yudistira ishak abrar

Sebagai salah satu destinasi menghabiskan malem minggu di Jakarta, Metropole bisa dibilang punya paket yang cukup lengkap. Selain bioskop, disini juga terdapat beberapa coffeeshop dan resto yang murah, enak juga nyaman. Dengan mengambil tema kuliner khas Indonesia, seluruh tempat makan disini menyajikan aneka menu asli nusantara dan beberapa menu modifikasi.
Makin kesini, Metropole semakin berhias dan mempercantik tampilannya, beberapa resto baru hadir guna memperkaya khazanah kuliner. Salah satu yang paling baru adalah Hello Sunday. Letaknya berada di lantai 2 gedung utama Metropole, tepat didepan pintu lift sebagai satu-satunya akses keatas. Desain interior berkonsep klasik modern yang elegan dengan sentuhan floral yang asri. Meski cukup ramai oleh pengunjung, namun tetap terasa nyaman.
Bagian outdoor disiapkan pada bagian balkon dengan akses pintu yang menyatu pada jendela disepanjang ruang. Jendela berwarna putih dengan pola kotak-kotak besar, sukses mengantarkan pesan grande selain dari pemilihan furnitur yang kece dan terkesan fancy.
Di tempat yang cukup kontemporer ini ternyata menyajikan aneka menu yang Indonesia banget. Beberapa makanan berat asli tanah air, masuk didalam daftar buku menu. Namun kesempatan kali ini saya hanya mencoba beberapa dessert sambil ngopi. Menu yang saya pilih adalah Waffle Putu Ayu, Waffle Almond Choco, Ice Yuzu Mint, Toraja Buntu Pepasan dan Sunday Cake. Yuk kita bahas satu per satu gimana rasanya.
Waffle Putu Ayu (Rp.20.000,-++/quarter) yaitu sajian modifikasi dari waffle. Menu ini sangat jenius, kenapa? Karena meski waffle ini tampak sederhana namun rasanya sangat juara. Tampilan waffle yang berperisa pandan, lalu diberi taburan parutan kelapa dan disiram lelehan gula jawa ini, terlihat sangat bersahaja. Rasa putu originalnya tersampaikan dengan sempurna. Gorgeous. Saking sukanya, saya sampai take away untuk dinikmati di rumah.
Selain waffle tradisional, saya pun mencoba Waffle Almond Choco (Rp.30.000,-++/quarter). Tekstur waffle yang renyah dan empuk, diberi topping lelehan cokelat dan kacang almond yang manis gurih. Sensasi kriuk-kriuknya sukses bikin lidah saya bergoyang dumang.
Menu dessert terakhir adalah Sunday Cake (Rp.28.000,-++/slice). Basic kue ini adalah blackforest dengan chocolate mousse sebagai cover dan diberi potongan strawberry serta blueberry sebagai garnish. Goresan saus cokelat sebagai dasar pada piring, memberi sedikit sensasi creamy. Rasa cokelatnya cukup pekat dan manis dengan tekstur kue yang lembut.
Sebagai teman menikmati aneka sajian manis, saya memilih Kopi Toraja Buntu Pepasan (Rp.31.000,-++) dan Ice Yuzu Mint (Rp.45.000,-++). Kopinya disajikan didalam gelas kleine karaffe bersama rock glass. Rasa body dengan level acidity yang cukup pekat, membuat minuman ini terasa bersih dan asam. Meski asam, namun masih dalam tingkat yang medium low.
Ice Yuzu Mint adalah minuman yang berasal dari buah sejenis jeruk mandarin atau citrus yang diberi daun mint, jelly dan selasih. Rasanya sangat menyegarkan, ada manis dan asam yang berpadu sempurna...

Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinanti-nanti oleh mereka yang beragama Islam, termasuk saya. Biasanya banyak sekali tempat jajan dadakan yang menyediakan aneka menu khusus berbuka puasa. Terinspirasi dari hal tersebut, Sea Grain at Double Tree by Hilton Jakarta - Diponegoro, menawarkan sebuah menu paket spesial Ramadhan.
