Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Senangnyaaa bisa mampir ke warkop hits yang satu ini. Gara-gara lihat postingan akun perkopian dan beberapa teman yang udah kesini, jadi penasaran juga deh dan mumpung lagi ke daerah Tangerang, sekalian aja mampir kesini. Lokasinya lumayan hidden karena ada di dalam pasar dan posisinya di paling belakang, bermodalkan maps akhirnya sampai juga kesini walau harus sedikit nyasar, hehe.
Gue datang di Sabtu sore dan ternyata kondisinya cukup ramai, tapi karena tanggung ya akhirnya dimampirin juga dong yaaa. Tempatnya sendiri mungil banget tapi memang menarik, apalagi konsep mereka yang ala-ala warkop. Jangan harap bisa lihat menu disini karena mereka nggak sedia menu dalam bentuk apa pun, jadi kalau mau order ya harus ngobrol langsung sama sang empunya atau pun baristanya. Kalau mau kesini sih lebih asik sore menjelang malam karena konsep mereka full outdoor, jadi kalau siang pasti berasa panas.

Disini gue coba Soda Lemon (10.000) dan take away Es Kopi Susu Strong (10.000), sementara teman order Lychee Tea (10.000). Sewaktu pesan di awal gue nggak tau harganya, baru tau harganya pas mau bayar dan gue kaget karena semuanya serba terjangkau, sampai ownernya juga nyeletuk "Yaa.. harga anak SD gitu deh kak" saking murahnya. Untuk kopi susu disini ada 2 tipe yaitu smooth dan strong, kalau yang smooth mereka pakai beans full arabica sementara kalau yang strong mereka pakai full robusta, gue order yang strong karena niat hati mau bawa pulang buat kakak di rumah. Rasanya sih menurut gue biasa aja, teksturnya agak encer dan nggak creamy sama sekali, rasanya pahit tapi menurut gue pribadi masih oke-oke aja. Kalau soda lemonnya gue suka karena rasanya segeeeeer banget dan asamnya nggak berlebihan, agak mirip sp**te gitu deh hehe. Lychee tea nya pun lengkap dengan buah leci loh, padahal harganya cuma 10K.

Berdasarkan review seorang teman di PergiKuliner, akhirnya gue memutuskan untuk mampir ke Little M Coffee ini saat mau hunting di sekitar BSD. Lokasinya ada di dalam ruko, tinggal ikutin Maps aja juga bisa sampai kok. 

Dari luar gue kira tempatnya nggak terlalu besar tapi ternyata mereka punya 2 lantai dan seatingnya pun lumayan banyak. Begitu masuk ke dalam kita bisa langsung lihat coffeebar yang cantik dengan nuansa putih dan cokelat muda. Konsep minimalis yang cantik langsung terasa di Little M Coffee ini, gue suka. Di pojokan bagian depan juga ada beberapa kaos yang tergantung dan beberapa bungkus coffee bean dari berbagai tempat, menarik untuk jadi spot foto. 

Kalau di lantai 2 menurut gue vibesnya agak sedikit berbeda dan terlihat sedikit lebih sempit karena lumayan penuh dengan barang. Menariknya, mereka punya spot untuk anak-anak, anggaplah playground kecil-kecilan, pokoknya aman buat pengunjung yang bawa anak-anak, nggak perlu takut rewel karena mereka punya spot khusus untuk bermain. Di bagian paling belakang juga ada space kecil untuk smoking area, menyuguhkan pemandangan cukup unik nih yaitu kebun dan kayaknya asik juga kalau duduk disini sore-sore.

