















-
3.4Yogurtland [ Slipi, Yoghurt ]
Yoghurt Aneka Rasa
Kedai yoghurt yang satu ini mengusung konsep yoghurt per gram. Jadi cupnya bisa milih mau yang small, medium atau large. Lalu kita bisa milih sendiri yoghurt dari varians yang tersedia dan toppingnya juga bebas milih.
Sebenarnya sih pernah ada kedai yoghurt dengan konsep serupa. Namun sayangnya tutup dam akhirmya muncul Yoghurt Land.
Harganya Rp. 25.000/gram. Berhubung aku memang ga suka.topping, aku sengaja milih yoghurt.tanpa topping biar puas.
Aku pesan 3 rasa dan totalnya 0,163 gram. Setelah pembulatan ke.atas (padahal pakai debit, kenapa harus ada rounding, ya?) jadi 40.800.
Rasa yang kucoba :
1. Taro
Sesuai namanya, rasa yoghurtnya rasa ubi ungu demgan rasa yang cenderung manis. Selain itu juga terdapat aroma ubi ungu.
Kalau kalian suka.manis, mungkin bakal menikmati ini. Namun buatku ini agak kemanisan untuk ukuran yoghurt. Rasanya sama sekali tidak asam.
2. Cookies & Cream
Ketika memakan yoghurt rasa Cookies & Cream, aku membayangkan ada sedikit remahan cookies saat menggigit yoghurtnya. Namun tekstur yoghurtnya cenderung smooth.
Entah lidahku yang kurang peka atau gimana, rasanya cenderung manis dan lebih mirip rasa coklat (?).
3. Original
Ini cocok buat menetralisir rasa manis dari kedua rasa yoghurt yang sebelumnya kupilih. Rasa yoghurtnya cenderung asam namun milky sehingga akan meninggalkan after taste di mulut layaknya kalau kita habis makan susu.
Sayangnya aku kurang cocok dengan cita rasa yoghurt seperti ini. Sesudah makan yoghurt ini, aku merasa butuh minum karena milky dan after taste.
Kalau makan di yoghurt tetangga nggak begini.
Kalau kalian suka.manis, mungkin bisa mencoba. Namun untukku sepertinya cukup sekali aja.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.8Bakmi Lung Kee [ Hayam Wuruk, China ]
Enak
Bakmi yang satu ini udah lama buka di kawasan Hayam Wuruk. Lokasinya sendiri nggak jauh dari Delicious Bakery, di tepi jalan.
Aku mencoba :
1. Bakmi Campur (IDR 27k)
Bakminya keriting dan berukuran kecil. Tingkat kematangannya juga pas dan nggak kelembekan. Setelah diaduk, rasanya beneran gurih banget dan wangi minyak babi.
Yang aku suka, minyak babi maupun daging babinya sama sekali nggak berbau. Daging babinya meresap kecapnya dan rasanya manis. Sedangkan daging ayamnya cenderung gurih.
Selain itu kuahnya juga cukup gurih dan terasa banget kaldu ayamnya.
Overall, menurutku rasanya worth it dibanding harganya. Ini recommended buat kalian yang suka mie cenderung gurih.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Tsuin Coffee [ Bogor Utara, Kafe ]
Coffee Shop Instagramable
Tsuin Coffee merupakan salah satu kedai kopi di kawasan Bogor bernuansa Jepang. Untuk seating areanya tersedia indoor maupun outdoor.
Kali ini aku mampir buat metime dan duduk di area indoor. Jarak antar meja nggak terlalu berdekatan dan wifinya juga cukup cepat. Pelayanan juga super ramah.
Aku mencoba :
1. Cheese Danish (IDR 28k)
Pastrynya cukup wangi dengan aroma butter serta terdapat rasa butter yang sedikit.gurih. Di bagian tengah terdapat keju padat dengan rasa asin gurih khas keju. Teksturnya cenderung padat dan creamy.
2. Coffee Cream (IDR 35k)
Ini minuman kopi yang cocok buat kamu yang kurang suka manis. Di bagian atasnya terdapat krim yang creamy dan gurih.
