















-
3.6Obrol Kopi [ Kelapa Dua, Kafe ]
sebenernya enak, tapi...
Bertambah lagi daftar kedai kopi mungil yang hadir di Jalan Prof. Lafran Pane, RTM, Kelapa Dua, Depok. Posisinya persis di sebelah Mall Karpet dengan nama Obrol Kopi. Setelah saya cari tahu di google, ternyata kopi ini udah ada sejak tahun 2016, jadi bisa dibilang termasuk salah satu pionir di bidang perkopian. Gerainya hanya mengisi lantai dasar sebuah unit ruko, jadi jumlah tempat duduknya sangat terbatas. Secara kasar saya hanya mendapati 5 grup meja, 2 di teras depan dan 3 di dalam. Dua dari tiga seating table indoor berbentuk sofa set yang terbuat dari kayu beralas jok kulit.
Barista area menempel ke sebuah tangga menuju ke lantai atas yang ditata seminimalis mungkin dengan background beberapa apron tergantung rapi, barisan alat seduh di meja, mesin kasir dan lemari kecil berpintu kaca disudut bawah. Pelayanan di Obrol Kopi saat saya memesan sangat ramah dan mampu menginformasikan produk yang mereka jual dengan baik. Kekurangan disini cuma satu, engga ada ruang khusus untuk non smoking, jadi saya merasa kurang nyaman apalagi saat mampir di meja sebelah pun sedang asyik merokok sambil ngobrol.
Meski sebenernya kurang nyaman dengan situasi ruang yang dipenuhi asap rokok, tapi saya tetap meneruskan untuk mampir dan memesan beberapa menu. Sudah pasti pesanan saya si Kopi Bincang (Rp.20.000,-) jadi ini tuh es kopi susu gula aren versinya Obrol Kopi. Perpaduan rasa yang tercipta dari hasil racikan beberapa bahan yang mereka campur sedemikian rupa mampu menciptakan rasa baru yang unik. Sepertinya kiblat rasa yang mereka sampaikan mengarah ke sebuah coffeeshop di daerah Cipete. Kopi, susu dan gula aren hadir jadi satu tanpa ada yang tampil paling menonjol.
Sebenernya Obrol Kopi juga memiliki varian biji kopi yang beragam untuk dapat diseduh manual, tapi saya lebih memilih minuman di luar kopi sebagai gelas kedua. Adalah Strawberry Milk (Rp.15.000,-) yang saya pesan dengan tampilan warna merah muda yang cerah hasil perkawinan antara susu dan strawberry. Meski sensasi milky strawberry-nya engga begitu mewah, tapi rasa manisnya lembut engga berlebihan. Dan itu yang bikin minuman ini terasa menyegarkan apalagi saat dinikmati bareng beberapa cemilan.
Untuk makanan, paling berat ada nasi goreng yang disusul indomie rebus maupun goreng baru terakhir ada beberapa jenis cemilan asin ataupun manis. Cemal cemil saya dimulai dengan Sosis Kentang (Rp.15.000,-) beberapa buah sosis sapi dipotong-potong lalu digoreng dan disajikan bersama kentang goreng juga saus sachetan dengan merk yang bagus. Engga beda jauh dengan sosis kentang goreng pada umumnya, ada sensasi asin-asin gurih yang bisa bikin engga berhenti buat nyomot.
Berlanjut ke menu roti, ada sebuah menu unik dan asing di telinga, namanya Roti Cepak (Rp.10.000,-) jadi ini tuh sejenis french toast, roti tawar yang digulingkan kedalam kocokan telur lalu dipanggang, yang diberi isian olesan cokelat leleh. Dari harganya yang sangat terjangkau, menu ini sih worth it pake banget ya. Tekstur rotinya tuh jadi agak chewy dengan isian coklat yang bikin nyaman banget dilidah. Manis dan milky-nya menggoda sekali, jadi pengen pesen lagi deh.
