Jacklyn || IG: @antihungryclub

Kopi Tuya -- Sebuah kafe kecil di Daerah Tanjung Duren yang memiliki konsep unik serta ambience yang photogenic, meski tempatnya sangat kecil.

Di sini, gue memesan 1 menu coffee dan 1 menu non-coffee. Harga minuman di sini lumayan murah dan lumayan cocok buat kantong mahasiswa. Gue pesan Kopi Susu Tuya (15k) & Chocolate Raspberry (22k).

Yuk, ke rasa! :D .

1). Kopi Susu Tuya: Di sini, gue gak langsung minum, melainkan gue simpan di kulkas dan baru gue minum lusa. Gue kirain, rasanya bakalan aneh karena gue diemin minuman ini di kulkas selama 2 hari. Tapi, rasanya ternyata tetap enak. Rasanya itu mirip kopi susu pada umumnya tapi, karena ini ada brown sugar, jadinya manisnya dia beda (manis dia ada perpaduan sedikit asam gitu).

2). Chocolate Raspberry: Rasanya lumayan enak. Rasa minumannya mirip sama iced chocolate pada umumnya atau yang paling umum, mirip susu cokelat. Tapi, dia ada perpaduan rasa asam dan rasa asamnya itu rada nyelekit apalagi, kalau udah seruputan terakhir. Tapi, dia gak bikin enek/kemanisan/keasaman dan tetep enak, kalian wajib cobain.

Ambience tempatnya juga cozy dan photogenic parah. Dari depan aja, bentuk bangunannya juga unik dan colourfull banget, gak cuma itu di dalem juga tempatnya gak kalah cozy dan nyaman. Pelayannya juga ramah dan oke.

Gindaco -- Stall tempat jualan Takoyaki yang berada di Mall Kelapa Gading 1.

Di sini, gue memesan menu Mentaiko Cheese 6 pcs seharga 48k. Harganya memang terlihat overpriced untuk takoyaki ukuran segini. Tapi, karena ini makanan mall dan kulihat juga bahan pembuatannya bukan yang main2 dan berkualitas maka, aku tetap menganggap ini worth it dan gak kemahalan.

Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak, lumayan. Di lidah, aku merasa kalau makanan ini didominasi oleh rasa tuna. Rasa kejunya tetap kerasa tapi, yang paling dominan di lidah tetap rasa si tunanya. Kejunya cuma kasih rasa asin gurih yang bikin ini makanan makin rich. Dia juga kasih gurita di dalam yang semakin memperkaya isian.

Ambience tempatnya juga keren, konsep stallnya benar-benar konsep stall streetfood yang Jepang banget, lengkap dengan tempat duduk kecil di depan tempat pembuatan takoyaki (jadi, kita bisa duduk + makan sambil lihat pembuatan takoyaki). Pelayananannya juga ramah dan bagus.

Raa Cha -- Restoran yang menjual makanan Suki BBQ ala Thailand. Memutuskan untuk ke sini karena penasaran, konsep restonya bebas pilih makanan meskipun mereka sediain menu paket juga.

Menu yang gue pesan ada: Nasi (7.273), Brokoli (10.909), Salty Chicken BBQ (19.091), Fried Fish Cake (9.091), Ice Thai Tea (18.182), Sparkling Fish (8.182), Baso Sapi Keju (6.364), Flavoured Squid Roll (6.364), New Fried Fish Ball (6.364), Chicken Sausage (6.364), Premium Beef Satay (10.909), & Baso Wagyu (7.273). Harganya normal, gak terlalu mahal menurut gue.

Rasanya?

1). Nasi: Nasinya gak terlalu pulen, tekstur nasinya masih kasar di lidah gue.

2). Salty Chicken BBQ: Gue kira dagingnya bakalan alot, karena ini baru dipanggang. Ternyata nggak, teksturnya lembut dan bumbunya tetap kerasa. Tapi, lebih mantap lagi kalau kalian campur saus raacha sama saus sambal khas mereka.

3). Fried Fish Cake: Rasanya sama aja kayak bakso ikan pada umumnya. Tapi, disini lebih fresh dan lembut.

4). Ice Thai Tea: Thaiteanya enak banget! Gue kirain bakalan yang enek dan bikin sakit perut, ternyata nggak. Thaiteanya gak kemanisan dan gak terlalu pekat sama rasa krimer. Biasanya gue kalau minum thaitea langsung enek + sakit perut tapi, thaitea disini nggak karena krimernya gak pekat.

5). Sparkling Fish: Fishcakenya segar dan lembut. Rasanya sama kayak bakso ikan tapi, lebih segar.

6). Flavoured Squid Roll: Meskipun namanya squid tapi, lidah gue merasa ini kayak fishcake. Tapi, ini masih fresh.

