Fannie Huang||IG:@fiehuang

Yoms merupakan salah satu coffee shop yang menjual berbagai jenis gorengan dan minuman. Buat minumannya ada pilihan coffee maupun non coffee.

Seating areanya hanya 1 lantai, namun cukup luas. Untung seating areanya ada yang smoking dan non smoking. Berbeda dengan smoking area pada umumnya, smoking area di Yoms cukup sejuk.

Tempatnya juga cukup nyaman buat nongkrong. Ada stop kontak di beberapa meja.

Untuk menunya,.aku mencoba :

1. Mie Pedas Yoms Goreng Level 2

Buat level pedasnya ada 1-5. Aku nyobain yang level.2 dan menurutku rasanya udah pedas, malahan kepedasan buatkum

Tekstur mienya kenyal dan wangi, agak mengingatkanku sama Samyang. Ditambah bakso ikan, bakso cheese, telur dan odeng jadi lebih nikmat.

2. Mix Platter (IDR 82k)

Seporsi isi beberapa jenis gorengan & pisang madu crispy. Gorengannya boleh dipilih jenisnya, termasuk risoles, tahu isi dan tempe mendoan.

Aku mencoba :

- Tahu Isi

Tahunya lembut dan isian sayurnya enak. Rasanya gurih dan nggak asam. Selain itu tahunya juga nggak berbau.

Buat tepungnya terasa renyah. Bahkan sesudah difoto lebih dari 10 menit, gorengan tetap renyah.

- Tempe Mendoan

Suka banget sama tempe mendoannya. Dalamnya empuk, namun tepungnya gurih dan crunchy.

Biasanya tempe mendoan cenderung basah/malah alot dan terlalu crunchy. Sedangkan yang ini pas. Selain itu tempenya juga nggak oily.

- Risoles

Risoles ragoutnya beneran enak.banget! Definitely must try. Kulitnya nggak terlalu tebal dan renyah. Isian ragoutnya crreamy dan gurihnya pas. Isian sayur dan daging cukup kerasa.

- Pisang Nangka

Dari semua varians pisang yang aku coba, ini pisang yang paling manis. Pisangnya renyah & legit. Rasanya manis dan ada potongan nangka di dalamnya.

- Pisang Madu

Meski namanya pisang madu, namun pisangnya nggak gerlalu manis menurutku. Kalau kalian kurang suka manis, justru ini malah cocok buat kalian.

Tepung pisangnya cukup renyah.

- Pisang Emas

Pisangnya legit dan tepungnya tidak terlalu tebal. Rasanya oke juga.

--Pisang Petruk

Ukuran pisangnya besar dan teksturnya lebih padat, kerasa makan 1 pisang utuh yang dibalur tepung. Namun pisannya nggak sepet sama sekali, manisnya pas.

- Keripik Pisang

Keripik pisangnya beneran enak & manisnya pas. Potongan keripiknya tidak terlalu tebal maupun tipis. Rasa manisnyabpisang terasa.

Selain itu teksturnya renyah, namun tidak alot.

3. Singkong Goreng (IDR 20k)

Aku nggak cobain ini karena aku kurang suka singkong. Namun menurut kenalan yang nyobain, singkongnya empuk, namun luarnya crunchy.

Rasa saus cabenya mirip saus cabe yang biasa buat cakwe & mereka suka.

4. Es Kopi Pisang Yoms (IDR 39k)

Kukira ini bakal jadi kopi yang oversweet. Rupanya ternyata enak juga. Rasanya manis dari pisang, namun rasa kopi yang lumayan pahit juga terasa.

Kopinya juga nggak terlalu mikky & after tastenya nggak creamy. Jadi malah segar.

5. Ice Choco Cashew (IDR 38k)

Rasanya enak juga. Minumannya manis, meski nggak ada gerindilan kacang, namun rasa dan aroma kacang sangat terasa.

Rasa coklat & kacangnya balance.

6. Milky Yoms Rasa Caramel (IDR 28k)

Ini cocok buat pecinta manis. Rasa caramelnya kuat. Namun berhubung aku kurang suka caramel, buatku ini terlalu manis.