Untuk kopinya sendiri sedikit pahit nanun juga sedikit manis dari susunyaHarga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Taichan Pejuang [ Jembatan Lima, Indonesia ]
Taichan Terenak yang Pernah Kumakan
Sebetulnya ini bukan kali pertamaku menikmati sate taichan. Sebelumnya aku udah pernah mencoba sate taichan di beberapa tempat lain.
Berhubung malam ini lagi mepenget sate taichan & ada promo via ojol, akhirnya aku beli sate di sini. Yang aku coba :
1. Taichan Bakar Campur (Rp. 29.500)
Sebelum dibuka bahkan udah kecium.aroma wangimya. Setelah dibuka, aroma satemya beneran semerbak.banget. Rasanya pertama kali nemu sate taichan sewangi ini.
Selain itu juga disediakan cabe, kaldu jamur dan ada bawang goreng. Bawang gorengnya pakai bawang putoh yang tergoreng sempurma, nggak ada yang gosong.
Aku sendiri hanya makan cabe dan bubuk kaldu jamurnya. Cabenya wangi dan cenderung pedas. Kalau dikombinasikan sama kaldu jamurnya jadj pedas gurih.
Mengenai satenya sendiri, di setiap potong sate ada 2 daging dan kulit ayam. Kulitnya sama sekali.tidak berbau amis dan ayamnya empuk.
Satenya beneran wangi, bahkan bisa dilihat si foto, ada bagian yang renyah dan rasanya gurih. Biasanya sate taichan nggak serenyah ini. Yang ini enak.banget.
Berhubung dekat, murah dan enak, aku sendiri fix.balal repurchase lagi. Menurutku ini Taichan hidden gem.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.8Bakmi Harum 88 [ Mangga Besar, China ]
Kelezatan Terletak Pada Toppingnya
Setelah liat post di berbagai sosial media, aku akhirnya tertarik buat mencoba mie yang satu ini. Kebetulan udah baca review juga, jadi aku pesen via ojol. Jarak rumahku juga nggak jauh, jadi pas sampai masih panas.
Aku mencoba :
1. Bakmi Babi Spesial - Bakmi Halus (IDR 46k, harga di ojol)
Untuk bakminya bisa milih mau bakmi halus, bakmi karet, kwetiau atau bihun tanpa biaya tambahab. Aku memilih bakmi halus.
Isi toppingnya ada babi cincang, babi charsiu & samcan panggang. Yang aku suka dari babinya, semua toppingnya nggak ada yang berbau. Aku agak sensitif dengan aroma babi yang berbau dan aku bisa menikmati babi ini.
Samcannya beneran enak banget. Memang sih jenisnya bukan yang super renyah sampai kulitnya crunchy, namun kulitnya nggak alot. Yang paling oke, samcannya berbumbu dan gurih, rasanya meresap ke dalam daging samcan.
Charsiunya juga nggak kalah enak. Rasanya cenderung manis dan meresap ke dalam daging. U tuk babi kecapnya, rasanya cenderung manis namun sedikit gurih.
Semua toppingnya beneran memuaskan dan kurasa justru ini letak kelezatan dari bakmi ini. Untuk bakminya, saat kucicip aku merasa rasanya cenderung hambar dan ada sedikit rasa asam (mungkin pakai cuka?). Nanun tingkat kematangan bakmienya pas, nggak kelembekan.
Sepertinya bakminya tipe yang benar-benar harus diaduk sampai.ke toppingnya. Setelah aku mencoba mengaduk sampai ke toppingnya, rasa bakminya memang jadi lebih enak. Tapi ngaduknya beneran harus merata. Jadi rasa dari bumbu toppingnya ikut kena ke mienya juga.
Untuk sayurnya renyah dan cukup segar. Tidak overcook dan rasanya juga tidak pahit.
Untuk kuahnya, berhubung dimakan saat panas, rasanya oke, namun agak hambar meski masih terasa kaldunya. Seandainya lebih gurih akan lebih enak.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
5.0Twelve Chinese Dining [ Menteng, China ]
Rasa, Porsi Makanan, Pelayanan Hingga Ambience Sangat Memuaskan
Twelve merupakan salah satu restoran yang beroperasi pada bulan Juli tahun lalu dan sempat viral karena interiornya yang sangat cantik. Kabarnya bahkan sempat harus waiting list selama satu bulan.
