












-
4.2Xing Fu Tang [ Sukajadi, Bubble Tea ]
This Overhyped Taiwanese Boba Drink Finally Available in Bandung
Honestly, saya excited banget ketika tahu akhirnya Xing Fu Tang akhirnya buka store pertamanya di Bandung. Sebelumnya pernah bela-belain antri berjam-jam di Lippo Mall Puri dan ikhlas banget antrinya karena perjuangan antri saya terbalaskan. Kali ini saya sedikit mengakali agar antrinya tidak terlalu lama. Saya sengaja baru mulai antri pukul setengah sembilan-an dan hanya dalam 20 menit saya sudah berhasil mendapatkan pesanan saya, jauh lebih cepat ketimbang teman-teman saya yang katanya antri selama 3 jam.
Xing Fu Tang PVJ berada di depannya store Uniqlo. Dari pengamatan saya sih tidak tersedia dedicated seating area, konsep lebih ke order and go gitu sih. Saya suka banget konsep open kitchennya yang membuat pembeli bisa melihat proses pembuatan minumannya. Kitchennya didominasi oleh warna putih yang berhasil memberikan kesan bersih. Servicenya menurut saya lumayan OK, pelayannya terlihat sangat well-trained, pekerjaannya sangat efektif, Good Job!
- Brown Sugar Boba Milk (38K)
Minuman ini sebenarnya segmented banget, tergantung selera banget. Untuk saya yang memang tidak ada masalah dengan minuman yang sangat manis, minuman ini sih sangat OK. Primadonanya jelas adalah boba-nya. Boba-nya tidak selengket dan sekenyal boba-boba lainnnya, lebih lembut dan empuk jadi ngak butuh effort lebih untuk mengunyahnya. Menikmati minuman ini jelas harus siap dengan sensasi shocking sweet-nya, baik dari boba-nya, dari caramelized brown sugar, maupun dari torched brown sugar-nya: combo sweetness banget sih tapi masih belum sampai tahap bikin eneg sih. Coba kalau ga antri saya pasti bakalan sering belinya.ÂMenu yang dipesan: brown sugar boba milk, Boba in The Making
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.6Kam Tao Yuen [ Pasir Kaliki, China ]
Impressive-Affordable Chinese Restaurant
Restoran yang berlokasi persis di depannya Hotel Grand Gucci ini menawarkan aneka masakan khas Tiongkok daratan, dengan signature in Hongkong and Sichuan's Style. Restorannya mengusung konsep oriental kontemporer dengan didominasi oleh unsur kayu dan warna merah namun tidak terkesan boring berkat penambahan unsur modern dari industrial windowsnya. Interiornya lumayan eye catching sih menurut saya. Tempatnya pun lumayan nyaman relatif tenang juga sih untuk sebuah chinese restaurant.Â
Awalnya saya impressed banget dengan penggunaan instrumen oriental yang berhasil membangun ambience orientalnya, namun tak lama kemudian musiknya malah diganti dengan musik Indonesia populer gitu, agak missing aja sih menurut saya. Service dari restoran ini menurut saya perlu banget diacungi jempol. Pelayannya ramah dan responsif. Product knowledge dari pelayannya juga lumayan OK. Owner dan chefnya juga mau terjun langsung berinteraksi dengan pengunjung, meminta masukan serta terbuka terhadap kritikan. Sentuhan kecil seperti ini yang seharusnya setiap restoran harus implementasikan.
