Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

My Habits ini lokasinya persis di pinggir jalan raya Pekayon dengan area parkir yang terdapat di bagian depan. Dari luar memang kurang kelihatan kalau ini cafe, lebih mirip rumah tinggal dengan garasi di bagian depan. Tempatnya sih cukup luas dengan mayoritas semi outdoor dan smoking area, untuk non-smoking area hanya ada di dalam 1 ruangan ber-AC dengan kapasitas 10-12 orang. Ruangan ini cukup nyaman dan terasa lebih eksklusif karena dilengkapi dengan tv, karaoke, dan bisa main game juga. Cocok nih kalau mau dateng bareng bestie, bisa sekalian seru-seruan juga di sini. Selain itu di sini juga ada playground mini yang terdiri dari perosotan dan area mandi bola, cocok nih untuk pengunjung yang datang dengan anak-anak. Setiap Sabtu malam juga ada live music, jadi tambah seru aja deeeh.

Menu di sini juga cukup beragam dengan harga yang terjangkau. Beberapa menu yang aku coba di sini, yaitu : 1. Nasi Goreng My Habits (20.000) : Porsinya pas untuk 1 orang, lengkap dengan telur ceplok dan kerupuk udang. Menurutku rasa nasi gorengnya agak asin tapi masih oke.
2. Mie Goreng (20.000) : Sama seperti nasi gorengnya, porsi mie goreng ini cukup untuk 1 orang. Menurutku mienya kurang matang jadi masih agak sedikit keras dan rasanya asin banget :(
3. Crispy Chicken Steak (22.000) : Chicken steaknya cukup renyah dan ayamnya juga nggak hambar tapi untuk sausnya terlalu kental dan kurang terasa blackpeppernya.

4. Piscok (10.000) : Satu porsi isinya ada 4 pcs, untuk harga 10ribu dan di cafe sih menurutku ini murah yaaa. Tapi cokelat di dalam piscoknya kurang banyak dan kurang lumer, pisangnya juga agak keras dan nggak terlalu manis.

5. Suki : Di sini juga ada suki & grill, tapi kali ini aku coba sukinya. Ada 2 kuah yang aku coba, tomyum dan kaldu biasa. Isinya beragam, ada mie, bakso ikan, chikua, telur, daging, dan ayam. Kuahnya enak, aku lebih suka kuah tomyum karena rasanya seger bangeeet sedangkan yang kaldu menurutku rasanya agak mirip kuah sop, HEHE.

6. Leci tea (15.000) : Dapat 1 buah leci dan rasanya manisnya pas.

Kali ini aku mampir ke Bangbuy Coffee yang ada di daerah Pondok Gede, lokasinya ada di dalam perumahan jadi nggak terlalu bising lalu lalang kendaraan. Tempatnya nggak terlalu besar, ada 2 lantai indoor dan ada area outdoor sekaligus smoking area di samping bangunan. Tempatnya cukup bagus, rapi, bersih, dengan suasana yang nyaman dan plasylist yang asik. Di sini juga ada wifi tapi stop kontaknya nggak terlalu banyak, jadi kalau yang mau wfc mungkin bisa langsung cari spot yang dekat dengan stop kontak, hehe.

Beberapa menu yang aku coba di sini :
1. Romantic Coffee Lemon : Japanese coffee yang dicampur lemon itu emang gak pernah salah deeeh, bener-bener nyegerin dan aku suka. Rasa kopinya pun light, nggak terlalu bold dan asam dari lemonnya juga pas.

2. Nasi Goreng Special Bangbuy : Rasanya sedikit pedas tapi enak, lengkap juga dengan telur ceplok setengah matang dan topping dalam nasi goreng yang cukup banyak, ada bakso, telur orak arik dan otak-otak, menurutku sih nasi gorengnya enak.  
3. Mie Goreng Special Bangbuy : Mie gorengnya juga not bad tapi sayang bumbunya kurang merata jadi ada bagian yang terlalu asin.

4. Nasi Ayam Bakar Madu : Ayamnya cukup lembut tapi untuk kategori ayam bakar madu sih menurutku ayamnya sedikit kering, kurang basah dan kurang manis.

