Jacklyn || IG: @antihungryclub

Ayam Geprek President -- Tempat jualan ayam geprek yang ada di Sumaggung, Kelapa Gading. Sebenarnya ini deket sama rumah gue (deket banget malah) tapi, karena mager gue putusin buat pesan via ojol wkwkwk.

Di sini, gue mencoba Ayam Geprek Mozarella seharga 26k dengan level kepedasan 3 (antara dari 4 atau dari 5 lupa). Dengan harga segitu, menurut gue ini udah worth it dan wajar untuk ukuran geprek mozarella.

Rasanya? Rasanya enak. Ayam gepreknya asin gurih, bumbunya kerasa, dan makanan ini rasanya makin rich setelah ditambahi oleh si keju mozarellanya. Keju mozarellanya juga gak bikin si ayam gepreknya jadi enek.

Sambal bawangngnya juga enak, pedasnya pedas gurih dan bisa dinikmati. Anyway, rasa pedas di cabenya itu bukan tipe yang pedas pelan-pelan melainkan tipe sambal yang pedas di awal tapi, kalau udah mau makanannya habis, pedasnya mulai hilang.

Mereka juga kasih telor di atasnya, dan telornya itu setengah matang. Kalau dicampur ke ayam sama nasinya bakalan kaya rasa, nih.

Menurut gue, ini sih recomended. Harga segitu udah dapat isi ayam geprek seenak dan semelimpah ini mah lumayan.

Taucy -- Sebuah stall tempat jualan snack tahu aci di Plaza Slipi Jaya. Memutuskan buat ke sini karena penasaran pengen cobain tahu aci.

Gue pesan yang isi 10 seharga 17k. Menurut gue, sih harga segitu murah banget dan masih worth it lah.

Rasanya lumayan. Tahu acinya renyah, tapi bukan yang terlalu garing. Digorengnya benar-benar matang tapi, tidak berminyak. Acinya juga memperkaya/menambah tekstur chewy pada si tahu.

Di sini, gue pesan yang barberque buat bumbunya. Bumbunya gak nusuk, gak seperti bumbu bbq pada umumnya. Rasa tahu yang gak tasty, ditambahin ini jadi tasty. Bumbunya juga bikin addicted. Rasanya sedep banget.

Meskipun ini makanan berbahan aci (sagu) tapi, mereka gak bikin kenyang, jadinya tetap cocok buat snack (cuma perut orang beda2 juga, sih).

Stallnya juga rapi dan bersih, pelayanannya pun cukup ramah.

SushiCuy! -- Tempat jualan sushi yang terletak di daerah Binus, Kemanggisan. Gue dari kemaren udah penasaran sama ini sushi semenjak ikut seminar di Kampus (yg kebetulan ownernya jadi narasumber).

Gue memesan Salmon Aburi (25k). Untuk ukuran sushi, ini sih udah murah banget apalagi, mengingat harga salmon itu gak murah. Jadi, sushi dipatok harga segitu udah kelewat murah. Dan emang pas gue lihat kemarin, menu-menu yang lain juga murah banget dan cocok buat dompet anak kos/anak kuliahan.

Tapi, dengan harga segitu rasanya tetap enak, kok. Nasi sushinya pulen, bumbu rumput lautnya kerasa dan cukup mempengaruhi rasa si sushi. Isiannya di dalam ada ikan yang cukup renyah dan gurih. Saus mentai/mayonesnya juga asam tapi, asamnya asam gurih dan bukan yang keasaman. Ikan salmonnya dibaked tapi, dia dibaked matang. Salmonnya juga masih fresh, gurih, dan cukup tasty di mulut. Meskipun di menu tulisannya ada sayur tapi, sayur yang diberikan (pas aku lihat proses pembuatannya) hanya rumput laut.

Tapi, mereka kasih porsi sushi bukan yang mengenyangkan banget. Cuma karena harganya segitu, hitungannya masih worth it menurutku.

Ambience tempatnya juga oke dan nyaman. Dan cukup bersih untuk ukuran stall street food. Disediakan tempat duduk dan kita bisa lihat proses pembuatannya juga. Pelayanannya pun cukup ramah. Buat yang tinggal deket Binus atau kuliah di Binus, harus mampir kesini, sih... recomended abis.

