















-
3.8BMK (Baso Malang Karapitan) [ Beji, Indonesia ]
bakso Malang kelas mall…
Menurut sejarah yang saya kutip dari internet, bakso berasal dari Tionghoa. Penamaan bakso sendiri berarti daging giling. Kalau di daerah asalnya, daging pembuatan bakso berasal dari daging babi bukan sapi seperti yang sering kita jumpai disini. Di Indonesia bakso sudah sebegitu membumi. Bola-bola daging berkuah kaldu ini sudah mengalami berbagai macam variasi serta inovasi. Ada bakso campur iga, isi telur, berkuah sambal sampai ke yang berukuran raksasa ataupun ada juga yang sampe bisa beranak.
Bicara soal bakso, kalo untuk kelas mall salah satu yang sering dijumpai adalah BMK, Bakso Malang Karapitan. Saya pun tertarik untuk mampir ke gerai mereka yang berada di lantai 1 D’Mall. Gaya desainnya unik, jadi seating area bergaya terbuka dengan bentuk pembatas ruang seperti ujung anak panah, sehingga tampak modern nan futuristik. Kasirnya berada memisahkan diri, bersebelahan dengan dapur tertutup. Mereka menyediakan welcome snack berupa kerupuk pedes yang bebas diambil sendiri oleh para pengunjung. Rasanya enak, renyah dan pedesnya engga gitu terasa.
Saya kepincut sama menu yang fotonya nangkring di meja kasir bernama Bakso Malang Istimewa (Rp.32.000,-) sesuai dengan namanya, isian baksonya begitu istimewa. Ada bakso halus, bakso urat, bakso gepeng, tahu bakso, tahu somay, bakso goreng, pangsit goreng, keripik pangsit dan mie bihun. Kuah originalnya cukup gurih dengan aroma serta rasa kaldu yang lumayan nendang. Bakso-baksonya lembut berasa daging berkualitas. Tahu-tahunya juga enak. Tapi untuk keripik pangsitnya kaya bantet gitu, meski masih kriuk tapi akan lebih oke kalo sedikit mengembang. Ini sih bakso kelas mall yang higienis.
Selain bakso, BMK juga punya menu lain berbahan dasar bakmi, salah satunya Yamin Manis Ayam Bakso Keju (Rp.30.000,-) mi manis ini disajikan bersama potongan ayam, sayur dan bakso isi keju dalam wadah mangkuk terpisah. Tekstur mie kenyal dan lembut, hampir ga ada masalah dengan itu. Tapi untuk rasanya saya kurang suka, karakter manis gurihnya kurang ngeblend. Bakso kejunya enak banget, isinya gurih sekali, cheezy dan cocok sama karakter dagingnya. Supaya seger abis makan bakso, mesen minumnya Ice Lemon Tea (Rp.17.000,-) tenggorokan langsung nyes pas nyeruput si manis asem ini…Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.8Gulu Gulu [ Cimanggis, Minuman ]
merah putih yang nikmat…
Gulu Gulu
Menyebut dirinya sebagai penyaji minuman teh keju asli khas Taiwan di Indonesia, Gulu Gulu terbuat dari bahan impor pilihan terbaik yang berasal dari dataran tinggi di Taiwan. Berada dibawah Sour Sally group perusahaan retail dan F&B, kini mereka telah memiliki lebih dari 50 gerai sejak mulai beroperasi di tahun 2017. Menariknya, kini Gulu Gulu tidak hanya menjual minuman teh lapis krim keju saja, tapi juga jenis minuman lain yang lebih variatif.
