Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

371 Review | 120 Makasih
Level 9
  • 4.4  
    Amen Hakka Chinese [ Puncak, China ]

    Kok Bisa Ketinggalan Info?

    Kembali lagi ke Cipanas, tanpa ragu makannya di Amen. Jujur agak prihatin melihat kondisi Cipanas 2 tahun terakhir. Cipanas tak seramai dulu. Banyak hotel yang tutup. Jalanan lebih lenggang sekalipun di hari Minggu. Imbasnya Amen juga terdampak dari menurunnya industri pariwisata di Cipanas. Sekarang Amen lebih lowong. Dulu setiap jam makan siang selalu penuh. Sekarang lantai dasar saja masih ada banyak meja yang kosong. Terlepas dari kondisi saat ini, rasanya tetap konsisten enak.

    Aslinya pesan 5 menu main course, berhubung 2 diantaranya repeat (Babat Asam Manis dan Fuyunghai) maka hanya 3 yang direview.

    Ayam Goreng Mentega (8.5/10)
    Sausnya cenderung manis dan encer. 
    Ayam dipotong dibagi-bagi menjadi banyak potongan berukuran sedang. Maka mudah disendok dan mudah dimakan. Gorengan sedikit keras.

    Juhi Cah Seledri (9/10)
    Dari segi penampilan seledri terlihat tenggelam diantara tumpukan wortel, jamur kuping, dan cumi. Nyatanya rasa seledri yang gurih dan segar tetap stand out. Rasa semakin semarak dengan kuah kental dan manisnya wortel.
    Sayang sekali, cumi overcooked hingga menjadi sangat keras.
    Rasa kuah cenderung berani asin.

    Brokoli Seafood Saos X.O (10/10)
    Waktu pesan menu ini, sebenarnya iseng asal pilih. Setelah makan baru ngeh betapa enaknya Brokoli Seafood Saos X.O. Kenapa tidak tahu dari dulu ya...
    Saus X.O versi Amen mungkin bisa dikatakan termasuk salah satu yang paling enak. Gurih dan sedikit pedas. Bikin ketagihan. Saus cukup kental.
    Brokoli dan seafood sama-sama empuk. Porsinya juga seimbang.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Will Bakery [ Buah Batu, Toko Roti dan Kue ]

    Deserve More Recognition

    Menemukan hidden gem setelah melihat konten di Instagram. Berawal dari jualan online, Will Bakery sudah lama eksis. Kira-kira sudah eksis lebih dari 4 tahun. Sayang nasibnya kurang beruntung. Eksistensi Will Bakery tidak terdeteksi banyak orang. Sekalipun sudah dipromosikan oleh beberapa influencer terkemuka dari Bandung, nama Will Bakery masih belum terangkat. Sungguh sangat disayangkan, karena kuenya beneran enak.

    Menu Will Bakery jika diperhatikan secara sekilas tipikal menu bakery yang hits pada era 2020an. Menu Will Bakery memiliki kecenderungan berkiblat ke Cina, Korea, dan Jepang. Akan tetapi, Will Bakery memiliki spesialisasi di bidang sourdough, karena itu kue sourdough Will Bakery memiliki kualitas yang sangat bagus. Menu kue lain juga tidak kalah enak dengan sourdough. 

    Saat datang, toko belum lama buka. Pemilik dan asisten sedang memasukkan kue ke etalase. Maka belum semua menu siap dipajang. Untungnya sebagian besar produk sudah siap dijual.

    Terdapat meja dan kursi bagi yang mau makan di tempat. Hanya saja, ukuran meja terlalu kecil. 

    Berhubung tidak semua kue dicoba, maka review berikut hanya mencakup kue yang dimakan oleh penulis.

    Kinako Injeolmi Cream Bun (9/10)
    Awalnya mau pesan yang rasa matcha, namun saat itu sedang kosong stocknya. Mau tidak mau akhirnya pesan varian original, yaitu Kinako Injeolmi. Kinako Injeolmi adalah rasa kedelai bubuk panggang. Rasanya cenderung gurih. Jenis rasa yang belum tentu semua orang bisa cocok. 
    Di bagian luar, permukaan bun dilapisi oleh kinako. Taburannya sangat banyak.
    Di bagian dalam terdapat krim rasa kinako dan injeolmi. Krimnya terasa ringan, sedikit manis, dan rasa kedelai bubuk tak sekuat pada taburan kinako di luar bun. Sayang, injeolmi berukuran kecil dan sangat tipis. krim dan injeolmi dilapisi oleh roti yang empuk dan lembut.
    Bagi yang beli take away, cream bun sebaiknya disimpan di kulkas apabila tidak langsung dikonsumsi.

