Jacklyn || IG: @antihungryclub

Paris di Jakarta -- Restoran ini merupakan franchise dari sebuah restoran yang pusatnya berada di Paris. Gue coba ini di cabang mereka yang ada di Bekasi, satu lokasi dengan Kalav burger.

Meskipun namanya Paris dan dari Prancis tapi, hidangan yang disajikan di sini mayoritas Arabican food. Di sini, gue mencoba Nasi Kebuli Ayam Afrika (58k (paha utuh)/62k (dada)). Untuk dessertnya, gue cobain Croissant Milkbath Cheese (38k). Harganya masih termasuk worth it lah ya.

Rasanya gimana?

1). Nasi Kebuli Ayam Afrika: Dia rasanya enak, ayamnya kerasa gurih, dan bumbu rempahnya berasa tapi, bukan yang strong banget sampai nyisain rempah mentah di nasinya. Jadi, rempahnya berasa tapi, gak yang berat di mulut. Ayamnya juga juicy dan empuk.

2). Croissant Milkbath Cheese: Dia ini sebenarnya roti croissant yang dipotong terus, disajiin di atas gelas dan disiramin susu lalu, ditambah keju di atasnya. Rasanya enak banget, parah. Dari rasa susunya, gue nebak kayaknya, dia pakai low fat milk bukan full cream. Karena rasa susunya sendiri manis/creamynya gak terlalu strong. Jadinya pas dipaduin sama keju + croissant dia sama sekali gak berat dan bikin enek.

Ambience tempatnya enak, suasananya semi-outdoor jadi cocok buat kumpul2. Pelayanannya ramah dan friendly.

Kalav Burger & Platter -- Sebuah kedai burger yang lokasinya ada di perumahan. Tepatnya di Perumnas 3, Jalan Bali Raya Blok G No.7 di Daerah Bekasi Timur, Bekasi.

Di sini, mereka menjual berbagai menu burger, minuman, makanan2 berat, serta platter. Untuk makanannya sendiri gue cobain Kalav Banget (38k), Double Cheese (30k), Lungs Matah (30k), dan Karage Mentai (30k). Sementara untuk minuman, gue cobain Fusion Fantasy (25k). Harganya masih tergolong worth it dan affordable.

Gimana dengan rasanya?

1). Kalav Banget: Dia rasanya dominan ke rasa gurih daging sama saos yang asam.

2). Double Cheeseburger: Kalau yang ini, dia dominan ke keju meskipun daging sama saosnya juga berasa.

3). Lungs Matah: Paruhnya empuk teksturnya, gak bau, dan rasa sambal matahnya dominan di mulut. Gak pedas dan lebih ke arah bawang, jadi rasanya itu lebih sedap di mulut dan lebih nampol.

4). Karage Mentai: Dominan ke asam gurih yang balance.

Overall, di sini makanannya enak2 dan memuaskan. Untuk burgernya sendiri, mereka rotinya bukan tipe yang lumer di mulut dan langsung nyatu sama si daging. Tapi, it's okay, karena rasanya lumayan juga.

Untuk minuman Fusion Fantasy, dia adalah minuman yang ada 3 warna kalau dilihat dari luar. Selain penampilannya yang cantik, rasanya juga gak kalah enak. Kalau gue deskripsiin ini mereka rasanya mirip sereal tapi, dikasih madu dan ada rasa buahnya. Karena memang minuman ini dibuat dengan buah2an berry, es bunga telang, sama susu.

Di Kalav, mereka nyediain minuman coffee dan non-coffee. Kalau minuman non-coffee, mayoritas di sini pakai susu sebagai based.

Ambiencenya sendiri dia suasananya semi-outdoor. Ada ruangan yang full terbuka, ada yang ber-AC, ada juga yang semi-outdoor. Ambiencenya serasa lagi ada di taman rumah.

