Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.2  
    Rawon Bar [ Tanjung Duren, Indonesia ]

    masternya rawon...

    Rawon, sup atau masakan sejenis soto berupa potongan daging berkuah hitam yang berasal dari bumbu bernama kluwek. Masyarakat Jawa, khususnya Jawa Timur sudah sangat akrab dengan masakan yang satu ini. Bicara soal rawon, kalo di Jakarta sendiri udah paling bener ke Rawon Bar. Secara mereka spesialis menyajikan berbagai macam menu berbasis rawon, mulai dari rawon daging klasik, rawon iga klasik, nasi goreng rawon sampe ke rawon don salted egg.

    Rawon Daging Klasik (Rp.45.000,-) semangkuk rawon dengan potongan-potongan daging sapi, kecambah, kuah pekat, irisan jeruk limo dan sambal tersaji terpisaj. Seperti yang sudah tampak sebelum dicicipi, kuah rawonnya begitu kental, pekat, sehingga mampu menyelimuti lidah dengan sensasi gurih khas kluwek saat disesap perlahan. Isian daging sapinya juga banyak, memiliki tekstur empuk karena sudah diolah dulu supaya pas dikunyah langsung pecah tanpa harus melakukannya berkali-kali.

    Rawon Iga Klasik (Rp.50.000,-) kalau sebelumnya berisi potongan daging sapi siap suap, nah yang ini berupa iga sapi dengan daging mudah lepas dari tulangnya saat dinikmati. Ada sensasi ngemut-ngemut tulang berlumur cita rasa gurih pekat dari bumbu kluwek serta rempah lain yang mampu membuat lidah berdansa. Tambahin perasan jeruk limo dan sedikit sambal, menambah cita rasa tersendiri sehingga rasanya bisa jadi semakin mantul.

    Rawon Don Salted Egg (Rp.48.000,-) menu ini bisa disebut sebagai rawon to the next level. Memainkan gaya Japanese food, berupa semangkuk nasi dengan topping daging sapi dipotong dadu bersiram kuah rawon, telor ceplok dan saus salted egg. Karena ada dua jenis saus berbeda yaitu kuah rawon dan salted egg, jadi rasanya tuh kombinasi antara gurih pekat khas kluwek dengan gurih asin creamy khas telor asin. Ini yang disebut sebagai gurih combo.

    And the but not the least ada menu Nasi Goreng Rawon (Rp.38.000,-) cita rasa masakan nusantara emang udah paling juara deh, apalagi menu nasi goreng pake bumbu kluwek gini, jadi makin sedep dilidah. Gurihnya tuh beda, kuat dan menggoyang lidah. Apalagi potongan dagingnya juga empuk banget, ditambah telor dadar, jadi makin ajib deh...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Manje [ Pasar Minggu, Kafe ]

    bao dan bowl...

    Emang kalo jodoh engga kemana. Sempet sebelumnya mampir ke Manje dan tutup, akhirnya kesampean juga buat cobain restoran mungil di bilangan Pejaten ini. Lokasinya cukup strategis, yaitu di Graha ADPD, atau kalau dari arah Ragunan adanya engga jauh setelah lampu merah mall Penvil. Dari luar Manje ini tampak minimalis, dan diteruskan konsep tersebut sampai ke bagian dalam resto dengan gaya industrial.

    Mungil, tapi seru. Menyiasati keterbatasan area, Manje memilih berbagai macam furnitur simple, supaya engga terkesan sempit. Sepotong cermin panjang disatu sisi, sukses memperluas ruangan, sehingga seolah-olah tampak cukup lega. Kecil bukan berarti tanpa gaya, mereka pun diberi ornamen berbagai pernak pernik mungil nan cantik, seperti barisan piringan hitam, foto-foto polaroid yang ditempel ke dinding menggunakan sticker dan beberapa tanaman hias.

    Untuk sekali masuk, Manje hanya mampu menampung 11 pengunjung sekaligus. 8 orang dapat duduk di 2 set meja yang masing-masing berkapasitas 4 orang dan 3 sisanya duduk di sebuah meja panjang berbentuk bar yang menghadap ke arah cermin. Sentuhan semen ekspos pada dinding dan lampu temaram, mengantarkan kesan hangat. Alunan lagu yang diputar pun easy listening, jadi membuat saya semakin betah.