Salah satu minuman favorit saya yang bahan dasarnya bukan teh adalah Cheese Red Velvet. Tampilannya sangat menarik karena terdiri dari lapisan warna merah dan putih yang merepresentasikan kandungan olahan red velvet dengan krim keju. Rasanya begitu lembut jadi hampir mirip biskuit yang diblender, kaya akan susu, gurih, manis dan ada sensasi keju yang creamy dilidah. Soal rasa, mereka cukup konsisten dan stabil…Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Eatlah [ Tebet ]
perut kenyang, hati senang, lidah mabuk kepayang…
Memulai perburuan kuliner saya di akhir pekan kali ini dengan menikmati menu sarapan sekaligus makan siang dari Eatlah. Setelah 4 tahun berlalu, ternyata mereka masih bisa eksis sampai sekarang. Masih inget banget betapa hype nya si Eatlah ini sampe bisa dicap engga gaul kalo belom sempet nyicipin.
Kali ini saya pesan dua menu yang kebetulan belom pernah saya coba yaitu Brown Butter Chicken dan Honey Soy Chicken, serta satu menu pionir mereka yaitu Salted Egg Chicken. Secara dari kemasan, porsi dan tampilan masih sama persis dari pertama kali saya beli di Cipete. Menggiurkan juga menggugah selera.
Honey Soy Chicken yang saya harapkan terasa begitu manis berkaramel justru kalah dengan si Brown Butter. Bahkan Brown Butter mereka terasa lebih manis dan memikat. Bukan berarti si Honey Soy ini engga enak, tapi sensasi rasa yang cenderung asin sedikit manis ini jadi lebih ke gurih aja, jauh dari manis karamel seperti yang saya harapkan sebelumnya.
Salted Egg masih tetap memukau seperti biasa. Paduan nasi hangat yang pulen, telor ceplok ditengahnya dan lumeran saus telor asin dengan tambahan daun kari serta irisan cabai, tak hanya memberi sentuhan rasa gurih tapi juga kaya akan aroma yang memikat dan sedikit rasa pedas. Overall, Eatlah selalu sukses bikin perut kenyang dan lidah dimabuk kepayang…Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.4Emily Listening Space [ Pancoran Mas, Kafe ]
unik, enak, full musik...
Kalau engga nyari tahu dulu di IG, sepertinya banyak orang yang ga ngeh kalo sebuah rumah kayu di sebrang Sekolah Tunas Global merupakan coffeeshop unik yang nyentrik. Meski tanpa plang papan nama atau signage, Emily Coffee Society ini sudah ramai didatangi pengunjung meskipun baru beberapa saat beroperasi. Saat datang saya langsung disambut seorang staf wanita untuk diukur suhu tubuhnya, lalu mengantarkan sampai ke tempat duduk yang saya pilih. Setelah itu dengan sabar dan ramah ia menjelaskan konsep Emily yang bukan seperti kafe biasa, termasuk mendeskripsikan beberapa jenis minuman andalan mereka.
Sebenarnya saya mengincar duduk didalam yang merupakan area non smoking, tapi berhubung saya hanya datang berdua jadi tidak bisa karena seating table indoor hanya diperuntukan bagi mereka yang datang minimal bertiga. Namun hal itu tak mengurangi kekhidmatan saya menikmati suasana Emily. Duduk di luar pun terasa nyaman dan sejuk karena dipayungi oleh pohon rindang. Sebuah bar tempat meracik aneka minuman mocktail menjadi pemandangan menarik. Selain itu alunan lagu yang mereka putar pun easy listening. Pengunjung diijinkan untuk memilih dan memutar lagu melalui alat pemutar piringan hitam jika mereka mau.
Tertarik dengan penjelasan staf tadi, saya pun akhirnya memesan salah satu minuman masterpiece disini yang diberi nama Chateau Lobby (Rp.40.000,-) saya lupa racikan bahannya apa saja, meskipun sudah dijelaskan panjang lebar, tapi yang jelas ada kandungan espresso didalamnya. Tampil memukau didalam gelas cocktail, Chateau Lobby ini dipercantik dengan setangkai bunga berwarna kuning cerah. Rasanya sangat menyegarkan. Manis, ada sensasi acid serta bitter sebagai aftertaste. Lapisan foam dibagian atas, membuatnya terasa lembut saat diseruput.
