Mc.Donald Sedayu City -- Memutuskan buat mampir ke McD Sedayu City sekalian cobain menu baru mereka.
Di sini, gue cobain menu Alfredo Burger, French Fries, sama Mc.Flurry edisi Lotus Biscoff. French Fries gak usah gue review ya, sama aja rasanya, lu pada pasti tahu.
Rasanya?
1). Alfredo Burger: Well, rasanya sama aja kayak burger McD pada umumnya, bedanya yang ini rasanya lebih rich karena si alfredo. Setelah cobain menu yang Japan edition, gue sempat berekspetasi kalau pattynya bakalan sebagus itu. Gak taunya, ya sama aja kayak burger McD pada umumnya yang rada kering + tipis.
2). McFlurry Lotus Biscoff: Coba bayangin lu makan eskrim yang rasanya lebih dominan ke susu terus ditambah selai kacang. Persis kayak gitu rasanya.
Ambience di Sedayu City cozy, enak buat nongkrong. Pelayanan ramah dan friendly. Oh iya, mereka pelayanannya udah mulai pakai AI.
Nasi Campur Kenanga -- Tempat jualan nasi campur yang udah melegenda. Kebetulan mereka buka cabang di MOI. Sepulang dari gereja, gue mutusin buat cobain.
Di sini, gue cobain menu nasi campur mereka dengan babi merah, babi kering, sate babi, telur, bakso goreng, dan gue tambahin siomay + sate babi lagi.
Rasanya?
Rasanya enak. Rasa nasi campur di Kenanga emang udah authentic dan legend aja gitu di mulut + nostalgianya juga dapat. Dan rasa nasi campurnya makin gurih kalau kedua sausnya kalian langsung campur. Apalagi, sambalnya juga gak terlalu pedas dan lebih ke asam.
Rasa bakso gorengnya juicy, tasty, dan gurih. Babi gorengnya juga crispy tapi, gue rada kurang suka karena kulitnya lebih dominan. Rasa samcan yang sama kayak samcan pada umumnya, manis. Sate babinya juicy dan gurih.
Sama satu lagi, siomaynya isian daging sama tepungnya dominan. But, surprisingly tetap gurih dan kerasa.
Overall, ini recomended. Pelayanan di stallnya juga ramah.
Oppa Corndog -- Gara-gara pengen corndog, akhirnya gue memutuskan buat order ini via ojol.
Yang gue order emang banyak tapi, yang gue cobain cuma dua varian ini aja, antara lain: Corndog Mie Mozarella (18k) sama Corndog Ori Sosis Mozza (18k). Murah banget ya untuk ukuran makanan Korea seperti corndog.
Rasanya?
1). Corndog Ori Sosis Mozza: Gue cobain pakai sambal, gula bubuk, sama mayonaise. Rasanya enak tapi, dalam kategori enak yang b aja. Teksturnya crunchy tapi, gak kegaringan. Dicampur saus makin kaya rasa. Mozarellanya full but, surprisingly gak bikin enek.
2). Corndog Mie Sosis Mozarella: Ini teksturnya garing banget menurut gue. Maklum aja karena mereka pakai mie di luar yang notabene lebih padat dari tepung. Isian dalamnya banyak dan gak bikin enek. Gue cobain ini pakai saus Korea khas mereka yang enak banget rasanya 11-12 sama saus samyang. Yang varian mie ini gue lebih suka dibanding yang ori karena rasa gurihnya lebih dapet aja di lidah gue.
Menu yang dipesan: Corndog Ori Sosis Mozza, Corndog
Kopicone -- Sebuah coffeshop yang letaknya di daerah Accordion, Kelapa Gading.
Di sini merupakan kedai kopi yang digabung sama kedai eskrim.
Gue mencoba: salah satu menu kopi mereka yang gue lupa apa, lalu es krim vanilla, dan juga Thai Tea. Sorry banget, gue lupa nama menunya karena struk belanja gue di sini hilang gak tahu ke mana.
Tapi, tenang. Gue masih ingat, kok sama rasanya.
