Angie Katarina

Cobain mampir ke Wing Heng cabang Sunter, yang biasanya mampir ke cabang Pluit.
Yang di Sunter kalau aku ga salah ya, space nya ga sebesar cabang Pluit yang terdiri dari 3 lantai terakhir aku kesana sih.
Disini lega dan muat banyak juga sebenarnya tapi semua di 1 lantai.

Untuk harga dan rasa syukurlah konsisten, ya mungkin karena produk dimsum nya dari 1 sumber, ga melalui proses masak di cabang, melainkan cuma di re-heat untuk inkonsisten kemungkinannya kecil sih.

Ga cobain aneh-aneh, pesan yang biasa kupesan:
- kuah polos: selalu minta kuah polos sih kalau di sini, kebanyakan kering-kering seret aku sih hehe
- hakau udang: yang isiannya selalu generous, udang nya gendut dan padat
- siew mai: yang juga simply enak (harusnya kalau mereka punya chili oil akan lebih mantap sih, sayangnya mereka hanya punya saus)
- bakpao telur asin: the highlight yang jadi favorite semua orang kalau ke sini. Menurut orang-orang enak banget dan spesial karena amount of egg yolk nya banyak sampai tumpah-tumpah, meanwhile rasanya ya just ok menurutku sih, nothing special.
- ceker ayam: aku ga makan ceker, but my partner says it'a good. Ceker nya besar jadi puas gitu~
- cakue goreng mayonaise: my personal fav. Penetralisir setelah makan steam dimsum, makan gorengan. Simply enak, padat juga isinya.

Ga tau kebetulan atau gimana, tapi food serving time nya singkat banget, probably less than 5 minutes, which really nice compared to cabang Pluit yang lebih lama keluar pesanannya. Ya mungkin karena yang di Pluit lebih ramai juga.
Free wifi provided.

Untuk design restoran sama persis dengan cabang Pluit (bukan emporium mall ya).

Pertama kali banget cobain hei hei, dan mampir di cabang ini.
First impression, tempatnya proper lho, untuk minum sambil santai, ada spot colokan, free wifi provided, dan terkesan clean aja gitu.

Kesini untuk cobain menu kolaborasi hei hei dengan salah seorang content creator yaitu menu JASUKE. Sounds interesting sih, tapi apakah enak?

So, minuman ini dibanderol 28rb nett. Seperti namanya, ya isinya jagung manis (kaleng), susu, keju (mereka pakai keju parut instead of cheese cream) dan boba. Rasanya surprisingly enak dan lucu hahahaha. Aku si pecinta jasuke, enjoy minuman ini sih. Manisnya dominan dari susu dan jagung, keju ngasih hint asin yang asik, dan boba mereka lembut kenyal dan manis. Perpaduan semuanya match dan unik, must try sih kalau kamu bosan minum 'yang itu-itu aja' hehe.
First impression di tegukan pertama, rasanya mirip snack jagung bakar haha which aku juga suka. Menu ini mind blown sih menurutku, karena sebenarnya aneh turns out not bad kok.
Dan karena sudah tau tipikal boba mereka yang licin, silky dan manis, aku jadi penasaran dengan menu mereka yang lain, next time aku bakal cobain sih.

Pelayanan oke, karyawan ramah-ramah.
Proses pembuatan juga terkesan bersih. Tempatnya bikin betah. Fix aku bakal revisit cabang ini.

P.S. semoga kualitas dan rasa selalu konsisten ya di cabang ini maupun cabang lain. Terkadang beberapa hal (mis. tekstur boba) sering inkonsisten dari waktu ke waktu/beda cabang beda rasa. Pas kebetulan aku coba, memang oke banget 😊

Bukan baru tau soal Chuga, yang merupakan salah satu tempat bersantap korean bbq murah meriah di Jakarta.
Nowadays, bbq murah meriah kan bertebaran ya, salah satunya Chuga yang merupakan salah satu pelopor sih.
Cabang pertama mereka di Gading Serpong, yang sejak awal buka selalu ramai dan katanya sering waiting list.
No wonder! Karena selain mengusung harga yang bersahabat di kantong, mereka juga punya banyak banget promo. Kubahas terlebih dahulu ya - saat ini mereka punya promo:
1. Bisa bayar cashless : bisa dapat cashback dengan metode pembayaran tertentu
2. Promo post foto/video keseruan kamu dine in di social media, bisa dapat extra daging (ini sadis sih, dengan harga yang sama bisa dapat 2 plate daging)
3. Dine in bersama makin banyak orang, ada promo special price untuk all you can eat
4. Sering ada promo special price hari-hari tertentu, untuk selective menu/meat (sudah murah, ditambah promo macam-macam)
*please follow social media mereka for more info ya!

