Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.6  
    Gigieat Cake [ Beji, Toko Kue ]

    bebas antre, jika kamu beruntung...

    Apapun yang dilakukan oleh para selebritis pasti akan jadi trend dan diperbincangkan oleh banyak orang. Baru-baru ini muncul sebuah trend baru, yaitu selebritis yang membuat toko kue untuk oleh-oleh. Setelah sebelumnya ada Teuku Wisnu, Dude Herlino, Irwansyah dan Zaskia Sungkar, kali ini giliran Nagita Slavina alias Gigi yang meluncurkan cake miliknya.
    Gigieat Cake, itulah nama toko kue oleh-oleh milik istri dari Raffi Ahmad ini. Berlokasi di jalan Margonda Raya nomor 27, toko kuenya memilih desain klasik modern dengan warna hijau tosca yang dominan. Konsep take away membuat gerai ini tak menyediakan tempat duduk untuk dine in. Sebagai pendatang baru, Gigieat Cake sudah dibanjiri oleh pembeli, mungkin karena efek punya selebritis.
    Jenis cake yang ditawarkan memiliki 5 varian rasa, yaitu Pandan, Coju (Cokelat Keju), Berry, Cokelat Kuadrat dan Pisu (Pisang Susu). Untuk dapat menikmati aneka kue disini, para pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp.55.000,- per kotak, harga yang masih cukup terjangkau bukan?!.
    Cake Pisu menjadi pilihan saya kali ini. Cake ini terdiri dari dua lapis kue bolu lembut yang diisi dengan krim dibagian tengahnya. Pada bagian atas juga terdapat lapisan krim serta potongan pisang kering dan crumble. Tekstur kue cukup lembut dengan rasa manis yang pas. Bagian crumble yang menjadi toppingnya, memberikan sensasi krenyes krenyes yang oke juga. Memang sangat cocok sebagai kue oleh-oleh untuk saudara, kerabat, teman ataupun calon mertua (bukan curhat...hehehehe)...

    Menu yang dipesan: Pisu

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Lulu & Kayla [ Pecenongan, Kafe ]

    wanna french kiss?...

    Di bilangan Pecenongan, tepatnya di jalan Batu Tulis, Jakarta Pusat, terdapat sebuah toko kue sekaligus kafe yang cantik bernama Lulu & Kayla. Bentuk kafe ini mengambil konsep shabby chic yang pastinya bakal membuat cewek-cewek pada jatuh cinta.
    Masuk kesini kita akan melewati area teras yang diisi dengan dua set tempat duduk bergaya klasik. Pemilihan material dan warna hijau pada pintu serta kaca depan yang unik, membuat tampilannya jadi super instagenic, bagus sebagai background buat foto-foto.
    Bagian dalam kafe dibuat senyaman mungkin dengan pemilihan furnitur dan ornamen yang klasik dan cantik. Beberapa hiasan yang digunakan, memberikan nuansa shabby chic yang cute. Salah satu bagian yang paling saya suka selain pintu depan adalah material lantai yang sangat unik dan kece.
    Ternyata kue jagoan yang mereka jual adalah cupcake. Jajaran varian cupcake menghiasi salah satu sudut showcase, sedangkan beberapa bagian lain diisi oleh kue tart, macaroon dan kue roll. Jangkauan harga yang mereka tawarkan pun beragam, mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Selain kue, disini pun menyediakan beberapa jenis minuman serta cemilan.
    Kali ini saya mencoba satu cupcake mereka yang bernama French Kiss (Rp.30.000,-). Cupcake imut ini berbahan dasar cokelat dengan hiasan chocolate mousse dan taburan cokelat mirip chocochip. Tekstur kue terasa lembut dan ringan, dengan topping yang sangat lembut dan milky. So sweet and i love it.
    Untuk minumannya saya memesan Hot Chocolate (Rp.30.000,-) dan Ice Taro (Rp.30.000,-). Hot Chocolate disajikan didalam irish coffee glass. Minuman hangat ini memiliki rasa cokelat yang cukup pekat, manis namun tidak terlalu milky. Buat kamu pecinta dark chocolate, mungkin akan menyukainya. Sedangkan Ice Taro, merupakan minuman dingin bercita rasa talas yang manis. Tampilannya sederhana, pun demikian dengan rasanya. Just so so...