Food:
Surprisingly, makanan di restoran ini dibanderol dengan harga yang jauh di bawah ekspektasi saya, bahkan terdapat beberapa paket yang harganya lebih mirip harga food-court ketimbang harga sebuah restoran. Dari segi harga sih cuan banget sebenarnya.Â
- Malat Telor Orak-Arik Sapi (28K)
Menu ini sebenarnya adalah menu paket lunch yang terdiri atas telor orak arik dengan tambahan daging sapi yang disajikan bersama tauge, nasi dan sudah termasuk soft drink. Makan menu ini saja sebenarnya sudah cukup kenyang sih karena porsinya yang cukup besar. Honorable mention: potongan daging sapi pada telor orak ariknya sangat generous.Â
- Sichuan Malat Chicken (52K)
Porsi menu ini lebih cocok untuk sharing sih ketimbang untuk personal karena potongan ayamnya sangat besar, kurang lebih 1/2 ekor. Menu ini berupa ayam yang direbus—honestly, mirip ayam pop kalau di Restoran Padang—yang ditambahkan saus mala khas sichuan. Ayamnya empuk, cocok banget dengan saus malanya yang pedas pol. Aromanya ayamnya juga sangat kuat sangat cocok untuk mengundang selera makan. Pecinta makanan pedas wajib banget sih untuk nyobain.
- Roasted Oyster (45K/3) and Roasted Scallop (22K/3)
Honestly, saya tidak pernah berekspektasi tinggi terhadap seafood di Bandung karena seringkali freshness sudah terdegradasi, apalagi untuk bahan seperti Oyster. Surprisingly, oyster dan scallop-nya sangat segar, tidak amis dan tidak pahit akibat kelamaan disimpan. Seasoning yang ditambahkan ke kerangnya juga tidak merubah karakter asli dari kerangnya. I totally enjoyed this
- Roasted Enoki Mushroom (8K)
Mirip sih sama yang ada di buffet-buffet BBQ, not bad all.Menu yang dipesan: Roasted Oyster, Sichuan malat chicken, Malat Telor Orak-Arik Sapi, Roasted Enoki Mushroom, Roasted Scallop
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.5 pembaca berterima kasih.
-
4.4Kineruku [ Setiabudhi, Kafe ]
A Heavenly Place for Introverts
Untuk pribadi yang cenderung introvert seperti saya, tempat ini jelas adalah surga. Kombinasi antara perpustakaan, toko buku, tempat yang nyaman, dan tempat yang tenang jelas merupakan sebuah combo. Meskipun dari segi interior banyak kafe lain yang lebih impressive, tempat ini memiliki kesan tersendiri bagi saya.Â
Yang paling saya suka dari tempat ini adalah everyone comes with attitudes, semuanya kayak ada 'dos and don'ts instructions'-nya kayak semua barang harus disimpan di loker, pengembalian buku, dan lain-lain. Pengunjung dengan kesadaran sendiri juga berkomunikasi dengan suara yang pelan agar tidak mengganggu pengunjung lain. Asli saya betah banget di tempat ini, sayangnya temat ini hanya buka hingga pukul 8 malam saja.Â
Food and Beverage:Â
- Es Kopiruku (19K)Â
Es kopinya surprisingly tastes so good. Berbeda dengan cafe kebanyakan yang menyajikan es kopi susu dengan menggunakan gelas plastik, disini es kopi susunya disajikan dengan menggunakan gelas rumahan dengan tatakan yang mirip asbak, little thing that should be appreciated. Citarasa kopinya lumayan cocok sih dengan selera saya, cenderung tidak pahit namun sedikit asam. Grinding kopinya agak kasar alhasil masih ada sedikit ampas kopi yang mengendap: not a bad thing at all. Yang paling suka sih kopinya memiliki aroma serta hint rasa gula aren yang lumayan kuat. You guys need to try!
- Chicken Curry with Rice (28K)
Awalnya saya sempat mengira kalau menu ini adalah Japanese Curry gitu, tapi ternyata lebih ke Indonesian Curry, atau in simple way-nya boleh disebut Gule Kuning. Porsinya sih lumayan bikin kenyang, isian currynya juga generous, dan kuahnya lumayan gurih.ÂHarga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.2Eiger Coffee [ Cihampelas, Kafe ]
Good Alcoholic(?) Milk Based-Coffee
Karena saya bukan bocah pecinta alam, saya bisa dikatakan jarang banget ke Eiger Store. Honestly, saya surprised banget kalau di Eiger Store Cihampelas ada coffee shop yang nyaman banget, posisinya ada di lantai dua. Konsep coffee shopnya masih senada dengan storenya, bahkan pelayannya juga menggunakan seragam produk dari Eiger. Tempatnya memang agak sempit, terutama untuk area indoornya, kalau mau produktif saya tidak terlalu merekomendasikan tempat ini sih. Di area outdoor tersedia tempat duduk berupa ayunan, ini sih asyik banget buat chill. Tempatnya didominasi oleh warna hijau dedaunan serta coklat kayu yang sangat eye catching.