NB: Sushi disini mostly sushi yang dimasak matang. Cocok buat kalian yang kurang suka makanan mentah.

Kopi Kanto -- Cafe yang terletak di dekat Kompleks Walikota, Kelapa Gading.

Di sini, gue memesan Creamy Nutella Pannacota seharga 35k. FYI, ini adalah menu minuman baru dengan variasi unik. Di mana di bawahnya adalah minuman blend yang diberi pannacota + nutella yang bisa kalian campur ke minumannya.

Cara minumannya agak ribet tapi, kalian bisa minta bantuan baristanya, kok.

Untuk minuman seperti ini, menurutku harganya gak kemahalan dan masih worth it. Karena mereka kasih juga kasih pannacota ke dalam minumannya.

Rasanya? Rasanya enak, menyegarkan. Minumannya menurutku sama seperti minuman cokelat blend pada umumnya tapi, dia gak kemanisan meskipun sudah ditambahi nutella + pannacota. Pannacotanya juga enak, lembut tapi bukan yang mudah hancur di mulut serta gak terlalu manis.

Saat minumannya dipadu dengan pannacota dan nutella, rasa minumannya jadi rich karena ada tekstur unik di lidah serta rasa minumannya juga makin beragam. No offense, kenapa minuman ini masih aku anggap worth it dengan harga segitu. Karena selain enak, perpaduannya juga cocok dan gak kemanisan.

Ambience tempatnya juga cozy dan bersih. Disediakan tempat duduk dan charger yang cocok buat coworking space. Pelayanannya juga ramah ke pelanggan, bagus.

Buana Bakery -- Bakery yang terletak di samping Binus Anggrek. Memutuskan buat ke sini untuk nongkrong sekalian nulis.

Di sini, gue memesan Thai Green Tea (12k) sama Roti Cokelat (+/- 8k). Harganya, sih ini udah murah banget dan cocok buat anak kost.

Rasanya?

1). Thai Green Tea: Di sini gue pesan yang hot, rasanya mirip sama minuman matcha jika dipadu dengan susu hangat. Manisnya kerasa tapi, gak kemanisan. Krimernya juga gak terlalu pekat sehingga, gak bikin enek.

2). Roti Cokelat: Roti cokelatnya lumayan enak. Rotinya lembut, ada topping keju di bagian luar roti yang semakin memperkaya tekstur. Isi cokelat di dalamnya juga melted bukan yang padat teksturnya, sehingga lebih enak saat dipadu di dalam mulut.

Ambience tempatnya juga cozy, cocok sebagai coworking space, hanya saja gak bisa lama-lama karena dia tempat duduknya sedikit. Pelayanannya juga cukup friendly ke pelanggan.

Chib Chib -- Tempat jualan snack ala Taiwan yang tersembunyi dan dekat sama Binus. Lokasinya ada di samping salon dan seberang toko salad buah.

Di sini aku memesan Twist Potato (10k) & Taiwan Crispy Chicken ukuran Medium (16k). Harganya murah banget ya, anak kost boleh nih mampir sini.

Anyway, untuk tingkat kepedasan aku pesan tingkat pedas untuk Twist Potato dan tingkat sedang untuk Taiwan Crispy Chickennya.

Rasanya?

1). Twist Potato: Kentangnya lumayan enak. Teksturnya garing tapi, tetap lembut. Bumbunya juga kerasa, rasa bumbunya mirip seperti bumbu bubuk rasa jagung. Anyway, meskipun aku pesan tingkat pedas tapi, rasa pedasnya gak sepekat Taiwan Crispy Chicken yang tingkatnya sedang.