    Menu yang dipesan: Ice Taro, Hot Chocolate, Cupcake French Kiss

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Martabak Pecenongan 65A [ Pecenongan, Indonesia ]

    fall in love at the first sight...

    Siapa yang suka martabak? Pasti banyak yah yang suka dengan jajanan pinggir jalan yang satu ini. Penganan yang biasa dijual pada malam hari ini terbagi kedalam dua jenis, yaitu martabak manis dan martabak telor. Beberapa pedagang kaki lima kadang hanya fokus pada salah satu jenis martabak saja, karena keterbatasan area ataupun faktor pendukung lain. Nah, buat kamu yang lagi nyari martabak keduanya, mampir aja ke daerah Pecenongan, disana ada sebuah toko legendaris yang khusus menjual aneka martabak. Namanya Martabak Pecenongan 65A.
    Daerah Pecenongan memang merupakan salah satu pusat jajanan malam di Jakarta, segala jenis makanan ada disini. Tak heran jika yang ngejual martabak pun sangatlah banyak. Meski banyak kompetitor, namun Martabak Pecenongan 65A tetap eksis dari tahun 1970 sampai sekarang. Tokonya memang sangat sederhana, tak banyak space tempat yang disediakan untuk makan di tempat. Sekalinya ada, itu pun hanya berupa ruangan mungil yang terdiri dari kursi dan meja sederhana yang kurang tertata dengan baik.
    Jajaran loyang martabak manis dan wajan martabak telor menjadi display utama dari gerai yang mulai beroperasi pukul 18.00 wib ini. Proses pembuatan martabak dari awal hingga akhir oleh para pegawainya, menjadi pemandangan tersendiri yang sangat menarik dan tidak membosankan. Cara pembeliannya dimulai dengan memilih jenis martabak di bagian pemesanan, lalu bergeser ke kasir untuk melakukan pembayaran, lalu tunggu hingga pesanan kita jadi.
    Kali ini saya mencoba Martabak Nutella (Rp.115.000,-) dan Martabak Telor Daging Sapi Mozarella (Rp.100.000,-). Porsi martabaknya memang sangat besar alias berukuran jumbo, itu mungkin yang membuat harganya jadi cukup "berasa". Semoga harganya bener-bener kebayar sama rasanya ya, aamiin. So, let's find out how about the taste.
    Martabak Nutella, merupakan martabak manis yang ga diberi isian lain selain nutella. Untuk mengolesi seloyang martabak besar ini, mereka sampai menggunakan setengah botol selai nutella lho, bener-bener niat ya. Untuk tekstur kue, terasa empuk dan cukup oily, tapi tidak se-oily seperti yang saya harapkan sebelumnya. Klo bicara soal rasa, apapun yang menggunakan nutella, pasti rasanya bakalan enak (terlebih untuk para penggemar nutella, seperti saya), termasuk pada martabak ini.
    Kedua ada Martabak Telor Daging Sapi Mozarella. Martabak yang lagi ngehits ini punya tampilan yang sangat menggoda, betapa tidak, lelehan keju mozarella diatasnya sampai menyelimuti seluruh bagian atas martabak. Hmmmmm looks sooooo cheesy. Gak pake lama, saya pun langsung mengambil sepotong dan menikmatinya bersama kuah cuka dan acar. Rasanya sesuai dengan yang saya bayangkan sebelumnya, cheesy, crispy, meaty, tasty and soooooo yummy. I'm fall in love at the first sight...

    Menu yang dipesan: Martabak nutella, Martabak Telor Daging Sapi Mozarella

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  

    nasi goreng nyentrik dan kece...

