Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Akhirnya mampir juga nih ke salah satu coffeeshop baru di Tebet di awal tahun 2020 ini. Lokasinya di depan Taman Honda dan jadi satu area sama tempat kursus diving gitu, jadi kalau parkirannya agak penuh jangan langsung panik karena itu nggak berarti semua pengunjung Tipsea, melainkan ada juga pengunjung tempat diving. 

Tipseanya sendiri sih tempatnya nggak terlalu besar, di bagian samping ada beberapa meja dan bangku sebagai smoking area. Interiornya sih keren banget, serba hitam jadi terkesan maskulin. Di salah satu dinding ada neon sign bertuliskan TipSea dan di bawahnya ada motor keren gitu~ cucok nih kalau mau foto ootdan. Tempatnya sih nyaman, lengkap dengan wifi dan stop kontak di setiap meja, nyaman deh buat yang mau sekalian laptopan.

Menunya pun beragam dan harganya masih standar Tebet, nggak terlalu mahal lah. Gue nyobain Tipsea Tiger (20.000) dan Nasi Goreng Kampung (35.000). Sebenernya sih penasaran sama Tipsea Caramel karena kata temen ini enak banget dan wajib diorder, tapi karena gue lagi pengen ngopi yang nggak terlalu manis jadilah gue order Tipsea Tiger aja. Untuk ukuran 20ribu sih menurut gue ini enak, teksturnya cukup creamy dan kental, rasanya nggak terlalu manis dan kopinya cukup strong, sesuai banget sama selera gue. Kalau nasi goreng kampungnya sih biasa aja, porsinya cukup banyak dan tambah lengkap karena ada 1 potong ayam goreng yang potongannya pun lumayan besar. Tapi sayang ayamnya undercook jadi bagian dalamnya masih ada yang merah-merah gitu :( 

Dulu pertama kali gue kesini pas mereka baru banget buka, jadi tempatnya masih biasa banget dan belum rapi sepenuhnya. Sekarang setelah beberapa bulan kemudian, gue balik lagi karena dapet info kalau tempatnya sekarang udah lebih niat dan bagus. Bener aja dooong, sekarang banyak banget yang berubah dan tentu suasananya jadi lebih cantik dan nyaman. Interiornya sih nggak berlebihan tapi enak dipandang dan bikin nyaman. 

Tempatnya memang gak terlalu besar tapi cukup lah untuk sekitar 25 - 30 orang. Disini juga ada smoking dan non smoking yang terpisah, jadi aman dan nyaman. Di lantai 4 juga ada musholla tapi bentuknya kayak gudang gitu dan sebenernya sih untuk staff mereka sholat tapi bisa juga kok dipakai untuk umum, sayang masih nggak ada mukenanya.

Disini gue nyobain Salmon Tartare (45.000) dan Warm Nutella Brownies with Vanilla Ice Cream (50.000). Untuk menu salmonnya sih enak, salmonnya fresh dan banyak, ditumpuk dengan alpukat yang lembut dan tomat yang segar. Ada rasa jahenya juga jadi nggak amis. Kalau browniesnya sih agak beda sama yang gue bayangin, gue kira saus nutellanya disiram langsung di atas brownies dan eskrimnya tapi ternyata cuma ada di bagian pinggir piringnya aja. Tekstur browniesnya padat banget jadi agak keras dipotongnya, tapi rasanya enak sih karena rasa cokelatnya pekat banget dan gak terlalu manis, manisnya cuma dari nutella dan vanilla ice cream aja. Cocok nih buat pecinta dessert dan pecinta manis.

Untuk minumannya gue coba Caramel Latte (35.000) dan menurut gue rasanya enak, rasa kopinya nggak terlalu strong dan manis caramelnya pun pas, perpaduannya cocok dan seimbang jadi gue suka. Kalau teman sih pesan Creme Brulee (40.000) dan menurut gue enak juga, kopinya light dan manisnya pas.