    Honey Roasted Char Siu Chicken Bolo Bun (9.5/10)
    Bolo Bun versi Will Bakery memiliki tekstur yang renyah pada bagian luar, terutama pada bagian atas, namun lembut pada bagian dalam. Secara visual terdapat perbedaan kentara, yaitu adanya keberadaan taburan wijen di atas.
    Daging dipotong dalam ukuran bite size. Daging sama sekali tidak keras, sangat empuk. Bumbunya meresap. Rasanya manis dan gurih, lebih ke dominan manis madu. 

    Singapore Curry Chicken Bolo Bun (9/10)
    Secara visual nyaris sama dengan Bolo Bun biasa. Bedanya terletak di bagian dalam ada isi.
    Judulnya Singapore, tapi kok rasa curry mengarah ke Japanese Curry? Terlepas dari itu, curry-nya cukup berempah dan kental kuahnya. Dagingnya juga tidak keras.

    Sourdough Cranberry Cream Cheese (10/10) Ini dia primadona di Will Bakery, sourdough. Nah ini adalah menu original yaitu Sourdough Cranberry Cream Cheese.
    Sourdough di Will Bakery termasuk salah satu yang paling enak di Bandung. Kenyal, gurih, dan sedikit asam. Isian seperti cranberry dan cream cheese juga banyak.

    Sourdough Matcha Cranberry Cream Cheese (8.5/10)
    Hampir sama seperti menu Sourdough Cranberry Cream Cheese, bedanya kali ini sourdough rasa matcha. Karena rasa matcha tidak terlalu kuat, maka rasa kue tetap dominan asin. Mungkin terasa aneh, tapi bagi yang doyan tidak akan terasa aneh.

    Double Cheese Butter Roll (9/10)
    Butter Roll versi Will Bakery terasa empuk saat dikunyah.
    Luar dalam isinya keju. Sudah dapat ditebak rasanya pasti gurih. Tenang, kejunya tidak terlalu asin. Kuenya sendiri tidak asin.

    Secara umum, semua kue yang dicoba padat. Tidak ada yang kopong hingga mudah kempes jika ditekan. 

    Harga standar bakery kelas menengah pada umumnya.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Bakeslane [ Dago Atas, Toko Roti dan Kue ]

    Kecil-Kecil Tampil Meriah

    Bakeslane termasuk bakery yang sedang viral lewat burnt cheese cake. Bukan yang pertama menawarkan cheese cake dengan topping berlimpah, namun Bakeslane termasuk salah satu pemain populer di segmen burnt cheese cake. Gerai yang berukuran sangat mungil tidak menyurutkan popularitas. Pada awalnya Bakeslane justru fokus menjual pastry seperti croissant. Namun di kemudian hari "banting setir" menjual burnt cheese cake. Mungkin terdengar Bakeslane larut dalam FOMO tren burnt cheese cake, nyatanya Bakeslane membuktikan bisa memberikan output yang terbaik, bukan sekadar asal latah ikut-ikutan tren.

    Selain cheese cake, sebenarnya ada produk lain juga seperti kue dan milk bun. Hanya saja kalah pamor sama cheese cake. 

    Original Burnt Cheese Cake (9/10) 
    Cheese cake versi Bakeslane termasuk tipe yang padat. Maka sedikit susah dipotong. Akan tetapi, tertolong dengan kualitas yang baik. Rasa cheese cake terasa lembut di lidah. Sensasi burnt cukup terasa. 
    Topping menu sangat meriah, ada remahan ice cream cone, dua scoop ice cream, potongan stroberi, dan selai blueberry. Keberadaan topping tersebut memperkaya rasa dessert. Ada tambahan rasa manis dan asam. 
    Walaupun tidak tercantum di menu, sebenarnya konsumen bisa pesan cheese cake tanpa topping apapun. Dengan harga yang berbeda. 