5. Beef Burger & Fries : Burgernya enak banget, bun nya lembut, mayonya banyak dan pattynya juga tebal, aku sukaaa.

6. Cheese Tapai : Dalam 1 porsi isinya ada 3, bisa untuk sharing karena ukuran tapainya juga lumayan besar. Kalau menurutku sih akan lebih enak kalau ukuran tapainya lebih kecil, jadi nggak terlalu mengenyangkan. Sedangkan untuk rasanya menurutku sudah oke. 

Dari luar sih tempatnya nggak terlalu kelihatan karena agak masuk ke dalam, tapi ternyata tempatnya cukup bagus dan menarik dengan konsep ala-ala tropikal masa kini. Area parkirnya juga lumayan luas, untuk area duduknya ada indoor ber-AC dan ada semi outdoornya juga yang dilengkapi dengan beberapa kipas jadi nggak panas. Ada juga spot untuk live music, area bean bag dan lengkap dengan fasilitas musholla di dekat area parkir. Pelayanannya juga cukup bagus karena staffnya ramah dan penyajian makanannya nggak terlalu lama.

Di sini aku coba beberapa menu :
1. Nasi Goreng De Halu Spesial (38.000), isinya ada nasi goreng, ayam crispy, sayuran, sosis, bakso dan juga kornet.  Tipe nasi gorengnya bukan yang berwarna gelap dengan banyak kecap tapi lebih ke warna pucat dengan rasa gurih tapi enak. Tingkat pedasnya bisa disesuaikan karena mereka menggunakan cabai rawit iris yang dicampur ke dalam nasinya, enak sih jadi pedasnya lebih terasa segar. 

2. Kwetiau Goreng (30.000), isinya ada kwetiau, telur orak arik, bakso, sawi hijau, toge, dan juga wortel. Ini juga enak, rasa manisnya pas dan yang aku suka karena tingkat kematangan sayurnya pas, togenya nggak terlalu lembek jadi memberi tekstur renyah. 

3. Nasi Ayam De Halu (33.000), menurutku ini juga sebenernya enak, tapi porsi ayam dan tepungnya kurang balance, tepungnya lebih banyak dan menurutku pribadi tepungnya cenderung keras dan kurang garing. Tapi sambelnya enak, pedes banget dan bikin nagih.

4. Rice Bowl Spicy Chicken Skin (35.000), isinya ada nasi, telur dan kulit ayam dengan bumbu pedas manis. Rasanya sih oke, kulit ayamnya masih cukup renyah dan semuanya terlumuri oleh bumbu yang punya citarasa pedas-manis-gurih, tapi porsi nasinya lebih banyak dari kulit ayamnya jadi kurang seimbang.

5. Chicken Cheese Glue (38.000), isinya ada ayam crispy yang diatasnya dilengkapi keju mozarella dan disajikan dengan french fries. Kejunya cukup banyak tapi karena udah agak lama difoto jadi kurang lumer, untuk tekstur ayamnya mirip dengan ayam yang ada di menu "nasi ayam de halu" jadi kurang renyah dan ayamnya sendiri sedikit kurang seasoning.

6. Tomyam Steamboat (38.000), isinya ada dumpling, chikua, bakso, crab stick, dan jamur. Kuahnya gak terlalu bold dan rasanya juga nggak terlalu pedas, untuk asamnya sih pas tapi menurutku rasanya oke aja.

7. Roti Bakar Special De Halu (30.000), ini adalah french toast yang diisi nutella dan taburan bubuk cinnamon di atasnya. Enak sih dan aku suka karena aroma serta rasa cinnamonnya cukup dominan dan nggak terlalu manis.

