yudistira ishak abrar

Setelah cukup sukses dengan outlet pertamanya, kini Canabeans membuka outlet keduanya di bilangan Bintaro, tepatnya di The Accent, Jalan Wahid Hasyim, bersebelahan dengan Lotte Mart. Memanfaatkan lobby apartemen, Canabeans tampil dengan sentuhan artistik yang cukup fotogenic. Variasi seating table, membuatnya terlihat engga monoton dan terasa begitu nyaman.

Canabeans Big Breakfast (Rp.65.000,-) consist of grilled beef bacon, baked beans, 2 sunny side up, sauteed mushroom, hash brown, roasted tomato and chicken satay with mix mesclun salad. Beef bacon digrill dengan baik, sehingga sensasi sedikit renyah dengan kematangan khas pembakarannya pas dilidah serta bercitarasa gurih. Baked beans mengantarkan rasa manis serta gurih khas kacang merah. Hash brown mereka pun renyah dan saat dinikmati bersama telur juga komponen lain terasa komplek namun sungguh menyatu. Mix mesclun saladnya enak banget, sayurannya seger dan dressing dragong fruit sauce nya pecah banget dilidah, ada sensasi manis, sedikit asem dan nyegerin banget.

Pan-Seared Filet Mignon (Rp.135.000,-) consist of 200 grams New Zealand premium filet mignon, mix mesclun salad, mashed potato and mushroom sauce. Irisan daging premiumnya sengaja dimasak dengan tingkat kematangan medium well sehingga meski sudah cukup matang, namun layer warnanya masih menggoda dan memberikan sedikit sensasi juicy saat disantap. Mushroom sauce nya sangat gurih, creamy, sedikit asin dan pas banget saat disiram keatas daging steak. Mashed potato nya lembut, gurih banget dan seasoningnya tepat.

Neapolitan Platter (Rp.58.000,-) consist of foccacia bread, beef bacon, mesclun salad, onsen egg, mozarella cheese and bolognaise sauce. Disajikan didalam hot plate dengan keadaan masih cukup panas sehingga butuh waktu sesaat untuk menikmatinya. Paduan roti, beef bacon, telur dan sayuran diberi saus bolognaise yang rasanya cukup kaya, ada asem-asemnya, ada gurihnya, sedikit manis dan sama sekali engga monoton. Beda sama saus bolognaise pada umumnya yang udah kebaca rasanya akan seperti apa.

Deep Fried Ube Stick (Rp.35.000,-) consist of 100 grams of purple yum mix with butter coating, 30 gram of dragon fruit sauce and 1/2 teaspoon parmesan cheese. Salah satu cemilan manis paling menarik dan jarang banget saya temukan dimanapun ya menu ubi ungu goreng ini. Berselimut tepung renyah, ubi ini teksturnya begitu empuk dengan siraman saus buah naga yang manis dan creamy. Tampilannya begitu cerah dengan warna ungu menyala yang seger banget. Kalo kamu mampir kesini, ini salah satu menu wajib yang harus kamu pesen.

Cappuccino (Rp.35.000,-) menggunakan biji kopi houseblend seratus persen arabica, Canabeans memiliki standar yang cukup tinggi dalam hal penyajian rasa maupun tampilan pada latte artnya. Posisi kopi sebagai pemeran utaman hadir bersama susu yang sudah di foaming, tampil begitu percaya diri dalam sentuhan asam yang lembut.

Cafe Latte (Rp.35.000,-) masih bermain dengan biji kopi yang sama, tapi menyuguhkan sensasi rasa yang sedikit berbeda. Maklum, cafe latte memang lebih menonjolkan sisi milky dari susu yang dihangatkan lalu dituang sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah hiasan latte art yang artistik. Sentuhan base espresso hadir begitu lembut dengan iringan creamynya susu pada tiap seruputannya.

Blushing Smurf (Rp.48.000,-) minuman ini terbuat dari bubuk taro, susu dan pemanis yang disuguhkan dalam sebuah gelas unik juga artistik. Warnanya biru keunguan mirip Smurf sesuai dengan namanya. Rasanya manis lembut khas taro dan juga milky khas susu dengan kualitas terbaik.