Di PIK, lokasinya dekat dengan fresh market which menurutku strategis dan ga susah ditemukan.
Mereka punya all you can eat dan ala carte, dua-duanya good deal menurutku asalkan kamu bisa memanfaatkan promo-promo mereka, so kalau ga pengen makan banyak, ga mesti paksain diri untuk all you can eat, pesan ala carte juga ga rugi at all I swear.

Unlike other affordable kbbq, untuk ala carte, harga per plate (normal price) start from 30rb-50rb (include tax ya, jadi sudah nett, belum termasuk aneka promo!) per plate isinya kayak 150gr daging, alias banyak ya! I'm sure kalau kamu porsi makannya ga besar, daging 1,5 plate + nasi juga sudah cukup mengenyangkan sih.
Kecuali kamu memang pengen makan banyak, better go for their AYCE karena bebas pesan apa saja selama 90 menit.

Aku cobain semua daging yang mereka punya, dengan bumbu original (standar, ya rasa real meat, kurang recommended), spicy (bumbu berbahan gochujang sauce, ada pedasnya), dan marinated (bumbu gurih dominan manis, recommended, lumayan enak), pilihan daging:
- dwaejigogi: pork dengan sedikit lemak
- samgyeopsal: favorite ku! Aku memang suka daging berlemak. Lembut, empuk, dan dapet banget gurih minyak babi nya.
- dalgogi: biasanya aku ga tertarik daging ayam untuk bbq/dibakar, tapi punya mereka tipis-tipis gitu aku sih lumayan suka hehe. Walaupun aku prefer pork dan beef sih tetap.
- bulgogi: daging sapi! Enak nih. Lembut empuk, aku enjoy banget menyantap ini.
- king hangjeongsal: pork slices berlemak yang lumayan tebal. Aku suka juga, tapi prefer yang tipis (samgyeopsal) sih, karena potongan dagingnya agak ga konsisten, ada yang empuk, ada yang sedikit alot, tapi tetap worth to try apalagi untuk pecinta pork.
- jumeokbap: harus dicoba kalau kesini, ga semua resto kbbq punya! Unik. Nasi pulen agak lembek yang dicampur nori saja atau nori dan saus samjang, yang surprisingly cocok euy dimakan bersama daging berbumbu hehe. First timer cobain dan aku lumayan suka.

Best choices: marinated samgyeopsal, marinated bulgogi, spicy king hangjeongsal dan original samgyeopsal dibumbui salt pepper+saus gochujang (simple enak ga bikin cepat enek 👌). Any meats ditambah garlic bakar jadi semakin sedap 👌😋

Disini side dish seperti selada dibatasi jumlahnya, kalau kamu pesan ala carte menu, kalau order extra tambah 5rb, kalau mau free refill go for the AYCE.
Kimchi nya lumayan enak, I swear ga kayak kimchi murah 👌

Ga usah expect ada dessert atau pencuci mulut karena mereka ga punya.
Opsi minuman juga sedikit, sudah paling aman pesan es teh tawar sebagai penetralisir setelah makan yang gurih-gurih.

What I love about their dishes adalah ga asal murah, tapi worth untuk dicoba.
Tempatnya proper sih untuk bersantap, full AC, tersedia 2 lantai, cabang PIK lebih spacious dibandingkan cabang Gading Serpong, free wifi provided.
Anything you order served in minutes, ga pake lama.
Selain itu, mereka pakai kompor dan alat grill nya yang not bad kualitasnya, bukan kompor portable yang tetesan minyaknya mengganggu (if you know what I mean ya huhu).
Kalau alat grill kamu sudah gosong, request ganti yang baru.
Pelayanan (syukurlah) ga seburuk review-review sebelumnya, hopefully mereka sudah improve sih, semoga konsisten dipertahankan!

Tempatnya cute hehe, bonus sih ini, yang jelas nyaman, asli ga kayak tempat AYCE murah meriah, apalagi untuk area sekelas PIK, beneran jadi solusi tepat mau makan rame-rame + kenyang + lumayan enak (ya sesuai harga) + nyaman + hemat.

I will definitely re-visit sih.

P.S: review aku objektif dari segala sisi ya, untuk harga yang ditawarkan. Jangan bandingkan korean bbq murah dengan yang mahal, jelas ga sebanding. Untuk harga yang sama dibandingkan kompetitor, Chuga worth your visit 👌

Sudah lama penasaran, finally cobain, pas mampir ke kawasan Blok M.
Pecinta ayam goreng bertepung merapat!