8. Jamaica Country (27.000), untuk minumannya aku coba salah satu menu baru di mocktail mereka. Tampilannya menarik banget dengan warna merah-kuning-hijau khas Jamaica HEHE, rasanya asam manis segar gituu tapi aku nggak bisa jabarin apa aja isinya karena dirahasiakan sama baristanya :(

Pertama kali nih mampir ke DC2 Kopi, tempatnya cukup luas dengan mayoritas smoking area indoor, untuk non smoking indoor hanya tersedia 10 kursi dan sisanya ada smoking area outdoor. Di sini fasilitasnya cukup lengkap, ada musholla dan ada playground juga untuk anak-anak. Suasananya sih cukup nyaman, tapi lampunya agak temaram jadi agak-agak bikin ngantuk hehe

Untuk makanan dan minuman yang aku coba :
1. Nasi Goreng Katsu (30.000) : Rasanya sih oke, chicken katsunya crispy tapi nggak terlalu kering. Nasi gorengnya juga gak terlalu berminyak.

2. Rice Bowl Ayam Sambal Matah (24.000) : Isinya ada nasi putih, ayam crispy dengan potongan kecil-kecil, sambal matah dan telur ceplok. Menurutku rasanya oke, tapi aku agak terganggu dengan minyak yang ada di dasar mangkok. Kalau berdasarkan info staffnya sih itu dari sambal matah karena kebanyakan customer minta minyaknya agak banyak tapi untuk aku pribadi kurang suka kalau terlalu berminyak.

3. Mie Tek Tek Disitu Rebus (25.000) : Ini enak, mienya sih mirip indomie tapi mereka tambahkan bumbu racikan sendiri juga. Rasanya gurih asin, kuahnya thick dan ada irisan tomat juga jadi memberi rasa segar.

4. Waffle + Ice Cream (20.500) : Isinya ada 2 tumpuk waffle yang di atasnya ditambah eskrim vanilla. Wafflenya lembut, bukan tipe yang renyah. Rasa adonan wafflenya sendiri plain, jadi begitu dimakan dengan ice cream rasa manisnya lebih pas.

5. Kopi Susu Disitu (22.000) : Untuk kopi susu di sini menggunakan 100% robusta sedangkan minuman espresso based lainnya menggunakan house blend 70 arabica 30 robusta. Menurut temanku yang coba minuman ini sih rasanya biasa aja.

6. Algelato (23.000) : Menu kopi yang diatasnya ditambah topping vanilla ice cream, menurut temanku yang coba menu ini sih rasanya cukup oke karena rasa pahit kopi dan rasa manisnya cukup seimbang.
7. Matcha Latte (21.000) : Latte artnya cantik dan nggak gampang hancur, warnanya juga hijau pekat yang menandakan bubuk matchanya lebih banyak daripada susu. Rasanya sih cenderung manis, pahit matchanya baru mengikuti di bagian akhir.
8. Green Paradise (22.000) : Jus yang berisikan sawi, nanas dan lemon ini cocok buat kalian yang menghindari minuman manis gula atau yang lagi mau minum minuman sehat. Rasanya yaa jus sayur aja tapi bagus untuk kesehatan.

Fanatico Churro ini terdiri dari 2 lantai, untuk lantai 2 nya smoking area dan ada musholla juga. Keren sih karena walau tempatnya nggak besar tapi tetap menyediakan space untuk ibadah. Pelayanan cukup oke tapi proses pembuatannya agak lama jadi aku dan teman-teman lumayan lama nunggu. Ada beberapa menu yang aku coba di sini
1. Churronible (25.000)
Isinya ada 6 pcs churro dengan ukuran yang pendek-pendek, fillingnya beda-beda dan aku coba semua rasanya, ada yang isi cokelat, vanilla, matcha dan caramel. Menurutku tekstur churronya agak keras jadi pas mau dipotong juga agak susah, taburan gula & cinnamon di atasnya sih banyak tapi filling di dalam churronya kurang banyak, jadi kurang terasa perbedaan rasanya.

2. Churros Bowl (30.000)
Unik karena bentuknya seperti mangkuk dan diisi eskrim vanilla lengkap dengan taburan cinnamon di atasnya. Ini sih enak dan aku suka.

3. Patties Burger (25.000)
Di sini nggak cuma ada churros aja tapi juga ada makanan lain seperti burger. Untuk harga 25k sih menurutku udah enak, pattynya lembut, mayonya banyak dan kejunya juga melted sempurna.