Lokasinya berada di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, tak jauh dari stasiun Cikini dan bersebelahan dengan Metropole. Akses masuknya melalui lobby hotel Double Tree, lalu naik lift menuju ke lantai 3. Restaurant & Bar ini mempunyai konsep casual dan fine dining yang terbagi kedalam tiga jenis ruang yaitu Bar, Restaurant dan Lounge outdoor.
Pada konsep bar, desain interior terasa begitu casual dengan penggunaan furnitur modern minimalis yang bernuansa homey. Sebuah lukisan tangan pada salah satu dinding ruang, membangun kesan artistik yang jempolan. Suasana bar makin kental dengan permainan tata cahaya yang elegan.
Bergeser kebagian dalam, saya menemukan konsep fine dining yang bernuansa romantis. Beberapa meja panjang ataupun single, ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan tampilan yang sangat elegan. Panorama hamparan taman rumput dan bebatuan kontemporer, seolah mengajak saya ke suasana yang futuristik.
Pada bagian outdoor terdapat beberapa kursi serta meja yang dibuat lebih casual, agar memperkuat suasana cozy yang dilengkapi dengan pemandangan hutan pencakar langit di ibukota. What a view.
Setelah puas berkeliling restaurant, kini tiba saatnya untuk saya mencoba Ramadhan Family Style Set Menu mereka. Paket hidangan ini hanya disajikan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan saja lho. Untuk mencobanya kita harus datang minimal 5 orang dengan harga Rp.388.000,-++ per orang. Satu set menu ini terdiri dari tajil, 4 starter, 2 soup, 4 maincourse, 2 dessert dan minuman berupa kopi atau teh. Yuk kita bahas satu per satu menunya.
Kurma dan Kolak Biji Salak mereka sajikan sebagai tajil. Tekstur biji salaknya lembut banget dengan kuah santan yang manis dan gurih. Prawn Mango Salad, terdiri dari udang segar yang dimasak ringan dengan salad mangga yang fresh. Tak hanya saladnya saja yang terasa segar, tapi juga udangnya gak kalah fresh. Good starter.
Selection Antipasti, merupakan sepiring potongan tomat, terong, paprika dan zaitun dengan dressing vinegar. Tomat, terong dan paprika dimasak terlebih dahulu, sehingga menimbulkan rasa mirip fermentasi yang asam. Paduan starter ini cukup unik dan menyegarkan.
Caprese, adalah salad yang terdiri dari potongan tomat segar dan keju. Pemakaian keju disini cukup unik, karena menggunakan buffalo cheese. Itu berarti keju ini berasal dari susu kerbau yang diolah dan difermentasi. Meski bau nya gak strong, namun rasanya cukup unik, seperti keju yang diberi taburan garam, cheesy sekaligus salty.
Garden saladnya terdiri dari aneka selada, tomat ceri dan buah zaitun dengan dressing vinegar yang menyegarkan. Pemilihan sayurannya seger banget dengan tampilan yang cukup menggugah selera.
Minestrone adalah semangkuk sup kental ala Italia. Sup ini merupakan sup tomat asam gurih yang disajikan bersama Assorted Bread Roll. Roti yang disajikan terdiri dari empat jenis dengan rasa serta tekstur yang berbeda-beda. Ada yang asin, gurih serta pedas. Sangat pas dinikmati bersama kuah sup Minestrone yang menyegarkan.
Selanjutnya kita bergeser ke menu maincourse yang pertama yaitu Baked Grouper Fish Fillet Gremolata Sauce. Hidangan ini merupakan potongan ikan grouper panggang yang disiram dengan gremolata sauce yaitu cingcangan peterseli, kulit lemon dan bawang putih yang menambahkan rasa segar. Tekstur ikannya cukup lembut dan padat dengan beberapa sisi yang cukup crispy karena terpanggang.
Grilled Lamb Chop Herb Crush merupakan potongan daging domba yang dipanggang sempurna. Tampilannya sangat cantik, eksotik dan manggil-manggil banget. Setelah saya iris dan mencobanya, ternyata rasanya sesuai dengan ekspektasi, so juicy, tender dan dibumbui dengan sempurna. Ga ada aroma aneh yang tercium sama sekali, ga ada rasa strong yang muncul sama sekali. Absolutely perfect.