1). Es Kopi: Rasa kopinya enak, balance. Rasa manisnya kerasa tapi, hint pahitnya juga kerasa. Seperti biasa, rasa es kopi kayak gini itu memang kesukaan gue banget. Manis tapi, tetap ada pahit khas kopinya yang gak bikin enek.
2). Thai Tea: Thai Teanya rada kurang menurut gue. Rasa thai teanya kemanisan jadinya di mulut itu berat.
3). Ice Cream Vanilla: Rasa manis vanillanya lebih dominan di mulut (biasa soalnya es krim vanilla manis susu lebih dominan). Gelato jadinya, rada padat teksturnya.
Ambience tempatnya enak, meski kecil tali, tetap cozy dijadikan tempat buat nongkrong. Pelayanan ramah dan friendly.
Bubur Ayam Tangki -- Tempat jualan bubur ayam yang ada di Kelapa Gading. Ini salah satu tempat jualan bubur Chinese yang jadi langganan gue juga.
Di sini, gue mencoba: Bubur Telor, Cukiok, Sate Babi, dan Ayam Rebus khas mereka bagian dada.
Rasanya?
1). Bubur Telor: Rasanya gurih dan bakalan tambah gurih lagi kalau kalian aduk telor yang ada di buburnya dan tambahin dengan condiment yang ada di meja (kayak lada, cabe, dll). Cuma untuk toppingnya menurut gue bukan yang terlalu royal. Toppingnya mereka pakai cakwe, ayam rebus suwir, dan daun bawang.
2). Cukiok: Rasanya mirip2 sama babi hong yang ada di restoran an*k*. Tahu, kan? Rasanya manis2 semur, ada gurihnya, dan babinya gak bau. Cuma karena ini bagian kaki, itu teksturnya rada alot menurut gue + gerinjel lemaknya itu kerasa di mulut.
3). Sate Babi: Mirip dengan rasa sate babi pada umumnya, manis smokey. Dan pastinya dia empuk dan gak bau.
4). Ayam Rebus: Rasanya rada-rada mirip dengan ayam rebus di nasi hainam. Ini rasanya lebih sedep + gurih, juicy, dan empuk.
Ambience tempatnya enak. Meskipun gak ber-AC tapi, tetap nyaman dan bersih. Pelayanan juga ramah serta friendly.
Menu yang dipesan: Bubur Telor, cukiok, Sate Babi, Ayam Rebus
Haagen Dazs -- Udah lama gue gak makan di sini. Ini toko eskrim di Mall yang bentuknya gelato gitu. Gue suka sama es krim di sini.
Di sini, gue cobain 1 Single Cup Vanilla seharga 44.310 (termasuk pajak). Gak usah kaget, ini es krim sultan di dalam Mall. Emang harganya segitu.
Rasanya?
Rasanya enak. Mereka rasanya lebih ke vanilla menurut gue dibanding ke susu. Jadi dia agak lebih manis dan bukan ke susu rasanya. Ditambah, mereka juga ada rasa buah yang bikin makin segar.
Ambience tempatnya juga enak. Mewah dan nyaman, cocok buat tempat rehat habis jalan-jalan di Mall.
Di sini, gue mencoba: Orange Yuzu seharga 50k. Untuk minuman jeruk kek gini, masih kemahalan menurut gue.
Rasanya gimana?
B aja rasanya. Sama aja kayak jeruk peras pada umumnya. Porsi gelasnya kecil. Yang membedakan cuma rasa manisnya. Dia gak dominan asam. Ada rasa manis yang agak tajam di mulut.
Tapi, ambience tempatnya enak buat nongkrong sama kerja. Tempatnya minimalis dan nuansanya rada antik.
Ikkudo Ichi -- Kedai ramen yang ada di Mall Kelapa Gading 3, areanya sederetan sama jalan menuju bioskop XXI. Setelah sekian lama, akhirnya bisa juga cobain non-halal ramen lagi.
Di sini, gue cobain: Tori Signature Regular (58k) & Age Buta Gyoza (32k). Ramen di dalam Mall emang harga pada umumnya segitu, so masih termasuk worth it.