Minusnya mungkin di Toilet. Saran saja, untuk toilet, next time tolong sediakan hand-sanitizer, tempat cuci tangan, sama tong-sampah. Sama untuk saluran air diperbaiki juga, karena pas kemarin gue ke toiletnya mereka kayak mampet gitu.

Kalau pelayanan udah oke, ramah dan friendly.

Mister S -- Sebuah kafe artsy yang ada di Daerah Jatisampurna, Bekasi. Mereka ini satu grup dengan Tsamara resto, jadinya untuk lokasi mereka ada di wilayah yang sama dengan Tsamara. Tepatnya di depan Tsamara dan di bawah Miss Unicorn.

Di sini, gue mencoba: Sonny's Choice (45k), Kokoronoodle (39,9k), Caramelized Beef Burger (49,9k), Tendercrisp Chicken Sandwich (49,9k), Mr.S Toast Series: Very Berry (35k), dan untuk minuman gue cobain Thousand Sunny (29,9k). Untuk ambience kayak gini dengan porsi segini, harganya masih termasuk worth it dan affordable.

Rasanya gimana?

1). Sonny's Choice: Dia ini nasi tapi, dimasak dengan campuran bayam lalu, dikasih sambal matah, telur mata sapi, dan juga ayam teriyaki. Rasanya dia plain untuk si nasi karena mereka memang memperkuat cita rasa dari si sambal matah. Dan sambal matahnya juga tasty dan enak rasanya.

2). Kokoronoodle: Dia rasanya 11-12 sama dengan Indomie dan Mie Jawa, lebih ke arah manis. Cuma, dia rasanya itu gak balance.

3). Caramelized Beef Burger: Rasanya dominan ke manis dari isian daging teriyaki + si caramelized onionya.

4). Tendercrisp Chicken Sandwich: Mereka pakai garlic bread di atasnya yang teksturnya renyah dan rasanya gurih. Isian dalamnya dominan asam gurih dari si saus. Sama diperkaya dengan si bawangnya.

5). Mr.S Toast Series: Very Berry: Berrynya berasa, dominan ke manis dari ice cream sama asam dari si berry. Tapi, balance lah rasanya. Tekstur rotinya juga fluffy.

6). Thousand Sunny: Cuma jus jeruk biasa.

Ambience tempatnya luas dan artsy, banyak tempat2 yang Instagramable dan cocok buat foto2. Tempatnya juga terang banget.

Pelayanannya ramah dan friendly.

First Love Pattiserie -- Tempat jualan kue yang ada di samping Pizza Marzano, Mall Kelapa Gading. Gue gak mau review banyak2 karena ini udah kunjungan gue ketiga kali. Jadi, bagi yang mau tahu review harga kue, review ambience, sama review service, bisa cek aja di review2 gue sebelumnya.


Kali ini, gue memutuskan buat cobain kue mereka yang rada lavender. Iya, lavender. Gue sebenarnya pernah coba konsumsi lavender tapi, gue konsumsinya itu diminum karena lavendernya diolah jadi teh. Baru kali ini, gue cobain lavender yang diolah jadi kue.

Rasanya gimana?

Hmmm... gue sulit ngedeskripsiin rasanya lebih detail karena ini unik banget. Seriusan. Ada sensasi adem2 yang rada rileks gitu di mulut. Dan gak cuma itu, mereka krimnya juga kerasa, manisnya pas, dan gak kemanisan/bikin enek di mulut.

Untuk teksturnya sendiri, ininih yang gue gak suka. Terlalu beku, jadinya susah dipotong. Gue gak tahu apakah mereka pakai tipe krim yang mudah meleleh sampai2 penyajiannya harus beku banget kayak gini.

Yang jelas, ini bikin gue susah buat potong kuenya. Mesti pakai tenaga. Dan yang pasti, gak bakalan bisa makan pakai table manner. Musti makan barbar karena emang sesusah itu kuenya buat dipotong.