Strawberry Yakult Mojito (Rp.48.000,-) salah satu mocktail yang Canabeans punya dengan tampilan merah strawberry juga sparkling soda yang kontras. Sensasi rasanya begitu menyegarkan, ada manis khas strawberry dengan sedikit asamnya, ada ledakan sodanya yang lembut dan rasa yakult yang asem nyegerin. Cocok banget nih sebagai pelepas dahaga untuk makan siang kali ini...

Kalo kamu udah pernah mampir ke Twin House di Cipete, rasanya perlu nih buat mampir lagi ke outlet terbarunya yang berada di Bintaro. Bangunannya cukup besar berbentuk rumah modern minimalis dan terdiri dari dua lantai. Pemandangan berupa hamparan luas lapangan golf nan hijai, makin membuat Twin House ini terasa begitu nyaman.

Mengambil tema desain industrial, Twin House tidak memerlukan pencahayaan pada siang hari karena memang sinar matahari dapat bebas masuk melalui kaca-kaca besar yang mengelilingi tiap dinding ruang. Tak hanya ambience nya saja yang membuat nyaman, tapi juga pelayanan dari seluruh staf nya pun jempolan dan bikin betah.

Perjalanan kuliner saya disini dimulai dengan Salmon Croquette - served with smoked paprika aioli. Menu starter yang wajib banget kamu cobain nih kalo lagi berkunjung ke Twin House. Teksturnya renyah banget dengan tampilan warna keemasan yang berkilau. Rasanya begitu gurih khas daging ikan salmon dan ada sedikit manis-manisnya. Mantul gan.

Lanjut ke menu kedua, saya cobain juga Salt Pepper Double T - tofu & ox tongue cooked chinese salt & pepper style. Sepiring tahu goreng yang dipotong dadu sedang, hadir bersama irisan lidah sapi yang diberi bumbu bercita rasa asin, gurih dan ada sentuhan pedasnya. Renyah sekaligus lembut banget sih ini mah.

Bergeser ke menu utama, saya langsung cobain TH Gyutan Truffle Don - twice cooked ox tongue, garlic chipsfurikake, egg. Sepiring nasi pulen dengan topping lembaran lidah sapi yang lebih mirip baik tekstur maupun rasanya dengan dagingnya. Empuuuuuuuk dan gurih banget. Wajib wajib wajib pesen ini kalo lagi kesini.

Spaghetti Carbonara - creamy carbonara sauce, smoked beef. Dari tampilannya aja saya udah tau bakal se-creamy apa menu pasta yang satu ini, dan ternyata bener aja, pas saya suap sensasi creamy nya langsung meleleh aja gitu dilidah. Bener-bener gurih, sedikit manis dan medok banget cream nya.

Abis makan pasta, saya langsung meluncur ke menu yang udah ga sabar mau saya icip yaitu TH Steak - 200 gr Aust rib eye, hollandaise, sauteed kale & mushroom, batter coated fries. Steak disini udah dipotong-potong dalam bentuk memanjang. Dagingnya juicy banget, kualitas daging premiumnya berasa banget dilidah.

The Omega - omega soft scrambled egg, salmon croquettes, sourdough, smoked paprika aioli. Menu yang sebenernya cocok banget buat sarapan atau ngebrunch ini tampil begitu menggoda dengan warna-warna kuning serta jingga yang cerah. Rasanya manis gurih, salmonnya lembut dan sourdough nya renyah.

Lanjut ke menu ikan lainnya, saya juga cobain Salmon Asam Pedas - pan seared salmon with asam pedas sauce. Tersaji diatas piring besar dengan nasi hangat dan siraman bumbu kuah bercita rasa asem pedes. Tekstur ikannya empuk banget, cocok deh dinikmatin bareng nasinya.

Nasi Ayam Twinhouse - kalio chicken skewers, asam pedas chicken, crispy chicken skin, telur dadar kampoeng, urap, sambal mbe. Tampilannya mirip nasi campur bali dengan lauk yang super lengkap. Hidangan ini sensasi rasanya Indonesia banget yang kaya akan rempah. Kalo kamu kangen nasi campur, wajib deh pesen ini.

Shirataki Rice Cabe Ijo - fried shirataki rice with our secret cabe ijo, chopped chicken, fried egg and salted fish. Kalo kamu lagi diet tapi masih kepengen makan nasi, langsung aja pesen menu ini. Menu pengganti nasi ini bercita rasa pedes gurih dan sedep banget sih sensasinya. Cocok banget dimakan bareng kerupuk udang dan acarnya.