Restoran yang satu ini terletak di jalan Dr. Kusumaatmadja dan terlihat mencolok dari luar dengan bangunannya yang bertema Traditional Chinese. Rupanya restoran ini satu grup dengan Okuzono, restoran lainnya dengan interior yang tak kalah ciamik.
Bedanya, restoran ini menyajikan hidangan Chinese Food yang berbeda dengan Chinese Food pada umumnya. Di sini, tidak ada menu mainstream yang biasa di di Chinese Restaurant semacam Gurame Tahu Tausi maupun Lindung Cah Fumak, namun menurut saya justru inilah daya tarik restoran ini.
Restoran ini merupakan salah satu restoran yang berada di wish list saya. Begitu ada voucher diskon 50 ribu dari salah satu aplikasi, saya memutuskan untuk menjadwalkan makan siang di restoran ini buat berdua.
Sebelum berkunjung ke sini saya sudah melakukan reservasi 2 minggu sebelumnya menggunakan aplikasi Chope. Saya kurang paham apakah sekarang sudah bisa walk in atau masih harus reservasi. Ketika saya hendak masuk, salah seorang security menanyakan apakah saya sudah reservasi atau belum. Setelah itu saya juga diminta mengisi data.
Saya merasa sangat terkesan dengan pelayanan menakjubkan di restoran ini. Ketika masuk dan saya memberitahukan reservasi saya, waitress segera mengeceknya dan saya langsung diantar ke meja. Ketika saya ke meja, para waiter maupun waitress menyambut saya.
Para pelayan juga sangat sopan, bahkan saat menuangkan teh dilakukan dengan gestureyang jarang saya temui di restoran pada umumnya meski ini bukan kali pertama saya pergi ke restoran kelas atas, yakni dengan meletakkan satu tangan di belakang. Bahkan ketika saya meminta sendok ekstra untuk dessert juga diberikan dalam waktu kurang dari 5 menit. Selain itu tea pot saya langsung direfill bahkan sebelum saya request.
Dari segi protokol kesehatan juga sangat oke. Ada cek suhu, lalu disediakan plastik untuk menaruh masker. Selain itu pelayan memakai face shield dan masker.
Untuk seating areanya terdapat di lantai satu maupun di lantai dua. Di lantai satu terdapat seating area di bagian atas, di bagian dalam maupun di bagian luar.
Saya merasa senang karena mendapat meja yang sesuai dengan keinginan saya meski tidak request sama sekali, yakni di bagian dalam. Dengan begitu saya bisa makan dengan suasana private, tanpa harus melihat pengunjung lainnya. Suara yang terdengar dari luar juga minimal dibanding kalau saya duduk di bagian atas atau di luar yang open space. Yang lebih oke lagi, tidak ada extra charge pula.
Musik-musik yang diputar seluruhnya bertema China sehingga sangat cocok dengan ambiencenya. Kadang saya nemu restoran yang ambience dan musiknya nggak klop, lalu merasa agak sayang.
Hal lain yang saya suka, di restoran ini juga tidak ada biaya tersembunyi. Saya pernah nemu restoran yang menyediakan tisu basah yang ternyata berbayar, atau acar dan kacang yang kalau kita makan mesti bayar juga.
Di sini, tisu basahnya gratis. Bahkan disediakan saus XO dan vinegar tanpa saya request dan nggak di-charge ke tagihan saya.
Saya mencoba :
1. Chicken Shumai (IDR 40k)
Seporsi berisi 4 buah shumai berukuran besar. Saya sangat puas dengan rasanya. Dagingnya benar-benar padat sehingga ketika saya gigit, yang terasa adalah rasa daging.
Kulit shumainya juga tidak terlalu tebal dan tekstur shumainya tidak terlalu lembek maupun terlalu alot. Selain itu shumainya tidak kenyal berlebih seperti shumai yang komposisinya terlalu banyak tepung.
Kalau mau lebih gurih, bisa dinikmati menggunakan minyak cabe maupun saus XO yang disajikan. Saus XO membuat rasa shumainya jadi lebih gurih.
