Fannie Huang||IG:@fiehuang

Beberapa hari yang lalu berkunjung ke cabang GI dan mencoba beberapa menu di sini.
Sebenarnya semua menu ini udah pernah kucoba di cabang Empo dan karena aku merasa cocok, aku mencoba lagi.

Waktu penyajian makanan cukup cepat. Sate dan jus pesananku tiba nggak sampai 15 menit.

Kali ini aku nyobain :

1. Tempe Mendoan (IDR24k)

Seporsi isi 4 pcs dan rasanya memang enak. Tepungnya renyah dan terasa seasoningnya. Selain itu tempenya juga tidak terlalu alot dan cukup renyah di luar namun moist di dalam.

Tempenya juga cukup besar dan disajikan dengan sambal kecap yang manis pedas serta sambal.

2. Nasi Ayam Sasak (IDR69k)

Merupakan nasi dengan ayam yang dibakar dan goreng serta disajikan dengan saus tomat.

Selain jtu juga disajikan sayur yang rasanya semakin segar kalau pakai lemon dan rasanya cukup enak menurutku.

Sayangnya untuk sasaknya sendiri lebih enak di cabang Emporium. Rasa terasinya lebih terasa dan rasa tomatnya tidak mendominasi cita rasa keseluruhan. Selain itu daging ayamnya juga lebih empuk dan banyak sehingga tidak sulit untuk dimakan.

3. Nasi Ikan Bakar Jimbaran

Aku juga mencoba di cabang Emporium dan menurutku rasanya lebih enak di sana kalau boleh jujur.

Memang ikannya sama-sama segar, namun yang di cabang ini rasa ikan nya lebih plain, sedangkan yang di cabang Emporium lebih terasa bumbunya dan lebih meresap.

4. Sate Ayam Plecing Bali (IDR 38k)

Seporsi isi 5 tusuk sate dan recommended untuk kalian yang suka pedas. Tingkat kematangannya pas, daging empuk dan tidak terlalu kering serta bumbunya meresap.

Dimakan begitu aja rasa satenya sudah cukup pedas buatku, apalagi kalau pakai cabenya.

6. Exotic Uluwatu (IDR34k)

Merupakan perpaduan jus sirsak dan jus buah naga yang segar. Jusnya juga pakai buah asi sehingga kental dan terasa buahnya.

Kwetiau Bagan merupakan salah satu merchant yang berada dii area food court China Town Point yang berada di lantai dua.

Kali ini aku nyobain Kwetiau Goreng Seafood nya dan porsinya cukup besar. Udangnya juga cukup fresh dan rasanya gurih.

Selain itu jenis kwetiau yang digunakan juga bukan jenis yang banyak sagu hingga kenyal berlebih dan rasa bawang putihnya lumayan terasa.

Sayangnya sayurnya terlalu sedikit. Seandainya sedikit lebih banyak bakal lebih enak.

Awalnya direkomendasikan temanku buat nyobain makanan di sini dan akhirnya aku pesan via ojol dari cabang ini karena paling dekat rumah.

Aku mencoba : 

1. Combo BBQ Pork Belly (IDR 60k)

Rasanya beneran mantap banget. Nasinya pulen dan disajikan pas masih hangat, jadinya menambah cita rasa.

Selain itu samcan nya juga cukup banyak serta tidak terlalu berlemak dan dipanggang hingga bumbunya meresap dan aromanya wangi panggangan gitu.

Jenisnya bukan yang kulitnya super renyah ala ala Chinese Restaurant namun rasanya tetap enak.

Aku sendiri juga biasanya ga terlalu suka sate babi. Namun satenya cukup enak karena sama sekali nggak bau dan nggak alot serta rasa dagingnya nggak tawar.

Menu ini juga disajikan dengan cabe hijau yang pedesnya nendang dan ada minyak cabe yang gurih serta ada sambal matah yang juga enak. Bawangnya cukup terasa namun tidak sampai mendominasi. 

2. Basic Pork Knuckle (IDR 45k)

Merupakan nasi dengan daging paha babi yang ditumis. Sebenarnya sih bumbunya enak dan rasa manis gurihnya pas. Porsi babinya juga cukup banyak dan masih worth it dibanding harganya.