- Amaretto Cold Brew (32K)
Pada dasarnya, menu ini merupakan campuran antara a single shot of espresso dengan steamed milk yang ditambahkan Amaretto--sweetened liqueur. Saya tidak sempat mengonfirmasi apakah Amaretto yang ditambahkan pada minuman ini adalah mengandung alkohol atau hanya perisa belaka. Feeling saya sih Amaretto-nya mengandung alkohol karena aroma dan rasanya lumayan kuat serta ada sedikit sensasi 'hangat'nya. Penambahan Amaretto ini sangat berhasil memperkaya cita rasa minumannya namun tanpa menghilangkan karakter alami dari kopinya. Good Job!ÂMenu yang dipesan: Amaretto Cold Brew
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.6Gula Merah [ Sukajadi, Indonesia ]
Indonesian Menu in PVJ
Dari nama restorannya saja sudah terlihat bahwa restoran ini menyajikan hidangan khas nusantara, boleh banget sih untuk dijadikan sebagai pilihan ketika sedang ingin makan nusantara saat sedang pesiar di Paris Van Java. Dari segi tempat, nuansa nusantaranya tidak terlalu kentara seperti pada restoran nusantara kebanyakan. Interiornya terkesan cenderung lebih modern dan minimalis. Tersedia area smoking di area depan dan non-smoking di area belakang, keduanya sih lumayan nyaman. Yang perlu ditingkatkan adalah pelayanannya, terutama untuk di area smoking. Area ini hanya dilayani oleh satu orang pelayan saja dan menurut saya pelayannya cukup kelabakan.
- Nasi Bakar Ayam Lemak (44K)
Bagi saya, menu yang dibungkus dan dibakar dengan menggunakan daun pisang memiliki karakter tersendiri, makanannya biasanya memiliki aroma serta tekstur yang unik. Ukuran nasi bakarnya lumayan besar, dijamin bikin kenyang, Nasinya sedikit benyek dan berlemak, namun tidak se greasy nasi lemak malaysia. Nasi ini disajikan dengan ayam dengan ukuran yang cukup besar, ayamnya lumayan empuk dengan rasa yang cendrung agak manis. Di dalam bungkusannya juga sudah ada semacam kripik dan kacang goreng ssebagai penambah rasa. Saya sih lumayan suka kombinasi seperti ini.ÂMenu yang dipesan: Nasi Bakar Ayam Lemak
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.4Cendol Queen Elizabeth [ Riau, Minuman ]
Next Level of Cendol: Standing Ovation
Basically, Cendol Queen Elizabeth adalah versi termodernisasinya dari Es Cendol Elizabeth yang sudah melegenda itu. Penetrasi dari tenant ini lumayan cepat sih, cabangnya sudah ada dimana-mana, salah satunya ada di Sherlock Common Space. Tidak ada dedicated seating area sih, pengunjung bisa duduk bebas yang tersedia di common space ini, way so good for chilling sih.