Paling terkahir, ada menu primadona yang udah pasti selalu saya pesen tiap kali mampir ke kedai kopi maupun warkop, apalagi kalo bukan Pisang Bakar (Rp.15.000,-) tiga buah pisang uli oles mentega yang dipanggang, lalu dipotong-potong tanpa membuatnya jadi terlepas, kemudian diberi parutan keju dan chocochip. Rasanya? Hmmmmm yummy, tapi manis cheesy-nya bukan tipe yang langsung meleleh dimulut gitu. But overall, harga dan rasanya sih sangat sesuai, engga bikin kantong jebol deh...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Pecel Lele Kemangi [ Depok II Tengah, Indonesia ]
lumuran bumbu lele bakarnya ajib parah...
Kalau biasanya saya makan pecel lele di warung-warung tenda pinggir jalan, tapi kali ini justru makan di tempat dengan konsep restoran yang megah. Pecel Lele Kemangi namanya. Posisinya berada tak jauh dari Sekolah Tugu Ibu, Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok. Bangunan terdiri dari dua lantai dengan gaya industrial modern. Area parkirnya luas, muat untuk beberapa kendaraan roda 4 dan barisan kendaraan roda 2.
Lantai bawah diisi seating area, kasir, dapur tertutup dan musholla. Meja kursi berbahan dasar kayu dengan bentuk minimalis mengisi hampir setiap sudut ruang, berpadu dengan sedikit sentuhan tanaman alami dibeberapa sisi. Lantai atas dijadikan sebagai area duduk lesehan. Mereka membuat level tempat duduk berlapis keramik motif sehingga terlihat rapi, bersih dan menarik. Saya suka sama konsep desain mereka, meski bukan yang sebegitu mewah, tapi sangat niat dan terasa nyaman.
Langsung penasaran sama menu andalan mereka yaitu Lele Bakar Sambel Kemangi (Rp.18.000,-) ikannya gede, olesan bumbu bakarannya tuh alamaaaaakkkkk enak banget. Ada kaya sensasi madu dibakar, terus melumuri semua bagian lele yang begitu manis berkaramel saat disantap. Saya sampe menghisap beberapa bagian lele yang engga bisa dimakan hanya untuk meresapi rasa yang menempel. Sambel kemanginya pun seolah engga mau kalah, harum kemanginya dapet, pedesnya engga terlalu dan berasa gurih. What a wonderful pair.
Selain lele, mereka pun menyediakan menu berbahan dasar ayam. Kali ini yang saya icip adalah Ayam Saos Padang (Rp.19.000,-) jadi si ayam dilumuri tepung dulu dulu sebelum digoreng, lalu disajikan bersama siraman saus padang dan lalapan. Ayamnya empuk juga crispy, dengan rasa saus padang yang asem, pedes, manis dan nyegerin. Irisan bawang bombay didalamnya pun menambah cita rasa pada sausnya. Eiya, untuk nasi putihnya dijual terpisah ya, jadi kalau mau pakai nasi harus nambah lagi biayanya.
Sebagai pendamping makan malam, saya pun memesan Cah Kangkung (Rp.12.000,-) porsinya cukup banyak dengan bumbu tauco yang menimbulkan sensasi rasa asam gurih yang menyegarkan. Tingkat kematangan kangkungnya pas banget, jadi daunnya lembut dan batangnya masih memiliki tekstur kriuk-kriuk. Emang udah paling bener sih makan pecel lele atau pecel ayam ditemenin tumis kangkung kaya gini.
Terus pas ngeliat daftar menu, mereka menyediakan Telur Crispy (Rp.7.000,-) dalam bayangan saya, pasti makan malem bakalan lebih meriah nih kalo ditambah telor dadar yang mengembang sekaligus renyah. Tapi pas dateng, emang bener sih teksturnya crispy banget, cuma terlalu renyah dan saya kehilangan “daging” pada telur. Semuanya kaya menguap gitu aja menjadi telur crispy tanpa ada bagian yang masih utuh berbentuk omlete.
Sebagai pelepas dahaga sekaligus peluntur lemak, saya pun memesan Jeruk Hangat (Rp.11.000,-) buah jeruk peras dengan tambahan gula pasir yang mampu membawa sensasi manis asam khas yang kentel saat diseruput. Secara keseluruhan, saya puas makan di Pecel Lele Kemangi ini, karena selain tempatnya yang bersih, luas dan nyaman, rasanya pun cukup nikmat dan dibuat serius...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.4Periuk Nyonyah [ Sukmajaya, Indonesia ]
warung bakso modern...