Joni Steak -- Tempat jualan steak murah yang ada di Kelapa Gading. Gue udah cobain steak di sini dari mereka masih buka di samping Bakmi GM daerah Gajah Mada. Dulu gue inget banget, mereka masih awal2 itu bukanya di ruko kecil yang sumpeknya minta ampun dan tokonya selalu ramai sampai harus ngantri.

Sekarang, mereka udah buka banyak cabang di Jakarta (salah satunya di Gading) dan sekarang kedai mereka udah luas, adem, dan gak sumpek lagi.

Biasa kalau ke sini, gue pesannya selalu Salmon Steak. Cuma mau agak beda, kali ini gue mencoba Tenderloin Steak seharga 80k. Gimana? Murah banget, kan. Kelewat murah, sih kalau menurut gue.

Jadi, buat kalian sobat yang duitnya ngepas tapi, mau cobain steak. Joni Steak lah tempatnya! :D .


Rasanya gimana?


Gue beli yang tipe well-done dengan saos mushroom dengan fries potato. Kalau dari tekstur, karena gue pesannya well-done, jadinya dia agak sedikit alot pada saat dipotong. Cuma kalau udah masuk ke mulut, dia lama kelamaan mulai melted dan empuk saat dikunyah.

Untuk rasanya sendiri, dia ini rasa dari si dagingnya dia dominan ke smokey. Rasa saos mushroomnya sendiri, dia rada dominan ke gurih yang rada smokey di mulur dengan campuran rasa mushroom yang dominan. Untuk kentangnya sendiri, rasanya b aja. Sama lah ya kayak kentang goreng pada umumnya yang plain. Cuma karena makanan sama saosnya udah tasty, it's okay kalau side dishnya dibikin rada plain biar gak terlalu berat rasanya di mulut.

Untuk ambience tempatnya enak, dia ada dua lantai. Di lantai 2 sendiri, tempatnya ada indoor sama outdoor. Untuk yang indoor dia adem, tempatnya luas, dan bisa buat kumpul rame2.

Untuk pelayanan sendiri, dia ramah dan friendly. Sama proses penyajian makanannya termasuk cepat untuk ukuran restoran steak.

Hoy Tod -- Tempat jualan seafood omellete ala Thailand yang ada di Old Shanghai, Sedayu City, Kelapa Gading.


Di sini, gue cobain: Oyster Omelette seharga 39k. Worth it dan masih okelah ya harga segitu karena mereka pakai seafood juga.

Nah, rasanya gimana?

Untuk oysternya sendiri. Jujur, rasa dagingnya itu mirip ati ampela wkwkwk. Gue sendiri gak suka ati ampela tapi, surprisingly, gue malah bisa menikmati ini meskipun rasanya 11-12. Soalnya, mereka gak bau + gak amis, jadinya bisa dinikmati.

Untuk omelettenya sendiri, dia rasanya dominan ke rasa telur yang berpadu dengan si oysternya. Alias sama-sama dominan di mulut, dan diperkaya dengan rasa si daun bawang.

Kalau dicampur saosnya, mereka kasih rasa asam di mulut. Tapi, balance/pas rasanya jadi gak keasaman dan bisa dinikmati serta gak merusak rasa.

Overall, ini enak dan kalian wajib cobain. Pelayanannya juga ramah.

Which Bite -- Tempat jualan makanan ala Mexico yang ada di Mall Gandaria City. Lokasinya ada di lantai LG, dekat sama Bank Mandiri.

Di sini, gue cobain menu mereka yang Beef Pattydog. Aslinya menu ini harganya 28k, cuma karena mereka lagi diskon, kalian bisa nikmatin menu ini dengan harga 20k aja. Selain itu, gue cobain menu mereka yang Tortilla rasa Tuna Mayo seharga 40k. Harganya masih termasuk murah dan worth it untuk sekelas makanan Mall.

Rasanya gimana ya?

1). Beef Pattydog: Actually, ini nasi pakai daging patty yang biasa di burger. Bedanya, daging pattynya di dalam ada isian keju lalu, mereka juga sajiin pakai sambal, telur mata sapi (bisa request mau matang atau setengah matang), sama patty kering.