Baru tau nih ternyata sekarang Harapan Djaya yang di Panglima Polim ini re-branding dan namanya bukan Harapan Djaya lagi tapi jadi H Kopi by Harapan Djaya. Pantesan aja di bagian depan udah nggak ada tulisan "Harapan Djaya" yang jadi ciri khasnya. Menunya pun ada beberapa perubahan nih, sekarang nggak ada flat white dan udah nggak ada es krimnya juga :( 

Akhirnya gue order Black Tea Lychee (22.000) aja deh karena sebelumnya udah ngopi di tempat lain. Padahal sih pengen beli eskrimnya, eeh apa boleh buat ternyata sekarang udah nggak ada. Untuk rasanya sih beneran seger, asem kecut gitu tapi nyegerin, sesuai info dari baristanya. Ada selasihnya juga jadi nggak cuma air polosan aja. Cocok sih kalau kalian lagi cari minuman segar dan nggak terlalu manis.

Kopilojik ini adalah salah satu kafe baru di daerah Tebet. Tempatnya cukup luas nih dan suasananya juga nyaman. Fasilitasnya pun lengkap, ada indoor dan outdoor area, di dalam indoor areanya pun ada smoking area dan non smoking area. Untuk smoking area di ruangan indoor konsepnya di dalam satu ruangan tertutup dan ruangan itu juga bisa loh dibooking untuk private event. Disini juga ada musholla, ada wifi yang lancar dan stop kontak di setiap meja, pokoknya nyaman dan bikin betah deh. 

Menu disini juga cukup beragam, mulai dari menu cemilan sampai makanan berat. Harganya sih masih standar Tebet dan menurut gue pribadi juga lumayan terjangkau, jadi nggak heran kalau banyak pelajar yang datang kesini. Disini gue nyobain beberapa menu nih, yaitu :

1. Cafe Latte (30.000) : Menurut gue sih rasanya masih oke, rasanya sih emang agak strong tapi gue masih bisa kok minum sampai habis tanpa tambahan gula. Sayang sih kalau menurut gue ini terlalu encer jadi kurang puas minumnya dan cenderung biasa aja alias nothing special.

2. Kopi Racer (9.000) : Ini salah satu signature disini nih, kaget sih gue harganya murah banget bahkan nggak sampai 10K. Tampilannya sih emang biasa banget, tanpa latte art dan kayak kopi rumahan, tapi ternyata rasanya lebih strong daripada latte dan ada sedikit sensasi manis. 

3. Beef Bobber (30.000) : Tampilan burgernya lumayan menarik dengan saus barbeque yang lumer dan banyak, ternyata rasanya pun enak! Bun nya lembut, dagingnya tebal, sayurannya fresh, dan saus barbequenya pun enak. Gue sih suka dan kayaknya kalau balik kesini lagi mau order menu burger lainnya, penasaran kali aja ada yang lebih enak hehe. 

4. French Fries (20.000) : Porsinya sih lumayan banyak dan cocok banget buat sharing, matangnya juga pas karena agak garing, di atasnya ditaburi bumbu bubuk, kayaknya sih bumbu keju gitu yaa jadi ada gurih-gurihnya. Enak sih buat cemilan rame-rame.

Ini kunjungan gue yang kedua kali ke Kolektiv Coffee ini, ya maklum aja lokasinya dekat dari rumah, jadi sekaligus bisa dipastikan kalau kunjungan kedua ini bukan kunjungan yang terakhir, hehehe.

Kali ini gue nyobain signature mereka yaitu Es Kopi Yang Kemaren (24.000) dan Ice Lychee Tea (22.000). Es Kopi Yang Kemaren adalah es kopi susu khas Kolektiv, agak beda dari es kopi susu pada umumnya karena ini nggak pakai gula aren tapi pakai krimer, makanya tekstur dan rasanya creamy dan kopinya nggak strong. Gue sih suka walau kayaknya harus extra shot lagi hehe, lebih cocok buat yang nggak terlalu suka kopi.