Selain aneka mocktail dan base espresso, Emily pun menyuguhkan minuman non kopi. Penasaran, teman saya pun memesan segelas Matcha (Rp.35.000,-) minuman teh hijau serta susu ini terbilang ringan. Kandungan matcha tidak begitu pekat tapi masih mampu tampil memukau. Campuran susu serta pemanis, menjadikan matcha ini semakin menyenangkan. Penyajiannya pun artisik, yaitu menggunakan gelas gerabah bermotif warna yang memanjakan mata. Suka sekali saya dengan cara Emily menyuguhkan minuman, so instagramable.
Saya mengira mereka tidak memiliki menu lain selain minuman. Tapi ternyata beberapa jenis pastry siap menemani siapa saja yang ingin nongkrong disini. Saya sendiri terpikat dengan Pocket Chocochips (Rp.35.000,-) sejenis pastry panjang dengan isian cokelat. Teksturnya begitu lembut. Kesan kasar khas puff pastry engga kentara dilidah. Saya langsung dapat merasakan aroma serta sentuhan rasa milky juga creamy sesaat setelah menyuapnya. Minumannya ga cuma unik, tapi juga enak. Pastry nya juga enak. Pelayanannya ramah. Desain serta ambiencenya bikin betah. Komplit ini mah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.4Luberground [ Cilandak, Kafe ]
kafe terbaik di Ampera dan sekitarnya...
Sempat mengisi linimasa Instagram beberapa waktu lalu, Luberground yang berada di ujung Jalan Ampera, Cilandak ini langsung membuat saya berdecak kagum melihatnya secara langsung. Kafe yang sebenarnya berasal dari Bandung ini memiliki bangunan yang cukup unik. Gedung berbentuk kubus berukuran besar dengan tumpukan bata merah sebagai dinding yang dibiarkan terlihat, dipadukan kaca-kaca kotak berbingkai baja ringan serta polesan cat hitam dipinggirnya, tampak begitu artistik. Area parkir tersedia baik untuk motor maupun mobil, hanya memang dalam jumlah terbatas.
Saat masuk, salah seorang pegawai wanita membukakan pintu. Keramahannya pun berlanjut sampai saya menghampiri lemari display berisi donat aneka topping yang baru saya temukan disini. Saat melempar beberapa pertanyaan, ia pun menjawab dengan sopan sambil tersenyum, seraya memberi informasi tambahan yang saya perlukan. Tak berhenti disitu, saat memesan di meja tempat saya duduk pun, masih pegawai wanita yang tadi, ia melayani dengan baik dan cepat. Hingga sesaat saya hendak beranjak keluar meninggalkan kafe, ia pun melepas kepergian saya dengan ramah.
Waktu saya berkeliling sambil mengambil beberapa foto sudut ruang, saya seperti tak bosan menjepret karena memang terlihat seartistik itu. Bangunan utama terdiri dari lantai bawah yang dihuni oleh barisan tempat duduk nyaman berhadapan langsung dengan area barista dan dapur tertutup. Sebuah tangga dibelakang lemari display yang dipoles cat hijau army menjadi akses menuju ke lantai mezanine dengan dekorasi living room nyaman. Langit-langit tinggi dari bawah hingga ke lantai paling atas, yang sepertinya sebuah kantor, membuat Luberground terasa megah. Sebuah pilar menjulang bertuliskan “Ampera” bercat hitam, menjadi ornamen sederhana yang sempurna.
Masih di area bawah, terdapat ruang bersekat disebelahnya yang mengusung konsep dining room serta living room lengkap dengan beberapa ornamen seperti pot tanaman, karpet, lampu gantung serta hiasan dinding berupa tengkorak kepala hewan bertanduk. Bergeser ke belakang, ada ruangan smoking terbuka yang bertemakan industrial berlatar signage yang pastinya cakep banget buat berfoto OOTD. Padanan warna semen dengan hitam tampak kontras dengan bentuk tempat duduk amfiteater dan bangku panjang yang beberapa bagiannya sengaja dirusak hingga terlihat kerangka besi didalamnya. Kalau sewaktu-waktu hujan, ada pula area smoking indoor disebelahnya berbentuk rumah kaca yang dilengkapi pendingin udara.