Sebagai pengguna cashless method, bahagia banget sih karena jatohnya jadi murah banget jajan disini 😍👌

Cobain:
- jimbo mala: popcorn chicken bumbu mala, aku suka. Mala nya ga strong tapi ga mild juga, pas gitu, bikin lidah kebas sedikit dengan sedikit rasa rempah.
- jimbo pesto: yang ini unik. Popcorn chicken dengan bumbu agak basah, flavorful, kayak simple tapi oke juga, dominan rasa bawang dan daun bawang.
- paha juicy: yang best seller. Pesan dengan bumbu salt pepper spicy. Dalamnya fillet ayam tanpa tulang tebal, empuk, juicy sesuai namanya. Tepungnya ga annoying, bukan tipikal tepung garing. Simple tapi berkualitas. Pinggiran kulitnya TOP! Disajikan dengan semacam saus asam manis, unik rasa sausnya. Aku suka sih ini. Must try buat pecinta fried chicken.
- ayam setengah: good deal banget! Harganya 45rb dapat setengah ekor atau kurang lebih 8 potong kecil-kecil, normalnya cocok untuk share 2-3 orang (bayar cashless/promo-promo jadi makin murah euy!) Ini oke, sejatinya fried chicken. Suka, tapi aku pribadi lebih demen yang fillet biar ga ribet sama tulang 👌

Tempatnya kecil sih, bisa dine in tapi kurang nyaman.
Semua menu, better dimakan selagi panas, aku ga sarankan take away bungkus atau delivery sih hehe.

*sayang banget aku ga foto bagian dalam paha juicy yang menggugah selera 😅

Sebelum membahas Finch itself, pengen kasih tau dulu kalau ternyata di kawasan Sentul ini, tepatnya area Taman Budaya, itu dikelilingi cafe-cafe kecil yang kayaknya nyaman banget dan asik buat dikunjungi, salah satunya ya Finch ini. Kayak hidden gem asli, tempatnya sulit dijangkau, jauh dari keramaian hahahaha, masuk ke area ini cukup dalam, ga memungkinkan untuk pakai kendaraan umum.

Nah aku kesini saat sedang gerimis hujan, di malam hari, jadi kayak pas banget nongkrong santai-santai sambil makan yang anget-anget, gitu kan.
Taman Budaya (termasuk Finch) areanya rindang, dikelilingi dan ditutupi pohon-pohon sehingga harusnya siang-siang pun panas teriknya ga berlebihan.
Cafe-cafe didominasi kaca, sehingga tampak eye catching, wah pokoknya aku lumayan impressed sih di Sentul ada tempat macam ini hehehe.

So, Finch sendiri merupakan salah satu yang paling ramai pengunjung. Aku datang di hari Sabtu malam dan itu packed, padahal cuaca ga oke.
Terdiri dari 2 lantai, ada indoor dan mini outdoor area.
Sedang gerimis, tapi aku masih bisa kok dine in di outdoor area mereka di lantai 2, bebas dari nyamuk ya.

Beberapa yang aku cobain:
1. Bangkok beef bowl: kalau aku ga salah, ini menu baru. 150gr sirloin beef yang dipotong kotak-kotak, dimasak dengan bumbu ala thai (ga terlalu gurih, ada sensasi asam manis segar), disajikan dengan seporsi nasi dan selada/salad kecil sebagai penyeimbang rasa. Not bad. Beef nya empuk dan tebal-tebal. Lumayan recommended untuk pecinta beef seperti aku.
*aku request additional sambal matah. Lumayan enak sambal matah nya walau ga spesial. Nah kalau kamu doyan sambal matah, bisa cobain menu grilled chicken sambal matah mereka.

2. Sambal ijo donburi: 150gr sirloin beef yang juga cut in cube, disajikan dengan scrambled egg, homemade sauce (kayak teriyaki gitu), diatas seporsi nasi hangat. Ini enak. Sirloin beef nya lagi-lagi empuk, scrambled egg nya cooked in perfection kayak mild dan menyeimbangkan rasa beef ditemani sambal ijo yang lumayan enak juga, ga pahit, ga pedas-pedas banget. Overall menurutku ini oke, recommended 😋

3. Mini bacon cheese hashbrown: menu pembuka hashbrown dalam potongan kecil, dilumuri saus keju dan kepingan beef bacon, disajikan dengan tambahan saus keju. Ini cocok-cocokan ya, tapi aku suka saus keju mereka, keju nya kicking tapi in a good way ya, jadi rasanya cheesy tapi ga over sampai enek. Saus nya lumayan kental.
I think, the chesse sauce itself jadi dipping sauce buat keripik or any fried snacks juga enak, bukan cuma hashbrown hehe. Recommended.