    Karena keterbatasan area, maka meja berukuran kecil. Berhubung ukuran menu tidak besar, maka itu bukan masalah besar.

    Parkir sharing dengan tenant lain dalam satu gedung. 

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Sambara [ Trunojoyo, Indonesia ]

    Ketika Restoran Sunda Mencoba Peruntungan di Menu Sarapan Pagi dan Berhasil

    Catatan: Review berikut khusus merujuk kepada Sarapan Pagi Sambara saja.

    Selain dikenal luas dengan masakan Sunda, Sambara juga menjual menu sarapan pagi, lewat merek Sarapan Pagi Sambara. Promosi di medsos sangat kencang, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong ke Sambara hanya untuk sarapan pagi. 

    Saat datang, rupanya Sambara sudah ramai. Saat masuk disuruh duduk di lantai dua dengan alasan tempat sarapan khusus di lantai 2 saja. Ternyata sudah penuh. Akhirnya diperbolehkan makan di lantai 1.

    Menu sarapan justru cenderung lebih general, ala Indonesia. Kontras dengan Sambara yang fokus menjual masakan Sunda. Selain nasi, bubur, dan lontong (lontong sayur dan lontong cap go meh), ada pula bubur manis, gorengan. Sangat variatif menunya. Hal serupa juga ditemukan pada menu minuman.

    Nasi Ramesan Ayam Suwir (9/10) 
    Sekilas ayam suwir biasa, ternyata ada rasa kecombrang. Jadilah ayam rasa kunyit dan sensasi unik dari kecombrang.
    Selain ayam, ada bihun, tahu, dan telur pindang. Nasinya disiram kuah opor. 

    Soto Mie (8.5/10)
    Isinya banyak. Walaupun porsi daging tak sebanyak mie dan bihun. 
    Kuahnya terasa kental. Walaupun warna kuah merah, sebenarnya tidak terlalu pedas rasanya. 

    Ketan Kuah Pahe (8/10) 
    Pagi-pagi kok makan ketan? Tapi rasanya tidak terlihat aneh.
    Ketan tampil meriah. Selain ketan, ada potongan pisang, nangka dan kolak pisang.
    Untuk kuah pakai santan. Sayang rasa kuah seperti kebanyakan ditambah air. 

    Es Kunyit Madu (9/10)
    Rasanya seru sekali habis makan minum perasan kunyit ditambah madu. Saat diminum terasa kunyit dan madu. Minuman terasa agak asam dan manis.
    Mohon maaf tidak ada foto karena lupa difoto.

    Karena faktor harga jual, maka ukuran porsi menu tidak terlalu besar. Bagi yang kuat makan banyak tidak akan terasa kenyang. Untungnya rasa menu tidak mengecewakan.

    Untuk ukuran tempat sarapan pagi viral di Bandung, Sarapan Pagi Sambara termasuk yang beneran enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Rumah Lezat Simplisio [ Karapitan, Jepang ]

    Keliling Dunia Lewat Makanan

    Ini dia lokasi pertama Simplisio. Simplisio dikenal luas menawarkan konsep keliling dunia lewat menu makanan dan minuman (walaupun mayoritas menu adalah menu berasal dari benua Asia, sisanya sebagian kecil  dari benua Eropa). Harga yang murah membantu Simplisio terangkat pamornya pada era 2010an. Lokasi yang tidak strategis (mudah terlewat jika mata tidak jeli) tidak menghambat Simplisio terdeteksi eksistensinya di kalangan masyarakat. Dari sini Simplisio berkembang menjadi restoran yang berhasil memiliki beberapa cabang dan spin off (Just Salmon). 

    Ketika membuka buku menu, wah ternyata pilihannya sangat banyak. Ada beragam masakan asal Indonesia, Malaysia, Thailand, Hongkong, Jepang, Korea, dan Italia. Akhirnya bisa terpilih tiga menu setelah membaca sekian banyak menu.