Bakso Nyonyah berlokasi di sebelah Rumah Sakit Citra Arafiq, Jalan Lafran Pane, Depok. Outlet terbuat dari petikemas yang dipoles cat warna merah menyala berpadu sedikit sentuhan kuning, jadi terlihat cukup mencolok dan masa kini. Meja panjang sebagai tempat duduk komunal dipasang tepat di depan area pemesanan yang merangkap dapur. Untuk ukuran warung bakso, Bakso Nyonyah ini tampak lebih trendy dari warung bakso lain.
Bakso Kuah (Rp.15.000,-) semangkuknya berisi beberapa buah bakso kecil, mie, bihun, sayur dan gajih. Tekstur baksonya agak garing tapi tetep empuk pas digigit. Dagingnya lumayan berasa dan engga menyisakan after taste di langit-langit mulut. Tapi kejutan gurih menyegarkan dari kuahnya masih kurang, saya harus menambahkan sedikit garam dan saos serta sambal supaya lebih berasa.
Selain itu mereka juga menyajikan menu unik berupa Bakso Bakar tanpa kuah (Rp.10.000,-) jadi bakso-bakso kecil dibakar dan dipotong dua, lalu diberi taburan bawang goreng dan disajiakn bersama 4 jenis saus yaitu original, teriyaki, honey barbeque serta mayo. Meski variasi sausnya banyak, tapi rasanya hampir mirip-mirip kecuali si mayo. But overall, rasanya lumayan...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.4Kopi Kusaku [ Kelapa Dua, Minuman ]
kios kopi depan warung sate...
Ada yang baru di halaman depan Warung Sate Kambing RTM, Depok. Ada sebuah kios mini mirip petikemas yang menyuguhkan berbagai macam minuman berbahan dasar kopi, susu, teh dan lainnya bernama Kopi Kusaku. Karena jumlah tempat duduk terbatas, jadi tidak disarankan untuk minum di tempat mengingat posisinya yang persis di pinggir jalan dan masih dalam keadaan pandemi seperti saat ini. Meski mungil dan hanya memiliki beberapa kursi minimalis saja, tapi mereka menawarkan variasi menu minuman yang sangat beragam, termasuk yang akhir-akhir sedang viral apalagi kalau bukan boba.
Namun sore ini saya engga mesen minuman viral itu, tapi justru minuman lain bernama Saku Aren dan Susu Aren. Sekilas keduanya tampak mirip, jadi agak ketuker gitu pas mau nyobain. Kalau Susu Aren merupakan racikan susu dengan gula aren, maka Saku Aren agak sedikit berbeda karena ada tambahan kopi didalamnya. Susu Aren memberi efek seperti kuah cendol dilidah, sedangkan Saku Aren ada unsur kopi-kopinya meski cenderung medium light. Dari harga yang mereka pasang yang rata-rata hanya belasan ribu rupiah, Kopi Kusaku lumayan serius dalam menciptakan rasa meski memang masih perlu sedikit improvement...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8D.O Coffee [ Kelapa Dua, Kafe ]
spacious coffeeshop at RTM...
DO Coffee atau Diamond On Coffee telah berdiri sejak tahun 2017, tapi gerainya yang berada di Jalan Lafran Pane, RTM, Kelapa Dua, Depok ini terbilang baru. Memanfaatkan sebuah unit ruko, DO Coffee tampil begitu simple dari luar, hanya berupa beberapa meja kursi minimalis berlatar kaca berlapis kaca film intensitas tinggi. Tapi saat masuk ke dalam, areanya tidak sekecil dari luar lho. Malah dibagian pojok ruang terdapat area smoking indoor yang menghadap ke arah teras belakang.
Bisa dibilang DO Coffee salah satu kafe terluas di sepanjang Jalan RTM. Karena cukup besar, jadi furnitur minimalis yang mengisi seolah masih kurang jadi terkesan kosong. Apalagi ornamen ruang pun hanya berupa lukisan mural berukuran kecil dan rak-rak yang berisi tanaman artifisial serta beberapa buku saja. Tapi buat saya tempat ini cukup nyaman dan bersih, jadi seru-seru aja pas mampir lama-lama disini.