    Kebon Sirih merupakan wilayah kelurahan di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang merupakan salah satu kawasan terpenting di Ibu Kota. Di sana terdapat gedung dan perkantoran seperti Balaikota DKI Jakarta, gedung DPRD DKI, gedung Dewan Pers/PWI Pusat serta tempat wisata terkenal yaitu Jalan Jaksa. Disebut Kebon Sirih, karena di masa kekuasaan Hindia Belanda, merupakan tanah perkebunan yang banyak tumbuh tanaman sirih. Pada masa itu sirih sudah banyak dikonsumsi termasuk untuk pengobatan, terutama para wanita tua yang biasa mengunyah sirih atau “makan sirih,” bersama pinang, gambir dan kapur sirih.
    Tapi kali ini saya gak akan ngebahas soal Kebon Sirih nya, melainkan sebuah tempat makan yang berada di salah satu sudut jalannya, yaitu Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Warung tenda kaki lima ini begitu terkenal dan legendaris, tak heran kalo tiap malamnya selalu diserbu pengunjung. Seperti pada malam saat saya mampir kesini, saya sampai sulit mendapatkan tempat duduk. Bentuk tempatnya memang sangat sederhana, hanya berupa tenda terpal, meja panjang beralaskan spanduk dan bangku-bangku plastik. Jangan harap kita akan ditanya ingin memesan apa, karena kita yang harus berinisiatif memesan kepada para pelayan berseragam yang super sibuk.
    Proses pembuatan nasi goreng di wajan yang segede alaihum gambreng, jadi pemandangan yang sangat unik sekaligus mencengangkan. Betapa tidak, memasak nasi goreng didalam wajan sebesar itu, sangat tidak lazim. Herannya lagi, kok bisa ya memasak dengan porsi super banyak, namun dengan cita rasa yang sama persis (bingung cara ngaduknya kaya gimana, yang pasti berat dan pegel banget sih).
    Meski ramai pembeli, namun jangan khawatir, pelayanan mereka sangatlah cepat. Tak perlu menunggu lama, pesanan saya pun langsung diantar dan siap disantap. Nasi Goreng Kambing (Rp.35.000,-) hadir tanpa acar ataupun garnish lain, hanya diberi tambahan taburan emping. Meski disajikan sederhana, namun rasanya sangat kece, gurih dan kaya rempah. Suka banget sama konsep masakannya, cocok dilidah saya. And you know what? Meski berkomponen kambing, tapi mereka gak ada bau-bau menyengat khas kambing sama sekali. Juara...

    Menu yang dipesan: Nasi Goreng Kambing

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Hanamasa [ Beji, Jepang ]

    all you can eat, but the drink...

    Buffet atau prasmanan merupakan cara penyajian aneka menu dengan meletakan makanan pada meja panjang dan pengunjung dapat bebas mengambil sendiri hidangan yang mereka inginkan (self service). Biasanya cara penyajian ini digunakan di beberapa restoran ataupun hotel yang mengusung konsep all you can eat, guna memudahkan pengunjung dalam menikmati aneka hidangan yang mereka sediakan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Hanamasa. Restoran yang didirikan oleh Yasiro Ono ini, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti "bunga yang terus berkembang".
    Awalnya sang pemilik merupakan pengusaha daging, namun setelah usahanya berhasil, Yasiro Ono mencoba mengembangkan usahanya dengan membuka restoran. Kesuksesan Hanamasa di Jepang, langsung dilanjutkan dengan meluaskannya ke negara lain, seperti Mongolia, Tiongkok, Korea dan Indonesia. Restoran Hanamasa di Indonesia merupakan usaha franchise yang masuk pada akhir tahun 1980 an. Cabangnya sudah banyak tersebar dibeberapa titik di kota-kota besar, termasuk yang berada di Depok.
    Berlokasi di Margo City lantai 1, areanya cukup luas dengan konsep casual dining. Nuansa Jepang dihadirkan melalui ornamen berupa lukisan wanita Jepang, pemilihan furnitur kayu serta kostum yang digunakan oleh beberapa pelayan yang memakai kimono. Tiap meja dilengkapi kompor untuk memasak yakiniku dan syabu-syabu. Namun sayang, mereka tidak melengkapi cooker hood/ penyedot asap dapur di tiap meja, jadi asap pembakaran yakiniku bebas bergerak kemana-mana.
    Hanamasa menyajikan menu utama Yakiniku (makanan yang dibakar) dan Syabu - Syabu (makanan yang direbus) dengan beragam makanan pilihan mulai dari daging Sapi, Ayam, Sea Food dan Sayuran segar yang diolah secara higienis. Dilengkapi dengan saus tradisional khas Jepang, seperti Saus Niku Tare (saus berwijen) dan Saus Soto Tare (saus tanpa wijen) untuk menambah citarasa masakan yang enak dan lezat. Ada juga saus “Thai Suki” khas Thailand yang sangat segar dan lezat.
    Selain menu utama, ada juga menu tambahan, seperti Chicken Wing, Burger dan Sosis Goreng. Untuk hidangan pembuka dan penutup tersedia aneka salad, jajanan pasar, puding, buah potong, es campur, juga minuman segar. Semuanya bisa dinikmati sepuasnya, dengan satu harga yakni Rp.169.500,-++ excluding minuman.
    Kebetulan kali ini saya datang pada saat berbuka puasa, jadi timing-nya pas banget dalam keadaan perut benar-benar kosong. Aneka daging Yakinikunya sangat fresh dan juicy, bumbu khasnya membuat makanan ini terasa nikmat. Untuk Syabu - Syabu, meski pilihannya beragam, namun rasa dominan yang saya dapat adalah mirip dengan fish cake. Yummy...

