yudistira ishak abrar

AW Kitchen merupakan sebuah pasta house yang didirikan oleh chef handal asal Jepang, Akira Watanabe. Gerai pertamanya dibuka pada awal Maret 2004 di Nakameguro, Tokyo, Jepang. Kini AW Kitchen telah tersebar di 9 titik di Jepang, dan satu di Jakarta.
Berlokasi di Plaza Indonesia lantai 2, pasta house ini tampil dengan konsep casual fine dining yang cukup mewah dan elegan. Beberapa spot tampak begitu elegan, dan beberapa sudut ruang terasa lebih casual. Sentuhan floral ditiap meja, memberikan kesan anggun yang sederhana. Lighting yang redup kekuningan menyebarkan atmosfir romantis dan nyaman.
Ginger Chicken Spaghettini (Rp.80.000,-) sepiring pasta spaghetti dengan potongan daging ayam, jahe, jamur, daun bawang dan irisan cabe rawit. Tekstur pasta cukup kenyal dan lembut dengan potongan ayam dan jamur yang juicy. Tampil dengan seasoning sederhana yang memiliki cita rasa asin, gurih dan oily, sajian pasta ini agak unik karena terasa cukup pedas yang tak hanya berasal dari jahe, tapi juga dari irisan cabe rawit.
Sebagai penetralisir rasa pedas, sangat pas jika ditemani dengan segelas Spinach & Pineapple (Rp.45.000,-). Minuman jus berwarna hijau ini sangat menyegarkan, paduan rasa buah dan sayurannya gak bikin enek, justru malah enak banget. Sensasi manis dan seger mirip soda, bikin rasa pedas Ginger Chicken Spaghettini jadi hilang. Juara.
Beralih ke menu pasta lain, saya mencoba Beef Agnolott with Butter Cheese Sauce (Rp.95.000,-) sajian ini berupa pasta unik mirip bantal (agnolott) yang diisi olahan daging sapi cincang dan diberi saus butter serta keju. Tekstur pasta nya lembut dan olahan daging sapinya yummy. Seasoning sederhana yang berasal dari butter serta keju, memberikan sensasi basah yang cukup oily.
Segelas Cioccolata Calda (Rp.35.000,-) mempunyai karakter rasa cokelat manis yang gak terlalu milky. Minuman ini hadir dengan kepekatan dan kelembutan yang pas. Setengah potong roti gandum dan butter diberikan gratis oleh AW Kitchen, sebagai menu tambahan. Tekstur rotinya renyah dan chewy khas wheat bread...

Pernah ke pantai? Pasti pernah dong?! Pantai apa yang paling deket dari Jakarta? Ancol?! Iya sih deket, tapi rame banget. Anyer? Duh, agak jauh dan macet yah kalo mau kesana. Nah, buat kamu yang lagi kangen sama suasana pantai tapi males jalan, ga ada salahnya buat mampir ke daerah Kemang. Kemang? Kok Kemang? Sejak kapan Kemang punya pantai? Kemang memang ga punya pantai, tapi Kemang punya Hula Hula yang akan membawa kita seolah tengah berada di sebuah pantai tropis yang nyaman.
Dari luar tema pantai sangat kental terasa dengan penggunaan material kayu, atap rumbia dan sentuhan warna biru. Masuk kebagian dalam kita akan dibawa terbang jauh ke Hawaii dengan desain interior tropical yang pantai banget. Penggunaan material bambu, atap rumbia serta dominasi warna biru, masih menjadi senjata utama untuk menembak target suasana pantai khas Hawaii. Beberapa lukisan gravity kece semakin menguatkan nuansa tropis kedalam ruang yang tidak begitu luas ini.
Tempat duduk dibagi kedalam dua jenis, yaitu lesehan dan casual dining. Dibagian lesehan, terdapat beberapa tumpukan bantal warna warni yang makin menambah nyaman suasana. Beberapa ornamen seperti ukulele, karangan bunga dan beberapa buku, sengaja diletakan dengan tujuan sebagai properti yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk sekedar selfie atau berfoto bersama. Sempurna.
Mereka hanya menawarkan beberapa jenis menu makanan sehat yang sedang hip, yaitu poks bowl, smoothies bowl dan infused water. Kali ini saya mencoba Monkey Madness, Tuna Tartar Black Bowl, Ice Putu Latte, Apple Pie Infused Water dan Mojito Infuse Water.
Tuna Tartar Black Bowl merupakan poke bowl yang terdiri dari tuna, beras hitam dan saus tartar. Paduan antara sayuran aneka warna dengan isian utamanya sangat ngeblend. Gurih, seger dan yummy, jadi gambaran rasa yang saya dapatkan dari tiap gigitannya. Saus yang creamy, sayuran segar yang crispy dan tekstur nasi yang sticky, berhasil membuat lidah saya menari.
Monkey Madness merupakan smoothies bowl yang terdiri dari pisang, oatmeal, granola, coconut milk dan madu Baduy yang diblender, lalu diberi topping buah mangga, potongan dark choco, sun flower seed, soybean dan irisan pisang. Rasa smoothies tidak terlalu manis, namun tetep lembut dan mengenyangkan. Beberapa komponen toppingnya memberikan sensasi rasa nano nano yang oke juga. Meski tampilan warnanya gak semeriah poke bowl, namun rasa smoothies ini cukup yummy.
Apple Pie dan Mojito, merupakan dua minuman infused water yang cukup menyegarkan. Potongan buah segar seperti apel, lemon dan daun mint, memberikan warna cerah pada minuman yang menyehatkan ini. Kenapa menyehatkan? Karena memang minuman ini bebas gula dan menggunakan potongan buah segar sebagai penguat rasa juga sumber vitamin.
Ice Putu Latte merupakan sebotol minuman latte yang terbuat dari kopi, pandan, susu kedelai dan gula kelapa. Minuman manis ini cukup berat dan gurih, mungkin karena adanya komposisi kelapa. Rasanya mirip kuah santan pada kolak atau mirip kue putu dalam bentuk liquid sesuai dengan namanya. Cukup unik...