Rempah Bistro merupakan salah satu restoran di Mall Artha Gading. Restonya lumayan luas dan tempatnya cukup nyaman. Ada stop kontak di beberapa meja.

Satu hal yang saya suka, pelayanan di restoran ini sangat ramah dan responsif. Bahkan ketika ngeh saya mau cari stop kontak, saya direkomendasikan duduk di meja sofa karena lebih nyaman. Pelayanan juga sangat ramah dan penyajian makan cukup cepat.

Saya sendiri berkunjung ke sini karena seharinsebeoumnya mama saya dinner di sinin& sangat merekomendasikan. Katanya, pelayanan sangat ramah dan helpful. Rasanya juga sangat memuaskan.

Pada kunjungan kali ini, saya mencoba :

1. Rainbow Frozen Coffee (IDR 36k)

Penasaran banget sama kopi yang satu ini karena pemyajiannya unik. Jadi aslinya ini kopi susu rasa Pandan gitu. Hijaunya itu sebenarnya perasa pandan.

Sebenarnya sih tampilannya cantik. Kopinya juga cukup kuat. Sayang, rasanya terlalu manis buatku kalau sesuai takaran normal. Kalau kalian ga terlalu suka manis, mungkin bola hijaunya bisa kalian singkirkan sendiri.

2. Nasi Kendil Ikan Peda Matah (IDR 69k)

Seporsi menu ini rupanya bisa sharing 2-3 orang. Saya sendiri makan seporis berdua + nadi berkat & berakhir super begah.

Nasinya beneran wangi dan gurih, mengingatkan saya dengan nasi liwet yang sering saya coba di Bandung. Nasinya jjga tidak ada yang keras karena gosong.

Untuk lauknya ada ikann peda asin dan telur asin serta sambal matah yang pedas.Menu ini cocok banget buat penikmat asin dan pedas.

Ikan pedanya beneran asin dan renyah. Namun karena saya bukan penikmat ikan asin dan telur asin yang belum diolah, saya malah jadi tertarik mencoba nasi kendil varians lain.

3. Nasi Berkat (IDR 53k)

Porsi sungguhan besar dan sangat worth dibanding harga. Nasinya gutih dengan santan yang generous, serta ada rasa kunyit buat nasi kuningnya.

Isinya ada kripik kentang sambal yang renyah dan pedas gurih, rendang sapi yang empuk dengan bumbu rendang pekat dan sedikit manis gurih berempah, telur bumbu kecap yang meresap, tempe orek kering yang renyah, sayur, sambal dan krupuk udang.

Kerupuk udangnya renyah dan wangi udang, sama sekali tidak alot. Sayurnta juga pas kematangannya.

Pertama kali mencoba Ho Liaw di tahun 2017 via delivery. Saat itu saya membeli nasi Hainam Campur dan rasanya sangat memuaskan. Saya juga sempat repurchase lagi dan rasanya masih tetap enak.

Berhubung kali ini saya kulineran bakmi di Kelapa Gading, saya memutuskan mengajak mama saya ke kedai bakmi enak yang selama ini berkali-kali saya rekomendasikan.

Lokasinya ada di Kelapa Kopyor Raya. Tempat duduknya ada indoor dan semi outdoor.

Di setiap meja cukup lengkap. Ada kecap asin, 2 jensi cabe, acar, dsb. Bahkan ada sejensi laci berisi sumpit, sendok, dsb.

Saya mencoba :

1. Bakmie 4 Topping XL (IDR 65k)

Pilihan bakminya ada lebih dari 3 macam dan saya pilih bakmi kawat yang ukurannya paling kecil.

Waitressnya considerate sekali. Dari awal mama saya bilang kalau kami makan berdua. Lalu langsung dikasih 2 mangkuk kuah, padahal kami nggak request.

Porsinya juga sungguhan jumbo. Kebetulan saya habis makan bakmi di tempat lain dan pesan porsi XL juga. Begitu saya bandingkan sama yang di sini, porsinya beda. Porsi di bakmi Ho Liaw beneran besar.