Aromatic Fried Rice adalah nasi briyani yang digoreng bersama kacang polong, wortel dan beberapa sayuran lain. Rasanya cukup kaya rempah, asin dan gurih. Agak bergaya Middle East gitu.
Grilled Chicken, terdiri dari beberapa potong dada ayam yang dibakar. Bumbu yang digunakan bergaya Mediterania banget, karena lebih terasa ringan dan gak kaya rempah. Tekstur daging sangat empuk dan juicy. And you know what? Potongannya gede banget, cocok banget buat kamu yang suka ayam dalam porsi besar.
Dan menu maincourse terakhir adalah Seafood Fettuccini. Disajikan didalam mangkuk unik, sajian pasta ini mempunyai tampilan yang simple namun menarik. Tekstur fettuccini sangat pas dengan isian udang, cumi dan beberapa protein lain yang cukup fresh. Yummy.
Sebagai hidangan penutup, ada potongan buah segar yang terdiri dari nanas, pepaya, melon dan semangka yang diberi blueberry juga strawberry sebagai garnish. Selain itu juga ada dessert asal Turki yang bernama Kunefe. Tampilannya mirip schotel dengan potongan strawberry diatasnya. Meski cukup padat, namun tekstur kue ini sangat lembut. Rasanya manis dan super cheesy. I love it...

Cookies atau kue kering adalah kue kecil yang bertekstur keras tetapi renyah yang memiliki kadar air yang sangat rendah karena dibuat dengan cara di oven. Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan kue kering adalah aneka tepung, seperti tepung beras, tepung ketan, tepung terigu ataupun sagu. Kelebihan kue ini adalah memiliki daya tahan yang cukup lama, jadi sering dijadikan sebagai cemilan pada saat merayakan hari raya keagamaan.
Nah, buat kamu yang lagi nyari cookies enak dengan ukuran yang gak biasa, coba deh mampir ke T Lounge Double Tree by Hilton Jakarta - Diponegoro. Tempatnya berada di lobby hotel dengan konsep modern minimalis. Disini mereka menawarkan cookies besar dari ukuran biasanya dengan harga Rp.18.000,-++ per keping. Actually, kalo kamu nginep disini, kamu akan mendapatkan kue ini sebagai welcome cookies.
Kali ini saya berkesempatan nyobain gimana rasanya Cookies mereka. Kue yang berdiameter kurang lebih 10 cm ini terbuat dari tepung, choco chip, kacang walnut, butter dan bahan-bahan pelengkap lainnya. Tekstur kue ini sangat renyah dan padat, ada banyak choco chip dan potongan walnut pada tiap kepingnya. Rasanya manis dan gurih. Makan satu aja udah cukup banget. Enaknya juara...

Minuman menyegarkan berupa paduan teh, susu dan pearl, memang sedang hits beberapa tahun belakangan. Beberapa merk bubble milk tea mulai berlomba merebut pasar dengan berbagai inovasi melalui varian rasa yang ditawarkan. Eksistensi minuman ini mulai dicium oleh Mr. Hung selaku Chairman & Co-Founder Coco sejak tahun 1997. Outlet pertamanya mulai beroperasi di daerah Dansui, Taipe, dan kini telah merambah ke Tiongkok, Hongkong, Asia Tenggara hingga Amerika Serikat.
Meski berdiri telah cukup lama, namun di Indonesia sendiri Coco merupakan merk yang tergolong baru. Beberapa usaha bubble milk tea lain yang telah hadir lebih dulu, tak lantas menghentikan langkah Coco untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu outlet nya telah hadir di Mall Lotte Shopping Avenue, Jalan Dr. Satrio, Karet, Jakarta Selatan. Letaknya di lower ground, dekat dengan pasar swalayan dan berada diantara gerai jajanan lain. Areanya tidak begitu luas dan hanya terdiri dari 4 table seat untuk makan di tempat.