    Shoyu Ramen (8/10)
    Ramen termasuk salah satu menu unggulan Simplisio. Pilihan menu ramen di Simplisio sangat beragam, mulai dari menu yang mainstream sampai menu yang nyeleneh dengan kuah cokelat dan matcha! Pilih yang aman-aman saja deh, yaitu Shoyu Ramen.
    Kuahnya berupa shoyu dengan tingkat keasinan yang cukup pas. Rasa kuah tidak datar. Isinya beragam, ada telur, baso, jagung, dan katsuobushi. 
    Karena alasan harga jual, maka menu ramen tanpa daging sama sekali. Kalau mau daging bisa menambah sesuai dengan selera (dengan biaya tambahan tentunya). Telur yang digunakan berupa telur biasa.
    Porsi cukup besar.

    Nasi Tim (5/10)
    Nasi Tim termasuk salah satu menu unggulan Simplisio. Sering dipromosikan di media sosial.
    Agak kecewa karena rasanya underseasoned dan kurang lembek. Mungkin karena dibuat dadakan, maka tekstur belum menyerupai nasi tim pada umumnya.
    Porsi standar. Hanya saja pelengkap dan condiment sangat minim. Menu disajikan dengan kuah dan sambal saja.

    Gyoza (8/10)
    Porsi menu sangat minimalis. Satu porsi terdiri dari 3 buah gyoza. 
    Gyoza disajikan dengan kuah cuka.

    Karena faktor harga jual, maka bisa dimaklumi apabila kualitas menu tidak 100% maksimal. At least rasanya tidak buruk-buruk amat.

    Penerangan cenderung remang-remang, tapi untuk membaca buku menu masih cukup terang.

    Area restoran terdiri dari 2 lantai. 

    Area parkir yang tersedia untuk mobil sangat terbatas, sebaiknya parkir di pinggir jalan Karapitan. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Warung Cap Jendela [ Naripan, Indonesia ]

    Rumahan tapi Banyak dan Bersih

    Warung Cap Jendela menawarkan menu khas rumahan. Kalo tidak memesan nasi rames, ada pula menu lain. Meski sudah lama buka, Warung Cap Jendela tetap ramai dipenuhi oleh konsumen.

    Pilihan menu ramesan sangat beragam. Dari daging, sayur, hingga kuah. Banyak lauk yang diberikan irisan cabai, tapi sebenarnya tidak semua menu pedas. Mungkin karena pemiliknya adalah Chindo, maka terdapat lauk yang tidak lazim seperti ayam goreng mentega kailan crispy.

    Pertama melihat harga menunya, agak kaget karena harganya termasuk mahal untuk standar masakan rumahan di Bandung. Asumsi yang tak berdasar. Porsi yang diberikan ternyata cukup banyak. Jadi tidak rugi. Selain itu, tempatnya juga rapi dan bersih.

    Ayam Goreng Mentega (9/10)
    Lebih tepatnya ayam kecap, karena rasa saus didominasi rasa kecap. Rasa saus manis dari kecap dan asin.
    Gorengan tampil dalam ukuran bite size. Mirip chicken popcorn dari segi penampilan. Bagian luar dilapisi dengan saus.

    Ayam Asap Sambal Embe (9.5/10)
    Aroma dan rasa asap terasa kuat. Daging bisa menyerap bumbu dan aroma asap.
    Jika cabai tidak dimakan, sebenarnya ayam asap tidak terlalu pedas.

    Rendang (9.5/10)
    Bumbunya cukup kuat. Bagi yang doyan pedas siap-siap kecewa karena rendang tidak terlalu pedas.
    Dagingnya sendiri cukup empuk.

    Ayam 3 Rasa (9/10)
    Satu batch dengan Ayam Goreng Mentega, cuma beda di bumbu yang melapisi gorengan saja.
    Terdapat 3 rasa, yaitu manis, asin, dan pedas. Untuk rasa pedas, tingkat kepedasan cukup rendah. Terlepas dari itu, ketiga elemen rasa tampil seimbang.

    Kailan Crispy (9.5/10)
    Kalian tersebut dimasak dengan bumbu manis asin.
    Kerenyahannya awet. Meski sudah dingin tetap renyah saat dikunyah.

    Cah Tempe Buncis (9/10)
    Tempe sudah dilumuri dengan bumbu kecap. Bumbu tidak terlalu tajam dan tidak terlalu manis.

