yudistira ishak abrar

Selatan Jakarta, sebuah kedai kopi mungil di dalam area Pasar Santa yang terkenal dengan aneka jajanan kekiniannya. Kesini kamu memang benar-benar diprioritaskan hanya untuk membeli kopi, atau sekedar menikmatinya sebentar. Memanfaatkan salah satu kios berukuran kecil PD. Jaya, Selatan Jakarta mencoba tampil serius akan cita rasa kopi, bukan hanya sebagai peramai suasana saja.

Es Kopaja Kebut (Rp.20.000,-) dua shot espresso dijadiin satu sama susu dan gula aren. Espresso menggunakan beans houseblend perpaduan antara robusta dan arabica. Engga nyangka tendangan kopinya mantul nih sob, dia muncul sendirian gitu diawal, baru diikuti lembutnya susu dan manisnya gula aren yang khas. Enak dan worth to try banget buat pecinta kopi nih.

Es Djantjoek (Rp.18.000,-) nah kalo yang ini edisi bubuk cokelat lokal dari daerah Jawa Timur yang dikawinin sama susu strawberry dan gula cair. Rasa cokelatnya cukup dark dan jauh dari sensasi milky, sehingga butuh pertolongan gula sebagai pemanis. Nah peran susu strawberry disini sebagai penambah rasa buah biar lebih kaya...

Kalau ditanya apa mimpimu? Mungkin aku akan menjawab hal-hal yang berkaitan dengan angan-angan serta ambisi yang berkaitan dengan diri sendiri. Tapi tidak dengan kelima founder dan co-founder dari Sunyi. Mereka mencoba mewujudkan sebuah coffeeshop yang tak hanya melulu soal profit entrepreneurship saja, tapi juga ingin mengangkat social entrepreneurship yaitu dengan memperkerjakan kaum disabilitas seperti bisu tuli dan tuna daksa sebagai barista, chef serta pegawainya.

Konsepnya berawal dari tahun 2016, saat sang founder Sunyi mendapat kesempatan mengenyam pendidikan di Singapur. Disana dia mendapat banyak pelajaran soal betapa pentingnya social entrepreneurship. Maka pada awal tahun 2018 sang founder mulai membentuk konsep dan bekerjasama dengan empat orang teman kuliahnya untuk mewujudkan mimpinya, sampai pada akhirnya terbentuk lah Sunyi pada bulan April ini.

Sunyi berarti jauh dari kejahatan, arogansi dan perbedaan, karena semuanya sama, semua setara. Sunyi itu tempat yang tenang, nyaman dan wadah dimana kaum non disabilitas dan disabilitas bisa duduk bareng untuk ngopi. Uniknya, kamu akan diajarkan memesan dengan cara kaum tuna rungu tuna wicara berkomunikasi. Yup, kamu akan diajarin bahasa isyarat. Pelajaran yang sangat berharga dan sangat menginspirasi tentunya. So brilliant.

Berlokasi di daerah Cilandak, tepatnya di jalan Raya Fatmawati, tak jauh dari lampu merah Cilandak Town Square. Desain interior maupun eksterior mengadopsi gaya rustic yang modern dengan pemilihan warna abu pada lantai serta sebagian dinding. Lantai dibuat rata dari luar hingga kedalam, guna ramah bagi pengguna kursi roda. Pada bagian depan mengarah ke teras kafe juga dipasang tactile paving yang dibuat khusus bagi penyandang tuna netra.

Kopi Susu Sunyi (Rp.18.000,-) minuman es kopi susu plus gula aren ala Sunyi yang surprisingly enak banget rasanya. Paduannya pas, creamy, espressonya lembut, milky, manisnya pas dan kentel. Sentuhan pertama saat saya mencobanya, langsung ngerasain seger yang cakep banget dilidah. Wajib banget nih dipesen. Petjah.