2. Mentaiko Hargow (IDR 40k)
Menurut saya, hargow ini termasuk murah. Dengan harga 40k terdapat 5 buah hargow. Di restoran dimsum pada umumnya, biasanya hanya berisi 3 buah saja dan harganya di atas 25 ribu.
Mentaiko yang digunakan disini benar-benar menggunakan telur ikan, bukan saus mentai yang belakangan ini sedang viral. Namun justru rasanya malah enak. Isian hargownya bukan hanya udang saja, melainkan juga ada mentaikonya. Baik udang maupun mentaikonya juga segar sehingga tidak berbau amis.
3. Char Siew Bao (IDR 90k)
Berbeda dengan char siew bao pada umumnya, char siew bao di sini merupakan mantau yang dibilah dengan sejenis sayur serta 3 slice daging sapi.
Setelah memesan ini, saya baru menyadari kalau di review orang rupanya warna dagingnya kemerahan, sepertinya tingkat kematangannya medium. Saya lupa request dan khawatir dagingnya akan disajikan medium, ternyata tidak.
Daging sapinya tidak terlalu berwarna kemerahan (sepertinya medium well atau malah well done?), namun dagingnya empuk dan gurih meski dimakan begitu saja serta bukan jenis yang sangat berlemak.
Saya sangat suka dengan char siew bao ini. Dagingnya gurih namun juga terdapat rasa manis dari sejenis sayur di bagian bawah daging. Dipadukan dengan mantaunya juga klop.
Menurut saya, dengan harga 90k saya rasa masih sangat worth it. Dagingnya bahkan menggunakan daging sapi dan cukup empuk hingga terasa seolah melted di lidah. Sepertinya saya akan revisit untuk kembali menikmati pao ini.
4. Drooling Chicken (IDR 75k)
Maaf sepertinya saya terkesan seperti maniak game. Namun sejujurnya akhir-akhir ini saya sedang sangat menyukai game bernama Genshin Impact. Nah, meski saya sebenarnya tidak terbiasa menikmati hidangan Szechuan, saya memesan hidangan ini karena mirip dengan hidangan di game favorit saya, yakni Jueyun Chili Chicken.
Ayam yang satu ini disajikan dalam kondisi dingin menurut waiternya. Memang menurut artikel yang saya baca, ayam ini seharusnya disajikan dingin karena setelah direbus, direndam di dalam air es hingga dingin.
Ayam di sini disajikan tanpa kulit, namun justru malah bebas rasa guilty terutama kalau sedang diet. Tekstur ayamnya cenderung padat, namun tidak alot. Dagingnya cukup empuk.
Saya sudah mengira kalau rasa ayam ini bakal super pedas. Surprisingly saya yang hanya bisa makan ayam Sh*hl*n level 1 saja bisa menikmati makanan ini tanpa kepedasan sama sekali.
Rasa sausnya tidak oily maupun super pedas. Perpaduan cuka maupun kecap asinnya cukup dominan, serta ada rasa mala. Kalau kalian suka lebih pedas, mungkin bisa menambahkan chili oil. Namun buat saya rasanya sudah oke.
Saya benar-benar menikmati ayam ini yang di luar dugaan jauh lebih oke ketimbang penampilannya. Rasa sausnya yang cukup strong meninggalkan after taste di lidah.
5. Scorched Rice (IDR 110k)
Sejujurnya saya tidak begitu yakin dengan rasanya saat melihat fotonya. Saya bahkan tidak yakin kalau saya bisa menikmati rasanya. Namun karena mama saya kepengen, saya akhirnya memesan ini.
Sesuai namanya, nasi ini merupakan nasi hangus. Ketika disajikan, waitress membawa sejenis pot dan mengisinya dengan potongan rengginang. Saya khawatir rasa makanan ini bakal seperti rengginang yang crunchy dengan siraman saus kental karena saya sebenarnya bukan penikmat rengginang.
Rupanya rengginang diletakkan di bagian bawah dengan sayur, kemudian disiram dengan saus kental yang masih mendidih berisi aneka seafood.
Setelah dimakan, rasanya jauh lebih enak dari ekspektasi saya dan saya malah jadi suka. Rengginangnya tidak keras lagi karena sudah terkena panas. Bahkan jadi tidak terlalu terasa lagi.
