JC Wen

Sebelumnya sempat cari tempat mie yang ratingnya tinggi di daerah Serpong melalui apps Perkul dan ketemulah tempat ini. Liat review dan foto mienya yang menggoda langsung lah cus buat cobain. Sampai sini sekitar jam 11 an, pas datang belum terlalu rame tempatnya, cuma sekitar jam 12 an udh mulai penuh tempat duduknya. Mereka ada 2 ruko, 1 ruko untuk area kitchen dan jualan jajanan pasar khas Bangka, ruko sebelahnya untuk area dine in yang pakai ac jadi lebih nyaman. Tempatnya cukup bersih cuma agak sedikit bau apek aja.
1. Jam Mien Komplit (Mie Manis)
Kalau kalian ke tempat yang jualan mie Bangka biasanya ada 2 tipe mie, jam mien atau sui mien, bedanya yang satu manis dan satunya asin. Personally aku lebih suka mie bangka dengan tipe yang jam mien, menurutku rasanya lebih gurih karena mereka pakai kecap manis dan warnanya lebih kecoklatan. Mereka ada 3 jenis mie (kecil, lebar, dan karet), aku pilih yang mie kecil, untuk tekstur mie di sini kenyal dan agak sedikit keras menurutku, teksturnya menurutku kurang pas (karena aku lebih suka yang mienya lebih ke arah lembek). Rasanya cukup enak, mienya gurih manis, toppingnya ada daging cincang, fukkien, bakso, dan pangsit.
2. Kwetiau Bangka Sui + Baso Goreng
Cobain kwetiau mereka juga tapi yang versi sui (asin), kalau yang sui biasanya kuahnya langsung disatukan, cuma aku minta kuah pisah supaya kwetiaunya gak keburu hancur. Tekstur kwetiau mereka aku lumayan suka sih, kenyal dan agak lembek. Yang sui ini rasanya menurutku gak segurih yang jam karena gak pakao kecap manis. Baso goreng mereka tipenya yang kenyal dan padat gitu, jadi masih berasa dagingnya gak kopong pas dimakan.

Diajakkin temen kantor pesan ini buat lunch karena katanya lumayan enak. Pesan ini pakai Travelokaeats dan lumayan dapat discount 40% jadi 1 paket cuma bayar 35K aja. Kemasannya juga rapi banget dengan selaed lagi. Cuma sayang pas pesan sempat ketinggalan 1 paket dari restonya, jadi driver-nya mesti balik lagi untuk ambil paket yang ketinggalannya :(
1. Paket Kenyang 3
Menurut aku paket kenyang mereka lebih worth it dibanding rice box-nya, karena dapat 2 pilihan daging, telur, dan lalapan. Untuk yang paket kenyang 3 ini dapat ayam merese (ayam suwir khas lombok) dan ikan cakalang. Aku suka sih sama rasa dagingnya, aroma rempahnya strong dan pedasnya gak lebay jadi masih bisa dinikmati makannya. Ayamnya empuk dan gurih, makannya juga gampang karena udah disuwir. Ikan cakalangnya juga dagingnya gak keras dan bumbunya meresap dengan baik.

Weekend saatnya nyobain bakmi lagi, kali ini cobain bakmi yang ada di Pasar Laris. Kalau lewatin ini biasanya cukup rame tempatnya jadi malas untuk dine in, makanya aku memilih pesan pakai Grabfood aja sekalian memanfaatkan promo yang ada. Aku pesan paket 5 porsi seharga 155K dan ada potongan disc lagi, jadi cuma bayar seharga 105K aja.
1. Bakmi Lebar dan Bakmi Keriting
Untuk menu yang paket ini akan dapat toping standar, babi cincang, babi merah, dan 1/4 telur kecap. Pilihan bakminya ada bakmi lebar dan keriting, aku suka sih sama tekstur bakmi mereka yang kenyal dan gak keras, plus lagi mereka tipe mienya yang agak berminyak jadi gak lengket pas dimakan. Rasanya menurutku juga enak, manis gurih dan toppingnya cukup banyak.