Karena masih ada promo opening, setiap minuman di DO Coffee diskon 20%, lumayan banget kan bisa hemat banyak?! Perjalanan ngopi saya disini dimulai dengan segelas Es Kopi Susu (Rp.15.000,-) dari tampilan warna, minuman ini terlihat coklat menyatu, jadi layer-layer yang biasa saya temukan di tempat lain tidak tampak disini. Rasanya menggabungkan antara sentuhan kopi, susu dan gula aren yang pas serta seimbang. Buat kamu yang pengen ngopi beneran juga bisa, karena DO Coffee menyediakan beberapa jenis biji kopi yang bisa diseduh manual.
Selain base espresso, mereka juga memiliki varian minuman lain. Seperti salah satunya yang saya coba Hot Choco Caramel (Rp.18.000,-) minuman yang terbuat dari cokelat bubuk ini diberi tambahan sirup karamel sehingga menyajikan rasa pekat dengan sensasi manis. Mungkin akan lebih aduhai kalo ada tambahan susu UHT, biar guratan-guratan milky-nya mengeluarkan sisi gurih yang belum saya temukan disini.
Sebagai kafe yang baru buka, menu makanan berat mereka pun sudah ready. Karena penasaran, jadi saya coba memesan salah satunya yaitu Chicken Cordon Bleu (Rp.35.000,-) daging ayam fillet yang digulung, diberi smoked beef, digulingkan kedalam tepung roti lalu digoreng dan disajikan bersama salad serta french fries. Cara penyajiannya cukup niat meski sedikit kurang rapi. Rasanya gurih, daging ayamnya empuk didalam dan renyah diluar. Kentang gorengnya pun berasa garem. Lumayan untuk menu makan malam.
Roti Bakar Blueberry (Rp.10.000,-) engga seperti roti-roti bakar di tempat lain, DO Coffee menyajikan roti bakar dengan cara yang unik. Jadi roti dipotong-potong kecil berbentuk asimetris lalu disajikan diatas talenan kayu. Isian blueberry cukup melimpah, jadi sampe beleber keluar. Rasanya manis, ada asem-asemnya dan lumayan sebagai temen ngopi sambil ngobrol kali ini...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Michelle Bakery [ Cimanggis, Toko Roti dan Kue ]
tiramisu cake...
Ulang tahun menjadi momen yang tak mungkin dilewatkan oleh siapapun, termasuk anak sultan sekalipun. Setiap kita pasti akan sangat senang saat hari ulang tahunnya diingat dan mendapatkan sebuah kejutan baik oleh keluarga, teman maupun someone special. Dan salah satu prosesi wajib saat merayakan ulang tahun adalah acara tiup lilin yang dilanjutkan dengan pemotongan kue.
Banyak banget toko-toko kue yang menciptakan ragam birthday cake, mulai dari blackforest, cheese cake, chocolate dan bermain ragam bentuk serta karakter menggunakan fondan atau krim. Terakhir, belum lama ini, saya dihadiahi kue ulang tahun oleh teman kantor. Mereka menyiapkan sebuah kue mungil buatan Michelle Bakery. Karena saya memang belum pernah, dan ga pernah terlintas untuk mencoba, jadi cukup penasaran dengan kue Tiramisu Cake yang disiapkan untuk saya.
Dasar kue berupa soft cake dua lapis yang diselingin olesan krim, lalu diberi lagi lapisan krim yang membentuk suatu motif cantik bertabur coklat bubuk dibagian atas. Tak ketinggalan beberapa hiasan berbahan dasar coklat, diletakan disana-sini yang membuatnya jadi semakin terlihat manis. Tekstur kuenya lembut dan sensasi rasa tiramisunya begitu soft saat bersentuhan dengan lidah. Engga kemanisan dan perpaduannya dengan coklat juga unsur kopi, menambah kekhasan dari kue ini. I love it...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8Pizza Hut Delivery (PHD) [ Cimanggis ]
pesta pizza pinggiran keju...
