UrsAndNic

Coffeeshop yang belum lama buka di Kelapa Gading ini tempatnya cukup spacious , interiornya simple dan modern, sangat kekinian karena ada mural juga untuk yang suka ootd-an. Saya pesan : 

*Crispy Chicken Teriyaki (52k++) – ayam goreng tepung yang crispy dengan daging yang lunak. Saus teriyakinya enak tapi sedikit, jadi minta tambah lagi. Tastenya ok banget enak, apalagi nasi putihnya juga pulen, enak. Recommended. 

*Dori sambal matah (58k++) – ikan dori digoreng tepung seperti fish and chips.
Jadi ini fish and chips + telor ceplok over rice. Ikan dorinya fresh, enak dan goreng tepungnya juga renyah, tidak berminyak. Telurnya nga gitu cantik tapi memang tidak terlihat juga karena disajikan di bawah ikan. Nasinya enak banget, seperti organic rice yang pulen. Sambal matahnya enak dan lumayan pedas. Overall tastenya enak, suka banget. 

*Hot Cappucino (33k++) – kopinya enak, beansnya mixed Temanggung dan Toraja. Cukup bold dengan kombinasi fruity dan chocolatey taste, fruitynya sedikit lebih dominan. Enak juga nih. 

*Lychee Tea (26k++) – sebenarnya enak juga, standard café lah, tapi agak kemanisan untuk saya. 

*Moca cake (35k++) – di sini ada beberapa macam cake yang di display, salah satunya moca cake ini. Moca cakenya ala jadul, cakenya moist dengan butter cream mocca dan meses. Enak juga, cocok banget untuk teman ngopi. 

Suka sama ambiancenya yang nyaman, kebetulan duduk di common table yang di bagian depan dan masih belum begitu ramai. Salah satu tempat yang recommended untuk tempat hangout di Kelapa Gading. 

Sebenarnya belum rencana ke sini karena masih hype banget dan antriannya suka panjang. Kebetulan pas main ke MKG lewat Pan & Co ternyata antriannya nga gitu panjang, jadi iseng aja antri karena memang sudah malam sekitar jam 20.30an. Tempatnya kecil jadi meskipun antriannya nga panjang harus menunggu agak lama sekitar 30menitan untuk dapat meja. Harus menunggu yang selesai makan dulu, jadi harus mengurut dada dan sabar ya kalau nanti lihat banyak yang udah kelar makan tapi tetap ngobrol terus tanpa kasihan sama yang ngantri hahaha… Saya pesan : 

*Sweet pancake Fruit parfait (59k++) – 2 buah Japanese pancake yang fluffy, texturenya soft dan bagian dalamnya moist. Rasanya enak deh, tidak terlalu manis. Dilengkapi dengan organic honey, whipped cream, house-made caramel, fresh mix fruit dan vanilla ice cream. Organic honeynya enak, tidak terlalu manis dan whipped creamnya light dan enak. Buah2annya juga fresh banget. Sayangnya ice creamnya kelupaan dikasih, pancakenya tinggal satu baru saya minta ke staffnya. Proses pembuatan pancake ini agak lama sekitar 30 menit, tapi bukan karena servicenya lama memang prosesnya memakan waktu selama itu. Konsepnya semi open kitchen, jadi dari luar kita bisa melihat proses pembuatan pancake ini. 

*French fries takoyaki (32k++) – karena waktu pembuatan pancakenya agak lama, iseng nyobain menu ini. French friesnya enak dan crunchy, toppingnya memang serupa dengan takoyaki yaitu mayonnaise dan katsuobushi. Enak juga nih, recommended untuk snacking sambil menunggu pancakenya 

*Butterscotch latte (37k++) – saya pesan yang hot, butterscotch flavournya cukup terasa, manisnya pas. Saya kurang suka dengan flavoured latte tapi yang ini saya suka. Enak dan recommended. 