    Karena saya tahu mereka itu terkenal dengan variasi menu bao, jadi saya memilih Classic Beef Bao (Rp.32.000,-) slow cooked beef, pickled kyuri, spicy miso, dashi mayo and chilli. Tekstur bao nya tuh empuk banget. Engga mau kalah sama adonan luar, potongan daging didalamnya pun super empuk dan juicy abis. Meski ada beberapa bagian yang berlemak, tapi rasa dagingnya bener-bener mampu me-Manje-kan lidah. Ada nuansa manis gurih yang berdansa tiap kali saya mengunyahnya.

    Selain spesialis penyaji bao, Manje juga jago menciptakan menu rice bowl, seperti salah satunya Beef Belly Bowl (Rp.57.000,-) slow cooked beef, Manje sweet sauce, soy egg, pickled celery and spicy miso. Potongan daging empuk berlumur saus dengan alas nasi ini auto bikin pengen ngunyah terus. Dagingnya itu lho, berkaramel dan empuk banget. Tambahan irisan telur pindangnya juga gurih, jadi makin lengkap sih ini mah.

    Menu lainnya ada cemilan atau appetizer berupa Chicken Popcorn (Rp.39.000,-) fried chicken bites and casa spice blend. Ayam fillet dipotong kecil-kecil terus digoreng berselimut tepung dan terakhir diaduk lembaran seaweed. Renyah diluar, empuk didalem dan rasanya gurih. Asin-asin enak gitulah, jadi bisa sebagai tambahan lauk.

    Peach Tea (Rp.20.000,-) menjadi teman makan kali ini, teh dengan sirup peach ini terasa menyegarkan dan mampu mengusir sensasi gurih dengan cita rasanya yang manis bercampur pekatnya teh. Selain itu juga ada minuman lain, yaitu Ice Cappuccino (Rp.19.000,-) base espresso nya tidak begitu kuat, nuansa susunya justru berperan lebih banyak. But overall, saya suka dengan menu yang mereka sajikan, hanya memang harganya sedikit pricey karena tax nya ada dua, dan kalo ditotal sampe 17% hehehehe...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  

    kopi aplikasi yang enak dan engga mahal...

    Sekali tampil, Harlan+Holden udah mampu jadi primadona di kalangan pecinta kuliner khusunya di bidang kopi. Ga tanggung-tanggung, mereka hadir di mall elite di kawasana SCBD, apalagi kalo bukan mall Pacific Place. Posisinya berada di lantai 2, tak jauh dari eskalator di bagian tengah gedung. Didominasi oleh sentuhan warna putih juga abu-abu, Harlan+Holden mampu menampilkan kesan “mahal”, modern, dinamis dan tetap nyaman.

    Model tempat duduk amfiteater mereka pilih, selain untuk memaksimalkan penggunaan ruang juga dapat mempercantik tampilan. For your information, untuk memesan kalian harus memasang aplikasi terlebih dahulu. Jadi mereka tidak menerima transaksi secara manual, karena pemesanan sekaligus pembayaran harus sudah dilakukan pada aplikasi tersebut.

    Flat Monkey (Rp.35.000,-) rasanya enak, perpaduan antara kacang-kacangan yang gurih, kopi dan susu yang berkolaborasi dengan sangat baik sehingga menghasilkan suatu rasa baru yang perfecto. Saya resapi, sesap demi sesap, Flat Monkey ini mirip mochaccino karena cookies crumb yang menyatu dan larut memberi sensasi cokelat yang pas saat bertemu nuansa nutty dari kacang tanah. Kalo mampir kesini dan lagi pengen ngopi tapi bukan yang kopi banget, menu ini sih wajib dipesen.

    Cappuccino (Rp.25.000,-) meski bukan jenis cappuccino yang paling smooth yang pernah saya coba, tapi saya tetep suka dengan cara Harlan+Holden menyajikan segelas cappuccino yang cantik. Rasanya dimulai dengan sensasi wet foam sambil dibarengi dengan cita rasa asam dari espresso yang samar, lalu diikuti nuansa susu dan terakhir ada after taste yang sedikit pekat. Mengingat lokasinya di Pacific Place, untuk segelas kopi susu klasik dengan harga sekian, rasanya sih masih sangat terjangkau dan sepadan dengan rasa yang ditampilkan.