Otentica Carbonara (Rp.65.000,-) sepiring fettucini dengan kuah krim yang tidak begitu kental hadir bersama daging pepperoni, jamur, roti panggang, selada dan taburan parmesan. Karena kuahnya tidak kental, jadi sensasi gurih creamy nya tuh engga berlebihan dan ga bikin mahteh. Tekstur pasta aldente, dagingnya gurih, jamurnya lembut, rotinya renyah dan buttery. Taburan parmesan membuat piring ini jadi semakin memanjakan lidah dengan sentuhan cheezy yang berbulir. Porsinya menurut saya perlu ditambah sedikit lagi, biar lebih memuaskan.
Luber Tuna Toast (Rp.45.000,-) engga nyangka kalo porsinya cukup besar. Setangkep roti tawar berisi olahan ikan tuna berlumur mayones dengan selembar keju yang dibelah dua, tersaji bersama potato wedges dan salad dressing mayo manis asam menyegarkan. Racikan tuna dan mayonya berasa gurih sedikit manis. Isiannya banyak, dagingnya lembut, kentang gorengnya renyah dan saladnya seger. Buat temen-temen yang mau mampir sambil sarapan atau nge-brunch, pilih menu ini sih udah paling bener deh.
Donut Mango (Rp.11.000,-) plus Cereal (Rp.4.000,-) ukuran donatnya jumbo, olesan toppingnya juga buanyak. Sebenernya mesen ini juga gara-gara kepincut sama penampakan mereka yang warna warni dan menggiurkan di lemari display. Tekstur donatnya empuk, rasanya enak, olesan gula berperisa mangganya manis, cereal diatasnya krenyes-krenyes. Pengen banget pesen topping laen, tapi perut udah ga muat. Next time cobain jenis lainnya, soalnya emang semenarik itu.
Milkshake Vanilla Biscoff (Rp.45.000,-) auto happy pas minuman ini dateng dengan ukuran besar dan topping warna-warni. Jadi cakep buat difoto kan?! Tapi bukan cuma tampilannya aja yang enak dilihat, rasanya pun engga kalah enak. Sensasi susu dan biscoff nya lembut banget dilidah. Manisnya pas engga berlebihan. Caramel Latte (Rp.42.000,-) minuman berbasis espresso ini mengandung elemen karamel yang seimbang, jadi engga menonjol sendirian dan unsur kopi serta susunya masih kentara saat diseruput...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Marugame Udon [ Pasar Minggu, Jepang ]
udon dengan aneka gorengan yang selalu menggoda...
Kelaperan abis nonton dan suasana diluar juga hujan deres bikin saya mengurungkan niat buat pulang, tapi justru malah melipir dulu ke Marugame Udon buat ngisi perut. Seperti gerai-gerai lainnya, karakter khas Marugame Udon berupa unsur-unsur kayu, lampion dan mural-mural bernuansa Jepang mengisi setiap jengkal ruang. Konsep selfservice nya pun masih sama, jadi dateng terus antre memilih menu. Kalo udonnya disajikan sama pegawai, sedang gorengannya bisa milih dan ngambil sendiri. Lanjut melakukan pembayaran di kasir dan hidangan siap dinikmati.
Niku Udon (Rp.59.000,-) semangkuk udon dengan kuah kaldu cair serta irisan daging sapi tipis berbumbu teriyaki. Tekstur udon yang kenyal dan lembut, memberi sensasi menyenangkan saat dikunyah. Chewy-chewy nurut gitulah. Kuah kaldu kecoklatan terasa gurih, asin dan sedikit manis. Soal daging sapi teriyaki mereka sih enak selalu, manis gurihnya tuh bikin kangen. Tinggal tambahin daun bawang supaya harum, remahan kriuk supaya ada tekstur renyah, sama irisan cabe kalo pengen lebih pedes.