*Ginza Galaxy (35k++) – minuman bersoda berwarna ungu dari bunga telang dengan passionfruit, irisan strawberry dan lemon. Rasanya asem2 seger. Enak...

Recommended Japanese pancake untuk pencinta pancake.Must try banget!
Saya pasti akan balik untuk mencoba menu lainnya seperti salad dan toastnya. 

Outlet ini belum lama buka di Green Pramuka Square. Tempatnya tidak terlalu besar, sama seperti resto2 disebelahnya Steak 21 ini juga ada outdoor areanya meskipun sangat terbatas. Steak house ini di design dengan gaya café kekinian yang simple bernuansa industrial dengan mural yang ceria di salah satu dindingnya. Sebenarnya saya memang agak jarang makan di Steak 21. Apalagi setelah outletnya yang di Plaza Semanggi tutup tidak pernah ke outlet lain lagi. Sama dengan steak house lainnya selain beef ada juga chicken dan fish. Kali ini saya pesan : 

*Grilled gindara (75k++) - 180gr ikan gindara dengan potongan yang cukup tebal dan ada tulang di bagian tengahnya. Dilengkapi dengan veggies, mashed potato (bisa pilih fries / mashed), mushroom and brown sauce.Gindaranya empuk dan dagingnya fresh. Sauted veggiesnya enak, manis, mashed potatonya banyak dan lembut. Hanya saja saya kurang cocok dengan mushroom dan brown saucenya. Mushroom saucenya kurang kental dan kurang tasty. Malah lebih lumayan taste blackpepper saucenya meskipun agak terasa spicy. 

*Chicken steak (50k++) - 150gr dada ayam grill yang empuk, juicy dan well marinated.
Nga pake sauce pun enak juga. Sauce BBQ yang dibotolan juga lumayan enak, sedikit pedas dan manis. 

Overall untuk gindara dan chicken steaknya enak meskipun bukan yang outstanding, hanya saucenya aja saya kurang begitu sesuai dengan selera saya. Tempatnya nyaman dan bersih, servicenya juga baik. Next time pasti akan mampir lagi untuk nyobain hot stonenya. 

Lokasinya boothnya ada di depan lobby utama Food Centrum. Di sini ada seating area kecil untuk 3 orang. Nyobain Moku original Latte (24k) - kopinya Arabica Flores, kopinya di buat dengan teknik pembuatan kopi aeropress. Kopinya terasa light berasa fruity notes, balance dengan milknya. Tampil cantik dengan layernya, tapi untuk menikmatinya harus dikocok terlebih dahulu. Not bad at all tapi saya kurang suka.
Saya cobain juga Moku’s Mocha latte (28k) – ini varian baru. Mochanya berasa, tidak creamy , light dan manisnya pas dengan komposisi gula yang normal. Enak deh. Saya lebih suka ini daripada original lattenya.
Ada beberapa menu yang dicantumkan jumlah kalorinya, kelihatnnya kalorinya kecil tapi itu menu yang nga pake sugar lho

Thank you pergikuliner untuk kupon B1G1nya…  

Mampir ke outletnya yang di Food Centrum Sunter setelah lama banget nga ke Lau’s. Dulu sih paling sering datang ke outlet yang di Setiabudi One. Di sini tempatnya tidak terlalu besar dan kalau duduk di dalam tidak terlalu terang dan agak sempit. Interiornya sama dengan outlet lain, dengan ambiance seperti di kedai kopi. Saya pesan : 

*Gohiong ayam (38k) – ayam gulung ini potongannya tidak terlalu tebal, tapi tekstur ayam cincangnya terasa banget. Rasanya enak, gorengannya pas cocok banget untuk disantap dengan Nasi goreng. 

*Nasi goreng Yang Chow (48k) – Nasi goreng dengan ayam chasiu dan sayuran wortel, kacang polong, jagung.nasi gorengenya enak, tidak berminyak dan rasanya juga tasty.
Porsinya banyak dan mengenyangkan. 