Menu yang ada di Little M Coffee ini pun cukup beragam, bukan hanya kopi tapi juga ada non-kopi, cemilan hingga main course. Banyak menu menarik disini salah satunya signature coffee mereka yaitu Tiramissu Latte (40.000). Gue memutuskan untuk coba menu itu karena kayaknya gue belum pernah minum tiramissu latte sebelumnya, jadi penasaran. Begitu disajikan agak kaget sih karena bagian atasnya tertutup bubuk berwarna hitam, sempat berpikir "yaah kurang menarik dong kalau difoto karena nggak ada latte artnya", eits tapi ternyata ini justru jadi daya tarik tersendiri karena belum tentu ada menu ini di tempat lain. Rasanya pun enak walau ada sedikit rasa rhum yang cukup bikin khawatir, pasalnya gue sebenarnya nggak minum rhum baik itu non alkohol apalagi alkohol :") Tapi karena sudah terlanjur pesan ya dihabiskan aja. Menurut gue rasanya cenderung manis, jadi ini lebih manis dari latte biasa. Rasa kopinya sih tetap ada tapi tipis dan hadir di bagian belakang, begitu pertama diseruput justru rasa manis dari tiramisu yang bisa dirasa. Menarik untuk kalian yang mau coba latte dengan sensasi yang tidak biasa.

Ini dia nih restoran Jepang yang lagi hits banget di BSD. Lokasinya ada di dalam Taman Jajan BSD, lumayan hidden sih karena kita harus masuk ke area ruko-ruko dulu. Tapi nggak terlalu susah untuk kesini karena selain ada maps, bangunan Sore ini juga yang paling beda dan menarik daripada yang lain, jadi langsung terlihat. Tempatnya mungil tapi bagus, dengan nuansa ala Jepang yang kece banget buat dijadiin tempat foto ootd. Nuansa tempatnya pun dibuat sedemikian rupa supaya vibes Jepangnya terasa, mulai dari hiasan di dinding, interior sampai playlist lagunya semua kental akan nuansa Jepang. 

Sore Izakaya ini punya 2 area makan yaitu indoor dan outdoor. Kalau kesininya pas jam makan siang jangan duduk di outdoor karena panasnya luar biasaaa. Gue yang duduk di indoor aja masih ngerasa agak panas padahal udah ada 2 AC di dalam, mungkin itu karena pintunya yang terus dibuka tutup kali yaa jadi hawa panas dari luar terus masuk ke dalam. 

Menu disini semuanya adalah makanan Jepang. Bukan sushi, sashimi atau sebagainya tapi bento, katsu dan ada yakitori juga. Selain itu yang menarik disini adalah karena harga makanan mereka rata-rata 25k dan kalau ada yang lebih dari 25k pun harganya tetap terjangkau, kayaknya nggak sampai 50k deh jadi harganya cukup bersahabat.

Gue coba Yakiniku (25.000) dan minumannya gue hanya pesan cold ocha (8.000) karena butuh yang dingin dan segar. Dengan harga di bawah 10k ternyata cold ocha nya juga bisa refill, menyenangkan! Untuk beef teriyakinya gue cukup suka, disajikan dalam bowl dan di bagian atasnya ada telur yang imut-imut, beneran imut karena ukurannya mini. Porsinya sih pas untuk gue, lumayan ngenyangin lah karena nasinya juga padat. Dagingnya dislice tipis dan rasa yakinikunya enak, rasa gurih dan manis yang seimbang cukup terasa di dagingnya, porsi dagingnya sih nggak terlalu banyak, sesuai harga aja lah. Kalau gue sih lebih suka ditambah saus sambal lagi biar ada rasa pedas yang menggunggah selera. 

#kembalikekala ini adalah salah satu coffeeshop baru di daerah Tebet, salut deh sama Tebet yang nggak ada habisnya kalau untuk coffeeshop. Gue pun baru tau kalau owner dari tempat ini adalah seorang selebgram, kebetulan pas gue kesana lagi ada si owner. 