Kesan pertama melihat Coco, nampaknya cukup menarik dan menyegarkan. Dominasi warna putih, tampilan yang modern serta logo yang menggemaskan, menjadi beberapa alasan mengapa saya mau mampir dan mencobanya. Kali ini saya memilih satu menu paling baru mereka dan satu menu favoritnya, yaitu Apple Yakult dan Classic Milk Tea with Pearl. Yuk kita bahas satu per satu gimana cita rasanya.
Apple Yakult (Rp.24.000,-) merupakan varian rasa paling baru yang mereka punya. Minuman ini terdiri dari buah apel dan es batu yang diblender, lalu ditambah dengan yakult. Tekstur buah apelnya masih terasa, jadi ada sensasi krenyes krenyes. Paduan yakult dan apel ternyata cukup enak sekaligus menyegarkan. Manis dan asemnya bikin saya gak berhenti minum lagi, lagi dan lagi.
Selanjutnya ada Classic Milk Tea with Pearl (Rp.26.000,-). Untuk minuman dengan ukuran large dan tampilan yang menjanjikan, nampaknya Coco memasang harga yang benar-benar kompetitif. It ain't just looks good, but the taste too. Kombinasi teh dan susu nya benar-benar smooth dan kece badai. Rasa manis, milky dan pekat yang pas, tercampur sempurna dengan tekstur bubble/pearl yang kenyal. I will come back again...

Ikan kod merupakan jenis ikan yang sering dijadikan sebagai menu makanan populer, fish and chip. Keberadaan jumlah ikan kod yang melimpah di Inggris pada tahun 1800 an, membuat ikan ini menginspirasi terciptanya sebuah menu makanan bernama fish and chip. Hidangan yang terdiri dari daging ikan tanpa tulang yang digoreng dengan tepung, lalu disajikan bersama kentang goreng, nampaknya mudah diterima ditengah masyarakat Inggris dan daerah jajahannya, hingga kini makanan tersebut telah mendunia.
Salah satu resto yang menjual aneka menu fish and chip adalah Fish & Co. Franchise asal Singapur yang mulai beroperasi pada tahun 1989 ini sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Aneka sajian fish and chip dengan varian bumbu serta rasa, mereka tawarkan dalam porsi yang sangat besar. Outlet nya telah menyebar dibeberapa titik di ibukota, salah satunya di west mall Grand Indonesia, lantai lower ground.
Desain interior bernuansa peti kemas di pelabuhan. Warna-warna cerah khas pinggir laut membawa kesan tropis yang sangat menyegarkan. Beberapa pelampung kapal sengaja dipasang sebagai ornamen, guna memperkuat kesan pelabuhan yang ingin disampaikan. Meski areanya tidak begitu luas, tapi mereka berhasil memanfaatkan ruang dengan maksimal.
Menu pertama yang saya coba kali ini adalah Danish Fish & Chip (Rp.99.000,-). Disajikan didalam wajan hangat, potongan ikan dori goreng tepung yang besar hadir bersama potongan kentang goreng dan jeruk lemon. Didalam potongan ikan terdapat isian keju mozarella yang memberikan sensasi cheesy. Rasanya sangat gurih, asin lembut, dan menyegarkan. Yummy.
Menu kedua yang saya coba adalah Cheese Gratinated with Ebiko (Rp.99.000,-). Sajian ini terdiri dari nasi briyani, salad dan potongan fillet ikan dori. Nasi briyani hadir bersama taburan kismis, jadi rasa yang keluar adalah asin, gurih dan ada manis-manisnya gitu. Salad pada menu ini terdiri dari kol, kubis ungu, wortel dan kismis yang diberi dressing mayones. Rasanya super yummy, creamy, manis dan sangat menyegarkan. Potongan ikannya diberi siraman spicy mayones, tobiko dan lelehan keju. Kebayang dong gimana rasanya? Mirip sushi gitu, ada asin, gurih, lembut, sedikit pedas, cheesy dan sedikit sensasi krenyes-krenyes dari tobiko.
Minuman Orange Juice (Rp.35.000,-) yang menemani, makin membuat makan malam saya terasa menyegarkan. Jus ini begitu kental, dengan rasa manis dan asam yang super fresh. Pas banget untuk menetralisir sensasi gurih dari fish and chip. Juara...