    Chocolate Chip Walnut Cookie (Rp.30.000,-) oh my Lord, ini kue apaan sih? Sekeping kukis dengan isian walnut serta choco chip dimana-mana ini tersaji dalam keadaan cokelat yang meleleh. Adonan kukisnya sendiri begitu gurih serta buttery, sehingga mampu menyentuh lidah juga rongga mulut saya dengan sensasi sedikit oily dan begitu renyah saat dikunyah. Perpaduan cokelat dan walnutnya serius bukan kaleng-kaleng, jadi hampir di setiap gigitan terdapat dua komponen tersebut, sehingga rasanya beneran enak, manis, melted dan kaya akan karakter walnut yang gurih...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Mr. Bitsy [ Kuningan, China,Barat ]

    zaman sekarang engga kenal food directory, kebangetan!!!...

    Sedikit shock saat salah seorang staf menegur kegiatan saya mengambil beberapa foto, baik suasana maupun makanan, di Mr. Bitsy. Padahal suasana restoran sedang sepi, malah baru saya pengunjung yang datang meskipun sudah masuk jam makan siang. Cara menegurnya sih sopan, hanya nyampenya agak kurang pas karena kesannya saya sudah melakukan hal-hal yang merugikan restoran ini. Padahal menurut saya kayanya zaman sekarang foto-foto di tempat nongkrong merupakan hal yang wajar, apalagi keadaan restonya juga sepi kok, jadi saya tidak mengambil gambar pengunjung lain sama sekali. Kalau memang ada larangan berfoto didalam, harusnya diberi tahu saja sejak awal.

    Bicara tempat sih Mr. Bitsy ini cukup spacious, nyaman dan casual. Merupakan jenis tempat nongkrong yang mampu menyuguhkan beberapa sensasi berbeda, mulai dari bar, diner, kafe sekaligus restoran. Bentuk dan jenis tempat duduk yang mereka pilih pun sangat variatif, sehingga tampak menarik saat mata ini berjelajah kesetiap sudutnya. Tak hanya itu, Mr. Bitsy juga menyediakan mini stage serta big screen, jadi fasilitasnya bisa dibilang cukup lengkap.

    Beef Corned Rice Bowl (Rp.45.000,-) olahan minched beef dan kornet menjadi pugasan utama pada menu ini selain telur mata sapi tentunya. Ada bagian kornet yang kering dan basah, saya agak terganggu dengan yang masih basah karena rasanya seperti kurang mateng (padahal kan kornet sendiri sudah matang) siraman soy sauce diatas telur memberikan tambahan asin jadi terasa lebih gurih. Nasinya lembut dan pulen, cukup nyambung saat dinikmati bersama komponen diatasnya.

    Cheeseburger Bao (Rp.47.000,-) bao atau sejenis bapao dengan isian terbuka ini ukurannya kecil, jadi kalo lagi laper mah engga akan cukup kalo mesennya cuma satu. Isian beef patty diberi siraman saus mayo dan mustard layaknya beef burger. Rasanya sedikit asam, cukup gurih tapi engga terlalu cheezy, jadi kurang relevan dengan namanya. Just so so and a little bit pricey for me.

    Nastar Cake (Rp.28.000,-) sepotong kue berukuran kecil dengan nastar crumble pada bagian atas serta tengahnya, lalu diberi lapisan selai nanas pada beberapa bagian didalam kue. Sebutir kue nastar mungil dijadikan sebagai topping untuk mempercantik tampilannya. Teksturnya lembut, hanya ada bagian dalam kue yang sedikit beku akibat terlalu lama berdiam diri di dalam pendingin. Rasa manis khas kue nastar cukup terasa, but overall karakternya bisa dibilang nothing special.

    Cappuccino (Rp.28.000,-) saya pesan dalam keadaan dingin supaya mampu mengusir rasa dahaga sehabis makan siang. Berhubung saya cukup sering ngopi di coffeeshop yang serius menyuguhkan cappuccino, jadi kualitas disini masih jauh dari kata memuaskan. Bukan yang sebegitu gagalnya juga sih, hanya tone nya cenderung light, jadi sensasi ngopinya kurang creamy. Selain kopi tadi, saya juga cobain Ginger Ale (Rp.25.000,-) yaitu soft drink bersoda dengan tambahan rasa jahe. Rasanya manis, sensasi jahenya engga begitu strong dan kejutan sodanya masih cukup nyaman di lambung...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    KOPIKREN [ Kuningan, Minuman ]

    kopi susu duren...