Toridoll Yakitori merupakan restoran asal Jepang yang menspesialiskan dirinya pada sate khas negeri sakura. Restoran yang merupakan gabungan dari Toridoll Group ini, pertama kali hadir di Jakarta di Gandaria City. Animo pengunjung yang meningkat, membuat resto yang merupakan satu group dengan Marugame Udon ini, membuka cabang baru di Kota Kasablanka.
Meski beberapa tenant lain di kawasan Food Society memiliki konsep yang unik, Toridoll Yakitori pun tampil tak kalah kece dan cukup manggil-manggil. Desain tempat yang cukup modern dan casual, membuat resto ini terlihat menarik. Sentuhan warna cerah, pohon berhiaskan origami dan pemilihan furnitur yang kece, sukses membuat tempat ini tampil casual.
Yakisoba Set (Rp.68.000,-) terdiri dari Yakisoba, Negima, Tofu Salad, Miso Soup dan Ice Tea. Yakisoba memiliki tekstur yang cukup kenyal dengan citarasa manis gurih, jamur dan potongan ayam membuat menu ini jadi makin meriah. Negima merupakan sate daging ayam serta sayuran, rasanya cukup enak dan oily. Tofu Salad nya disiram dengan saus kacang, sehingga rasanya jadi lebih gurih dan creamy. Miso Soup disini memiliki citarasa yang asam, agak unik dan berbeda dari miso soup lain yang pernah saya coba.
Chicken Namban (Rp.50.000,-) merupakan sajian ayam goreng tepung crispy yang diberi dua jenis saus, yaitu saus pedas dan saus mayones. Tekstur ayam yang crispy jadi agak basah karena siraman saus yang creamy. Rasanya cukup unik dan enak, ada gurih, creamy, asin, pedas dan asam.
Grill Saba (Rp.50.000,-) merupakan ikan panggang yang disajikan bersama salad dan nasi. Tekstur ikan cukup lembut, seasoning yang simple membuat sajian ini tampak begitu sederhana. Rasanya asin, gurih dan cukup oily.
Oyako Don (Rp.50.000,-) merupakan sepiring nasi yang disajikan didalam mangkuk kayu, diberi topping jamur, potongan ayam dan telur. Rasanya lebih manis dan sedikit gurih. Semua sajian yang saya coba, merupakan menu paket dengan minuman berupa Ice Tea. Tampilan Ice Tea nya cukup unik dan sangat menarik, ada potongan aneka buah segar didalamnya. Eksotis...