Isian seafoodnya ada udang, cumi dan ikan yang cukup banyak. Dalam setiap gigitan, saya mendapati potongan seafood. Seafoodnya segar, bahkan udang dan cuminya terasa renyah. Saus kentalnya terasa sedikit asin gurih namun juga manis di saat yang sama. Kalau misalnya mau lebih asin bisa menambahkan kecap asin. Namun sebenarnya dimakan begitu juga sudah oke kalau buat saya.
Menurut saya, dengan harga 110k ini masih sangat worth it karena seafoodnya banyak. Bahkan seafoodnya juga banyak dan porsinya bahkan bisa share 2-3 orang.
6. Vegan Mapo Nasu (IDR 90k)
Di restoran ini juga menyajikan beberapa menu vegan dari Green Butcher. Saya memutuskan memesan seporsi, yakni vegan mapo nasu.
Kalau kalian mau memesan versi non vegan juga ada. Harganya sama, namun bedanya menggunakan daging sapi.
Menu yang satu ini merupakan terong dengan daging sapi nabati. Waiternya sangat informatif mengenai menu dan menjelaskan kalau nasu dalam bahasa Jepang berarti terong.
Saya sebenarnya kurang suka terong, namun karena penasaran akhirnya mencoba juga. Ternyata saya juga beneran suka, bahkan saya sampai menghabiskan menu ini.
Porsinya juga bisa share untuk 3-4 orang. Untuk terongnya sendiri empuk, namun tidak sampai lembek hingga benyek atau terlalu padat. Terongnya juga wangi dan terasa gurih.
Untuk daging vegannya juga empuk dan teksturnya mirip daging biasan. Berhubung saya memang suka daging nabati, saya suka daging ini.
Rasa sausnya cenderung asin gurih, bahkan lebih gurih ketimbang scorched rice. Namun rasanya tetap enak meski dimakan begitu saja tanpa nasi karena tidak asin berlebih.
7. Mango Pudding (IDR 40k)
Saya rasa pudding yang satu ini cocok buat kalian yang memang menyukai buah mangga. Rasanya segar dan terdapat rasa manis sekaligus asam di saat yang sama.
Ini pertama kalinya saya menemukan pudding mangga dengan rasa seperti ini. Saya kira saya bakal mendapati pudding yang smooth dan manga yang sekedar perasa, rupanya rasa mangga ini sungguhan asli.
Saya merasa seolah sedang memakan buah mangga sungguhan dengan tekstur yang lebih lembut dengan pudding. Untuk ukuran pudding, memang teksturnya tidak smooth dan lebih bertekstur. Saya tidak terlalu terbiasa dengan rasa seperti ini, namun dengan harga 40k saya kira sangat worth it karena rasa mangganya benar-benar dari buah asli.
8. Almond Pudding (IDR 40k)
Ini juga menu yang saya pesan karena salah satu karakter favorit saya di Genshin Impact menyukai menu ini --maaf saya benar-benar terkesan seperti maniak. Terlepas dari ketertarikan saya pada hidangan ini secara personal, rasa almond pudding ini sungguhan enak.
Sebelumnya saya pernah memakan almond pudding yang disajikan dengan saus dalam jumlah banyak, lalu almond puddingnya dipotong kotak-kotak serta teksturnya cenderung padat.
Rasa almond pudding ini jauh lebih enak dari dugaan saya. Teksturnya lembut dan terasa seolah meleleh di mulut. Rasanya cenderung manis, namun manisnya masih pada dan tidak oversweet bahkan buat saya yang kurang suka manis (kalau saya makan dark chocolate, kadar yang sesuai taste saya 70-85%, walau saya prefer yang 80%). Kalau kadar coklat yang pas buat kalian sama dengan saya, mungkin kalian juga bakal menikmati ini.
Di atasnya terdapat potongan apel, kiwi, peach dan strawberry dengan rasa cenderung asam (kecuali apel dan peachnya) serta cocok untuk menetralisir rasa manis dari almond puddingnya. Namun kalau almond puddingnya dimakan begitu saja tetap pas manisnya.