    Siapa yang engga kepincut ngeliat VW Combi bertengger didalam mall? Mobil klasik berbentuk seperti mini bus ini disulap oleh Kopi Kren menjadi barista area yang ciamik. Berlokasi di lantai LG mall Kuningan City, Kopi Kren menjadi salah satu kedai kopi yang turut menyemarakan demam es kopi susu kekinian. Karena gerai disini bergabung dengan tenant F&B lain dengan konsep grab and go, jadi pengunjung yang membeli dan ingin menikmati di tempat dapat memanfaatkan seating area yang disiapkan oleh pihak mall. Engga cuma tempat duduk biasa sih, tapi masih memiliki nilai seni yang engga kalah sama kafe-kafe dengan stand sendiri.

    Nah kali ini udah pasti saya nyobain dia punya minuman andalan, apalagi kalo bukan Es Kopi Susu (Rp.22.000,-) sekilas tampilannya tuh engga memiliki lapisan warna, karena semua layer menyatu menampilkan tone cokelat susu. Seruputan pertama saya suka sama karakter kopi susu yang klasik, model kopi seduh tradisional yang nuansa serbuk kopinya masih terasa samar-samar dilidah. Memang bukan yang selembut atau sehalus es kopi susu lain, tapi saya suka sih.

    Yang wajib juga kamu pesen kalo lagi mampir kesini adalah Es Kopi Duren (Rp.28.000,-) es kopi dengan tambahan duren ini nikmatnya terpampang nyata. Kalo dilihat dari penampakannya sih hampir engga ada beda dari minuman sebelumnya, tapi pas disedot, hmmmmmm baru ketauan deh dimana letak perbedaannya. Sensasi durennya engga main-main, karena mereka menambahkan frozen durian kedalamnya, jadi aroma dan rasanya tuh kuat banget. Yammeeeehhhh...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Tomtom [ SCBD, Thailand ]

    i love it...

    Sawadikaaaaaapppppp...duh kangen juga nih sama negeri gajah putih, alias Thailand. Sempet merasakan suasana songkran disana, yaitu perayaan tahun baru Thailand yang ditandai dengan acara siram-siraman air selama seminggu penuh, saya jadi kangen kepengen balik lagi. Udah gitu makanan disana juga lumayan menggugah selera, meskipun agak kesulitan mencari menu makanan halal, maklum masyarakat disana kan mayoritas pemeluk agama Budha jadi engga ada istilah makanan haram atau halal.

    Nah, salah satu cara mengobati rasa rindu dengan Thailand, saya akhirnya mampir ke restoran khas Thailand bernama Tomtom Kitchen di mall Pacific Place lantai 4. Tak tanggung-tanggung, menurut artikel yang saya baca, mereka memboyong chef langsung dari negeri asal supaya menjaga keaslian cita rasa masakannya. Meski mereka mengusung konsep masakan otentik, tapi gaya desain justru mengadopsi konsep modern. Interior ruang diberi permainan warna hijau dan kuning pada tempat duduk bermaterial besi serta kayu, sehingga tampak begitu ceria.

    Pemasangan beberapa pohon gantung dan dalam wadah pot di atap maupun pinggiran ruang, mampu mengantarkan kesan adem nan teduh. Spot terinstagenic disini terletak disudut ruang yang memperlihatkan pemandangan kawasan SCBD dari balik jendela kaca. Sayang saat mampir saya engga kebagian duduk disana karena sudah diisi oleh pengunjung lain. Jadi kalo mau dapet tempat ter-PW disini, usahakan hadir lebih awal di saat jam makan siang atau makan malam, biar bisa menikmati santapan sambil melihat pemandangan sebagian kecil wajah Jakarta.