Kalau untuk lychee tea menurut gue lumayan banget nih karena dengan harga 20rb tapi tetap ada buah lecinya 2 pcs, rasanya juga segar dan manisnya pas. Cocok banget nih diminum siang hari pas lagi panas, langsung seger~

Oh yaa buat yang suka kucing juga pasti senang deh ngopi disini karena disini ada anak kucing yang lucu banget! Kucingnya sih punya sang owner ya jadi bersih dan bukan kucing kampung/jalanan. Kucingnya gemesin banget dan mau juga main sama pengunjung, selucu itu!

Akhirnya singgah juga nih di cabang ke-3 Masalalu, setelah sebelumnya pernah datang di hari pertama mereka soft opening tapi malah kena zonk karena dulu mereka belum sepenuhnya ready. Nah kalau sekarang udah beneran ready nih dan semuanya sudah rapi.

Tempatnya sih lebih kecil dari cabang pertama mereka yang di Rawa Domba dan tempat duduknya pun nggak terlalu banyak, terutama di indoor area. Apalagi di bagian indoor ini mejanya berbentuk meja panjang, jadi cocoknya untuk yang rame-rame atau kalau datang sendirian yaa berarti harus sharing atau gabung dengan pengunjung lainnya. Uniknya sih mereka ada space yang posisinya agak turun ke bawah dan diisi oleh alas duduk yang empuk dan bantal-bantal yang bikin mager :") Apalagi suasana di spot ini agak remang, jadi kalau duduk di area ini tuh rasanya pengen tiduran aja deh hahaha.

Seperti biasa, kalau ke Masalalu gue selalu order Es Kopi Merindu (26.000), es kopi susu dengan campuran eskrim yang kalau menurut sang owner sih rasanya ala-ala tiramisu gitu. Walau pun menurut gue sih rasanya lebih ke blackforest karena kayak ada rasa rumnya gitu, tapi non alkohol kok. Kalau temen sih nyobain Ovaltine Cream Cheese (25.000) dan menurut gue ini enak banget. Tekstur cream cheesenya padat, jadi bukan di blend atau foam gitu dan rasanya nggak terlalu asin jadi masih ada manisnya, cocok sih perpaduan antara ovaltine dan cream cheesenya. Fix ini recommended banget buat kalian yang nggak suka kopi.

Sekitar 2 tahun yang lalu sih gue udah pernah makan di The Kyfie ini dan waktu itu emang kondisinya mereka baru aja buka jadi semuanya masih rapi, cantik, bersih, pokoknya bagus deh tempatnya walau emang agak heboh sih karena semuanya serba hijau. Pelayanannya pun bagus karena pelayannya ramah-ramah semua, makanya waktu itu gue bisa kasih rate atau nilai yang cukup baik untuk tempat ini. Tapi sekarang di kunjungan kedua gue, kayaknya penilaian gue agak turun nih. Pelayanannya gak sebaik dulu dan entah kenapa tempatnya pun nggak senyaman dulu. Kalau soal makanan sih.. baca aja lah review lengkapnya dibawah ini hahaha

1. Nasi Goreng Tinta Cumi (70.000) : Nasi gorengnya sih emang warna hitam karena tinta cumi, tapi rasanya sih ya kayak rasa nasi goreng biasa dan cenderung manis. Ada beberapa potong cumi di bagian atas nasi dan cuminya sih cukup lembut, nggak alot. Ditambah telur setengah matang, sambal, acar, dan kerupuk. Rasanya cukup oke lah, sayang nih kerupuknya agak alot :(

2. Pasta Ayam Betutu (80.000) : Pastanya cukup oke tapi agak pedas, ada sambal matahnya juga jadi makin pedas lagi. Potongan dada ayam dan sate lilit cukup bikin menu ini jadi lebih lengkap. Tapi kalau namanya pasta ayam betutu sih menurut gue kurang berasa bumbu ayam betutunya.