4. Matcha Latte 
Entah dibuatnya secara terburu-buru atau gimana tapi bubuk matchanya belum teraduk rata, di bagian bawah masih menggumpal banget bubuknya dan nggak larut sama sekali, jadi beberapa kali aku sedot dapetnya malah bubuk yang menggumpal. Rasanya juga terlalu manis jadi kurang oke. 

Sebenernya aku udah lumayan sering ngelewatin Seraya Menyapa ini kalau mau pulang ke arah Jakarta dari Bekasi, setiap lewat sih emang coffeeshop ini selalu kelihatan ramai pengunjung. Bener aja dooong, pas aku mampir pun tempat ini ramai dan hampir full gitu sampai sempat ada pengunjung yang nggak jadi masuk karena nggak dapet tempat. 

Seraya Menyapa ini memang tempatnya nggak terlalu luas karena hanya menggunakan space garasi/halaman sebuah rumah pribadi. Terdiri dari indoor dan outdoor area, tapi kapasitasnya lebih banyak di outdoor. Mayoritas pengunjung yang datang ke sini sambil laptopan, tempatnya memang cukup oke sih buat wfc karena ada wifi dan stop kontak hampir di dekat setiap meja, tapi kalau duduk di outdoor menurutku agak bising karena lalu lintas jalan rayanya cukup ramai. 

Pilihan menunya sih cukup beragam, ada pastry, snack sampai main course tapi karena aku cuma mau ngopi sebentar jadi aku cuma coba Seasalt Latte (30.000). Pesananku dikemas dalam cup plastik yang cukup tebal dan kokoh, sempat intip meja-meja lainnya kok disajikan dalam gelas, tapi it's okaaay. Untuk rasanya menurutku sih oke-oke aja, kopinya nggak terlalu pahit dan masih aman juga di lambungku, creamy dan milkynya pas, manisnya juga nggak over, tapi sayang seasaltnya kurang terasa. 

Sesuai namanya, Diatap Coffee & Eatery ini memang bertempat di atap sebuah bangunan alias berkonsep rooftop, tepatnya di lantai 3 sebuah bangunan. Interiornya bernuansa abu-abu dan bergaya unfinished, tempatnya cukup luas dengan area duduk outdoor dan semi outdoor. Hanya ada beberapa area yang ternaungi atap dengan baik sedangkan sisanya terbuka tanpa atap. Tempat ini cocok banget untuk disinggahi sore hari karena disini kita bisa lihat langit senja yang cantik, bahkan di saat cuaca cerah kita juga bisa menikmati pemandangan matahari terbenam. 

Fasilitas di sini pun cukup lengkap, ada stop kontak hampir di dekat setiap meja, wifi dan juga musholla. Area parkir ada di lantai 1, tapi lebih banyak untuk motor karena area parkir mereka jadi satu dengan parkiran Alfamart. Pelayanan di sini cukup baik dan ramah, baristanya pun cukup informatif. Menu yang ditawarkan juga beragam dan harganya masih terjangkau.
Di sini aku coba beberapa menu sekaligus, untuk minumannya aku coba Green Lime Bitter (24.000), Sunset On Top (24.000) dan Kopi Susu Diatap (18.000). Sedangkan untuk makanannya aku coba Chicken Cat Soe (28.000) Fettuccine Creamy Mushroom (28.000), dan German Chicken Wings (24.000). Kalau minumannya aku suka Sunset On Top, rasanya segar banget karena ada asam manis dari strawberry dan hint segar dari mint juga, tapi untuk kopinya aku kurang cocok karena rasanya terlalu strong, beans yang dipakai pun campuran 50:50 robusta dan arabica jadi kurang cocok untuk seleraku. 

Untuk makanannya aku suka chicken wingsnya, enak karena bumbunya meresap hingga ke dalam. Kalau fettuccine menurutku rasanya agak hambar, padahal sausnya sendiri sudah cukup creamy dan kematangan pastanya pun pas. Sedangkan chicken cat soe menurutku ayamnya terlalu kering dan kurang juicy, rasanya pun sedikit hambar.