    Khao Pad Keprau Kai (Rp.58.000,-) sepiring nasi plus telor ceplok yang disajikan bersama lauk berupa minced chicken yang dimasak dengan bumbu khas Thailand. Nasinya pulen, telor ceploknya tuh engga kalah pulen jadi berasa gurih, mungkin mereka make telur omega 3. Nah kalo olahan daging ayamnya berasa ada pedes-pedes tapi engga sepedes omongan tetangga sih. Meski tampilannya kurang menggugah selera, tapi rasanya jangan ditanya, otentik deh sob.

    Pad Thai (Rp.62.000,-) udah jadi menu wajib tiap kali mampir ke restoran khas negerinya Ratchanok Intanon (pebulu tangkis wanita pertama dan satu-satunya dari Thailand yang mampu merebut gelar juara dunia). Sajian berupa mie goreng ini selalu ngangenin dan bikin nagih, kenapa? Soalnya rasanya tuh seger banget, ada asem-asem manis gurih yang balance banget dilidah. Selain itu juga ada tambahan kacang cingcang, itu yang bikin mie goreng ini jadi makin gurih. Udang, telur yang menjadi protein disini juga berperan penting dalam menambah sensasi gurih dilidah. Engga ngerti lagi, emang selalu suka sama Pad Thai, one of the best Thai cuisine.

    Lemon Grass (Rp.32.000,-) minuman seger yang asem, dingin sekaligus hangat dengan sensasi aroma sereh yang kuat. Udah pasti abis minum ini mah luntur semua tuh lemak-lemak jenuh di mulut. Selain itu juga saya cobain mereka punya Thai Tea (Rp.30.000,-) Tomtom Kitchen mengerjakannya dengan cara manual, mulai dari menyeduh teh khas Thailand, menambahkan gula, susu kental manis dan krimer. Aroma serta cita rasa khasnya cukup kuat yang tersaji dengan nuansa manis susu yang kuenteeellllll...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Cafe Gratify [ Pondok Indah, Kafe ]

    edisi khusus Valentine...

    Valentine sudah berlalu, tapi pengalaman saya makan malam di Cafe Gratify belum sempat saya ceritakan. Yup, mengambil tema hari kasih sayang, mereka menyuguhkan set menu khusus pada malam di tanggal 14 Februari lalu. Sebelum mengulas lebih jauh, buat kamu yang belum tahu keberadaan Cafe Gratify, lokasinya tuh ada di dalam kawasan Pondok Indah Plaza 2 tak jauh dari parkiran motor yang ada di pojok belakang. Tapi jangan sampe ketuker ya, mereka bukan berada di Pondok Indah Mall, tapi ada di kawasan ruko yang letaknya agak jauh dari PIM. Jangan nyasar yah guys.

    Bangunan ruko dimodif tampak klasik dan elegan dari luar. Saat masuk kedalam sebaris seating table berlapis jok empuk lengkap dengan bantal kursi bernuansa merah juga abu-abu siap menjadi singgasana para pengunjung yang ingin makan disini. Tepat disebrangnya terdapat bartender area dan sebuah lemari display yang memajang kue-kue cantik. Naik ke lantai atas terdapat sebuah private room, smoking area dan toilet yang telah dihias kelopak bunga mawar yang dibentuk menyerupai hati.

    Semangkuk sup dengan bread stick bernama Smoked Salmon Bisque menjadi menu pembuka pada malam Valentine kali ini. Teksur sup lembut, kental dan creamy sangat kontras dengan sensasi renyah dari bread stick. Karakter salmon asap begitu lembut menyapa lidah tiap kali saya menyuapnya. Tambahan krim dan selembar keju, membuat sup ini jadi lebih cheezy juga creamy. Tak hanya kaya akan salmon, Smoked Salmon Bisque ini pun ada kesan sedikit asam manis sehingga membuatnya tidak monoton.

    Masih dengan menu pembuka, selanjutnya ada sajian salad berupa Pineapple Quinoa Salad. Bisa dibilang ini merupakan menu salad paling cantik yang pernah saya lihat. Sapuan saus dressing pada piring menjadi alas dimana diletakannya potongan nanas di salah satu sudut dengan tambahan quinoa, tomat ceri, edamame, ubi ungu dan semangka yang dibentuk seperti bunga mawar. Quinoa, edamame serta ubi ungu memberi kesan pulen khas kacang dan umbi-umbian yang begitu kontras dengan nanas, tomat ceri dan semangka yang begitu segar. Mungkin saus dressing harus diberi juga pada bagian atas salad supaya rasa yang dihantarkan menjadi menyatu dengan baik.