Kembali ke Kala ini ada di Tebet Timur, lokasinya di tepi jalan jadi mudah ditemukan. Ditambah lagi dengan adanya plang nama dan lokasi yang sudah ada di maps, jadi nggak perlu takut nyasar deh kalau mau kesini. Tempatnya sendiri cukup luas, ada indoor dan outdoor. Outdoor area ada di paling belakang dan sekaligus jadi smoking area, kalau siang sih agak panas jadi kayaknya lebih enak duduk di area luarnya sore hari aja. Di pojokan outdoor area juga ada musholla, cukup menunjang kalau mau ngopi agak lama disini.
Selain cukup luas, suasananya juga cukup nyaman dan cukup bikin betah, ada wifi dan banyak stop kontak juga, cocok nih buat yang mau ngopi sekalian nugas, kerja atau pun laptopan. Menunya pun cukup beragam, ada kopi dan non-kopi, tapi gue lupa lihat apa ada menu makanan atau enggak, hehe. Disini Gue coba Es Kopi Susu Kala (20.000), menurut gue sih rasanya agak sedikit kemanisan tapi tekstur creamynya udah oke. Kayaknya ini cocok buat yang nggak bisa minum kopi strong atau yang suka kopi susu dengan tekstur creamy.

Ini dia nih coffeeshop yang hits banget di Braga. Alhamdulillah kesampean juga mampir kesini, tapi sayangnya nggak bisa lama-lama karena ini pun cuma aji mumpung karena lewat Bandung, hehe.
Gue datang pas sore hari jadi udah lumayan ramai pengunjung, kalau mau sepi kayaknya harus datang pagi hari deh. Tempatnya sih bagus, terutama bagian indoornya. Interiornya perpaduan antara warna putih dan cokelat, simple tapi bagus dan nuansanya terasa cerah karena dinding kaca serta lampu yang cukup banyak. Suasananya juga asik, baik buat ngopi sambil ngobrol bareng teman atau pun sambil laptopan.

Disini gue coba Es Kopi Sawo (24.000) dan Charcoal Latte (26.000). Sebenernya gelas dine in mereka lucu, tapi karena gue hanya take away jadi dikemas dalam cup plastik biasa deh. Es kopi susu disini ada 2 tipe yaitu Sawo dan Aren, berdasarkan info sang barista es kopi susu sawo punya rasa yang lebih creamy, maka dari itu gue pilih yang Sawo karena lebih suka yang creamy. Rasanya enak, walau pun creamy tapi rasa kopinya nggak hilang, manisnya juga pas dan ada rasa tersendiri dari es kopi susu ini yang menurut gue bikin kopi susu ini nggak pasaran. Charcoal lattenya pun enak banget, basenya cookies & cream jadi cocok buat anak-anak atau pun yang nggak bisa ngopi.

Awalnya gue kira harga minuman ini sesuai namanya, receh. Tapi menurut gue pribadi sih harganya nggak receh-receh banget tuh, hehe. Ada dua menu yang jadi signature disini yaitu Es Gulali Legend (20.000) dan Es Gulali Permen Karet (18.000). Menurut gue memang 2 minuman itu cukup unik sih dan jarang ada, jadi minumannya dilengkapi dengan rambut nenek alias gulali di bagian atasnya. Cukup unik karena rambut nenek sendiri juga jadi salah satu jajanan legend yang bisa jadi media nostalgia buat beberapa orang dan tentunya jadi salah satu jajanan khas Indonesia.

Tentunya gue coba kedua menu signature mereka dan kalau gue boleh pilih sih gue lebih suka yang legend, rasanya manis, creamy dan ada boba strawberry yang memberi rasa asam dan segar. Kalau yang permen karet malah sedikit hambar dan rasa permen karetnya juga agak nanggung. Untungnya sih kedua minuman ini manisnya masih pas jadi nggak bikin giung pas diminum bareng rambut neneknya.