- Queen Cheese Cendol (25K)
Awalnya saya sempat menyangka kalau menu ini akan gooey banget, secara cendol kan basically udah manis banget, ditambah cream cheese tentunya manisnya bakal overkill sih. Praduga saya nyatanya sangat salah, menu ini sama sekali tidak gooey, manisnya lumayan balance. Cream cheesenya berhasil menambahkan creaminess pada minumannya dengan sedikit hint rasa salty yang tidak annoying. Primadona dari minuman ini jelas cendolnya yang tidak perlu diragukan lagi, sensasi kenyal-kenyal licinnya satisfying banget--I wish one day cendol could be as popular as boba rn.Menu yang dipesan: Queen Cheese Cendol
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.8Bao Dimsum [ Sukajadi, China ]
Great Deal in A Shopping Mall
Restoran ini boleh banget dipilih jika sedang pesiar on budget di PVJ tapi malah pengen makan ini itu dan pengen tetap kenyang. Restoran ini menawarkan berbagai menu paket dengan harga yang relatif terjangkau. Restoran ini berada di Lantai Lower Ground, tepatnya di depan Carrefour Supermarket. Interior restorannya memiliki nuansa oriental yang sangat kuat, tempatnya juga lumayan nyaman, servicennya juga tidak mengecewakan.
- Paket Ta Bao B (60K)
Paket ini great deal banget sih menurut sih saya, dengan harga yang relatif sangat terjangkau, sudah bisa didapatkan satu porsi bubur dan sudah bisa cicip-cicip aneka dimsum seperti siomai, kuotie, hakau, lumpia, onde-onde, dan dua pilihan Bao. Buburnya tipikal bubur chinese dengan citarasa yang cendrung sederhana, cocok banget sebenarnya untuk yang sedang kurang enak badan—for me, chinese porridge is such a good healer. Dimsumnya menurut saya sih agak biasa, bukan berarti ngak enak juga. Yang special menurut saya adalah aneka baonya yang looks so cute, rasanya juga unik-unik, saya sih impressed banget dengan aneka baonya, terutama bao duriannya yang benar-benar legit.ÂMenu yang dipesan: Paket Ta Bao
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
2.8Sierra [ Dago Atas, Indonesia,Barat,Italia ]
Just a Typical Bukit Dago Restaurant
Sulit bagi saya untuk tidak skeptis dengan restoran-restoran yang berada di daerah Bukit Dago karena seringkali stereotipe yang beredar memang benar adanya kalau restoran-restoran di Bukit Dago memang cuma jual tempat dan view, urusan kualitas F&B seringkali dikesampingkan. Biasanya saya baru mau mengunjungi restoran di daerah ini kalau ada permintaan menemani teman dari luar kota yang ingin menikmati view dari Bukit Dago, urusan view memang juara. Tempatnya juga lumayan nyaman, terutama di area teras outdoornya, saya paling suka sensasi angin sepoi-sepoi dan ambience citylightnya. Kebersihan adalah hal yang menurut saya perlu diacungi jempol dari restoran ini, terutama kebersihan toiletnya. Menurut saya service masih sangat memerlukan improvement terutama dalam responsiveness dan product knowledge pelayannya
- Chicken Steak (65.5K)
Sejujurnya saya mempertanyakan kenapa menu ini dinamai steak padahal look dan tastenya sama sekali tidak sepertinya steak pada umumnya. Pada menu dijelaskan bahwa daging steaknya dimasak dengan metode pan-seared, dengan menggunakan wajan, sedikit minyak, dan api kecil. Kenyataannya, daging ayamnya lebih mirip diproses dengan metode deep-fry, bahkan menurut saya lebih cocok disebut chicken katsu ketimbang chicken steak. Ayamnya juga agak terlalu kering dan tasteless. Steaknya disajikan dengan saus blackpaper yang sayangnya tidak terlalu membantu menyelamatkan rasa. Sayur tumis yang diharapkan bisa menjadi penyegar pun mengecewakan. Untungnya, potato wedgesnya lumayan enak.