    Mixed Grill with Potato Gratin & Lime Ginger Sauce. Engga perlu pesen menu lain, karena semuanya sudah ada disini, mulai dari ayam, sapi, udang dan sayur-sayuran. Tak hanya itu, mereka juga hadir dengan mashed potato dan saus unik yang disajikan terpisah. Tingkat kematangan daging cukup baik, karena masih ada sensasi juicy yang keluar dari masing-masing komponen secara alami. Saus lime ginger hadir dengan cita rasa hangat khas jahe dan asam khas jeruk nipis yang cenderung berdiri sendiri saat disantap bersama daging. Mashed potato diberi saus krim yang gurih, jadi selain lembut dilidah rasanya pun jadi begitu creamy dan milky.

    Hidangan terakhir yang sudah saya tunggu-tunggu dari tadi, yaitu dessert yang diberi nama Gooey Salted Caramel Chocolate Tart with Seasonal Fruits. Sepotong kue cokelat dengan potongan buah segar dipinggir-pinggirnya ini diberi hiasan sebuah white chocolate berbentuk hati, sesuai dengan tema Valentine pada makan malam kali ini. Tekstur kuenya tuh lembut, creamy dengan perpaduan rasa cokelat karamel yang bikin saya engga bosen untuk menyantapnya hingga habis. Bukan karena masih laper lho ya, tapi karena memang seenak itu kuenya...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Tokonoma [ Fatmawati, Kafe ]

    coffeeshop enak, nyentrik dan bikin betah...

    Sebuah kafe baru di bilangan Fatmawati, hadir dengan konsep yang sangat masa kini, namanya Tokonoma. Tampak depan, kafe ini terlihat begitu menarik dengan kusen hijaunya. Masuk kedalam, sentuhan artistik semakin memanjakan mata. Mulai dari ornamen foto-foto yang digantung, barisan pot tanaman, sekat ruang tak biasa dan beberapa coretan khas jalanan, tampak begitu kontras dengan konsep unfinishing wall.

    Lantai dua pun terdapat seating area yang lebih luas dengan mengusung konsep senada, yaitu industrial modern minimalis. Meski saat mampir di lantai atas ini masih belum rapi banget, tapi saya yang memilih untuk duduk disini tetap merasa nyaman dan betah. Selain itu, Tokonoma pun menyediakan area rooftop yang bisa dijadikan sebagai tempat nyantai bareng temen-temen sambil melihat kereta MRT yang berlalu lalang.

    Es Kopi Susu 22 (Rp.20.000,-) racikannya terdiri dari gula aren, susu kotak dan kopi yang sudah dibuat secara massal. Minuman ini terasa dominan milky, baru selanjutnya diikuti oleh rasa kopi dan manis dari gula aren. Jenis minuman yang cocok untuk dijadikan temen santai, sambil ngemil dan duduk-duduk menghirup udara segar setelah penat seharian menghadapi kerjaan yang menumpuk (bukan curhat, tapi hanya mengungkapkan realita yang ada)

    Marble Cake (Rp.12.000,-) temen ngopi yang satu ini memiliki sensasi moist dan lembut. Bagian atas cake masih seolah-olah berbentuk lelehan adonan, jadi terasa agak lembek tapi dalam artian yang enak (karena dari kecil selalu suka bagian atas bolu yang masih basah, alias setengah mateng) manisnya tuh sukses bikin rileks sekujur tubuh, jadi pengen beli sepotong lagi hahahaha...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Mardin Baklava Patisserie [ Jatinegara, Kafe ]

    enak tapi mahal...

    Setelah menanti panjang, akhirnya nyobain juga Mardin Baklava. Kenapa sampe menanti begitu lama? Soalnya si Mardin ini berada di kawasan yang hampir engga pernah dengan sengaja saya datengin buat berwisata kuliner yaitu Cipinang. Gerainya sendiri terdiri dari seating area yang menjorok ke halaman parkir dengan dilapisi dinding kaca. Mural bergambar penari khas Turki menjadi inti ornamen disini. Baru ruangan sebelahnya terdapat lemari display baklava merangkap kasir.