Chocolate Sunyi (Rp.20.000,-) minuman kedua yang harus banget kamu cobain kalo lagi mampir ke Sunyi nih. Perpaduan cokelat dan susunya ngeblend banget, sekali seruput langsung meledak aja gitu dimulut. Teksturnya kentel banget, sensasi cokelatnya tebel, creamy, manis dan milky. Sob, seger banget sih ini mah.

Cafe Latte (Rp.29.000,-) secangkir espresso berpadu steam milk yang dibuat sepenuh hati oleh seorang barista penyandang tuna daksa. Tekstur dan cita rasanya begitu lembut dari awal hingga ke akhir saat saya menyesapnya. Sentuhan espressonya cenderung medium slight dengan komponen susu yang kuat.

Ayam Saus Kecap Wijen (Rp.34.000,-) rice bowl dengan topping telur ceplok setengah mateng dan popchicken bertabur wijen. Tekstur ayamnya renyah banget pas digigit dan empuk banget dibagian dalemnya. Rasanya asin, manis dan gurih. Cocok banget pas dinikmati bersama kuning telor yang meleleh dan nasi hangat.

Brownies (Rp.15.000,-) Classic Chocochip Cookies (Rp.12.000,-) dan Choco Lava Cookies (Rp.12.000,-) ketiga cemilan yang wajib banget kamu pesen kalo lagi ngopi disini. Semua cokelatnya berasa dan memiliki karakteristik masing-masing. Khusus yang Choco Lava, bagian leleh cokelatnya lumer banget pas dikunya. Brownies nya juga renyah, empuk dan tebel banget rasanya. Enak enak semua...

Moodbooster, sebuah mini coffeeshop dengan konsep grab and go yang mengisi salah satu sudut aisle lower ground Blok M Plaza ini tampak cukup menggoda buat dicoba. Meski konsepnya lebih mengedepankan take away, tapi mereka menyediakan empat buah kursi bar untuk menunggu pesanan jadi atau sekedar minum di tempat untuk istirahat sebentar. Logo sepasang cewek atau cowok pada gelas take away nya cukup artistik dan iconic sih.

Kokofie Caramel (Rp.25.000,-) espresso with coconut water, milk, palm sugar and caramel syrup. Minuman es kopi susu ala moodbooster ini terasa begitu lembut, creamy, manisnya pas dan engga bikin blenek. Mungkin komposisi air kelapanya yang bikin rasanya jadi unik dan seimbang. i love it.

Kokomatcha (Rp.25.000,-) matcha with coconut and milk. Nah kalo minuman berwarna hijau toska ini rasanya cenderung milky tapi dengan sentuhan matcha yang hadir dengan lembut. Engga beda jauh sama minuman sebelumnya, Kokomatcha ini juga engga bikin enek sih. Manisnya pas...

Beberapa waktu lalu, ada sebuah coffeeshop mungil di bilangan Tanjung Duren bernama Kopi Tuya yang sempet wara wiri di feed IG saya. Berangkat dari rasa penasaran, akhirnya saya sengaja jauh-jauh meluncur kesana buat cari tau gimana rasanya.

Logo burung flamingo artistik dan instagenic, menjadi daya tarik utama dari kopi dengan bangunan mungil ini. Warna pink dan toska jadi elemen utama pengisi ruang yang hanya terdiri dari 3 bangku bar mini di dalam dan 2 bangku di luar. Nama Tuya sendiri diambil dari bahasa Spanyol yang berarti kamu.

Kopi Rum Raisin (Rp.20.000,-) paduan es kopi, susu, gula dan kismis. Warna cokelat hasil pembiasan susu dan espresso bertemu dengan lapisan rum raisin yang banyak pada bagian bawahnya, menampilkan minuman kopi yang menarik untuk dicoba. Rasa kopinya diselimuti oleh sensasi susu dan gula yang manis, serta sensasi kismis yang asem nyegerin. Something new and i like it.