*Kwetiaw goreng Seafood (48k) – porsinya nga gitu banyak, seafoodnya juga tidak banyak tapi fresh. Tekstur kwetiawnya bagus, secara keseluruhan enak juga. 

*Teh susu (28k) – masih tetap enak seperti dulu. Teh yang terasa pahit2 enak pas banget dengan campuran susu yang cukup kental. 

Meskipun sudah banyak resto ala kopitiam yang baru2 tapi makanan di Lau’s yang saya pesan masih enak kok. Kapan2 mau mampir lagi ke Setiabudi dan pesan roti bakarnya yang dulu tuh enak2, mudah2an masih tetap enak ya. Saya juga lupa biasanya suka dikasih complimentary keripik bawang deh, tapi waktu saya datang ini nga dikasih dan saya juga lupa minta. Masih ada nga ya keripik bawangnya? 

Resto ini adalah milik artis Sara Sechan colab dengan Chef Sandra Djohan. Eksteriornya seperti rumah joglo sedangkan interior modern dengan sentuhan tradisional Jawa. Tempatnya tidak terlalu besar tapi sangat cozy dan homey. Menunya makanan Indonesia  dengan menu signaturenya Bakmie yamin Bandung. Selain itu ada juga berbagai macam menu lainnya seperti nasi goreng, soto betawi, sop buntut, sotomie, lontong sayur dan ketopak. Camilan seperti lumpia dan siomay juga ada di menunya. Saya pesan : 

*Mie Papah Lapar (88.5k++) – ini menu Mie khas salapan. Bisa pilih yamin manis atau asin. Mie ayam jamur dengan topping bakso goreng, pangsit goreng bawang putih dan siomay kuah,tahu bakso, bakso (di mangkok terpisah). Mangkoknya besar, porsinya juga cukup banyak. Mienya fresh, teksturnya lembut dan rasanya juga gurih. Toppingnya rame, ayam jamurnya enak, bakso2an dan siomaynya enak, tapi tahu baksonya kurang ok karena rasa tahunya saya kurang suka, teksturnya agak keras dan rasanya agak sedikit anyep. Kuahnya tasty juga meskipun tanpa msg. Saya menambahkan sambal dan banyak garlic oil di mie saya ini.. dan rasanya jadi lebih gurih dan enak.

Untuk condiment sambal, acar , garlic oil, kecap dll semua tersedia di station tersendiri, rapi deh. Sendok, garpu, sumpit, tusuk gigi, tissue juga tersedia di sini. Di sini konsepnya self service jadi semua peralatan makan harus ambil sendiri di sini. 

*Mie ayam jamur (31k++) – mienya bisa pilih juga mie yamin manis atau asin . Pesan mie yamin manis . Tekstur mienya sama seperti Mie Papah Lapar toppingnya ayam + jamur dan pangsit goreng + sawi. Kuahnya tasty dan enak juga. 

*Siomay Bandung (50k++) - pilih 4 siomay + 1 tahu. Ukuran siomaynya besar dan padat. Rasanya enak juga, tapi untuk tahu teksturnya padat dan agak keras dan rasanya agak asem dan anyep. Kalau sauce kacangnya sih saya suka banget , enak dan terasa agak pedas masih ada tekstur kacangnya meskipun cabenya juga terasa dominan. 

*Es Cendol (25k++) – cendolnya lembut dan banyak banget, nga dipelitin. Santannya juga pas banget kentalnya legit dan gula arennya juga enak. Enak banget deh.

Saya selalu suka dengan konsep makanan tanpa msg. Harganya memang agak pricey tapi memang bahan2 makanannya terasa fresh kecuali tahunya sih. 

Tempatnya juga bagus, nyaman dan bikin betah. Kalau mau ngopi2 di sini juga ada Kopi Stuja yang enak. Next time mau cobain menu makanan lainnya dan cakenya.