Jacklyn || IG: @antihungryclub

Sepulang gereja, gue diajak nyokap untuk makan bareng di Imperial Kitchen. Jujur aja, ini merupakan salah satu restoran dimsum langganan kita. Setiap ada perayaan dan mau traktiran dimsum, tujuan kita ya ke Imperial.

Ya wajar, karena rasa dimsum di sini enak-enak. Daging di dalam dimsumnya lebih dominan dibanding si tepung sehingga, rasanya lebih kaya. Rasa bakpaonya juga daging merahnya dominan. Begitu juga dengan si lumpia. Tak hanya itu, porsi mereka juga banyak jadinya worth it dan gak terlalu rugi lah.

Hanya saja, saya cukup kecewa karena bakpai telur asinnya sudah gak semelted dulu :( .

Nock Nock Kelapa Gading -- Gue memutuskan untuk mampir ke sini setelah dapat Kupon dari Perkul. Di sini, menu makanannya bervariasi mulai dari makanan-makanan ringan hingga makanan-makanan berat. Gue memesan minuman Thai Tea yang udah jadi khas mereka, nasi timbel, dan sate taichan.

Rasa thaiteanya nyegerin, meskipun creamy tapi, dia gak bikin enek. Wajar, gue setelah minum ini gak langsung sakit perut meskipun gue habis makan pedas karena emang dia gak bikin kita enek. Kalau kalian ke sini, menu minuman yang wajib kalian pesan adalah ThaiTea nya (disini ThaiTea mereka bervariasi, loh).

Untuk nasi timbelnya, juga enak. Porsi ayam yang mereka sajikan juga tebal dan banyak. Tak hanya itu, rasa ayamnya juga gurih dan mereka juga menambah sambal terasi yang membuat rasa ayam ini makin pedas dan makin gurih lagi. Mereka juga sajikan dengan lalapan dan sayur asam, loh.

Rasa sate taichannya juga enak. Gue akuin, ini merupakan sate taichan terpedas dalan sejarah gue makan sate taichan. Gimana nggak? Kalau kalian makan sate taichan di sini, kalian akan bersiap-siap disambut oleh 7 tusuk sate taichan yang disiram sambal terasi.

[NON-HALAL WARNING].

Pork Hub-Restoran Babi yang dekat sama Binus Syahdan. Untuk kedua kalinya, gue dapet kupon makan dari English Club kampus gue. Akhirnya, dari kupon itu membawaku untuk makan di Pork Hub. Overall, menu-menu pork disini disajikan serupa dengan katsu. Tapi, bedanya ini pake daging babi.

Gue memesan rasa yang paling spesial, yaitu: Rasa Babi Sambal Matah. Rasa kulitnya itu krunchy dan gurih. Tak cuma itu, kalau kalian makan babinya, kalian akan merasa kalau ini bukan babi melainkan ayam katsu karena emang rasanya mirip, sih.

Tapi, ini lumayan enak dan banyak porsinya. Apalagi, tambah kaya rasanya saat ditambah sambal matah. Kalian juga bisa request jumlah cabe, loh buat sambal matahnya. Karena gue requestnya dua biji, jadinya rasa pedesnya gak terlalu berasa.

Makan bakmi enak di Bakmitopia Kemanggisan. Karena kebetulan gue dapet kupon pas sparring scrabble, gue pun langsung cus ke sini karena kangen juga makan bakmi. Gue memesan bakmi tomyum karena emang penasaran.

Rasa kuahnya itu enak pake gurih banget. Kuahnya gak terlalu asam, toppingnya juga gak pelit, dan ditambah tekstur mie tebal bikin kalian cepat kenyang makan ini. Tekstur mienya juga kenyal.

Tapi, kalau kalian makan bagian mie nya, kalian akan merasa aneh di lidah. Rasa aneh itu ada karena kalian belum terbiasa dengan rasanya. Tapi, percayalah... kuahnya itu mantap banget rasanya.


Kalian juga wajib cobain di cabang Kemanggisan. Karena atmosfir tempatnya asyik banget, bisa buat foto-foto, dan bisa nongkrong bareng temen juga.

[NON-HALAL WARNING].