    Kali ini saya nyicipin baklava dengan tiga varian rasa yaitu Cream & Pistachio, Chocolate & Coconut dan Chocolate & Walnut. Meski belum pernah ke Turki dan nyobain baklava original dari sana, tapi menurut review foodies lain yang pernah ke Turki sih katanya rasa baklava di Mardin sangat otentik dan mirip dengan yang ada di Turki. Kalau dari penyelidikan rasa berdasarkan hasil icip saya sore ini, ketiga baklava disini manisnya sangat kuat sampe menimbulkan sensasi lengket. Tapi meski manis, engga bikin enek. Pistachio, kelapa, cokelat maupun walnut nya, menjadi penyeimbang rasa yang pas dilidah.

    Selain baklava tadi, saya pun mencoba Ottoman Coffee, yaitu minuman kopi yang diberi tambahan rempah khas Timur Tengah, sahlab, dan krimer. Kalau dicium dari harumnya sih sangat unik, kalau saya bilang mirip aroma air ledeng. Tapi kalau mau diresapi lebih jauh, Ottoman Coffee ini menyuguhkan sensasi kacang-kacangan. Porsinya tuh kecil banget mirip macchiatto tapi engga sekentel itu. Sentuhan kopinya tercampur bersama kandungan krim, jadi meskipun tidak menambahkan gula, saya bisa menemukan rasa manis sekaligus milky didalamnya. Jenis minuman kopi yang baru kali ini menyapa lidah saya dengan rasa serta aromanya yang unik, tapi bukan jenis kopi kesukaan saya...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Koko Suki & Barbeque [ Kemang, Jepang ]

    enak, terjangkau dan nyaman...

    Spot nongkrong baru di Kemang yang bisa banget kamu kunjungi setelah pandemi ini adalah 15th Park Foodcourt. Letaknya persis disebelah kiri jalan sebelum pertigaan lampu merah dekat Pizza Hut, kalau dari arah Kemang Selatan. Sesuai dengan namanya, jadi 15th Park Foodcourt ini dipenuhi berbagai macam usaha kuliner menarik tapi konsepnya semi outdoor gitu. Salah satu unit usahanya diisi oleh Koko Suki & Barbeque.

    Koko Suki & Barbeque merupakan restoran shabu-shabu juga barbekyu all you can eat dengan harga terjangkau. Jenis paketnya ada dua, pertama Shabu atau Grill aja Rp.98.000,- nah kalo mau Combo (Shabu & Grill) hanya Rp.125.000,- plus daging tambahan yaitu saikoro, daging kambing dan paru sapi. Saus dipping nya pun sangat variatif, ada 6 jenis saus berbeda mulai dari bulgogi, Thai sauce, miso, garlic, blackpepper hingga ke Bangkok sauce.

    Sebelum berlanjut icip makanan, saya mau menceritakan sedikit model tempat dan pelayanan disini. Desain interior didominasi oleh cat putih yang dihias berbagai ornamen berupa mural lucu menggemaskan yang bergambar logo serta berbagai macam hidangan yang mereka sediakan. Suhu ruangan pun sejuk dan nyaman, jadi engga seperti beberapa resto AYCE terjangkau lainnya yang bikin gerah. Soal pelayanan juga mereka juara, cepat dan responsif.

    Lanjut dengan review kualitas makanan disini. Potongan daging berbagai varian, seperti daging polos, bermarinasi dan bertabur cabai, mereka simpan di lemari es dengan pintu kaca. Karena pilihan dagingnya variatif jadi cita rasanya pun beragam dan engga monoton. Kualitasnya baik, bersih dan lembut saat dikunyah. Daging saikoro nya pun mudah matang dan langsung meleleh dimulut.

    Berbagai macam side dish yang disajikan di meja sebelah kulkas tempat penyimpanan daging, juga begitu beragam, ada gimbap, kwetiau goreng, chicken katsu dan beef teriyaki. Kalo di tempat lain hanya menyediakan es krim sebagai sajian penutup, Koko Suki & Barbeque punya jenis dessert yang lebih banyak, ada singkong Thailand, pudding dan tentu saja es krim. Overall saya puas makan disini, harga dan rasanya tuh lebih dari sepadan...

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.