7). New Fried Fish Ball: Rasanya mirip bakso ikan goreng. Masih fresh dan gak amis.

8). Chicken Sausage: Daging sosisnya lembut banget, gak nyangka bakalan selembut ini dan asin bumbunya masih kerasa.

9). Premium Beef Satay: Gila, di luar ekspetasi ternyata dagingnya lembut dan gak alot. Bumbunya juga kerasa.

10). Bakso Wagyu: Rasanya mirip bakso sapi bakar tapi, enak dan dagingnya lembut serta gak ngegerinjel.

11). Saus Racha + Sambal: Kedua saus ini rasanya mirip saus Thailand, enak dan gak pedas.

12). Baso Sapi Keju: Rasanya enak, baksonya lembut dan tekstur kejunya gak melted serta agak kasar.

Ambience tempatnya juga keren, Thailand banget konsepnya. Pelayanannya juga ramah banget bahkan, aku udah keluar agak jauh masih disambut sama waitresnya.

A&W -- Memutuskan buat pesan ini untuk ditakeaway dan dimakan di acara keluarga.

Menu yang gue pesan adalah 2 Chicken + Nasi dan Curly French Fries. Total dari semua menu ini adalah 73k. As always, harga yang normal untuk ukuran western food.

Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak. Nasinya pulen, ayamnya juicy dan bumbunya benar-benar kerasa. Kulitnya juga gurih dan wangi bumbunya juga benar-benar menggugah aromanya (serius. Bahkan, kucing pun sampai ngedeketin gue pas makan ayam ini). Porsinya juga mengenyangkan, meskipun kalau dilihat dari foto kelihatan kecil tapi, ini ngenyangin sebenarnya.

Kentangnya juga enak, teksturnya lembut dan gak terlalu crunch. Bumbunya juga enak, berbeda gitu dengan rasa kentang-kentang lain yang gue temuin. Asin dan gurihnya itu beda.

Kebetulan gue coba ini di cabang Glodok, Pancoran. Di cabang ini, ambiencenya oke, meskipun tempat duduknya agak kurang karena tempatnya kecil (but, it's okay) karena yang penting bersih. Pelayanan ramah meskipun penyajian makanan cukup lama.

Lamian Palace -- Gong Xi Fa Cai! 😁✌. Untuk merayakan Imlek bersama keluarga, aku dan keluarga memutuskan untuk makan bersama di Lamian Palace, Mall Artha Gading.

Di sini aku memesan: Mi Sup Pedas dengan Irisan Daging Sapi (65,9k), Hakau (28,9k), Kuotie Daging Ayam (22,9k), & Siew Mai. Untuk Siew Mai aku lupa harganya tapi, untuk menu2 lain menurutku harganya masih normal dan lumayan worth it untuk ukuran Chinese Food seperti ini.

Di resto ini, dijual juga menu-menu non-halal. Tapi, buat kalian yang Muslim jangan khawatir, karena di sini juga dijual menu halal dan terpisah.

Mari review rasa! (aku juga akan tandain mana yang halal dan nggak dari menu yg kupesan).

1). Mie Sup Pedas dengan Irisan Daging Sapi (Halal): Rasanya enak, bumbu rempah-rempahnya strong banget. Meskipun ini kuahnya merah tapi, menurutku ini gak pedas sama sekali. Justru, di lidah menu ini didominasi oleh rasa rempah-rempah di lidah dan itulah yang membuat si lamian jadi wangi (wangi rempahnya juga kuat).

2). Ha Kau (Halal): Rasanya enak. Di lidah didominasi oleh rasa udang. Gak full tepung, jadi di lidah udangnya jauh lebih dominan.

3). Kuo Tie (Halal): Rasanya juicy, didominasi oleh daging yang rich di dalam. Rasa sama teksturnya mirip gyoza sepertinya, ada rasa daun bawang sedikit. Pas dicampur dengan kuah lamian, jadi menambah cita rasa pada si Kuo Tie karena si Kuo Tie ada perpaduan rasa rempah-rempah (perpaduannya pas, kalian harus campur).

4). Siew Mai (not sure, ini Halal atau gak): Rasanya enak, sama seperti Hakao dia gak full tepung. Di lidah, didominasi oleh rasa udang sama ikan yang cukup juicy.

Ambience dan lingkungan tempatnya cukup cozy, suasana Chinese Culturenya kerasa dan tempatnya cocok banget dijadikan buat kumpul-kumpul keluarga.

Namun, untuk pelayanan harus diperbaiki. Pelayan harus bisa lebih ramah lagi ke customer, kemarin aku lihat pelayannya masih kurang ramah dan kurang memberikan senyuman kepada customer.

Seven Beans Coffee -- Sebuah Kafe di Kelapa Gading yang menawarkan kalian untuk menikmati indahnya pemandangan langit Kota Jakarta di atas rooftop mereka.

