Imperial Kitchen -- Jangan bosen2, dah. Karena ini udah ke sekian kalinya gue review makanan di mari.
Kali ini, gue cobain: Siew May Rumput Laut (20,9k) sama Bubur Dua Rasa (35,9k). Harga yang wajar lah untuk ukuran Imperial.
Rasanya gimana?
1). Bubur Tiga Rasa: Gurih bangettt. Dan isiannya mereka pakai cakwe, ayam, sama telor. Selain tasty, dia porsinya banyak juga. Gue makan setengah aja udah kenyang.
2). Siew May Rumput Laut: Dia dagingnya bener2 full tapi, rumput lautnya juga berasa.
Ambiencenya lumayan enak. Meski rada sempit, sih. Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: bubur dua rasa, Siew May Rumput Laut
Harvest Express -- Sebuah kedai yang menjual aneka roti dan kue. Sekarang udah hadir yang express dan buka cabang di Kampus Binus Anggrek.
Di sini, gue cobain Roti Keju sama Ice Chocolate.
Rasanya gimana?
1). Roti Keju: Dia rasanya condong manis ke arah milky.
2). Ice Chocolate: Dominan ke manis tapi, rasanya masih pas.
Ambience tempatnya sempit & kecil. Jadi emang cuma buat pesen doang. Pelayanan gak tahu soalnya, ini dikasih karena ada acara. Gue belum pernah turun ke bawah pesan langsung.
Kopitok Coffee -- Merupakan salah satu cafe yang terletak di Daerah Kemang Selatan.
Di sini, gue cobain: Pisang Goreng, Nasi sama Ayam dengan Saos Bolognaise, Lychee Tea, sama Teh Tawar Dingin. Karena gue ke mari dalam rangka ada acara, jadi gue gak tahu berapa harganya.
Rasanya?
1). Pisang Goreng: Enak, tepungnya crunchy tapi, tasty dan manisnya berasa. Pisangnya juga berasa.
2). Ayam dengan Saos Bolognaise: Cuma asem doang di mulut. B aja.
3). Lychee Tea: Asam segar tapi, ada manisnya.
4). Teh Tawar:Teh tawar biasa, tau lah gimana rasanya.
Karena tempatnya dirombak gara2 ada acara, jadi gue gak bisa review ambience. Pelayanan ramah.
St. James Cafe & Mart -- Kafe satu ini berlokasi di Ruko Mall Of Indonesia. Kafe ini kalau gak salah berpusat di Korea dan sudah ada sejak tahun 1998. Kafe ini di MOI sering dikunjungin oleh expat Korea yang kebetulan banyak tinggal di apartemen dekat sini.
Di sini, gue mencoba: Odeng (Original & Spicy) seharga 15k sama Yaki Mandu Original seharga 15k. Ya, masih termasuk worth it lah ya untuk ukuran makanan Korea authentic.
Rasanya gimana?
1). Odeng Spicy: Rasa saos buldaknya dominan, asam pedas lada dan menurut gue enak. Odengnya juga lembut dan tasty.
2). Odeng Original: Kurang. Keasinan dan rasa micinnya terlalu strong.
3). Yaki Mandu Original: Sama aja kayak pastel isi bihun rasanya. Tawar, kurang.
Ambience tempatnya cukup nyaman buat kerja. Suasana Koreanya juga berasa dengan banyaknya pajangan bertema Kpop.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Odeng Spicy, Odeng original, Yaki Mandu Original
Harganya termasuk affordable dan worth it untuk ukuran di dalam mall. Rasanya gimana?
Gue pesan pakai kuah tomyum, kuahnya lumayan. Dia rasa asamnya pas dan gak keasaman. Daging-dagingnya semua tasty, gurih, dan well marinated. Terkecuali seafoodnya yang menurut gue plain. Sama mereka juga nyediain saos dengan 4 pilihan rasa berbeda. Rata-rata saosnya agak citarasa Thai sauce gitu kata gue.
Untuk dessert, gue cobain pudding rasa regal. Teksturnya lembut dan manisnya pas.
Ambience tempatnya, asyik banget. Banyak mural2 dan warna2 yang bikin ini tempat kesannya jadi fun. Buat ngumpul dijamin pasti seru.
Pelayanan juga ramah dan friendly. Bisa dibantu kalau kalian gak ngerti cara masaknya.
[Mencoba Ice Cream dan Taiwan Chicken Terbaru di NEO SOHO 🍦]
Niu Bao Beef to Go -- Tempat jualan ayam taiwan yang baru buka di Neo Soho. Di sini, gue paling penasaran sama eskrimnya.
Gue cobain Niu Bao Crispy Chicken rasa Spicy Cheese seharga 35k sama Niu Bao Ice Cream seharga 8k. Harga yang masih termasuk murah dan worth it untuk ukuran makanan mall..
Rasanya?
1). Niu Bao Crispy Chicken: Rasanya keasinan kalau kata gue. Soalnya, ayamnya udah gurih tapi, ditambah bubuk keju jadi kurang balance. Tapi, oke.
2). Niu Bao Soft Ice Cream: Rasa susu cokelat yang dominan di mulut. Manisnya masih pas dan gak gampang meleleh.
Ambience tempatnya gak terlalu luas dan rada sumpek, jadi cocoknya buat duduk-duduk bentar. Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Niu Bao Crispy Chicken, Niu Bao Soft Ice Cream
Kedai Seni Djakarte -- Kafe ini berlokasi di area Kota Tua, lebih tepatnya di depan pintu masuk Museum Fatahilah. Kalau dilihat dari depan, susana tempatnya bisa dibilang super antik dan super vintage.
Pas mampir ke sini, aku memutuskan untuk mencoba Ayam Geprek Sambal Matah seharga 35k. Menurutku, ini masih terbilang worth it kalau dilihat dari suasana tempatnya dan juga lokasinya yang berada di tempat wisata.
Kalau rasanya?
Untuk rasanya, i like it. Meskipun aku lihat ada kemerahan sedikit di ayamnya. Teksturnya juicy dan tender. Dia juga gak bertulang. Rasa dominan ke gurih. Sama sambalnya termasuk pedas tapi, bisa dinikmati.
Ambience tempatnya spacious. Dia ada 2 lantai. Cocok buat ngumpul, mirip kopitiam gitu. Tapi, bedanya ini suasananya super antik dan super vintage. Benar-benar menggambarkan Jakarta tempo doeloe waktu era Belanda. Jadi kalau datang ke sini, kalian bakalan serasa dibawa ke masa lalu.