4. Almond lemon cheese slice cake: ini selera ya. Aku sih suka. Dessert disini tidak tertulis di buku menu, kayaknya tergantung available stock aja sih. Nah saat aku datang, ini sedang available di etalase, so aku pilih ini.
Ukurannya kecil. Ga enak-enak banget, tapi aku suka perpaduan kacang almond dengan rasa lemon yang lumayan strong di sebuah cheese cake. Kue nya sih kayak bolu jadul. Rasanya oke, apalagi untuk jadi pendamping nge-teh di sore hari 👌

5. Finch latte: signature coffee latte mereka. Ga bisa deskripsikan banyak karena aku bukan expert in kopi-kopian, but this tasted nice, ga istimewa cuma not bad. It can be served cold/hot, yang best seller yang hot sih katanya.

6. Green tea latte: review agak bias, since aku memang pecinta green tea latte tapi picky, ga semua jenis green tea latte cocok di lidahku. This one tasted good, green tea nya pekat jadi agak kental gitu, topped with vanilla ice cream. Perpaduan ice cream dan green tea nya aku suka 👌❤️ comforting.

7. Lemongrass iced tea: hands down ❤️😆 suka banget sama ini! Wow sih. Bukan sembarang teh yang dikasih potongan daun sereh that's it. Lemongrass iced tea mereka di-shake, jatohnya mocktail gitu, sehingga sereh nya terasa dari seruput pertama sampai terakhir, sereh nya strong tapi buat aku yang memang doyan, ga 'mengganggu' rasanya. Disajikan dengan buah lychee dan potongan batang sereh. Aku suka banget sama ini sih, highly recommended kalau kamu suka teh dengan rasa merakyat tapi in another level(???) 😂

Icip-icip sedikit punya temanku:
8. Cream ravioli: ravioli nya padat, saus cream nya kental. Rasanya not bad, cuma memang ga spesial. Kalo kebanyakan aku agak enek hehe. Tapi pecinta pasta boleh cobain best seller mereka yang satu ini.

9. Brownies: salah satu pencuci mulut yang sedang ready saat itu. Disajikan dengan vanilla ice cream, rasanya biasa banget. Ga recommended.

10. Carrot cake: rasanya biasa banget juga (apa mungkin aku saja yang ga bisa menilai carrot cake perhaps). Cake nya bertekstur airy gitu.

Pelayanan oke, ramah semua.
Food serving time 20 menit kurang lebih, mungkin karena ramai juga..
Free wifi provided, kenceng, kayaknya sambil bawa kerjaan duduk disini sih yahuuud.

Fix fix aku bakal balik lagi 👌😌

Disclaimer dulu! Aku datang di saat mereka baru buka, semoga konsisten enaknya saat kamu mampir ya dan konsisten dengan cabang lain juga 😁

Kedai makan yang worth more exposure.
Agak aneh sih, lokasinya di dalam car wash gitu, which ga gampang di-notice dari luar. Tapi beneran worth dicoba, kalau kamu bisa makan yang non halal.

Definisi jatuh cinta pada suapan pertama.
Yang aku cobain:
- samcan goreng dengan sambal matah: ada porsi regular dan large. Kalau mau kenyang puas pesan yang large deh! Samcan nya empuk, kulitnya garing maksimal dengan sentuhan rasa bakar gitu, dibumbui sambal matah mereka yang enak banget, pedas segar aromatic, dimakan dengan nasi hangat. Enak banget ❤️🤤 sambal matah mereka surprisingly that good, menurutku. Khas banget. Must order!

- roast pork dengan sambal ijo: ada porsi regular dan large. Roast pork dengan karakter empuk, ga ada kulit garingnya. Lumayan enak, karena dagingnya pun kayak bersih dan match dengan sambal ijo nya yang juga berkarakter, ga pedas, tapi somehow kayak ga murahan gitu lho. Diulek halus sehingga teksturnya halus. Another must order.

- nasi campur: seporsi nasi hangat dengan daging babi yang dipotong kecil-kecil, diaduk dengan 2 sambal andalan yaitu sambal matah dan sambal ijo, samcan goreng garing, dengan extra telur rebus. Rasanya ya oke, karena komponen-komponen didalamnya memang enak. Tapi kalau sudah pesan menu samcan goreng bowl dan roast pork bowl, ga perlu pesan menu ini sih karena isinya sama saja hahaha.

- tonkatsu: alias babi katsu. Aku bukan penggemar tepung-tepungan. So menurutku, menu ini enak, just okay, tapi ga berkesan. Hehe. Disajikan dengan saus sambal. Buat kamu yang doyan katsu dan sejenisnya, boleh cobain ini.

Tempatnya standar banget. Kedai makan biasa.
Pilihan menu ga banyak. Mereka punya menu pork dengan truffle oil tapi saat ini belum available.
Belum ada di ojek online.
Agak terpencil lokasinya.
Harga masih termasuk wajar 👌