Di sini, gue memesan menu kopi khas mereka. Ada Latte (30k), Espresso (20k), Magic (30k), Picollo (30k), Flat White (30k), & Ice Popcorn Latte (33k). Worth it lah harga segitu, karena mereka juga nawarin ambience keren juga di cafe mereka.

Rasanya?

1). Latte: Gak terlalu pahit tapi, rasanya tawar. Creamnya kerasa di mulut.

2). Espresso: Rasa pahitnya kerasa tapi, bukan yang strong. Cuma tetap meninggalkan bekas rasa di lidah.

3). Magic: Pahit banget tapi, gak setrong yang Picollo. Meninggalkan bekas rasa di lidah.

4). Flat White: Rasanya dominan ke pahit dan tawar (aku gak nemuin rasa manis). Meninggalkan sedikit bekas rasa di lidah.

5). Ice Popcorn Latte: Rasanya dominan ke asam sama manis. Karena ini iced coffee dan dicampur susu yg cukup dominan, jadi aman dari rasa pahit (buat yang gak suka pahit, gue merekomendasikan menu ini).

6). Picollo: Rasanya pahit banget (rasa kopinya strong, 11-12 sama kopi hitam murni). Buat yang gak kuat pahit, gue gak menyarankan pesan menu ini.

Ambience tempatnya juga keren dan photogenic abis. FYI, di sini mereka juga menyediakan tempat di outdoor dan berkonsep rooftop. Sehingga kalian gak hanya dapat nongkrong dan foto-foto tapi, kalian juga bisa menikmati indahnya pemandangan kota di atas rooftop yang ada di cafe ini. Pelayanannya juga ramah dan oke.

Buat kalian yang ingin ngopi santuy sambil menikmati pemandangan kota yang indah di atas rooftop, segeralah mampir ke sini! Highly recomended 👌👌.

Kopi Seong Gong -- Sebuah kedai yang menjual aneka minuman dan kopi khas Korea. Terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Meskipun di sini menu specialnya adalah Kopi tapi, gue memesan menu Non-kopi karena sebelumnya udah minum kopi. Di sini gue memesan Seoul Creamy seharga 33k dan Suwon Happy seharga 30k. Menurut gue, harga segitu udah worth it dan gak overpriced. Apalagi, ini minuman ruko dan bahan pembuatannya (gue rasa) gak main2 modalnya.

Mari ke rasa.

1). Seoul Creamy: Rasanya enak dan unik. Saat gue minum ini, yang terpikirkan di benak gue saat itu adalah oreo smoothies. Ya, minuman ini punya rasa yang sama seperti oreo smoothies. Unik? Unik karena rasa cream yang ada di minuman ini, itu beda rasanya. Gue sulit deskripsi tapi, yang jelas cream di dalamnya itu gue belum pernah nemu. Gue rasa, rasa cream yang unik di dalamnya adalah si Seoul Cream itu sendiri. Oreonya juga banyak di dalam, cukup buat ganjel perut.

2). Suwon Happy: Menurut gue, rasa minuman ini lebih ke enak standart. Rasa minumannya itu mirip banget sama susu m*l* dan ova**ine. Tapi, bedanya dia ada rasa gurih yang mirip seperti cheese cream. Jadi, bayangin aja kalian minum segelas susu cokelat dan ditambahin cheese cream, mirip kayak gitu rasanya.

Ambience tempatnya juga enak. Spot tempat duduknya, cocok dijadiin sarana coworking space. Gak cuma itu, di sini banyak spot-spot colourfull dan light yang photogenic alias cocok dijadikan tempat buat foto-foto. Cocok juga buat kumpul2 di sini. Pelayanannya juga ramah dan bukan sekadar ramah tapi, friendly ke pelanggan.

Okirobox -- Tempat jualan snack ala Jepang yang terkenal dengan okonomiyakinya. Tapi, di sini gue pesan menu Negiyaki. Negiyaki sama aja kayak okonomiyaki tapi, bedanya Negiyaki itu pakai telur + daun bawang.

Di sini, gue memesan Negiyaki dengan rasa Hiroshima seharga 49,1k dengan tambahan keju mozarella seharga 7k. Karena ini makanan Jepang + makanan mall, menurut gue masih okelah harga segitu.

Rasanya gimana? Rasanya enak, lumayan tapi, porsi mereka porsi snack dan gak terlalu bikin kenyang. Rasa negiyakinya itu overall mirip sama rasa telur dadar + daun bawang pada umumnya (bisa dibayangin lah ya). Tapi, bedanya ini ada rasa perpaduan. Diarea yang depan, ada rasa perpaduan gurih dari si keju mozarella yang melted. Diarea yg belakang, ada perpaduan rasa asam dari saus negiyaki + mayones (mayones di bagian ini dominan).