Rasanya gimana?
1). Tori Signature Regular: Tekstur mienya gue pilih yang panjang. Teksturnya enak, lembut. Kuahnya juga gurih banget. Misonya berasa tapi, gak yang terlalu dominan (soalnya, gue benci kuah miso), rasa kaldunya yang paling dominan dan itu nampol banget gurihnya di mulut. Daging ayam yang jadi toppingnya juga lembut, tasty, dan gurih.
2). Age Buta Gyoza: Gyozanya wangi. Gurih. Rasa gurih dari si dagingnya berasa di mulut. Kulitnya tebal dan makin enak kalau dicelupin ke kuah ramen. Saus gyozanya mereka pakai chili oil.
Ambience tempatnya memakai tema Jepang tradisional gitu. Tapi, pelayanannya mereka bukan pakai sistem self-service kayak di restoran Jepang pada umumnya. Cuma untuk pembayaran, itu self-service, jadinya kalian harus datang sendiri ke kasir kalau mau bayar.
Untuk ukuran restoran ramen, penyajian makanannya bisa dikategoriin cepat banget. Dan pelayanannya terbilang ramah juga.
Tokyo Belly -- Dari dulu penasaran banget sama ini tempat makan. Akhirnya, bisa kesampaian juga nongkrong di sini. Tokyo Belly merupakan restoran yang bertemakan Jepang, ada di Mall Artha Gading.
Di sini, gue cobain:Gyoza Chicken Mozzarella (25k) & Strawberry Parfait (28k). Harganya masih dalam kategori murah dan worth it untuk makanan Jepang di dalam Mall.
Rasanya?
1). Gyoza Chicken Mozarella: Dagingnya berasa, rasa jahe atau rempahnya keluar, sama-sama doninan. Kulit gyozanya juga tebal. Untuk keju mozarellanya, gak dominan rasanya, dalam artian si kejunya cuma hiasan aja dan cuma numpang lewat doang rasanya di mulut.
2). Strawberry Parfait: Terdiri dari es krim, buah strawberry, corn flakes, strawberry jam, dan biskuit. Biskuitnya enak banget, serasa biskuit lebaran. Es krimnya enak, rasa susunya dominan. Kalau makan sampai bawah, serasa lagi makan corn flakes pakai susu strawberry. Enak banget, gue paling suka biskuitnya.
Ambience tempatnya bersih, rapi, dan vibes Jepangnya kerasa. Serasa di Jepang lah pokoknya. Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Strawberry Parfait, Gyoza Chicken Mozarella
Gemba Chicken -- Dari dulu gue udah kesemsem sama ini tempat makan satu. Gara2 mereka jual ayam yang pakai keju. Tau sendirilah kalau gue ini cheese lover. Gue order dah pada akhirnya ini ayam via ojol.
Di sini, gue mencoba: 2pcs Spicy Chicken Cheese seharga 51k. Masih worth lah harga segitu hitungannya.
Rasanya gimana?
Menurut gue, ini enak banget. Meskipun begitu, dia bukan tipe ayam yang juicy. Melainkan tipe ayam yang tekstur dalamnya kering. Gue rasa, ini bakalan plain kalau kulitnya tawar.
Tapi, beruntunglah rasa kulit luarnya sama si keju nolong rasa ayam ini. Keju bagian luarnya benar-benar kerasa banget gurihnya di mulut, kaya rasa juga karena mereka campur dengan si saosnya. Gak cuma itu, kulit ayamnya juga tasty berbumbu.
Untuk kepedasan. Kalau di mulut, bagi gue dia gak pedas sama sekali. Tapi, pedasnya baru kerasa pas di perut. Seriusan, habis makan ini, perut gue langsung panas ahaha.
Tapi, menurut gue pribadi, kayaknya ini bakalan enek kalau dimakan sama orang yang gak terlalu suka keju. Soalnya, isian kejunya banyak banget. Untung gue suka keju, jadinya di lidah gue ini ayam rasanya enak hehe.