Nasi Campur Kencana - Sepulang gereja, gue memutuskan untuk makan ini karena gue juga lagi ngebet buat makan nasi campur. Saat lewatin stall restoran nasi campur satu ini, gue langsung disambut dengan sambal matah yang sangat menggoda.

Gue pun nasi hainam yang ada di sini dengan sajian sate babi dan babi kering serta telor yang menggoda. Tak lupa, gue pun menambahkan sambal matah dan sambal geprek yang tersedia di sana.

Setelah dicampur dengan sambal dan saos manisnya bikin rasa nasi campurnya makin kaya. Apalagi, porsi dagingnya juga banyak dan enak serta daging sate babinya juga juicy, manis, lembut, dan gak berminyak.

Mantap, kan... cocok buat kalian pecinta pedas sekaligus pecinta nasi campur.

Akhirnya, kesampean juga buat gue nyobain Richeese Black 😂. Oke, gue akan review menu makanannya tapi, gue gak pake eskrim karena takut kekenyangan.

Rasa minumannya, minumannya itu sebenarnya ice lemon tea kalau kalian cobain nanti, cuma orang awam bakalan salah ngira dan ngirain itu coca cola, cocok lah buat makan berlemak kayak gini. Rasa ayamnya juga enak, dagingnya juicy, dan bumbunya ngeresap.

Gue juga pesen yang cheese nya biar sekalian, biar bisa gue gadoin sambil makan nasi. Awalnya, pas gue cobain sama saos hitamnya, jujur gue masih gak ngeh sama rasanya. Sampai di suapan terakhir, akhirnya gue sadar kalau rasa saosnya 11-12 sama saos kejunya 😂. Tenang gaes, ini gak pedes, kok.

Rasa chicken bitesnya, rada standart dan ngenyangin menurut gue. Untuk rasa kentang goreng, sama aja kayak kentang goreng pada umumnya... cuma bumbunya di sini sedikit keasinan dan tekstur kentangnya lebih garing.

Coba yuk, gengs! :D .
Review eskrim menyusull :* .

Suka banget makan di Waroenk Kito, porsinya banyak, harganya murah, dan rasanya enak lagi. Gak salah, kalau gue langganan makan di sini setiap pulang dari gereja.

Gue pun memesan salah satu menu favorit gue, yaitu: Nasi Korean BBQ Hotplate. Jadi, menu ini isinya itu Nasi dengan daging-daging ala bulgogi, lalu dicampur telur. Rasanya itu Kaya, saos bbqnya bikin rasa makanan ini Makin dapet, dan ditambah disajikan hotplate, membuat makanan ini makin mantap karena disajikan secara hangat. Dagingnya pun gak pelit Dan juicy, apalagi dikasih saos barbeque jadi makin gurih dagingnya.

Yuk, ke Waroenk Kito buat kalian yang mau makan murah tapi, enak dan porsinya banyak

My crepes - sebuah stall crepes yang terletak di Kampus Binus Anggrek. Karena bosan memesan crepes mania, akhirnya gue pun memutuskan untuk memesan crepes Asin.

Sebenarnya, rasa crepesnya itu lumayan. Dagingnya oke, kejunya juga bikin rasa so crepes jadi kayak, dan kulit crepes yang manis serta gurih, gak bikin so crepes jadi aneh rasanya. Sayangnya, gue malah pesan pake sambel di saat cuaca jadi panas. Ya, gitu pas awal2 gak kerasa karena ketutupan panas. Untuk itu gue saranin, kalau mau ke sini pesen pake mayones aja dan gak usah di kasih saos (kalau kalian pesannya siang).

Barusan nyobain salah satu minuman segar yang letaknya pas di sebelah kampus Kijang. Namanya Glek-glek, karena emang lagi haus juga, sih makanya beli ini.

Gue pesen rasa grape yakult, rasa yakultnya lebih dominant kerasa tbh dibanding rasa anggurnya. Mungkin, karena efek es Batu kebanyakan jadi essencenya gak kecampur. Tapi, lumayak enak dan nyegerin.... apalagi, dia gak pakai boba melainkan jelly. Bikin Makin beda.