3. Norway Salmon (135.000) : Salmonnya terlalu kering dan bagian kulitnya asin luar biasa, beneran asin banget sampek nggak kuat makannya :( Ada mashed potato dan sayuran juga, sayang sih salmonnya sendiri cukup mengecewakan.

4. Lemon Drop Kiwi (35.000) : Rasanya asem banget, seger sih tapi karena gue nggak terlalu suka Lemon jadi kurang sesuai selera. Dicampur juga dengan sirup melon jadi ada sedikit rasa manis, tapi tetep aja dominan asam.

5. Ice Kacang Ijo (35.000) : Kacang ijonya sih lembut, ada sedikit rasa manis dan gurih, tapi kurang spesial. Kayaknya lebih enak kalau disajikan dengan es serut kayak es campur gitu deh. 

6. Frozen Red Velvet (35.000) : Mohon maaf banget nih ya.. tapi jujur menurut gue ini rasanya mirip banget p*p ice dan manisnya luar biasa, baru sekali sedot langsung batuk-batuk dong gue :( 

Kalau di kunjungan pertama gue cuma nyobain kopinya, kali ini di kunjungan kedua gue nyobain menu makanannya juga nih. Menu kopi yang gue coba kali ini pun adalah menu-menu signature mereka dan sebelumnya belum pernah gue coba. 

1. Chicken Cordon Bleu (30.000) : Porsinya pas nih untuk 1 orang, atau kalau lagi diet juga mungkin bisa kali ya sharing untuk 2 orang. Ukuran ayamnya sendiri sih nggak terlalu besar jadi cukup mengenyangkan aja tanpa berlebihan. Disajikan dengan taburan kentang goreng yang crunchy. Rasanya enak dan gue suka, tapi kalau di bagian tengahnya ada mozzarellanya sih kayanya lebih mantep, hehe.

2. Spaghetti Carbonara (25.000) : Ini juga enak dan porsinya juga pas. Spaghettinya nggak keras dan creamynya pun pas, nggak terlalu creamy jadi nggak bikin enek makannya. 

3. Shocking Latte (35.000) : Gue beneran shock nih minum ini karena rasa pahit dan asamnya strong banget. Aftertastenya sih cenderung asam jadi kurang cocok sama selera gue. Sebenernya ini cukup unik sih karena espresso dan susunya dalam bentuk ice cube, jadi semakin lama semakin cair dan rasanya semakin strong.

4. Monokrom (18.000) : Ini adalah es kopi susu gula aren khas Dandia. Sedikit berbeda dari es kopi susu lainnya karena gula arennya mereka modifikasi sendiri. Teksturnya cukup creamy, kopinya tetap terasa dan manisnya pas, gue sih suka dan cocok banget sama es kopi susu ini.

5. Cafe Mocha (29.000) : Seperti mocha pada umumnya, ini adalah campuran kopi dan cokelat. Ada 1 scoop es krim cokelat di bagian atas dan juga jelly di dasar gelas. Agak pahit sih dan pahitnya itu perpaduan pahit kopi dan pahit cokelat. Enak sih tapi gue tetep tim Monokrom aja deh, lebih sesuai selera hehe.
Oh ya.. sekarang Dandia juga punya tampilan baru loh. Di lantai 1 sekarang ada mural cantik di dindingnya dan lantai 2 sekarang jadi full smoking area, tanpa sekat ruangan. Untung sih hexosnya banyak jadi nggak terlalu berasa asap rokoknya. Di bagian ujung juga ada mini stage yang nantinya akan dijadikan tempat live music di waktu-waktu tertentu. Nantinya lantai 3 juga bisa digunakan dan akan ada 2 ruangan yang bisa dibooking untuk meeting atau private event, pokoknya semakin lengkap lah fasilitas Dandia ini.