Chicken Katsu Curry Udon (Rp.55.000,-) jenis udon lain yang memiliki kuah kari kental serta chicken katsu sebagai topping. Karakter kari mereka cukup kuat tapi bukan yang bikin mahteh karena rempahnya masih bersahabat dilidah. Potongan daging ayam fillet berselimut tepung jadi terasa basah dan empuk karena terendam kuah creamy. Saya yang sebenarnya bukan penyuka makanan jenis kari masih bisa menikmatinya dengan baik.
Tendon Rice (Rp.56.000,-) selain menu udon, mereka juga ternyata ada variasi ricebowl (saya baru tahu). Nah yang saya pesan ini berisi semangkuk nasi dengan lauk tiga jenis gorengan yaitu ebi tempura, chikuwa dan kakiage yang disiram saus tempura. Nasinya sendiri pulen mirip ketan. Pas kena saus tempura yang membuatnya jadi basah, membuat cita rasanya jadi semakin nikmat buat dikunyah. Ebi tempuranya enak, chikuwanya enak dan kakiage (bakwan kalo di Indonesia) juga enak.
Saya pun memesan beberapa jenis gorengan lain sebagai tambahan lauk. Ada Nori Tempura (Rp.14.000,-) Skewered Shumai (Rp.15.000,-) dan Egg Tempura (Rp.13.000,-) Nori tempuranya renyah dengan sensasi pedas chili powder. Shumai dalam bentuk satenya juga enak dan gurih. Kalo egg tempura sih salah satu gorengan wajib kalo saya makan disini. Telurnya masih 3/4 mateng gitu, jadi kuningnya masih sedikit meleleh. Pecah-pecah lah pokoknya dimulut...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.8HAUS! [ Tapos, Minuman ]
Milky Marie Crumble nya enak...
Karena lagi kehausan akhirnya mampir dulu beli Haus! Terus pas nengok ke banner-nya ada menu baru yang kayanya ngilerin banget bernama Milky Marie Crumble (Rp.18.000,-) rasanya sesuai sama deskripsi, jadi berasa banget susu dan biskuitnya. Olesan selai biscoff dipinggir gelas bikin rasanya jadi makin mantul. Manisnya juga pas, boleh banget lah dicoba untuk harga segitu mah, sepadan...
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.2Kopi Muja [ Gandaria, Kafe ]
pemuja kopi...
Kedai kopi lokal yang bermunculan semakin banyak. Meski ada beberapa yang tenggelam karena arus derasnya coffeeshop baru, tapi yang lain masih bisa bertahan tentu dengan konsep yang matang dan kuat. Seperti yang sudah dilakukan oleh Kopi Muja sejak tahun 2019 lalu. Mengusung tema modern minimalis, Kopi Muja masih tampak menarik setelah kurang lebih 2 tahun berdiri di Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tiga unsur utama kafe ini adalah abu-abu semen, coklat kayu dan permainan kaca baik sebagai pembatas area maupun atap transparan yang membiarkan sinar matahari bebas masuk ke dalam ruangan. Area indoor terbagi kedalam empat bagian yaitu seating table dengan unsur kayu, barista area merangkap kasir, dapur tertutup, ruang meeting dan rest room. Selebihnya ada area smoking yang terbagi dua, indoor dan outdoor di sebelahnya.
Kopi Susu Muja (Rp.35.000,-) sejak isapan pertama saya langsung dibawa bernostalgia ke jaman dimana es kopi susu masih jarang tidak seperti sekarang. Ini lah defisini es kopi susu yang sebenarnya yang sangat saya sukai. Ketiga bahan, kopi, susu dan gula arennya melepas karakter mereka masing-masing sehingga mampu menampilkan sebuah rasa baru yang menyatu sempurna. Creamy, lembut, sedikit manis, milky tapi masih bernuansa kopi meski dengan kadar yang berbeda.
Kopi Susu Pisang (Rp.35.000,-) basic minuman ini sama persis dengan kopsus yang sebelumnya saya sesap. Hanya letak perbedaannya berada pada kandungan sirup berperisa pisang. Tidak seperti es kopi pisang di tempat lain, sirup yang mereka gunakan rasanya berbeda. Manisnya kuat tapi karakter pisangnya engga pasaran. Tapi kalau disuruh memilih, saya sih tim Kopi Susu Muja.
