Baby Dutch Pancake -- Udah jadi wishlist gue dari dulu buat cobain baby dutch pancake. Jadi, ini tuh sebenarnya pancake tapi, dibentuk kayak mangkok dan di tengahnya dikasih isian.
Gue cobain yang rasa Blueberry seharga 59k sama sekalian pesan Cappucino seharga 39k. Ya, masih termasuk oke dan worth apalagi, porsinya juga gede.
Rasanya gimana?
1). Baby Dutch Pancake Blueberry: Dia luarnya padat dan renyah, si pancake mangkoknya. Jatuhnya jadi mirip croissant. Dalamnya manis ice cream yang pas berpadu dengan si asam selai blueberry. Overall, ini enak.
2). Cappucino: Dominan pahit tapi, masih terbilang light.
Tempatnya mirip kafe, minimalis dan disediakan colokan di tempat duduknya. Ada area outdoor juga.
Saint Cinnamon -- Sebuah store di Mall Taman Anggrek yang menjual aneka cinnamon roll. Tapi, alih-alih cobain cinnamonnya, gue memutuskan buat ngopi doang di sini.
Gue cobain: Flat White Iced seharga 38k. Ya, harga wajar buat minuman di mall.
Rasanya?
Dominan ke pahit tapi, masih light dan milky di mulut. Cuma milkynya masih pas.
Tempatnya sendiri enak buat kerja dan nyaman juga buat duduk-duduk bentar meski gak terlalu luas.
Tea Well -- Pas lagi ada kelas di Binus Kijang, gue mutusin buat ke Tea Well yang kebetulan ada di kantin. Dan selain jual minuman, mereka ternyata jual crispy chicken, tahu isi, sama ada rice box juga.
Di sini, gue memutuskan buat cobain crispy chicken mereka tanpa nasi seharga 20k. Ya, masih oke dan pas di kantong.
Rasanya gimana?
Dominan ke gurih dengan tekstur ayam yang juicy dan crispy. Renyah dan tebal di luar tapi, dalamnya juga tebal. Disiram saos bbq yang rasanya manis.
Hoka Hoka Bento -- Finally, yang ditunggu-tunggu datang juga. Di mana, Hokben akhirnya membuka cabang baru mereka di kampus Binus Anggrek. Pas kelar kelas, gue pun langsung cus ke sini buat cobain.
Di sini, gue memesan Paket New Bento Special isinya ada teriyaki, ebi furai, sama chicken wings. Totalnya 66k, termasuk pajak, service charge, sama tote bag gratis. Ya, lumayan worth it lah. Gede juga porsinya bikin kenyang.
Rasanya gimana?
Teriyakinya balance, manisnya meski berasa dan cukup dominan tapi, asin gurihnya tetap kerasa cita rasanya di mulut. Mayonya asamnya pas dan gak keasaman. Tapi, chicken wings sama ebi furainya tawar, gak kerasa apa-apa.
Tempatnya kecil dan karena selalu ramai, jadi suka gak kebagian tempat duduk. So, better takeaway aja kalau mau makan di sini.
[Kafe Cozy yang Menjual Aneka Masakan khas Bali 🍛]
Lilikoi Kitchen -- Sebuah kafe di Daerah Sunter yang menjual aneka menu. Namun, kali ini, aku mau mencoba 3 khas Bali yang dijual di kafe ini.
Di sini, gue cobain: Balinese Chicken (68k), Bebek Goreng Gianyar (128k), Nasi Lemak Spesial (65k), Sunset Cocktail (55k), sama Ais Kopi Melaka (42k). Ya, standar harga makanan kafe lah.
Rasanya gimana?
1). Balinese Chicken: Disajikan dengan serundeng, condong ke manis gurih. Tekstur juicy dan sambalnya gak terlalu pedas.
2). Bebek Goreng Gianyar: Bebek gorengnya empuk, gak terlalu banyak tulang. Gak oily dan juicy juga. Disajikan dengan aneka macam sambal yang gak pedas tapi, nikmat.
3). Nasi Lemak Spesial: Disajikan dengan nasi daun jeruk dan rasa rempahnya kuat.
Overall, makanan di sini sambalnya gak terlalu pedas. Jadi aman lah buat yang gak suka pedas.
4). Sunset Cocktail: Minuman markisa yang asam segar, cocok buat santapan makanan berlemak.
5). Ais Kopi Melaka: Kopi susu yang dominan light dan milky.