Entah udah ke berapa kalinya menikmati croissant mereka. Dari awal mereka buka sampai sekarang masih suka sama rasa dan tekstur croissant mereka. Tadinya mau dine in, cuma karena tempatnya lumayan rame dan tempat duduknya tinggal ada di tengah' tempat orang lalu lalang, akhirnya aku memutuskan untuk take away aja. Aku minta dihangatkan dulu croissant-nya jadi nunggu sekitar 10 menitan. Aku pesan 3 croissant, tapi yang 2 lagi dimakan sama adik aku, jadi review kali ini spesial untuk menu croissant favoritku.
1. Truffle Cheese
Menu kesukaanku di sini dari awal cobain gak pernah bosan sama rasanya. Karena aku makannya di rumah jadi udah dingin lagi croissantnya, cuma teksturnya mereka tetap enak sih. Bagian luarnya yang flaky tapi tengahnya lembut gitu. Filling truffle-nya creamy dan wangi banget trufflenya, plusnya lagi walaupun creamy teksturnya gak bikin eneg.

Salah satu resto seafood langganan yang lokasinya gak jauh dari rumah. Kali ini pesan untuk take away karena masih belum berani untuk dine in, secara tempat seafood biasanya kebersihannya seadanya.
1. Ikan Bakar
Ikan bakar mereka yang kali ini enak sih, dibakarnya kering banget, bumbunya meresap sampai ke bagian dalam ikannya dan dagingnya lembut banget pas dimakan. Untuk ikan bakar ini dikasih sambal kecap dan sambal terasi. Sambal terasinya enak sih, cuma pedas banget, makan sedikit aja bisa bikin nangis rasanya. Jadi buat yang gak kuat pedas better makan pakai sambal kecap mereka aja.
2. Kerang Bambu Tauco
Untuk menu kerang bambu ini cuma ada seasonal aja, biasanya suka jarang ada kalau gak musim. Untuk ukurang kerangnya gak terlalu besar sih, jadi pas dimakan teksturnya gak terlalu alot dan tetap ada sensasi juicy-nya. Saus tauconya juga enak, gurih asin sedikit pedas.
3. Kangkung Cah Bawang Putih
Kalau kangkungnya standar lah rasanya, bawang putihnya wangi dan rasanya gurih, cuma gak ada yang spesial banget dari rasanya. Cuma di sini kangkungnya dimasak sampai agak lembek, jadi menurutku lebih gampang dikunyahnya.

Akhirnya kesini lagi karena pas lagi ada undangan Nikahan. Sejak terakhir kesini tempatnya gak banyak perubahan dan menu di masing' stationnya juga kurang variatif menurutku, jadi kurang banyak pilihan yang bisa dicoba. Yang juara adalah servicenya, begitu kita selesai makan, piringnya langsung diangkat dengan sigap sama waitressnya.
1. All You Can Eat
Mereka menyediakan beberapa station di sini, ada Japanese, Western, Indonesian, Indian, Soup Station, dan Dessert. Aku coba beberapa station mereka, yang Japanese sayangnya lagi gak ada sashimi jadi cuma adw sushi' aja, rasanya enak sih, nasinya pulen dan fillingnya lumayan banyak, paling suka sama yang ada smoked salmon di atasnya. Yang western aku cobain beberapa menunya, ada sausage, beef steak, grilled chicken, dan snapper. Grilled chickennya hambar banget bagian dalamnya, untung ada saucenya jadi masih bisa ketolong. Beef steaknya masih medium rare kematangannya jadi benar' masih merah dan ada darahnya pas dipotong, karena aku gak suka tingkat kematangan yang seperti ini jadi agak eneg makannya setelah lihat dagingnya masih berair dan merah. Snappernya enak sih, lembut banget dan pastrynya juga enak. Terakhir aku coba dessert station mereka, ada es campur dan berbagai mini cake. Es campurnya menurutku enak sih, cuma ribetnya kita mesti ambil sendiri toppingnya, jadi di masa pandemi gini jujur agak ngeri juga ya. Untuk kue tradisionalnya aku cobain dadar gulung, bika ambon, dan gemblong, overall rasanya enak, manisnya pas tapi gak ada yang spesial, malahan hampir semuanya agak keras teksturnya. Mini cakenya aku cobain avocado mouse, creme brulee, choux, dan mango, sama seperti menu lainnya, rasanya enak tapi gak ada yang bikin berkesan.