Banana Fritters (Rp.35.000,-) sudah menjadi ritual wajib kalau mampir ke coffeeshop selalu memesan menu pisang goreng jika tersedia. Engga tanggung-tanggung, porsinya besar banget kaya harapan aku ke kamu gitu (eaaakkk). Pisang goreng dengan selimut tepung lembut dan tipis ini disiram susu kental cokelat dan parutan keju cheddar yang melimpah ruah. Rasanya meledak-ledak dimulut, taburan toppingnya sangat menyenangkan, manis, cheezy, milky...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Taco Bell [ Senopati, Meksiko ]
menu Meksiko dengan sentuhan Asia...
Setelah kurang lebih satu semester hadir di Jakarta, akhirnya saya baru menjejakan kaki di Taco Bell akhir pekan ini. Karena lokasinya berada di daerah Senopati jadi ga heran kalo penampilan mereka cukup megah. Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan halaman parkir yang cukup luas dari pada tempat lain di kawasan sini. Seperti resto fast food pada umumnya, datang kesini semuanya serba selfservice. Antre dulu dikasir untuk memesan menu, melakukan pembayaran, baru setelahnya dikasih semacam button calling system yang akan menyala saat pesanan sudah matang untuk diambil sendiri.
Lantai bawah diisi oleh seating table variatif yang luas dan berjarak antar meja, dapur semi terbuka dan kasir. Naik ke atas, suasana sedikit berubah jadi lebih mirip coffeeshop karena terdapat barista area yang menyajikan aneka minuman segar. Disini juga terdapat ruang terbuka untuk smoking yang cukup luas dan musholla untuk sholat. Saya sendiri kebagian duduk di salah satu sudut di lantai atas, persis menghadap kaca kearah luar. Meski restoran ramai, tapi jarak satu sama lain tidak berdempetan jadi tetap merasa nyaman dan saling menjaga protokol kesehatan.
Mampir kesini saya sama sekali engga penasaran dengan menu taco andalan mereka. Justru yang bikin saya kesini adalah menu khusus yang hanya tersedia di gerai mereka di Indonesia yaitu Bell Rice (Rp.40.000,-) porsinya engga banyak, ada nasi diberi olahan daging cingcang, sambal korek, saus salsa dan chips. Nasinya tuh gede-gede, agak lengket, berempah mirip masakan India dan pedes. Sambel koreknya justru engga gitu pedes. Daging cingcangnya gurih, keripik renyah, saus salsanya seger tapi seladanya agak sedikit pahit. Enak, tapi engga bikin nagih.
Menu kedua yang bikin penasaran adalah Chicken Quesadillas (Rp.40.000,-) jadi ini tuh sajian khas Meksiko berupa tortilla dengan isian keju melimpah, rempah-rempah dan potongan daging ayam serta umbi-umbian yang sepertinya kentang. Teksturnya lembut chewy gitu, mirip makan pizza atau calzone. Hanya bedanya cita rasa quesadillas ini kaya akan rempah kare, jadi berasa tebel dilidah. Lelehan kejunya melimpah, jadi bikin cheezy dan gurih.
And the last but absolutely not the least, ada menu Grilled Stuft Burrito (Rp.45.000,-) sebenernya sih sama persis sama quesadillas, hanya kalo yang ini si tortilla nya digulung jadi mirip risol kalo di Indonesia tapi dalam ukuran jumbo. Setelah kedua menu sebelumnya berasa banget rempah-rempahnya, menu terakhir ini justru lebih ringan dan bisa dinikmati oleh siapa saja karena mudah disukai. Saya sendiri paling suka sama menu ini, rasanya gurih, cheezy dan menyenangkan. Isian olahan daging sapinya sih mirip sama yang ada di Bell Rice, gurih-gurih ala daging cingcang gitu.
