N.A.

Kafe yang berlokasi di sekitar Taman Pramuka ini menurut saya sangat eye-catching. Saya selalu suka kafe dengan jendela yang besar ala-ala glass house seperti yang digunakan di kafe ini. Kafenya sebenarnya tidak bisa dibilang kecil. Tempat duduknya terbatas dan didominasi oleh tempat duduk outdoor yang sayangnya didesain terlalu rapat, alhasil kafenya sedikit terasa sempit dan jarak antar pengunjung sama sekali tidak terjaga.  Selain itu, karena pengunjung yang sangat ramai, dibutuhkan effort lebih untuk sekadar mendapatkan tempat duduk. 

Food and Beverage:
- Bloom (25K)
Menu signature dari Hailee ini pada dasarnya adalah es kopi susu yang ditambahkan sejenis sirup sehingga racikan kopinya memiliki hint rasa bunga. Menurut saya, tidak ada yang spesial dari menu ini. Selain itu, racikan es kopinya juga agak sedikit watery.
- Cinnamon Rolls (35K)
Sejujurnya saya agak shock ketika mengetahui harga pastry-nya. Untuk sebuah cinnamon rolls sih bisa dibilang mahal banget. Sayangnya citarasanya masih kalah jika dibandingkan yang lain, citarasa kayu manisnya menurut saya agak kurang keluar, kalah telak dari citarasa manis dari toppingnya. Selain itu, untuk sebuah cinnamon rolls, teksturnya agak terlalu dense sehingga jadi berasa makan roti biasa.

Kafe ini memiliki eksterior yang sangat eye-catching. Sebagian besar tempat duduk dari kafe ini berupa tempat duduk outdoor dengan bangku-bangku taman. Selain itu, terdapat juga tempat duduk indoor di ruangan dengan dinding berupa susunan bata. Ruangan ini memang tidak besar, namun desain unik ini berhasil menjadi signature dari kafe ini. Pelayanan di kafe ini menurut saya sih lumayan OK. Baristanya lumayan ramah dan product knowledge-nya lumayan OK

Food and Beverage:
- Supernova Espresso (35K)
Menurut saya kombinasi antara espresso, pomegranate, dan tonic water-nya menurut saya lumayan ajaib, benar-benar menyegarkan Citarasa yang dominan adalah citarasa asam dan fruity, namun dengan citarasa kopi yang masih intens. Saya sih lumayan suka. Yang menurut saya butuh di-improve adalah masalah konsistensi rasa. Saya dan teman saya memesan menu yang sama namun citarasanya benar-benar berbeda.

Sebelum ditempati ole Sejiwa, tempat ini ditempati oleh restoran yang sangat saya sukai, Kiputih Satu. Desain tempatnya tidak banyak berubah, masih tematik dan senyaman sebelumnya. Tambahannya,  area halaman di bagian bawah sekarang digunakan untuk seating area outdoor berupa bangku-bangku taman. Selain itu, tersedia tempat duduk lesehan yang sayangnya terlihat kurang nyaman untuk ditempati, di luar itu tempatnya menurut saya sangat OK. Kombinasi gedung yang tematik, nuansa hijau alam, dan cuaca yang sejuk serta angin sepoi-sepoi menurut saya adalah kombinasi yang sempurna. Bahkan saya jauh lebih suka Sejiwa cabang ini ketimbang cabang Progo. 

Service:
Pelayanan di kafe ini menurut saya memberikan saya kesan yang campur aduk. Staf di cabang ini pun juga menggunakan jas-lab seperti di cabang Progo. Sebagian besar waiters yang bekerja di dalam restorannya juga memberikan pelayanan yang impresif. Pelayanan juga ramah dan bersahabat. Lain halnya dengan staff yang bertugas menjaga Waiting List di area depan restoran. Saya sangat memaklumi dengan sistem WL yang mungkin diterapkan di weekend yang ramai pengujung. Namun saya sangat menyayangkan bagaimana staff WL-nya meng-handle area ini. Seharusnya tidak ada tamu yang dikesampingkan--every guest should be on the top of priority to serve. Selain itu, sebagai pemberi impresi awal, seharusnya pelayannya lebih sabar, ramah, dan bersahabat. Selain itu, food serving time-nya menurut saya juga masih sangat improvable.