Di dalamnya sebenarnya dikasih isi lumayan banyak. Ada gurita, ham, sosis, dll. Tapi, tbh isi di dalamnya gak terlalu berasa dan di lidah tetap dominan rasa si telur. Isi di dalamnya baru kerasa pas isiannya itu keluar dari dalam telurnya. Jadinya, di lidah dominannya emang ke telur, daun bawang, keju, dan saosnya.

Untuk ambience, ambiencenya udah bersih dan nyaman buat nongkrong meskipun ini stall kecil tapi, disediakan tempat duduk juga. Pelayanannya juga ramah + kita bisa lihat proses pembuatannya juga.

Taiwan Dian Xin -- Tempat jualan snack Taiwan yang berlokasi di seberang KidZoona, Mall Artha Gading. Memutuskan buat beli ini buat camilan sembari belajar.

Di sini, gue memesan Super Crispy Chicken seharga 40k dan DuDu Markisa seharga 26k. Menurut gue pribadi, harga minumannya so overpriced. Tapi, kalau Taiwan Chicken, harganya masih okelah, meskipun sedikit overpriced juga dengan porsi segitu.

Bagaimana dengan rasanya?

1). Super Crispy Chicken: Rasanya lumayan enak. Ini sama kayak Taiwan chicken pada bumbunya tapi, mereka sepertinya gak laburin breadcrumb kering lagi karena teksturnya gak secrispy Taiwan chicken pada umumnya. Tapi, hal itu jadi nilai plus karena Taiwan chickennya jadi gak terlalu garing/gak segaring Taiwan chicken pada umumnya dan nilai plus kedua, ini gak terlalu oily. Bumbunya kurang strong tbh, meskipun gue pesan bbq tapi, rasa bbqnya gak terlalu berasa. Sebaliknya, Taiwan chicken ini lebih berasa sama rasa asam dan sedikit rasa asin. Ayamnya juicy dan bumbunya meresap ke dalam ayamnya (nilai plus). Tapi, karena si bumbu gak terlalu strong, nilai plusnya bikin si bumbu gak nusuk di hidung sama tenggorokan.

2). DuDu Markisa: Sama seperti sirup Markisa pada umumnya. Tapi, yang bikin nilai plus di sini, rasa Markisanya gak kemanisan, benar2 gak kemanisan. Justru minuman ini lebih didominasi sama rasa asam, bikin segar dan bikin gak ngantuk. Gak cuma itu, yang bikin gue jatuh cinta adalah... packagingnya lucu banget ada gambar (yg mirip?) Kumamon 😍😍.

Untuk pelayanannya udah bagus, kasir dan penjaga stall udah cukup ramah ke pelanggan.

Motto Yakiniku -- Restoran masakan Jepang seperti Yakiniku, Shabu-shabu, etc yang ada di daerah Pluit, Jakarta Utara.

Di sini gue memesan menu Shabu-shabu mereka. Karena dipesenin, mohon maaf gue agak lupa menu yang gue pesan bagian mana, sorry 😅.

Rasanya bagaimana? Rasanya enak. Kuah kaldu di Shabu-shabunya itu strong banget. Tbh, aku orangnya itu gak suka makan sayur dan sekalipun aku makan, itu dipaksa nelen demi kesehatan. Tapi, pas makan shabu-shabu di sini, untuk pertama kalinya aku yang gak suka sayur, mengakui bahwa rasa sayuran itu enak dan minta nambah sayur. Hal ini karena pengaruh kuah kaldunya yang strong, jadinya mempengaruhi banget sama rasa sayur yang ada. Dijamin kalian yang gak suka sayur, makan ini kemungkinan besar jadi suka sayur + kuah kaldunya ini udah bikin kenyang meskipun mereka sebenarnya juga kasih nasi di paket.

Daging yang mereka sajikan juga enak. Dagingnya lembut dan rasanya kuat serta kaya di lidah karena pengaruh bumbu pada daging + kuah kaldu di shabu-shabu yang strong.

Di sini juga pilihan sayurannya banyak, sayur-sayurnya masih segar dan pilihan jamurnya juga berkualitas. Mereka juga nambahin udon di shabu-shabunya, no offense kenapa bisa bikin kenyang meski tanpa nasi sekalipun. Porsinya juga cocok buat sharing sama teman-teman, jadinya masih worth it. Nasi yang mereka sajikan juga pulen dan fresh abis.

Gak cuma itu, ambience restorannya juga mewah abis. Pelayannya pun ramah dan friendly, serta kebersihan restorannya juga sangat higienis. Ambience restorannya, menurutku cocok buat kalian yang mau ngumpul2, gathering, ataupun hal lainnya.