9. Tie Guan Yin (IDR 35k per pax)
Tehnya wangi dengan rasa yang cenderung pekat dan berwarna coklat sehingga cenderung pahit. Rasa pahitnya meninggalkan after taste, namun cocok untuk menetralisir rasa dari saus mouth drooling chicken.
Menurut saya harganya masih affordable karena bisa refill dan tidak disebutkan berapa kali batas maksimalnya. Padahal tidak semua restoran yang menjual teh dengan harga setara bisa refill.
Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan restoran ini. dan sangat merekomendasikan. Tidak hanya tempatnya saja yang cantik, namun porsinya sangat mengenyangkan. Selain itu pelayanan benar-benar sangat memuaskan dan saya sangat senang bisa merasakan makan siang yang private karena dapat space di bagian dalam. Saya memang suka suasana private sebetulnya.
Berlawanan dengan beberapa review yang pernah saya baca mengenai rasa makanan (atau mungkin sudah improve pada kunjungan saya siang ini?), saya puas dengan semua hidangan. Harganya juga masih sangat sebanding dengn rasa, ambience, dan pelayanan. Saya sangat rela membayar service charge 7,5% dengan pelayanan sebagus ini.
Saya bahkan sampai take away beberapa dimsum yang tidak sanggup saya habiskan. Dengan semua menu pesanan saya, saya kira bakal spend di atas 750 ribu atau bahkan sekitar 800 ribu.
Rupanya semua pesanan saya sekitar 700 ribu (sebelum diskon pakai voucher). Setelah diskon, jadi sekitar 650 ribu. Harga masih sangat worth it.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.2Rasa Koffie [ Pasar Baru, Kafe ]
Tempat Nyaman, Pelayanan Ramah, Namun Rasa Kopi Perlu Ditingkatkan
Coffee shop yang satu ini merupakan salah satu kedai kopi yang ingin kukunjungi. Lokasinya terletak di kawasan Pasar Baru, di dekat toko-toko tekstil.
Di sini juga tersedia parkir mobil dan interiornya juga cantik. Di setiap meja tersedia stop kontak. Lalu tersedia disinfektan di setiap meja pula.
Aku mencoba :
1. Ice Irish Coffee (IDR 31.9k, termasuk PPN 10%)
Ketika memesan kopi yang satu ini, yang ada di bayanganku adalah rasa maupun aroma Irish meski hanya sekedar sirup. Aku sendiri pernah meminum kopi Irish dengan harga 20 ribuan di kopi milik salah satu motivator terkenal dan ya rasanya begitu.
Aku memesan kopi ini dengan harapan mendapati cita rasa yang sama. Terlebih aku habis AYCE dan berharap minum sesuatu yang bisa menetralisir after taste.
Sayangnya aku harus merasa kecewa dengan kopi ini. Jangankan rasa sirup Irish, aroma Irish saja tidak ada.
Lalu rasa kopinya juga cenderung manis, mirip ice cappucino yang manis. Rasanya juga terlalu manis untukku.
Mungkin seandainya sirup Irishnya lebih banyak dan manisnya dikurangi akan lebih enak.
Sebenarnya tempar ini cukup nyaman. Pelayanan juga ramah. Sayang sekali rasa kopimya kurang menurutku. Seandainya diperbaiki cita rasanya akan lebih enak.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.0Sakabe Buffet [ Pasar Baru, Jepang ]
Oke Juga
Ini kali keduaku dine in di Sakabe. Sebelumnya aku nyobain pas masih di ruko lama & harganya masih 79 ribu.
Restoran yang satu ini terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 tidak ber-AC, lantai 2 ber-AC & lantai 3 Mushola. Untuk paket makanannya ada shabu (IDR 99k) serta grill + shabu (IDR 119k). Aku memilih yang grill karena memang kurang suka shabu.
Untuk pilihan dagingnya ada dori, saikoro, daging ayam yang dibumbui serta beberapa jenis daging sapi. Untuk semua dagingnya cukup fresh. Ayamnya juga gurih meski dimakan tanpa bumbu tambahan.
Untuk sausnya sendiri ada beberapa macam, mulai dari spicy tare, teriyaki manis, teriyaki asin, saus tomat, shoyu sampai saus special Sakabe. Selain shoyu, semua sausnya cenderung kental.