Gara-gara IG *untuk kesekian kalinya*, gue terbawa ke coffeeshop yang satu ini. Baru aja buka di daerah Setiabudi beberapa hari yang lalu dan sewaktu gue datang kesini pun masih ada promo 16K untuk semua minuman. Lokasinya ada di maps jadi nggak sulit ditemukan, sayangnya disini nggak ada parkiran mobil dan hanya tersedia parkiran untuk motor di depan bangunan. Sewaktu ini satu lokasi dengan kos-kosan putri jadi tempatnya memang cukup mungil, hanya di teras kos-kosan saja. Walau begitu, gue pribadi sih suka sama suasananya. Tempatnya cukup bagus dan nyaman, kalau datang pagi hari kayaknya lebih asik lagi karena pasti suasananya lebih tenang. Kebetulan gue datang sore hari dan sudah ada beberapa pengunjung jadi suasananya nggak sesepi dan setenang yang gue bayangkan, hehe.

Menu disini nggak cuma sebatas minuman aja tapi juga ada menu cemilan jadi buat yang mau sambil ngemil cantik. Gue pribadi hanya coba Hot Latte (20.000) sedangkan temen gue coba Banana Coffee (23.000), karena masih masa promo jadi masing-masing minuman itu sehagra 16K aja. Menurut gue, ukuran gelas latte disini lumayan besar, tapi sayang tampilannya biasa banget karena nggak ada latte artnya, gue nggak tau sih yaa ini karena promo atau memang mereka nggak bisa buat latte art. Untuk rasanya pun menurut gue biasa aja, sedikit encer tapi rasanya agak pahit jadi perlu gue tambah gula lagi biar lebih pas dengan selera gue. Dari rasanya sih sepertinya mereka pakai arabika karena ada aftertaste nutty walau tipis, di gue pribadi sih kopinya lumayan strong. Kalau untuk banana coffee kata temen gue cukup enak, gue nggak coba secara langsung jadi nggak bisa kasih review lebih banyak untuk menu yang satu ini.

Toko Kopi Tuamuda ini jadi salah satu coffeeshop baru di daerah Setiabudi. Berlokasi di ex-Kopi Noni, coffeeshop mungil ini terlihat menarik untuk disinggahi. Gue pribadi sih lihat coffeeshop ini pertama kali dari ads IG dan beberapa hari kemudian muncul juga di timeline IG karena beberapa teman udah lebih dulu mampir. 

Tempatnya emang mungil banget tapi suasananya cukup nyaman. Gue pribadi suka sama bar kopi mereka yang simple tapi manis dengan tambahan kain tradisional di atasnya. Di bagian depan juga ada beberapa tempat duduk sebagai outdoor sekaligus smoking area. Disini juga ada fasilitas wifi dan stop kontak di setiap meja, jadi cocok lah buat kalian yang mau ngopi sambil nugas/kerja/laptopan. Buat yang suka foto di bawah shadow cantik bisa datang kesini di sore hari karena cahaya mataharinya lumayan bagus. Selain itu playlist disini juga asik loh, cocok deh pokoknya buat jadi tempat ngopi sore. Seandainya disini juga ada toilet pasti bisa bikin lebih betah.

Disini gue coba Awan Putih (25.000) dan Es Kopi Susu Tuamuda (18.000). Kebetulan waktu gue datang lagi ada promo bundling es kopi susu+cookies jadi 25.000 dan karena gue mau takeaway jadi sekalian deh gue pilih yang bundling. Untuk rasa es kopi susunya sih gue suka karena terasa balance antara kopi, susu, dan gula aren dengan tekstur yang agak creamy. Cookiesnya juga enak karena ukurannya gak terlalu besar, manisnya pas dan chocochipsnya banyak. Sedangkan awan putih adalah salah satu minuman signature disini yaitu es kopi susu dengan tambahan cream machiato di atasnya dan taburan cokelat. Rasa kopinya sendiri nggak terlalu strong, ditambah cream yang lembut dan agak manis membuat minuman ini cocok buat yang nggak terlalu suka kopi, gue sih suka dan menurut gue cukup recommended.