Sayangnya untuk menu yang ini babinya agak bau dan aromanya cukup tajam sehingga menganggu dan memengaruhi kenikmatan bersantap. Seandainya babinya tidak bau maka akan lebih enak. 

Aku penasaran banget sama si Zesty Chicken pas liat gambarnya & akhirnya nyobain ini + lemon tea.

Harganya IDR 46k dan menurutku masih cukup ok, sih.

Porsi nasinya cukup besar dan nasinya sendiri cenderung oily dengan rasa yang gurih. Kalau kemakan bumbunya jadi terasa asam segar khas jeruk.

Rasa ayamnya juga enak. Teksturnya nggak terlalu berair dan renyah, selain itu juga rasanya segar khas lime. Kalau dimakan pakai nasinya jadi semakin enak.

Untuk lemon tea nya juga cukup ok. Lemon tea nya nggak manis dan cukup segar. Namun rasa tea nya kurang terasa sehingga secara keseluruhan malah mirip lemonade ketimbang lemon tea.

Awalnya ga berencana mampir ke sini. Sebelumnya pengen mampir ke resto lain dan ternyata restorannya udah bangkrut. So akhirnya aku ke sini karena temanku kepengen ramen.

Di resto ini ada paket yang super duper murah. Makan sendirian bisa pilih menu makanan tertentu + ocha cuma seharga 24k aja. Kalau pesen paket aishiteru, udah dapet ramen & sushi cuma 48k. Udah gitu ochanya bisa refill pula.

Pelayanan di restoran ini juga cukup ramah meskipun kita makan pakai promo dan bahkan menawarkan buat refill. Untuk sausnya ada sweet soy dan shoyu.

Aku mencoba :

1. Katsu Roll

Isinya nasi dengan isian ayam katsu dan mayonaisse berwarna orange yang agak asam. 
Aku kurang suka karena rasa mayonaissenya terlalu tajam sehingga sangat mendominasi rasa. Bahkan sesudah dicelup campuran shoyu, sweet soy dan wasabi rasa mayonaissenya masih cukup strong.

Selain itu daging ayamnya tidak empuk sama sekali. Tepungnya malah alot sehingga ayamnya cenderung keras. Semoga rasa ayam diimprove.

2. Top Gun Roll

Fotonya beda dengan sushi aslinya. Di foto menu tuh tempura crunchnya mengelilingi sushinya. Jadi aku membayangkan saat makan bakal ada sensasi krenyes krenyes dari tempura crunchnya.

Ketika datang, ternyata tidak ada tempura crunch yang mengelilingi sushinya. Hanya ada sedikit tempura crunch sebagai isian sushi. Untungnya jenis mayonaisse yang digunakan rasanya tidak terlalu asam dan tidak terlalu strong serta creamnya masih pas sehingga tidak mendominasi rasa.

3. Spicy Beef Ramen with Tori Paitan

Aku ga foto karena nyobain menu pesenan temanku. Rasa pedasnya masih pas dan kaldunya cukup terasa. Selain itu juga tidak beraroma amis.

Berhubung aku sendiri suka ramen dengan jenis sup yang thick ketimbang clear maka aku suka kuahnya.

4. Chicken Teriyaki Ramen

Ayamnya menggunakan sejenis ayam katsu dengan kuah berjenis clear soup namun rasa manis gurihnya masih cukup terasa. Untuk telurnya sendiri mirip soft boiled egg namun tengahnya sudah matang sempurna, sama dengan spicy beef ramennya.

Aku juga nggak foto karena ini pesanan temanku, namun aku nyobain kuah dan ramennya. Untuk tingkat kematangan ramennya juga masih pas menurutku, tidak terlalu soft ataupun firm.

Overall, meski namanya Ichiban Sushi --yang memberi kesan bahwa sushi adalah menu spesialis di sini-- namun tampaknya fusion roll sushinya tidak begitu recommended. Aku belum mencoba sushi jenis maki, temaki maupun nigirinya. Namun kuharap rasanya bisa lebih ok.