    Cah Tahu Buncis (9/10)
    Rasa mengarah ke asin, meski tidak begitu asin.

    Secara umum, rasa masakannya enak semua.

    Khusus minuman, tersedia air putih dan teh tawar gratis. Free refill pula.

    Tempatnya besar. Dua lantai dipakai sebagai tempat makan. Rata-rata meja bisa menampung 4 orang. Jadi tak perlu khawatir tidak dapat meja. Hanya saja, tidak berbanding lurus dengan ketersediaan tempat parkir. Alhasil harus parkir di pinggir jalan atau di seberang jalan.

    Makanan yang sudah dipesan bawa sendiri ke meja.


    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Ant Artisan Bakery & Coffee [ Buah Batu, Kafe ]

    Ngafe di Bakery Sehat

    Di Bandung, bakery sehat memiliki penggemar tersendiri. Salah satu pemain besar di kategori ini adalah Ant Artisan. 

    Ant Artisan mengusung konsep produk sehat, meski tidak 100% produk termasuk dalam kategori tersebut. Terdapat aneka ragam jenis kue dari pastry, sourdough, hingga ciabatta. Mau makan berat juga bisa walaupun pilihan menu tidak terlalu banyak. Untuk minuman, ada artisan teh dan kopi. 

    Ciabatta (8.5/10)
    Pilih yang isinya keju dan buah zaitun. Kualitas kue termasuk sangat bagus. Chewy dan renyah pada bagian luar. Hanya saja rasa ciabatta terlalu asin.

    Royal Jasmine Pearl (9/10)
    Rasa tehnya ringan dan memberikan sensasi yang menenangkan. 
    Setiap pembelian teh diberikan gratis 1 croissant mini berukuran sebesar key chain. Bisa dilihat ukurannya sangat mungil. Sekali gigit langsung habis.

    Karena area gerai tidak terlalu besar, maka terdapat dua aspek yang dikorbankan, yaitu ketersediaan varian produk dan jumlah meja. Jumlah produk per item tidak terlalu banyak. Rentan habis jika sedang kurang beruntung. Jumlah meja sangat sedikit, maka kurang cocok untuk nongkrong banyakan.

    Bila mau makan di tempat, bisa request dihangatkan di tempat.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Almaz Fried Chicken [ Soekarno Hatta ]

    Ayam Goreng Arab Versi Lokal

    Popularitas Albaik dikalangan jemaah haji/umrah Indonesia menyebabkan menjamurnya restoran fast food lokal yang mencoba peruntungan dengan menawarkan ayam goreng ala Arab Saudi. Salah satu pelaku usaha yang terjun dan menjadi salah satu pemain besar di Indonesia adalah Almaz Fried Chicken. Walaupun masih baru (gerai pertama buka pada Juni 2024), dalam waktu singkat Almaz Fried Chicken viral dan booming di media sosial. Banyak konsumen berbondong-bondong mengunjungi Almaz Fried Chicken. Apakah seenak yang diklaim di media sosial?

    Bagi yang belum tahu, Almaz Fried Chicken adalah restoran fast food lokal besutan Okta Wirawan. Sebelumnya, Okta Wirawan sudah dikenal dengan usaha Kebuli Abuya yang tergolong sukses di kategori masakan ala Arab.

    Pilihan menu tidak terlalu banyak, terutama pada menu side dish. Wajar, karena hendak fokus ke ayam goreng.

    Ayam Goreng (9/10)
    Secara umum, bagian kulit crispy dan bagian tengah empuk. Ayam goreng termasuk tipe yang digoreng hingga kering. Rasanya cukup gurih, tidak sampai keasinan.
    Tersedia dua versi, yaitu original dan sauce. Sauce di sini maksudnya adalah ayam dilapisi saus ala ayam goreng dari Arab Saudi. Bukan tipe yang suka citarasa bumbu tajam, maka rasanya tidak terlalu tajam. Walaupun warnanya merah, rasa sama sekali tidak pedas. Karakter rasa versi sauce bukan tipe rasa yang cocok untuk semua orang.
    Karena versi sauce tidak pedas, maka tersedia saus sambal sachet dan sambal bawang bagi yang mau makan pedas.