Es Coklat Raspberry (Rp.22.000,-) paduan es cokelat, gula dan raspberry. Rasanya enak pake banget. Saya suka sekali dengan ide cokelat ketemu ledakan rasa raspberry yang asem-asem nyegerin gitu. Udah gitu ditambah pula dengan sentuhan rasa cokelatnya yang manis, milky dan creamy. Asli ini sih bikin nagih banget...

Menyulap sebuah rumah menjadi kafe, Lada Putih hadir dengan konsep homey yang hangat. Dikelola oleh sebuah keluarga, kafe ini sudah 7 tahun berdiri dengan mengandalkan cita rasa dari 3 jenis masakan, mulai dari Thailand, Indonesia dan Chinese Food. Bangunan rumah dimodifikasi menjadi sebuah kafe kasual. Permainan warna-warni pada dinding ruang, ornamen dan furnitur, membawa efek ceria saat kita masuk kedalam.

Thai Beef Salad, potongan aneka sayuran segar seperti selada, tomat, cabai dan paprika diaduk jadi satu dengan irisan daging sapi yang telah diolah terlebih dulu, kemudian disiram saus asam manis sebagai sentuhan akhir. Tekstur dagingnya empuk dan cukup tebal, jadi pas dinikmati bersama sayurnya tuh ngeblend banget. Rasanya gurih dan nyegerin.

Nasi Goreng Nanas, tersaji didalam buah nanas utuh, menu ini tampak begitu artistik, instagenic dan menggiurkan. Rasa nasi gorengnya gurih, sedikit manis, serta ada sensasi nyegerin dari potongan buah nanas yang dimasak jadi satu. Toppingnya terdiri dari udang-udang segar yang juicy banget saat dikunyah. Hmmm delicious.

Tomyam Soup with Shrimp, sup khas Thailand ini tampil begitu menggugah selera dengan warna merah yang pekat. Ternyata pas diseruput, kuahnya bener-bener nyegerin. Rasanya tuh kuat banget, rempahnya harum, asem, sedikit asin, sedikit manis, kentel dan ada pedes-pedesnya. Udah gitu isian udangnya berukuran jumbo, jadi cocok banget pas disantap bareng nasi. Ini terbaik sih.

Pad Thai Bangkok, mie goreng ala negeri gajah putih ini tampil begitu anggun dengan plating paling cantik dari semua pad thai yang pernah saya coba. Lada Putih menggunakan mi yang kenyal, lembut dan pulen pas dikunyah. Isiannya banyak ada potongan ayam, telur, tahu, kacang-kacangan, bubuk cabe dan pastinya udang jumbo. Rasanya gurih, sedikit manis dan bikin nagih banget.

Ketan Mangga, sajian pencuci mulut yang wajib bangey kamu cobain kalo lagi mampir kesini. Potongan buah mangga segar yang matang dengan baik, memberikan sentuhan rasa manis alami yang meleleh banget dimulut. Tekstur ketannya lembut dan sticky. Kuah santan kentalnya creamy, gurih dan manis. Tak lupa taburan wijennya bikin dessert ini jadi semakin petjah pas dikunyah.

Thai Tea, menjadi minuman pertama yang saya coba. Nuansa teh khas Thailand nya keluar dengan tone warna yang medium dan rasa yang cukup kuat. Rasanya manis, pekat dan milky.

Lemongrass, minuman kedua yang terbuat dari olahan sereh, lemon dan gula. Semuanya yang ada didalam gelas bener-bener on point. Serehnya kuat tapi justru memberikan sensasi rasa yang nyegerin, sedikit asam, manis dan sukses bikin siang ini jadi semakin cerah.

Jus Amra Lada Putih, yaitu jus kedondong yang dibuat dengan tambahan manisan kiamboy. Sensasi rasa asem, manis dan nyegerin udah meledak sejak saya menyeruput untuk pertama kali. Tampilan warnanya yang hijau cerah, sangat mewakilkan rasanya yang kuat, orisinil dan pastinya bisa bikin tenggorokan jadi seger...