Tempatnya ada di seberang BIP agk geser dikit ke arah stopan. Biasanya aku kalau beli bakso malang itu yang konsp ambil sendiir tapi yang ini udh jadi di mangkok gitu. Jadi milihnya di buku menu langsung seporsi, nggak bijian kaya yang biasa aku beli. Aku pesan bakso malang campur. Rasa kuahnya seger dan pesen. Cocok sih lidah aku. Hanya saja pangsitnya kurang kriuk.
Beberapa kali suka nongkrong di daerah ini dan suka lewat tempat namun baru kali ini ke tempat ini karena sedang menjamu teman jauh yang lagi nostalgia ke Bandung. Dari luar keliatan unik bangunannya. Kaya piramid kaca, tapi trnyata yang ini adalah tempat ngopi. Sedangkan restonya ada di dalem. Lewatnya turun tangga. Sampai di dalem suasana outdoor dengan saung-saung di bawah pohon bambu. Memang keliatan alami, Tapi ada satu yang nggak aku suka. Ada ayam yang berkeliaran. Aku jijik karena takut ada kotoran ayam. Mana saat aku ke sana habis hujan jadi tanah becek dan lembab. Jadi agak nggak nyaman gitu. Karena aku kelaperan dan pengen saran aku pesan sate kambing. Karena laper jadi enak2 aja. Cuman agak alot dikit sih. Selain itu pesen lumpia. Aku suka sambel lumpianya. Tang terakhir tahu apa ya namanya. Intinya tahu digoreng gitu.Â
Akhirnya berhasil nyobain minuman ini setelah sebulanan yang lalu pas awal-awal buka antrinya panjang banget terus balik kanan. Brown sugar sama boba emang lagi ngetrend d dimana mana. Pas ke sini ngantri juga sebenarnya tapi tidak sepanjang sebulanan lalu. Di sini bisa lihat langsung proses pembuatan bobanya. Aku pesen Browon Sugar Boba and herbal jelly milk sama lemon green tea. Rasanya seger bobanya juga kerasa manisnya.Â
Sekali-kali nge teh cantik. Tempat ini namanya thee huis. Tempatnya ada di Skylevel Paris Van Java Mall. Tempatnya mungil namun dekorasinya lucu. Di dalamnya ada pohon teh yang ditanem di pot. Banyak anget. Jadi seperti kita ngeteh berada di taman gitu. Aku memesan teh yang arachy garden. Mmm, jujur aku nggak suka tehnya. Mungkin karena aku lebih suka teh tubruk kali ya. Ini aroma cengkehnya juga menyengat. Karena nggak cuman pure teh doank racikannya. Untuk makannya aku pesen chicken maryland dan pollo ripieno di formagio. Untuk rasanya lumayan enak. Spagettinya kurang nancep rasanya. Tapi aku suka sama saladnya.
Tempat ini ada di dalam area district dago coffee. Ada di bagian depannya. Aku pesen ice cream pakai cone tapi lupa aku pesen yang rasa apa karena hari itu hectic banget bagiku. Tapi waktu rasa ice creamnya cukup menenangkan kehectic-kanku. KIta bisa duduk2 di area outdoornya sambil ngambil foto. Tapi waktu tu tempat lumayan ramai karena sedang ada gathering gitu. Nggak nyangka ternyata ada tempat lumayan luas di daerah yang masih Kota.Â
 Kali ini nyobain di PSY Steamboat Yakiniku. Kami memesan steamboat dan yakiniku. Untuk steamboat kuahnya tomyam sama chicken soup.Berhubung aku datang telat sekali, steamboatnya hanya tinggal beberapa isian. Kami pesan semua kuah, baik chcken soup maupun tomyum. Namun menurutku enakan tomyam. Aku ndak terlalu suka sama bihunnya. Yakinikunya kami pesen yang tenderloin. Cukup enak cuman aku masih belum kerasa banget bumbunya, mungkin karena aku flu juga sih.Â
Tempat ini ada di teras mie jakarta. Pakai gerobal alumunium gitu. Agak susah sih pas nyari awalnya kalau kita nggak merhatiin tulisan mie jakarta. Jadi yang unik di sini bubur ketan ditambah ice cream di rasanya. Ada yang original (tanpa toping), ada yang spesial (toping marie, oreo). Harganya pun murah. Kalau mau di makan di sini bisa di dalam kedai mie jakartanya.Â
Sudah biasa di punclut terkenal dengan kulineran sunda. Saung-saung makannya pun berjejer-jejer di sepanjang jalan, sampai bingung pilih yang mana. Kali ini mampir ke salah satu Saung namanya Sangkap Hurip. Seperti biasa untuk memesannya pun langsung pilih di bawah. Menunya pun terhampar di etalase. Ada berbagai macam olahan asin dan pepes ala sunda. Setelah memesan baru kita naik ke atas dan lesehan. Saung-saung di sini kebanyakan di lanta atas. Karena dari atas ada view perbukitan. Aku memesan ayam bakar dengan beras merah campur putih. Nasinya ditempatkan di dalam bakul. Untuk rasa menurut ak biasa. Sambelnya memang pedas, tapi aku belum kepedasan sekali. Bumbu ayamnya kurang meresap.Â
Soto boyolali di bandung. Ini memang asli boyolali, jadi rasanya cocok sama lidah aku. Karena di kampung sana aku juga beli soto ini. Soto boyolali memnag mirip soto kudus dengan penyajian mangkok kecil. Soto Sedap Boyolali ini ada di trunojoyo. Aku pesan yang ayam kampung. Aku rindu soto daerahku yang suka pakai ayam kampung. Seperti biasa orang Jawa mah klau makan soto khasnya dicampur sama nasi, tapi kalau orang bandung mah lain lagi. Karena terbiasa dipisah nasinya. Di tempat ini banyak gorengan pendamping dan satenya juga. Tempat ini selalu ramai. Bahkan bukan jam makan siang atau malam pun selalu ramai.Â
Ini katanya enak dan rame. Tempatnya ada di Wira Angun deket Trunojoyo. Jadi udah masuk ke komplek gitu. Pas sampai sana memang ramai. Meja-meja mayoritas full. Tapi akhirnya kebagian juga tempat duduk. Pesennya langsung di gerobaknya. Aku pesen baso campur. Terus nambah baso goreng. Baso gorengnya emang disajikan terpisah di piring sendiri. Untuk baso kuahnya isi 4 klu g salah. Daleman basonya ada keju, ada urat, jamur, dan rica. Bakso gorengnya juga isi keju. Rasanya enak. Untuk mienya aku pesen yang yamin.Â