    Menu yang dipesan: Yakiniku, Syabu - Syabu

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    Sancha Boba Tea and Kopi [ Beji, Bubble Tea ]

    new bubble tea...

    Sebagai merk bubble tea yang masih tergolong baru, Sancha sudah berkembang dengan baik. Gerainya telah hadir dibeberapa titik, salah satunya di Margo City lantai lower ground sebelum pintu masuk Giant. Gerainya cukup mungil dan hanya melayani pembelian untuk take away. Beberapa menu flavour tea dengan topping, mereka tawarkan mirip dengan merk bubble tea lain.
    Kali ini saya mencoba Lychee Milk Tea (Rp.23.000,- nett). Sirup leci, teh dan susu, dijadikan satu menjadi satu cup minuman yang lumayan menyegarkan. Rasanya manis, namun ekspektasi saya akan ada potongan buah leci segar didalamnya, ternyata tidak. Boleh lah...

    Menu yang dipesan: Lychee Milk Tea

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Tuk Tuk Cha [ Kuningan, Minuman ]

    i prefer Tuk Tuk Green Tea...

    Thai Tea. Sesuai dengan namanya, minuman ini memang berasal dari negeri seribu pagoda, Thailand. Disana, minuman ini banyak dijajakan di minimarket-minimarket yang jaraknya hanya 10-20 meter dari kios satu ke kios yang lain, alias banyak banget (kalo disini ibaratnya *nd*m*ret lah). Rasa yang saya dapatkan tentu saja mantep banget, cita rasa teh Thailand-nya sangat pekat dan khas. One of my favourite beverage.
    Nah, beberapa tahun belakangan ini, di Jakarta lagi mulai bermunculan gerai-gerai yang menjual minuman Thai Tea tersebut. Beberapa merk telah hadir dengan hanya berkonsep boots yang mungil dan simple. Seperti yang berada di mall Kuningan City, Jakarta Selatan. Tuk Tuk Cha, demikian nama salah satu merk terbaru yang khusus menjual minuman menyegarkan yang terbuat dari teh dan susu ini.
    Mereka menyebut minuman Thai Tea dengan Tuk Tuk. Sebenarnya tuk tuk sendiri adalah alat transportasi di Thailand yang mirip dengan bajaj, dan saya ga tau kenapa dinamakannya demikian. Well, langsung aja saya pesan Tuk Tuk yang Original dan rasa Green Tea yang kedua-duanya dibanderol dengan harga Rp.18.000,- tiap gelas.
    Untuk yang Original, saya suka dengan komposisi susunya yang manis dan milky. Tapi kepekatan dan kekhasan teh nya agak kurang berasa menurut saya, under my expectation. Meski demikian, minuman ini masih kece juga sih. Next, Tuk Tuk Green Tea. Nah, minuman yang satu ini punya tampilan yang manggil-manggil. Warna hijau cerahnya sangat segar dan menggiurkan. Rasa antara susu dengan green tea nya pas, ada manis, milky dan pekatnya teh hijau. I love it...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Banh Banh [ Kuningan, Vietnam ]

    bakal nyesel kalo ga nyobain...