Untuk sausnya mungkin cocok untuk dimakan. Namun karena aku suka daging yang flavourful dan bumbunya meresap, sausnya saya jadikan rendaman daging. Sausnya mudah meresap dan akhirnya aku panggang.
Untuk minumannya ada tea, lemonade, lemon tea, matcha green tea & thai tea. Aku mencoba matcha green tea & thai tea.
Untuk matcha green tea terasa matchanya dan rasanya lebih manis. Sedangkan thai tea nya cukup wangi namun tidak manis. Cocok buat menetralisir, sih.
Untuk side dishnya aku mencoba :
1. Curry
Rasa currynya jauh lebih enak dari dugaanku. Currynya bertekstur kental dan sangat wangi.
Aku memutuskan makan curry ini bersama nasi hangat dan rasanya beneran enak. Rasanya manis, namun juga gurih khas rempah Japanese curry. Sayurnya empuk namun tidak sampai overcook.
2. Yakimeshi
Aku tidak berharap sama sekali dengan nasi goreng di tempat buffet, apalagi AYCE 99k. Sepengalamanku, biasa rasa nasi gorengnya ya tidak bisa dibilang enak.
Namun rasa nasi goreng ini juga melebihi ekspektasiku. Nasinya gurih dan nggak pera hingga terasa seret di tenggorokan. Ketika kumakan nasinya bahkan masih hangat.
3. Jamur Crispy
Jamurnya cukup renyah dan tidak mengendap minyak. Rasanya sedikit plain, kalau dimakan pakai saus lebih enak.
Untuk dessert, aku kurang ngeh apakah masih ada atau nggak. Aku sendiri nggak ngambil sama sekali, jadi buat netralisir aku lanjut ngopi di tempat lain.
Namun pelayanan di sini juga cukup ramah dan responsif. Menurutku restoran ini termasuk enak untuk ukuran restoran AYCE 99k. Bahkan sepertinya ada improvement rasa ketimbang kunjungan terdahuluku.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Sushi Yay! [ Pluit, Jepang ]
Sushi Enak & Murah
Tertarik mencoba sushi yang satu ini karena lagi promo di ojol. Sebelumnya pernah liat di IG juga & kayaknya menarik.
Aku mencoba :
1. Stamina Roll (IDR 35.200
Isinya ayam teriyaki, crunchy panko, cucumber, fried garlic sama saus teriyaki. Aku sendiri suka sushi ini karena terasa manis sekaligus renyah dan gurih di saat yang sama.
Harganya juga masih terjangkau namun rasanya cukup enak untuk ukuran sushi murah.
2. Chicken Teriyaki Sushi Bento (IDR 43.000)
Menurutku bento yang satu ini harganya beneran affordable. Isinya ada sushi chicken teriyaki, tempe katsu, agedashi tofu & telur rebus setengah matang.
Telur rebusnya enak. Aromanya nggak amis dan kuning telurnya serasa meleleh di lidah. Untuk tempe katsunya juga renyah dan sama sekali tidak oily.
Agedashi tofunya cukup renyah dan enak. Kalau sedikit lebih renyah bakal semakin enak.
Sedangkan untuk sushinya juga oke. Nasimya pulen dan rasanya cenderung manis. dengan isian ayam yang empuk.
Menurutku, kalau kalian mau makan sushi murah, Sushi Yay ini oke banget buat dicoba. Harga murah dibanding dengan rasa dan kuantitasnya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
2.8Nasi Campur Emanuel [ Tebet, China ]
Burger Enak, Namun Rasa Nasi Campur Perlu Ditingkatkan
Sore ini aku tertarik buat mencoba Nasi Campur di tempat yang belum pernah kubeli sama sekali. Berhubung di salah satu aplikasi lagi ada diskon 50% + free ongkir, aku memilih beli di tempat yang agak jauh dari rumah sekalian.
Sebelum membeli nasi campur yang satu ini sudah membaca review dan akhirnya beli karena enak menurut review. Aku pun berekspektasi kalau rasanya bakal enak mengingat harganya yang juga tidak murah seandainya nggak diskon.