Lychee Mojito (Rp.35.000,-) dan Mango Freeze (Rp.20.000,-) sukses bikin tenggorokan terasa nyess. Lychee Mojitonya seger banget, ada leci yang ditumbuk bareng daun mint, irisan jeruk nipis sama soda. Jadi rasanya tuh manis, sedikit asem dan sentuhan lecinya perfect. Kalo Mango Freeze ini mah minuman yang terbuat dari sirup mangga yang diblender bareng es batu. Rasanya juga engga kalah nyegerin. Keduanya asyik banget pas diseruput, cocok buat penghilang sisa rempah yang ada dilidah...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.4Samatha [ Tapos, Kafe ]
Angkringan to the next level...
Kalau diperhatikan, tren bangunan bergaya industrial memang sedang marak diterapkan oleh pelaku usaha kedai kopi. Selain desain yang sederhana, perawatannya pun tidak begitu rewel karena didominasi oleh elemen-elemen setengah jadi yang mudah dibersihkan. Apalagi tampilannya pun jadi sangat menarik serta estetik sebagai latar untuk berfoto meski dengan kesederhanaannya itu. Tak terkecuali apa yang diterapkan oleh sebuah kafe di bilangan Pekapuran bernama Samatha.
Coffeeshop yang mengambil tema angkringan ala kafe ini cukup menarik perhatian. Sepertiga lahan digunakan sebagai area parkir, sepertiga lagi sebagai area duduk terbuka beratap kabel bohlam paralel dan sepertiga sisanya merupakan bangunan utama tempat untuk barista merangkap kasir serta dapur, area duduk dalam, musholla dan kamar kecil. Permainan warna abu-abu sangat mendominasi karena unsur semen yang paling banyak mengisi ruang. Bentuk atap sebelah yang miring dan cukup rendah pada ruang utama, terlihat unik sekaligus berkarakter.
Karena mampir di jam makan malam, saya pun memesan dua jenis menu makanan berat yang diberi nama unik berbau pewayangan yaitu Sadewa (Rp.28.000,-) dan Ayuning (Rp.26.000,-). Sadewa merupakan mi instan yang disajikan bersama lauk ayam katsu berlumur keju mozarella dibagian atas, serta sayuran kemasan sebagai sidedish. Tampaknya mereka memakai Indomie Goreng Hype Abis rasa Ayam Geprek, jadi rasanya lumayan pedes. Potongan ayam cukup empuk meski agak kering dan tidak terlalu cheezy. Untuk sidedish masih perlu improvement, diberi tambahan bumbu supaya ada rasanya.
Ayuning sepertinya mirip sajian platter yang berisi chicken katsu, french fries dan sosis goreng yang disajikan bersama saus sambal serta mayones. Kentang gorengnya renyah diluar pulen didalam. Potongan daging ayam sama persis di menu Sadewa, hanya disini engga pake tambahan keju mozarella. Teksturnya pun agak kering, perlu diberi tambahan sedikit bumbu supaya sensasi gurihnya ngangkat. Sosisnya agak overcook, jadi terlihat gelap. Untungnya tidak sampai mempengaruhi rasa.
Engga ketinggalan ada seporsi Pisang Coklat (Rp.15.000,-) sebagai pemanis. Empat buah piscok goreng renyah dengan parutan keju cheddar dan susu kental manis sebagai topping. Lelehan coklat didalamnya langsung pecah dimulut saat digigit. Manisnya pas, pisangnya matang pohon, jadi bisa dibilang ini merupakan menu paling aduhai disini. Next time kalau mampir lagi pengen cobain aneka sate-satean khas warung angkringan yang dipajang di etalase barista area mereka.
Kusuma (Rp.25.000,-) ini minuman es kopi susu dengan cita rasa almond. Kandungan kopinya dominan pekat. Karakter robustanya sangat kentara di lidah. Saya hampir tidak menemukan sentuhan almond disini. Mungkin racikannya perlu diulik lagi, supaya lebih memikat. Samatha (Rp.26.000,-) minuman non kopi yang terbuat dari susu, blueberry jam dan potongan jeli. Rasa susu yang berpadu selai cukup menyegarkan, kaya akan sensasi milky serta asam manis...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.