Pattynya mereka fresh alias bikin sendiri. Teksturnya itu lembut di mulut, kejunya berasa, dan rasa dagingnya berasa juga di mulut. Dominan rasa ke gurih perpaduan daging sama keju yang cheesy dan rich di mulut. Sambalnya sendiri itu pedasnya nikmat dan sama sekali gak merusak rasa. Patty keringnya juga asinnya pas, sama telurnya juga gurih serta memperkaya rasa.

Menu ini overall excellent dan kalian wajib cobain.

2). Tortilla Tuna Mayo: Dia juga rasanya enak dan kalian wajib coba. Tekstur tortillanya lembut di mulut. Terus, isiannya juga rich di dalam. Ada saos tuna mayo yang rasanya dominan di mulut asam gurih dan gak amis. Lalu, karena mereka pakai saus keju, juga ada rasa kejunya yang melted dan gurihnya dominan. Tortillanya juga gak berminyak. Dan ini rasanya juga unik banget dan memang sengaja difusion seperti ini untuk menyesuaikan lidah orang2 yang suka menu agak cheesy. Jadi kalau kalian suka keju sama tuna, this menu will fit on your tongue.

3). Es Jeruk: Untuk minuman gue cobain es jeruk. Rasanya asam segar sama kayak jeruk peras pada umumnya. Cocok banget buat pendamping makanan kayak gini.

Ambience tempatnya oke. Mereka juga sediain tempat duduk yang luas. Jadinya kalian tetap bisa makan2 rame dan bisa duduk2 dulu sambil makan dengan santai.

Pelayanannya cukup ramah.

Swanie -- Tempat jualan es krim yang tersembunyi di Daerah Kelapa Gading, tepatnya di daerah Pelepah Kuning. Kedai es krim jadul satu ini letaknya ada percis di dalam kompleks perumahan.


Di sini, gue mencoba: Ice Cream Blackforest seharga 35k. Untuk harga... well, gue anggap okelah harga segitu. Karena memang pembuatan mereka fresh dan homemade.

Rasanya gimana?

Rasanya itu unik banget. Mulai dari rasa cokelatnya. Rasanya itu mirip rasa cokelat yang ada di kue. Manisnya ada, pahit khas cokelatnya ada, dan kalau dicampur sama vanilla di tengahnya, ada combine rasa yang milky di mulut. Sama gue suka juga mereka kasih buah ceri yang nambah rasa asam segar di mulut. Enak lah ini.

Ambience tempatnya juga enak buat duduk-duduk santai. Tempatnya adem dan ada area dudukan di luar juga.

Nanti kita di sini akan dilayanin langsung sama ownernya. Ownernya baik, kok ramah banget dan orangnya juga lucu, suka bercanda.

Jigo Ramen -- Sebuah kedai ramen yang berlokasi di Gading Walk, Mall Kelapa Gading. Lokasinya persis di samping Unbakes.

Di sini, gue cobain: Spicy Ramen Dynamite seharga 25k dengan tambahan topping katsu seharga 10k. Murah banget untuk ukuran ramen, di dalam mall lagi. Kelewat murah, sih ini.

Rasanya gimana?

Unik banget rasanya. Biasa, kan kalau ramen itu rasanya, tuh ada dua kalau gak miso ya kaldu. Tapi, kalau rasa dynamite ini beda. Gue gak tahu mereka ngeracik pakai bahan apa. Tapi, ini rasanya unik banget, gue sulit ngedeskripsiin karena benar-benar gue gak familiar. Tapi, ini enak banget rasanya di mulut i like it.

Katsunya juga enak, gurihnya pas dan kalau dicelup kuah ramennya itu enak. Untuk tekstur mienya dia pas, sih gak terlalu lodoh sama gak terlalu garing.

Ambience tempatnya unik, mirip2 streetfood Jepang gitu. Pelayananannya ramah.