rasanya tidak terlalu watery. Kadang saya menemukan es kopi hitam yang terlalu watery sehingga kopinya kurang terasa dan saya kurang suka es kopi hitam yang terlalu watery, padahal langsung saya minum setelah disajikan.
    .
    .
    Overall, menurut saya tempat ini sangat cocok dikunjungi kalau kalian memang penikmat coffee shop vintage. Rekomendasi dari saya, sebaiknya berkunjung di sore hari menjelang malam kalau mau menikmati ambiencenya.

    Menurut saya, ambiencenya lebih enak saat sore menjelang malam. Suasananya lebih nyaman dan lampu yang di luar yang dinyalakan menambah kesan vintage. Rasanya pengunjung juga lebih tenang begitu mulai sore, entah karena terbawa suasana atau kebetulan saja.

    Sebelumnya ada beberapa pengunjung yang bersuara keras hingga terdengar meski saya sudah memakai earphone dengan volume 60-70%. Padahal, jarak antara meja saya dan meja si pengunjung berjarak lebih dari dua meter karena kami sama-sama di sudut ruangan yang berseberangan. Berhubung saya sedang ingin menikmati metime tanpa suara konversasi yang terlalu ribut, saya sangat menikmati begitu suasana lebih tenang dan mulai.merasa betah.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.