Sebenarnya ini pertama kali saya makan bakminya. Ternyata rasanya sungguhan enak. Aroma minyak babinya sangat wangi dan tidak berbau. Kematangan mienya pas dan rasanya gurih, namun tidak super berninyak.

Saya tidak usah tambah kecap atau apapun. Saya bahkan tidak harus repot ngaduk-ngaduk lagi. Rasanya memang sudah enak meski dimakan begitu saja. Menurut saya, beginilah mie enak yang seharusnya.

Rasa ayam garamnya juga enak sekali. Dagingnya bertekstur padat dan empuk. Sesuai namanya, rasanya asin gurih meski dimakan begitu saja tanpa lauk apapun. Ayamnya juga tidak berbau amis.

Babi cincangnya juga tidak kalah enak. Rasa manis gurihnya meresap dan juga tidak berbau. Begitupun dengan babi charsiu yang rasanya manis dan cukup empuk.

Babi panggangnya sebetulnya juga enak. Rasanya sedikit manis gurih dan dagingnya tidak super berlemak. Kulitnya pun crunchy.

Satu-satunya kekurangan, samcannya ada yang tidak begitu empuk meski tidak sampai alot. Selain itu ada sedikit bagian yang aromanya lumayan tajam.

Rasa kuahnya juga sangat enak. Rasanya gurih, namun tidak asin berlebih.

2. Bakso Goreng (IDR 12k)

Di meja disediakan saus bakso goreng yang easanya enak. Rasa pedas, asam dan gurihnya pas

Selain itu kulit bakso gorengnya renyah. Baksonya tidak super meaty, namun tidak kenyal berlebih. Saya suka sekali dengan rasa baksonya.

3. Siomay (IDR 10k)

Siomaynya agak kenyal, namun rasa dagingnya masih cukup terasa.

Rasa dagingnya gurih walau akan lebih enak seandainya tepung sedikit dikurangi.
.
.
Overall, bakmi ini recommended untuk dicoba. Setelah 6 tahun, rupanya rasa makanan tetap konsisten. Saya tidak heran kenapa bakmi ini dianggap enak menurut orang-orang. Ternyata rasa mienya sendiri memang memuaskan.

Harganya juga affordable dibanding rasa dan kuantitas. Saya spending 95k untuk semua yang di foto + es teh tawar & teh tawar, lalu berakhir sangat kekenyangan.

MUSTea merupakan salah satu brand minuman di Food Space. Harganya sangat terjangkau, cuma dengan 10 ribuan pun udah dapat minuman.

Aku mencoba :

1. Rose Tea (IDR 11k)

Minuman yang satu ini merupakan teh rosela dengan rasa sedikit asam. Rasanya nggak kemanisan & rosellanya kerasa.

Gelasnya pun besar dan segar. Sedotan juga diberi plastik dan worth dibanding harga.

Tertarik mencoba cuanki yang satu ini karena sempet baca review & reviewnya bagus. Selama ini aku selalu makan cuanki versi instan & penasaran karena banyak yang suka.

Aku pesan seporsi cuanki seharga 30k dan porsinya beneran mengenyangkan. Isinya ada pangsit, bakso aci, cuanki lidah, tahu, 1 bakso sapi dan kacang pilus.

Aku makan tanpa tambah cabe atau apapun dan rasa kuahnya udah enak banget. Kuahnya gurih dan kaldunya beneran kerasa.

Aku juga suka bakso sapinya. Rasa dagingnya cukup terasa dan teksturnya nggak super kenyal. Cuanki lidah ternyata mirip kerupuk gitu, jadi kucelupin.

Kalau pangsitnya standar aja. Kulitmya udah kena kuah jadi lebih lembut.

Bakso acinya padat dan kenyal. Buat yang suka bakso aci, mungkin bakal suka rasanya. Namun setelah mencoba bakso aci beberapa kali termasuk di sini, rupanya bakso aci memang nggak sesuai preferensiku meski berhasil kuhabiakan.

Overall, kalau kalian suka cuanki, ini recommended buat kalian. Aku suka kuah dan baksonya. Sisanya, ya memang rasa cuanki begitu. Aku menikmati cuanki ini dan bisa menghabiskan meski rupanya cuanki secara umum kurang cocok buatku.