    Nasi Kebuli (8.5/10)
    Bukan tipe yang bumbunya tajam, namun tetap rasa aroma rempah-rempah.
    Porsi nasi cukup besar. Rasa dan penampilan malah tidak sesuai dengan judul. Lebih tepat disebut Nasi Mandhi sebenarnya.
    Hati-hati saat makan, karena lada hitam dan cengkeh tidak dipisahkan sebelum nasi siap dihidangkan ke konsumen.

    Beef Burger (7.5/10)
    Tidak berekspetasi tinggi karena burger bukan menu utama Almaz Fried Chicken.
    Burger berukuran besar, begitu pula dengan patty. Patty memiliki tekstur daging dicincang kasar.
    Rasa saus masih dibawah rata-rata kompetitor spesialis burger. Cenderung datar rasanya.

    Di Almaz Fried Chicken terdapat 2 saus yang dijual terpisah, yaitu sambal bawang dan garlic sauce.

    Sambal Bawang (N/A)
    Menurut yang sudah coba, rasanya berani pedas. Lebih enak dari sambal sachetan yang dikasih Almaz Fried Chicken.

    Garlic Sauce (9/10)
    Selain rasa gurih bawang putih, ada rasa asam. Maka rasanya gurih dan asam. Keduanya memiliki citarasa yang tidak terlalu tajam.
    Saus cukup kental.

    Manajemen Almaz Fried Chicken termasuk bagus. Mereka sudah siap mengantisipasi keramaian dengan menyetok beberapa item sebanyak mungkin. Maka konsumen tidak perlu menunggu lama.

    Rasa menu Almaz Fried Chicken seenak yang diklaim di media sosial. Dengan pengecualian menu burger, rasa ayam goreng dapat dikatakan kompetitif untuk bersaing di tengah ketatnya industri fast food ayam goreng merek lokal.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Ban Ban [ Slipi, Minuman ]

    Sayang Masih Eksklusif di Jakarta

    Ban Ban Tea termasuk gerai minuman teh yang sudah eksis lama. Meski tidak setenar kompetitor yang lain, produk Ban Ban Tea termasuk enak. Agak disayangkan Ban Ban Tea masih eksklusif di Jakarta saja, karena cukup potensial menjadi pemain besar di Indonesia.

    Ringo Fresh Tea (10/10) Basically adalah minuman green tea dengan tambahan potongan buah jeruk nipis, kumquat, apel, dan stroberi. Segar, rasanya jadi beragam tidak sebatas green tea saja. Pada akhirnya ada manis dan hint asam segar.
    Green tea memiliki aroma dan rasa yang kuat, tanpa aftertaste pahit.

    Khusus take away, packaging sangat proper. Pada bagian bawah terdapat tatakan plastik yang didesain pas dengan ukuran cup. Jadi tidak perlu khawatir minuman terbalik.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Miss Thai Boat Noodle [ Cibubur, Thailand ]

    Agak Melenceng

    Boat noodle adalah menu khas Thailand yang sedang booming akhir-akhir ini. Salah satu penjual boat noodle terkenal adalah Miss Thai Boat Noodle.

    Pilihan menu sangat terbatas karena hendak fokus pada menu boat noodle. Terdapat dua pilihan karbo, mie atau kwetiau. Untuk lauk bisa memilih chicken, beef, fish, atau seafood.

    Review Miss Thai Boat Noodle di internet hampir semuanya cenderung bernada negatif, berdasarkan pengalaman makan ini bisa menjawab banyak penyebabnya.

    Chicken Boat Noodle (7/10)
    Rasa kuah sama sekali tidak autentik. Karakter rasa kuah malah condong ala Vietnam. Terlepas dari itu, rasa kuahnya yang unik (wangi dari cincangan kacang, daun bawang dan daun salam) cukup membantu menyelamatkan menu secara keseluruhan. 

    Porsi mie, toge, dan ayam lebih sedikit dari kuah. Karena itu, makan satu mangkok terasa tidak kenyang. Setiap porsi diberikan 4 buah baso yang sayangnya berukuran mungil.

    Tidak terlalu buruk dari segi rasa, tapi secara kualitas tidak sepadan dengan harga. Tidak direkomendasikan.

    Harga termasuk tinggi untuk ukuran food court. Tidak berbanding lurus dengan porsi.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!