Tempatnya agak remang tapi, cukup cozy kalau buat kerja.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: balinese chicken, Bebek Goreng Gianyar, nasi lemak spesial, Sunset Cocktail, Ais Kopi Melaka
Haidilao Pot -- Gue mampir ke mari dalam rangka ada acara kumpul-kumpul bareng teman-teman gereja. Tapi, pas mampir ke sini, seriusan! Unik banget! Karena kita bisa makan-makan hotpot sambil menikmati beragam atraksi tarian lucu dan menghibur di sini.
Kalau rasa makanannya gimana?
Overall, rasanya sendiri enak. Mulai dari kuahnya gue cobain yang tom yum sama collagen. Yang collagen dia bumbunya rada light, jadi bukan tipe kuah kuat kaldu. Sementara yang tom yum dia kuahnya asam tapi, masih ada gurihnya dan rempahnya lebih kuat.
Terus, untuk dagingnya, mostly teksturnya enak dan lembut. Cuma kalau untuk rasa, dia nyaru sama si rasa kuahnya.
Paling enak di sini babi gorengnya yang gurih dan juicy. Aku paling suka yang ini, sih. Sama untuk cakwenya dia rada plain.
Restoran ini juga generous karena kita juga dikasih free snacks sama free ice cream.
Terus, uniknya di sini banyak banget atraksi. Mulai dari atraksi Santa Claus (kalau kalian ikutan joget bareng, nanti bakalan dapat hadiah), terus atraksi topeng China, sama kalau kalian pesan mie, nanti mienya disajiin juga pakai atraksi.
Tempatnya sendiri luas dan enak buat ngumpul-ngumpul rame. Karena mejanya dibikin bilik gitu, jadi kalau buat ngumpul enak lah.
Hang Tuah -- Kali ini, gue ke mari buat cobain menu mereka yang namanya kopi tarik. Proses pembuatannya juga 11 12 sama teh tarik jadi nanti kopinya diracik, dikasih susu, terus dituang bergantian kayak lagi ditarik.
Anyway, ini harganya 24k++. Masih termasuk murah lah ya.
Rasanya gimana?
Dia kopinya strong, gak over milky, dan dominan ke pahit.
Tempatnya sendiri rada kecil dan pengap. Namanya juga kopitiam, jadinya emang ini tempat khusus buat duduk2 sambil ngobrol + ngopi.
Milimanis -- Sebuah kafe di Cipayung yang menawarkan nuansa ala Bali di dalamnya. Kafe ini bisa dibilang hidden gems karena lokasinya ada di dalam dan berada pada sebuah rumah kecil. Sayang, sih gue datang ke sini pas malam. Tapi, kalau lagi siang, gue yakin ini tempat bakalan Instagramable karena memang dalamnya estetik. Cuma gue gak bisa dapet foto bagus aja karena udah malam + gelap.
Di sini, gue cobain: Spagethi Bolognaise sama Matcha Latte.
Rasanya gimana?
1). Spagethi Bolognaise: Dia asamnya masih pas dan bumbunya kurang begitu keluar. Dagingnya cukup banyak. Porsinya juga ringan, cocok lah buat yang gak bisa makan banyak.
2). Matcha Latte: Dia matcha sama susunya sama-sama strong tapi, masih pas dan ringan.
Tempatnya sendiri lebih enak buat nongkrong atau kumpul-kumpul. Buat WFC kurang cocok menurut gue karena meja sama kursinya kurang mendukung. Tapi, kalau buat nongki, mendukung banget.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: spagethi Bolognaise, Matcha Latte
Ou to Cafe -- Gue beneran gak clickbait pas bilang ini kafe hidden gem. Karena emang keberadaan ini kafe itu di dalam perumahan yang aksesnya itu ke dalam banget. Bahkan, pas ke sini naik ojek, gue aja sampai ketakutan nyasar sama salah alamat saking dalam lokasinya. Dia ada di daerah Tanjung Duren.
Di sini, gue cobain: Rice Bowl Ayam (27k++) sama Orange Juice (27k++). Ya, masih termasuk murah, sih.
Rasanya gimana?
1). Rice Bowl Ayam: Potongan ayam dan rasa ayamnya itu mirip ayam yang biasa jadi toppingan bakmi. Makanya, dia dominan gurih dan jatuhnya mirip bakmoy.
2). Orange Juice: Dia pakai jeruk peras dan dominan asam tapi, pas dan gak nyelekit di mulut.
Tempatnya cozy dan homey banget, enak buat kerja atau nyantai. Dengan hiasan natal yang cantik di dalam.