Aku mencoba :
1. Nasi B2 Super Komplit (IDR 75k)
Ini paket nasi termahal dan isian babinya juga super banyak. Isimya ada bacon, babi rica, babi goreng tepung, babi kecap, babi panggang, bacon, telur rebus, sate, sambal matah dan kuah khas Emanuel.
Untuk rasa kuahnya cukup strong rempahnya. Ketika dimakan, tenggorokanku lamgsung terasa panas. Namun rasanya cukup gurih dan enak.
Untuk sate babinya cukup enak dan tidak berbau. Babinya juga cukup empuk dan manisnya meresap.
Rasa babi ricanya juga enak. Dagingnya cukup empuk dan rasanya gurih serta tidak pedas berlebih. Meski aku kurang tahan pedas, aku bisa menikmatinya tanpa kepedasan.
Untuk rasa telur rebusnya standar layaknya telur rebus tanpa bumbu sama sekali. Telur rebusnya direbus hingga matang pada bagian kuningmya.
Untuk babi goreng tepungnya standar. Aromanya tidak begitu tajam dan sedikit manis dari cita rasa dagingnya sendiri. Babinya tidak oily namun sejujurnya bukan seleraku karena agak berminyak pada dagingnya dan kurang remyah.
Untuk tekstur baconnya cenderung moist, namun juga tidak renyah. Baconnya tidak berbau dan gurih, namun menurutku kalau dipanggang sedikit lebih lama akan lebih enak. Mungkin kalau dipanggang sedikit lebih renyah akan lebih enak mengingat bacon disajikan demgan nasi. Personally menurutku, perpaduan bacon bertekstur moist dengan nasi seolah ada tekstur yang kurang, berbeda kalau baconnya dimakan dengan roti misalnya.
Aku juga benar-benar tidak bisa memakan babi kecapnya lebih dari satu potong. Babinya sangat berbau meski rasa manis dari kecapnya cukup meresap. Bagiku, babi dengan aroma yang terlalu tajam cenderung merusak kenikmatan bersantap secara keseluruhan. Kupikir hanya aku saja yang merasa begini. Namun aku share ini berdua mamaku dan dia juga merasa babinya terlalu berbau.
Untuk babi panggangnya, jujur saja aku juga tidak bisa memakan lebih dari satu potong. Aromanya cukup tajam dan lemaknya begitu dominan. Kebetulan aku kurang suka babi yang terlalu berlemak dan aku kurang suka samcannya.
Maaf aku akan sangat frontal. Semoga reviewku tidak ditake down. Aku bingung apakah aku harus share foto ketiga atau tidak. Namun aku khawatir dikira ngibul.
Aku sendiri memiliki kebiasaan memberikan daging sisa pada hewan peliharaan ketimbang membuang. Ketika aku lagi memindahkan daging dari wadah ke tutup plastik buat diberikan pada kucingku, aku baru sadar kalau bagian daging samcannya masih berwarna kemerahan.
Sejujurnya ini kali pertamaku menemukan daging babi panggang dengan daging yang masih berwarna kemerahan begini. Sejauh pengetahuanku, babi panggang diolah dalam waktu yang lama. Aku kurang mengerti kenapa dagingnya masih berwaena kemerahan. Kalau dari bumbu masakan, sepertinya nggak ada hidangan dengan bumbu berwarna kemerahan. Aku bahkan tidak mencicipi sambalmya sama sekali nasi campurnya sama sekali.
Sebaiknya tingkat kematangan samcannya ditingkatkan. Lalu sebisa mungkin sebaikmya bani juga tidak berbau.
2. Pork Bacon Cheese Burger (IDR 44k)
Ini menu dengan cita rasa yang jauh lebih memuaskan ketimbang nasi campurnya. Roti burgernya empuk namun nggak terlalu lembek.
Selain itu baconnya juga cukup bamyak dan rasa cheesemya benar-benar terasa. Ketika digigit terasa gurih cheese sekaligus mayonaisse yang creamy.
Meski dimakan tanpa saus juga sudah enak. Menurutku rasa burgernya jauh lebih recommended untuk dicoba. Sepertinya lain kali aku mau mencoba burger lagi atau hotdognya kalau mesen di sini lagi.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.