Sebelum muncul banyak restoran pizza lain, Pizza Hut merupakan penyaji pizza yang begitu lekat dengan dihati. Karena inovasi menu yang selalu diperbarui, rasanya pun sangat cocok dengan lidah orang Indonesia. Apalagi Pizza Hut alias PH juga memiliki adonan tebal, jadi auto kenyang meski hanya makan satu slice saja. Saking melekatnya, cara menikmati pizza ini pun tak melulu di tempat, banyak pelanggan yang memesan untuk dibawa pulang, dinikmati di rumah atau kantor.
Melihat peluang tersebut munculah PHD, singkatan dari Pizza Hut Delivery. Gerainya menyebar di beberapa titik, meski kadang lokasinya berdekatan dengan Pizza Hut dine in. Meski masih dalam bendera yang sama, tapi beberapa menu di PHD ini ada yang tidak tersedia di Pizza Hut biasa. Itu yang membedakan PHD dengan pendahulunya. Pengunjung bisa datang langsung untuk memesan, atau melalui pesawat telepon. Tapi kalau sekarang sih kebanyakan memesan melalui ojek daring.
Malam ini saya pun berpesta bersama keluarga dengan memesan Double Box with Stuffed Crust (Cheesy Galore dan Hawaiian Chicken), Beef Spaghetti dan Fresh Salad. Beli segitu habis sekitar 290 ribuan, engga mahal-mahal banget, apalagi dinikmati ramean. Worth it sih. Nah kalo minumannya sengaja engga mesen, soalnya tinggal beli Coca Cola aja di Indomaret deket rumah. Lumayan bisa hemat sedikit.
Jadi Cheesy Galore maupun Hawaiian Chicken memiliki rasa yang mirip, kaya akan sensasi keju. Ditambah pula pinggiran adonan pizza dikasih isian keju mozzarella, jadi makin tambah cheesy. Tapi bedanya kalau Hawaiian Chicken ada tambahan potongan ayam dan nanas yang memberi cita rasa menyegarkan. Ada asem manisnya gitu, jadi lebih nano nano. Pasta spaghettinya melimpah banget saos sama kejunya, jadi mirip mie nyemek saking melumur ke semua bagian. And the last but not the least, saladnya rapi banget nyusunnya, beda kalo saya yang ngambil sendiri. Tapi ada beberapa isian yang sebenernya engga pernah saya ambil kalo nyendok sendiri, justru hadir...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Dapur Cokelat Coffee [ Beji, Kafe ]
ngopi di toko kue...
Setelah belum lama ini membenahi gerainya di bilangan Juanda, Depok, Dapur Cokelat kini hadir dengan konsep baru yang tak hanya menjual kue, tapi juga merangkap sebagai coffeeshop. Meski seating areanya tidak banyak, namun cukup nyaman dengan desain minimalisnya. Tiga set couple table dan sebuah meja bar yang menghadap kearah jendela depan, sudah mampu memenuhi kebutuhan pengunjung yang ingin mencoba makan kue di tempat sambil menikmati secangkir kopi.
Choco Monkey, sesuai dengan nama yang disandangnya, kue ini diberi hiasan karakter seekor monyet imut yang terbuat dari cokelat. Dari namanya yang unik dan menggelitik saya dibuat penasaran. Kira-kira selain rasa cokelat, ada komponen apa lagi sih sehingga namanya diberi embel-embel monyet segala?! Ternyata ada tambahan potongan buah pisang pada lapisan bagian tengah kue yang membuat rasanya jadi seperti kue pisang cokelat. Karena pisang merupakan makanan favorit monyet, makanya kue ini dinamakan Choco Monkey. But overall, dari segi teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang begitu pas dilidah, saya sih suka banget sama kue ini. Loveable.
Engga ketinggalan secangkir hot Cappuccino (Rp.20.000,-) berhiaskan lapisan foam dengan taburan cokelat bubuk yang membentuk logo tempat ini menjadi teman menikmati kue. Karakter biji kopi pada espresso yang mereka gunakan bernuansa bitter sangat pekat, jadi begitu kontras dengan sensasi milky pada tuangan susu hangatnya. Meski saya lebih suka cappuccino dengan karakter acidity dominan, tapi dengan cita rasa pahitnya minuman ini justru sangat cocok dengan kue yang dipesan.