2). Taiwan Crispy Chicken: Mirip seperti Taiwan Chicken di sh*hl*n tapi, bedanya ini ayamnya lebih tebal (menurutku). Rasa bumbunya enak, seperti bumbu barberque pada Taiwan chicken pada umumnya. Tapi, bumbunya gak nusuk ke hidung. Tekstur ayamnya juga juicy dan boneless, gak oily juga ayamnya. Tapi, bumbu yang dikasih ke si ayamnya itu pedas dan lebih pedas daripada si Twist Potato padahal, aku yang ayam request tingkat kepedasan di atas Twist Potato. Mungkin, karena proses masak, sehingga membuat si Taiwan Chicken jadi lebih panas (mungkin). Tapi, ini porsinya mantap banget. Untuk seharga 16k, Taiwan Chicken, dan medium, ini porsinya emang worth it dan mengenyangkan.

Overall, rasanya enak. Tapi, be carefull ya dalam milih tingkat kepedasan (kalau gak suka/gak kuat pedas, kusarankan jangan pesan yang pedas). Sebagai pecinta pedas, aku akuin pedas mereka gak menyiksa di lidah. Tapi, sensasi pedasnya itu kerasa banget di badan kita.

Ambience tempatnya udah oke, untuk ukuran street food ini udah bersih. Pelayanan juga udah cukup ramah.

Xi Boba -- Tempat jualan minuman yang ciri khasnya terdapat Popping Boba. Popping Boba? Iya, boba yang menimbulkan sensasi meledak di mulut seperti balon.

Di sini, gue memesan Forest Berry Sakura Macchiato with Strawberry Popping Boba seharga 24k. Untuk minuman seunik gini, harganya termasuk murah.

Rasanya enak. Minumannya segar dan gak kemanisan, masih ada perpaduan asam. Rasa strawberrynya mendominasi, tapi dipadu dengan rasa gurih yang foamy karena mereka campur pakai cream. Popping bolanya seperti balon teksturnya, menimbulkan sensasi meledak dan di dalam popping bobanya terdapat krim strawberry yang creamy dan asam.

Ambience stallnya oke, bersih juga. Pelayanan lumayan ramah. Anyway, gue coba ini di Food Court Pisang Ijo (seberang Binus Syahdan), cocok buat anak kuliahan nongkrong, nih.

Makaroni Ngehe -- Snack makaroni yang jadi favorit orang-orang pas jaman gue SMA. Ternyata, mereka ada stall deket kampus gue... langsung gue order via ojol deh ke kampus buat makan bareng temen2.

Gue pesan yang keju seharga 8k dengan ongkir ojol 4k jadi 12k. Murah banget, kan? Murah banget.

Rasa makaroninya enak banget, addicted. Rasa asinnya gak keasinan, juga dipadu dengan rasa gurih yang bikin rasa makaroninya makin enak. Garingnya mereka juga pas, gak bikin leher kering. Bumbunya tapi, agak pekat sedapnya dan bikin ketagihan. Teman-teman gue dan gue aja sampai ketagihan pas makan ini. Anyway karena ini gue pesan yang keju, jadinya gak pedas dan dominasi oleh rasa gurih.

Porsi mereka juga banyak. Jadi, kalian harus sharing sama teman-teman karena sendirian gak habis. Bisa, sih buat besok tapi, kayaknya kurang cocok.

Lain Hati -- Cafe yang lagi ngehits belakangan ini. Kebetulan penasaran mau coba ini karena mereka buka cabang pas didepan kampus gue.

Di sini, gue memesan Es TTM seharga 23k. Masih agak murah lah ya, gak kemahalan juga.

Rasanya? Rasanya lumayan enak. Meskipun di poster tulisannya terdiri dari pisang, susu, sama regal... tbh, aku gak ngerasain si pisangnya. Susunya paling dominan kerasa di minuman ini sama regalnya. Regalnya yang larut, juga memperkaya rasa si minuman tsb. Pemanisnya mereka pakai gula cair (kayaknya) makanya, mungkin manis mereka agak strong tapi, strong yang normal bukan yang bikin si minuman jadi kemanisan.

Ambiencenya juga oke, tempatnya cozy dan nyaman dijadikan coworking space serta tempat nongkrong. Suasananya juga photogenic dan lumayan instagramable meskipun dekorasi mereka sederhana. Bersih juga tempatnya, lumayan. Pelayanannya pun friendly.