    Banh Banh atau yang dalam bahasa Vietnam berarti roti, merupakan gerai jajanan yang khusus menjual aneka sandwich asal negara yang beribukota Hanoi. Lokasinya di lantai lower ground mall Kuningan City, bergabung dengan jajaran tenant lain dengan konsep foodcourt yang mungil. Meski terbilang sederhana, namun mereka menyediakan beberapa tempat duduk berbentuk bar untuk pengunjung dapat menikmati sajian di tempat.
    Menariknya, mereka memasang harga yang ramah dikantong dan cukup kompetitif. Tak hanya itu, beberapa paket promo dibuat sehingga bikin saya jadi makin gak sabar buat mencobanya. Memanfaatkan menu paket dengan harga yang lebih murah, saya langsung memesan sandwich mix beef dan chicken seharga Rp.65.000,-. Tapi, setelah datang pesanan saya, ternyata menu yang disajikan keduanya berisi beef. Eng ing eng, pantesan harga yang saya bayarkan Rp.70.000,-...but it's ok, next you have to improve the services.
    Well, sandwich mereka menggunakan roti baguette yang panjang dan terkenal renyah. Roti dibelah memanjang lalu dipanaskan kedalam microwave. Setelah itu diolesi mayones dan diberi isian daging sapi, potongan wortel, daun bawang, mentimun dan daun ketumbar (saya sendiri ga suka sama daun ketumbar, jadi sengaja request untuk gak usah ditaburin). Tekstur roti yang crispy, bertemu dengan daging sapi yang caramelized banget dan sayuran yang fresh, bener-bener sukses bikin saya hanyut dalam tiap gigitannya. Saya gak nyangka rasanya bisa seenak ini. So, kalo lagi maen ke Kuncit, ga ada salahnya buat nyobain sandwich ala Vietnam ini...

    Menu yang dipesan: Sandwich Saigon Beef (Caramelized)

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Waroeng Kita [ Kuningan, Indonesia ]

    cita rasa masakan rumahan Indonesia...

    Semakin derasnya arus globalisasi membuat segala macam perdagangan sangat mudah untuk keluar dan masuk. Dampaknya, segala jenis komoditi kebutuhan sehari-hari mengalami perubahan tiap tahunnya, termasuk dalam bidang kuliner. Berbagai merk usaha dari luar negeri yang bergerak di bidang food and beverage, kian dikenal ditengah masyarakat dan hampir menguasai pasar. Untuk menjaga kekayaan cita rasa Nusantara, Waroeng Kita hadir menyuguhkan berbagai jenis menu asli Indonesia. Berdiri sejak tahun 2000, Waroeng Kita telah hadir dibeberapa titik di Ibukota, termasuk di Mall Kuningan City Jakarta Selatan.
    Restoran yang tergabung dalam Grup Pakis Culinary yang juga membawahi beberapa restoran lain seperti Kembang Goela, Meradelima dan Bungarampai ini, memilih konsep casual dining dengan sentuhan klasik modern. Pemilihan material ruang serta furnitur yang terlihat usang, memunculkan kesan retro yang menjelma menjadi tempat makan tradisional yang kekinian. Beberapa ornamen ruang seperti toples dan kaleng kerupuk, menjadi hiasan sederhana yang sedap dipandang mata.
    Menu yang mereka tawarkan didominasi oleh aneka kuliner khas tanah Jawa. Beberapa jenis nasi rames seperti nasi liwet, nasi langgi, nasi gudeg, nasi lemak, nasi timbel dan nasi bogana, hadir meramaikan daftar menu yang ada. Saya sendiri tertarik dengan menu Nasi Bogana (Rp.55.000,-++), yaitu sajian nasi dengan lauk pauk yang berasal dari Tegal. Aneka lauk seperti oseng tempe kacang panjang, ayam suir, sambelan kentang ati, serundeng, lalapan, sambal dan kerupuk, disajikan diatas piring beralas daun pisang. Rasanya otentik khas masakan rumahan, ada pedas, manis, asin dan gurih. Yummy.
    Selain itu saya pun mencoba menu Tahu Gimbal (Rp.37.500,-++). Sajian ini berupa potongan tahu yang digoreng, lalu diberi irisan bakwan udang, kol, tauge dan disiram bumbu kecap dan kacang goreng. Rasa bumbunya hampir mirip dengan kuah pempek, namun lebih manis. Isian tahu dan bakwan udangnya tercampur sempurna dengan sayuran segarnya. Selain manis dan gurih, sensasi kriuk kriuk yang keluar pun membuat makan saya jadi lebih meriah.
    Sebagai dessert, saya mencoba Pisang Gentjet (Rp.27.500,-++). Sebagai pecinta pisang, menurut saya Pisang Gentjet terasa unik. Dua buah pisang yang digoreng tanpa tepung, lalu dipipihkan atau digencet. Taburan gula bubuk dan saus gula jawa, dihadirkan sebagai pemanis. Tekstur pisang cukup empuk dan pulen. Rasa pisang yang manis jambu, sangat pas dengan saus gula jawa yang manis dan caramelized. But actually, porsinya kurang banyak menurut saya.
    Ketika saya mampir, ada menu promo berbuka puasa, yaitu setiap pembelian maincourse maka pengunjung dapat gratis satu minuman dingin. Nah berhubung saya memesan dua menu maincourse, jadi saya gratis dua minuman dingin, kali ini pilihan saya jatuh kepada Es Cendol dan Es Lobi Lobi.
    Es Cendol (Rp.25.000,-++) disajikan didalam gelas es yang cantik, isiannya terdiri dari cendol dan tape yang diberi kuah santan juga lelehan gula jawa. Saya suka dengan rasa kuahnya yang manis dan gurih.
    Es Lobi Lobi (Rp.22.500,-++) merupakan manisan buah lobi lobi yang disajikan dengan es serut. Saya baru pertama mencoba buah lobi lobi, ternyata rasanya asem banget. Bentuk buah yang dibuat manisan, membuat rasanya gak cuma asam, tapi juga kaya ada manis-manisnya gitu...