Food and Beverages:
- Berries Pancake (35K)
Pancake-nya ada tiga lapis yang disajikan bersama  potongan strawberry dan anggur segar, cream cheese, selai strawberry, serta ada crumble-crumbe-nya. Pancake-nya sih lumayan empuk, namun memang tidak fluffy, sedikit agak dense malah. Perpaduan antara cream cheese dan berry-nya menurut saya lumayan magic sih. Menu ini mungkin akan lebih OK, kalau cream cheese agak sedikit lebih generous.
- Es Kopi Jiwa (29.5K)
Meskipun untuk segelas es kopi susu, harga yang dibanderol tergolong tinggi--bahkan setelah tax and service nyaris dua kali lipat jika dibandingkan dengan es kopi susu dari kafe lain, namun harus mengakui jika kualitas es kopi susunya yang sepadan dengan harganya. Citarasanya memang agak sedikit manis, namun tidak sampai bikin begah, lumayan milky namun karakter kopinya masih lumayan intens. It's definitely a 'yes' from me

Kafe ini memiliki desain yang sangat eye-catching. Saya sangat suka eksterior kafenya yang didominasi oleh material rotan yang dipadu-padankan dengan dinding concrete expose, serta pohon hijau. Interiornya juga didesain dengan cukup ciamik. Kali ini saya kebagian duduk di smoking area di lantai dua. Menurut saya tempat duduk di area ini lumayan nyaman, hanya saja memang agak sedikit panas dan pengap.Pelayanan di kafe ini menurut saya biasa saja, kasirnya lumayan hangat dan bersahabat, hanya saja food serving-nya agak sedikit lama. 

Food and Beverage:
- Roti Bakar Mocca Nougat (28K)
Roti bakarnya sebenarnya lumayan enak, rotinya lumayan empuk namun dengan kulit yang crunchy. Terdapat dua jenis roti yang tersedia yaitu white bread (terigu) dan whole-wheat bread (gandum). Tekstur roti gandumnya menurut saya agak kurang kasar jika dibandingkan dengan roti gandum kebanyakan. Filling mocca dan nougat-nya sebenarnya juga lumayan OK hanya saja memang agak kemanisan.
- Es Kopi Jati (18K)
Citarasa es kopinya menurut saya agak kemanisan dan milky, bahkan citarasa kopinya sudah tinggal hint-hint tipis saja, menu ini mungkin lebih cocok untuk yang suka kopi dengan citarasa yang sangat manis. Selain itu, batu esnya menurut saya juga kebanyakan—ditinggal sebentar citarasa es kopinya langsung berubah.

Kafe baru di jalan Talaga Bodas ini mengusung interior dan eksterior yang didominasi oleh warna putih. Pemilihan warna ini jelas memberikan nuansa modern, bersih, terang, dan ilusi luas. Area paling nyaman di kafe ini adalah area indoor-nya yang menyatu dengan barnya area ini sejuk dan tentunya cocok untuk cuaca apapun. Yang saya sayangkan hanyalah seating layout-nya yang terlalu rapat di area ini. Selain itu tersedia tempat duduk outdoor dan semi outdoor juga untuk yang ingin merokok atau udara segar.

Yang agak kurang saya suka adalah pelayannya. Di tempat ini tidak tersedia table-service, kecuali dengan permintaan khusus. Jadi pengunjung mengambil sendiri pesanannya di counter yang disediakan setelah dipanggil dengan menggunakan speaker. Sebenarnya ini bukannya konsep yang baru, namun sepertinya ini kurang cocok dengan bentuk kafenya yang ngak kecil-kecil amat serta adanya pintu dan tangga pemisah juga. Selain itu waiters-nya menurut saya juga kurang alhasil table cleaning-nya seringkali lama. Selain itu, crowd management-nya menurut saya belum cukup efektif.

Food and Beverage: 
- Classic Almond Croissant (28K)
Almond croissant-nya menurut saya lumayan OK meskipun harganya memang agak sedikit mahal. Pastry-nya yang crunchy berpadu dengan isiannya yang buttery. Croissant-nya sama sekali bukan tipikal croissant yang kopong di tengah atau yang kempes ketika ditekan. Selain itu, toping almond-nya juga lumayan generous. 
- Iced Cappuccino (30K)
Minumannya menurut saya sangat biasa, agak sedikit terlalu foamy dan manis sih sehingga karakter kopinya agak sedikit ketutupan.