The Den of Kalaha merupakan resto dan bar terbaru yang dimiliki oleh Kalaha Tan. Tempat yang baru diresmikan bulan Maret 2016 ini merupakan outlet ketiga setelah The Wharf dan The Pier di kawasan Ancol. Berlokasi di bilangan Mega Kuningan, tepatnya di Somerset Grand Citra Apartement Jakarta, The Den hadir begitu cantik dan terkonsep dengan sangat baik. Luas yang mencapai 800 meter persegi ini, membuat The Den menjadi resto dengan konsep outdoor terluas di daerah Kuningan yang mampu menampung 300-500 pengunjung sekaligus.
Desain interior dan eksterior didominasi dengan warna dan unsur kayu. Kesan fresh, nyaman, unik dan artistik sangat terasa baik pada outdoor area maupun indoor area. Bagian outdoor terdapat beberapa konsep tempat duduk yang berbeda, ada sofa melingkar dipayungi atap seperti payung berwarna putih, bar yang menghadap kearah jalan raya, kursi gantung bermaterial rotan yang cantik, sofa panjang berhias aneka cermin, kursi pinggir kolam dan beberapa tempat duduk klasik khas fine dining.
Nampaknya The Den sangat serius dalam mendesain tempat, karena saat bergeser kedalam, kita akan menemukan jenis tempat duduk formal sekaligus casual dalam padanan yang apik. Disini tema utama kayu semakin terasa dengan pemasangan beberapa pohon dan penggunaan material kayu yang homey.
Chicken Diablo (Rp.75.000,-) merupakan ayam yang dilapisi tepung roti, mustard serta saus pedas manis. Tekstur ayam yang empuk berpadu tepung roti yang renyah, bertemu rasa pedas, manis dan gurih. Tak lupa ada olahan german potato yang dibumbui pedas sebagai side dish. Yummy.
Sebagai teman menikmati hidangan berat, saya memilih Banana Peanut Butter. Minuman smoothies ini memiliki sensasi creamy dan lembut yang pas. Rasanya pun lembut dan tidak terlalu manis, justru gurih yang lebih dominan. Disajikan didalam goblet glass dengan hiasan beberapa potong buah pisang segar.
Sebagai hidangan pencuci mulut, saya memesan Pancake Original (Rp.45.000,-) dengan maple syrup dan vanila ice cream. Tampil begitu manis dengan whipped cream dan buah ceri diatasnya. Tesktur pancake lembut dan rasanya enak, cocok banget sama maple syrup yang manis dan banyak. Satu scoop es krim vanila yang super lembut, memberikan sensasi milky. Taburan gula bubuk dan cokelat bubuk, menambah poin plus pada sajian ini. I love it.
Menikmati Pancake dengan secangkir Cappuccino menjadi keputusan yang tepat. Pekatnya espresso dan gurihnya steamed milk, menyeimbangkan rasa manis pada pancake. Meski mampu menetralisir rasa, namun cappuccino disini just so so...

Mega Kuningan merupakan salah satu kawasan bisnis, kedutaan dan perkantoran di Jakarta. Tak hanya itu, daerah ini pun dilengkapi dengan fasilitas hunian berupa hotel juga apartemen, serta pusat perbelanjaan, olahraga dan tentunya kuliner. Kesan fancy, middle high end dan casual fine dining, menjadi ciri dari setiap restoran yang ada di kawasan ini, termasuk Atico by Javanegra.
Berlokasi di Menara BTPN lantai R, Atico hadir dengan konsep rooftop, bar dan casual fine dining yang mewah. Ruang terbagi kedalam dua area, yaitu smoking dan non smoking. Di area smoking atau outdoor, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan skyscrapers di sekitar Mega Kuningan. Suasana dibuat senyaman mungkin dengan diberi sentuhan floral yang indah. Pemilihan furnitur bermaterial kayu menjadi pilihan tepat, karena sangat matching ketika dipadukan dengan batu marmer juga bahan sofa berwara biru.
Dibagian indoor, konsep bar dan fine dining makin memperkuat nuansa middle high end. Pemilihan ornamen dan segala pernak pernik pendukung yang mengisi ruang, sangatlah kuat dan memiliki benang merah yang sama, yaitu elegan dan mewah. Jajaran botol minuman anggur semakin menambah kesan fancy yang ingin mereka sampaikan.
Sebagai menu utama, saya memilih Spaghetti Vongole. Sajian pasta ini hadir dengan bumbu ringan seperti minyak-minyakan, bumbu bubuk dan keju. Beberapa kerang kepah dan sejenis selada, menemani pasta yang cukup gurih dan oily ini. Tingkat kematangan pasta angel hairnya pas dan dimasak dengan bumbu sederhana namun tetap grande.
Raspberry Cheesecake jadi pilihan saya sebagai hidangan pencuci mulut. Tekstur kue ini sangat lembut, bagian bawah kue yang berupa cookies crumblenya pun memiliki tekstur yang sama. Rasa gurih keju bertemu dengan manis asamnya raspberry, memberikan sensasi yang cukup memanjakan lidah.
Hot Belgian Chocolate merupakan minuman cokelat hangat dengan cara penyajian yang cukup unik. Secangkir susu plain hangat hadir terpisah dengan kepingan cokelat Belgia. Kita dapat bebas menambahkan beberapa keping cokelat yang kita inginkan kedalam susu, jika ingin lebih manis tinggal masukan saja semua kepingan cokelatnya, lalu aduk hingga rata. Rasa manisnya pas, gak terlalu milky juga gak terlalu dark. I love it...