- Caramel Latte (29.5K)
Caramel Lattenya tidak kalah mengecewakan. Espresso, susu, caramel sirupnya saling balapan ngak harmonis, manisnya juga overkill banget.Menu yang dipesan: Chicken Steak, Hot Caramel Latte
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Massimo Gelato [ Dago Atas, Es Krim ]
Impressive Ice Cream Parlor in Dago Atas
Saya sejujurnya tidak menyangka kalau di daerah Dago Atas terdapat common space ini, sepertinya memang masih baru tapi menurut saya agak lack of exposure. Common space ini sangat luas, nyaman, dan lumayan tematik. Customer gelatonya bisa duduk di area manapun pada common space ini. Saya sih paling suka outdoor seating area di bagian belakang, bagian indoornya juga tak kalah nyaman. Yang menurut saya perlu dicondiser lagi adalah sistem antriannya yang kurang efektif, tidak ada dedicated queue line, tidak ada pembatasan coba-coba gelatonya, serta sistem paymentnya yang ribet.Â
- Gelato and Sorbet
Gelato dan Sorbet di tempat ini dibandrol dengan harga yang relatif murah per-scoopnya, mulai dari 13rb-18rb saja. Tidak ada minimal purchasenya, satu scoop pun boleh. Pilihan rasanya sih lumayan banyak, mulai dari sorbet dengan rasa yang segar hingga gelato dengan rasa yang lebih bold, sayangnya tidak tersedia gelato dengan kandungan alkohol di tempat ini.Â
Berdasarkan rekomendasi dari pelayannya, saya memiliki Sunset Paradise Sorbet (13K) dan Twix Gelato (15K). Pelayannya benar-benar generous ketika menyajikan ice-creamnya ke choco peanut cone yang saya pilih, ice creamnya tidak ditimbang seperti di ice cream store lainnya, saking generousnya, ice creamnya sampai tumpah kemana-mana, bahkan saya harus meminta cup dengan additional charge agar ice creamnya ngak belepotan. Sorbet yang saya pesan memiliki rasa yang lumayan OK, sorbetnya lumayan lembut, campuran antara strawberry dan mangganya berhasil berhasil memberikan freshness pada setiap scoopnya. Sedangkan Twix Gelatonya cocok banget untuk yang suka ice cream dengan citarasa yang lebih bold dengan citarasa karamel yang lumayan dominan, teksturnya juga tidak kalah empuk dan creamyMenu yang dipesan: Twix Gelato, Sunset Paradise Sorbet
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.4OZT Pork Ribs [ Pasir Kaliki, Barat ]
I expected too much
Sebenarnya sudah lama saya penasaran dengan Ozt, baik untuk cabang Kopo maupun cabang Paskal Hypersquare, apalagi setelah menonton respon positif dari beberapa Youtuber. Things to yang musti dicondiser adalah cabang Paskal menyediakan menu non-halal sedangkan cabang Kopo tidak menyediakan menu non-halal.Â
Dari segi tempat, cabang Paskal ini sebenarnya biasa aja sih, typically restoran ruko-an dengan interior yang boring. Service-nya menurut saya juga butuh sedikit improvement terutama dalam hal hospitality dan food serving time. Saya menunggu kurang lebih 40 menit untuk menu yang saya pesan, agak lama sih untuk kondisi restoran yang relatif sepi.Â
Food:
Kali ini saya nyobain menu signature mereka yaitu Pork Ribs (95K). Menu ini berupa iga babi dengan berat kurang lebih 300 gram yang disajikan bersama french fries, dan mixed vegetables. Saya kurang yakin kalau pilihan side dish-nya bisa diganti dengan pilihan karena saya pelayannya sama sekali tidak menawarkan dan memang tidak tercantum di menu juga. Honestly, french fries isn't really my thing--it feels more likely a snack rather than a staple food. French Fries-nya juga sangat biasa, begitupun dengan mixed vegetable-nya. Iganya menurut saya sih lumayan OK, dagingnya empuk, daging dan tulangnya sangat mudah untuk dipisahkan. Saya juga sangat suka dengan saus sweet BBQ-nya yang benar-benar merasap sampai ke dalam, sausnya manis dan rich.Â
Beverage:
Pilihan minuman di tempat ini sebenarnya lumayan banyak dengan harga yang tergolong masih sangat terjangkau. Tersedia juga beberapa opsi alcoholic beverages yang cocok banget untuk disajikan sebagai pendamping pork ribs-nya
Menu yang dipesan: Pork Ribs, Lemon Radler
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.