    Menu yang dipesan: Nasi Bogana, Pisang Gentjet, Tahu Gimbal, Teh Poci, Es Cendol, Es Lobi Lobi

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Hong Tang [ Thamrin, Dessert ]

    soya series nya lembut banget...

    Sebagai dessert house, Hong Tang memang telah menguasai pasar para pecinta sajian manis. Berdiri sejak 2012, oriental dessert brand ini telah berhasil membuktikan eksistensi dan mampu bertahan disaat berakhirnya era ketenaran Taiwan's dessert yang berupa semangkuk jelly, bubble, pudding dan lain-lain dengan diberi serutan es aneka rasa.
    Gerainya telah mengisi mall-mall di wilayah Jabodetabek dan hampir selalu ramai oleh pengunjung. Salah satunya seperti yang ada di east mall Grand Indonesia lantai 3A. Konsep desain bernuansa oriental dengan dominasi material berbahan dasar kayu. Areanya memang tidak begitu luas, sehingga mereka menyiasatinya dengan menggunakan kursi-kursi minimalis.
    Meski telah beberapa kali kesini, namun tak membuat saya bosan, karena aneka menu yang mereka tawarkan selalu bikin saya ketagihan. Kali ini saya memesan Soya 32, Soya 33, Earl Grey Tea, Jasmine Tea dan Thai Tea. Yuk kita review satu per satu menunya.
    Pertama ada Soya Ice 33 (Rp.40.000,-) yang terdiri dari mochi, caramel pudding dan pearl. Basic dessert ini adalah serutan es soya dengan soya jelly yang kenyal. Tekstur puddingnya super lembut, mirip kaya perasaan cewek-cewek kalo lagi nonton drama Korea hahahaha. Mochi dan pearl nya bikin lidah bergoyang dengan sensasi kenyalnya. Manisnya pas, dinginnya pas dan lembutnya juga pas. Yummy.
    Kedua ada Soya Ice 32 (Rp.39.000,-). Sajian ini mirip dengan Soya Ice 33, karena memang tergabung dalam daftar menu soya series, bedanya disini menggunakan topping cake, coconut jelly dan pearl. Tekstur cake yang super crunchy berpadu dengan coconut jelly dan pearl yang kenyal. Rasanya lebih manis dari Soya Ice 33, mungkin karena ada potongan cake dan coconut jelly.
    Earl Grey Tea dan Jasmine Tea yang dibanderol dengan harga Rp.19.000,- disajikan hangat didalam pitcher mini lengkap dengan gula cair dan es batu terpisah. Kedua teh ini menggunakan teh dalam kantung kemasan yang cukup spesial. Kepekatan masing-masing teh sangat pas.
    Terakhir ada Thai Ice Tea (Rp.25.000,-) yang juga disajikan didalam gelas berbentuk pitcher berukuran mini. Meski terlihat pekat, namun komponen susu pada teh kurang nendang. Mestinya bisa lebih kece lagi nih...

    Menu yang dipesan: Soya 32, Soya 33, Earl Grey Tea, Jasmine Tea, thai tea

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.