Selain secangkir cappuccino, saya juga memesan minuman jagoan Dapur Cokelat yaitu Iced Choco Milk (Rp.18.000,-) karakter dark chocolate sangat berperan dalam membangun rasa di setiap kali saya menyeruputnya. Tambahan susu dan mungkin sedikit gula, tak lantas menjadikannya jadi lebih manis atau milky, karena rasanya masih tetap sama yaitu pekat khas cokelat yang bold...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.0d'Besto [ Tapos ]
sadas-nya adem...
Hampir tiap hari ngelewatin gerai D’Besto ayam goreng, tapi baru kali ini terkumpul niat buat beli dan cari tau gimana rasanya. Outletnya udah tersebar hampir di seluruh pelosok kota, tapi yang beruntung saya hampiri adalah cabangnya yang berada di Jalan Nangka, Cimanggis, Depok. Meski engga besar, tapi mereka menyediakan beberapa meja kursi buat makan di tempat atau sekedar menunggu pesanan dibuat kalo ayamnya habis dan masih digoreng.
Beberapa menu incaran ternyata sold out, akhirnya saya beli Ayam Goreng Dada (Rp.11.000,-) untuk ukuran sih lumayan gede, apalagi kulit tepungnya juga engga sedikit, renyah pula. Tapi kalo soal rasa, sensasi asin gurihnya engga gitu bikin nagih dan engga ngeresep sampe ke serat dagingnya. Enak sih, tapi bukan jenis ayam goreng pinggiran favorit yang bikin kepengen beli terus.
Menu lain yang direkomendasiin sama pegawainya pun tak luput dari daftar beli. Namanya adalah Sadas (Rp.14.500,-) singkatan dari sayap pedas. Seporsinya ada empat potong yang disiram saus pedas hasil racikan mereka. Level pedasnya 1 sampai 3, karena saya mah anaknya cemen sama yang pedes-pedes, jadi beraninya cuma nyobain yang level 1. Pedesnya engga gitu berasa, jadi saya masih bisa menikmatinya. Sensasi rasa pedas yang keluar perpaduan antara cabe dengan lada. Tapi sayang, ayamnya engga fresh, jadi suhunya dingin dan engga berasa gurih...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.0Loba Boba [ Cimanggis, Bubble Tea ]
bobanya biasa aja...
Demam boba drink masih eksis meski sedang dilanda badai covid-19. Gerai-gerai usaha baru yang menjajakannya pun terus bertambah, seperti salah satunya Loba Boba yang berada di Jalan Pekapuran, Tapos, Depok. Kalau dilihat secara harfiah kata loba berarti banyak dalam bahasa Sunda, jadi mungkin namanya berarti banyak boba alias bergelimangan boba (ini cuma perkiraan saya aja sih)
Kedainya mungil dan hanya menyediakan bangku permanen terbuat dari semen serta dua meja minimalis berpoles cat hitam. Satu sisi tembok dihias tanamam artifisial dan sisi satunya lagi digambar logo Loba Boba yang berbentuk beruang sedang menyeruput segelas minuman boba. Perpaduan warna hijau toska dan merah muda menjadi unsur utama di gerai ini, jadi tampak cukup eyecatching dari pinggir jalan.
Brown Sugar Boba (Rp.19.000,-) minuman yang terbuat dari boba masak gula aren, susu UHT, krim keju dan ditabur brown sugar sebagai sentuhan akhir. Rasanya engga gitu premium, jadi hanya menggabungkan manis dan milky saja. Padahal saya pernah coba minuman sejenis di tempat lain dengan harga yang sama, tapi mampu menyajikan rasa yang lebih enak dari ini. Bobanya sendiri agak menggumpal dan tingkat kematangannya sedikit kurang sempurna.
Selain minuman berbasis susu, saya pun mencoba minuman berbahan dasar teh yang diberi nama Mango Slush (Rp.13.000,-) + topping boba (Rp.4.000,-) jadi minuman ini perpaduan antara teh, sirup dan mango jelly, untuk bobanya merupakan additional option. Lagi-lagi, saya engga menemukan sensasi rasa spesial, hanya kombinasi teh, manis gula dan potongan jeli berperasa mangga. Overall, masih perlu improvement lagi supaya rasa yang disajikan bisa lebih menarik...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.