Udah kenyang sama makanan berat, udah waktunya buat cobain hidangan penutup. Kali ini dimulai dengan menu bernama Banoffee Pie - crushed biscuits, banana, toffee, whipped cream in a cup. Teksturnya tuh lembut banget, sensasi biskuit, krim dan pisangnya saling berpadu dalam mengantarkan rasa manis yang khas serta bikin nagih sih.

Lanjut ke dessert kedua, saya nyicipin sajian yang diberi nama Nutella Brownies - fudgy nutella brownies, caramel, vanilla ice cream. Bentuknya mirip belah ketupat dengan tekstur yang begitu empuk, lembut dan bahkan bagian tengahnya masih lumer gitu. Pas disuap, langsung aja meleleh dimulut. Petjah parah. Ine of the best dessert ever.

Coma Donut - homemade donuts with coconut-mango sauce & coconut floss. Dua potong donat kampung yang lembut nan empuk diberi siraman gula santan dan mangga ini mengingatkan saya akan jajanan jaman dulu. Tampilannya yang sederhana, mengeluarkan sensasi rasa manis sekaligus nyegerin.

Popcorn Affogato, pilihan ice cream nya ada yang vanilla dan strawberry. Topping popcorn yang berkaramel dan renyah, ketemu sama es krim yang lembut dan manis, serta sensasi pekat espresso, sehingga memberikan rasa yang meledak banget. Langsung auto bahagia gitu.

Sebagai pelepas dahaga, saya cobain menu Kopi Nakula. Es kopi susu ala Twin House ini agak berbeda nih, soalnya si espresso disajikan dalam bentuk ice cube yang harus disiram dengan susu hangat sebelum dinikmati. Rasanya kentel banget. Creamy, manis dan espressonya kuat. Tjakep...

Backyard awalnya merupakan kedai kopi keliling menggunakan gerobak yang disambung ke sebuah motor Vespa sang pemilik pada tahun 2015. Mengawali seduh kopi dari UNJ dan berkeliling hingga ke Bunderan HI, Backyard akhirnya berhasil membuka gerai permanen di bilangan Rawamangun pada tahun berikutnya. Kini mereka terus berkembang dan memutuskan untuk pindah ke tempatnya yang sekarang yaitu di Bintaro, tepatnya di jalan Pondok Betung Raya No.1.

Areanya cukup mungil, hanya memanfaatkan lantai bawah sebuah ruko tiga lantai. Karena areanya terbatas, mereka memanfaatkan teras ruko sebagai smoking area dengan beberapa tempat duduk minimalis. Masuk ke dalam, suasana kafe dibuat senyaman mungkin dengan dilengkapi arena permainan soccer table, mini stage lengkap dengan gitarnya, satu set meja sofa empuk dan ruang racik kopi untuk para barista. Beberapa ornamen ruang berupa boardgame dan mainan miniatur, menjadi hiasan ruang yang menarik selain sebuah mural bergambar sang pemilik dan kawan-kawan yang terlihat sangat artistik.

Visi Backyard sebenernya terinspirasi dari sebuah coffeeshop besar asal Amerika, yaitu ingin menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk dapat bergerak dan berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia. Mereka juga ingin memperkenalkan kekayaan kopi tanah air ke mancanegara dengan membuka gerai di berbagai negara. Wah visioner banget yah Backyard ini. Keren banget deh guys.

Hello Sunshine, menjadi minuman pertama yang saya coba. Minuman ini terdiri dari tiga lapisan yaitu fla, teh dan sirup jeruk. Wait, what? Fla? Serius? Yup...kalo kebanyakan minuman sekarang menggunakan cream cheese sebagai topping, mereka justru menggunakan fla. Out of the box banget. Karena penasaran, saya langsung nyeruput dengan merobek plastik penutup cup take away. Dan ternyata rasanya enak guys, manis, lembut, creamy, ada sedikit asem dan nyegerin.

Kedua saya juga nyobain yang namanya Ekstasi. Hah? Sebentar deh, ini coffeeshop apa bandar narkoba sih? Engga kok, Ekstasi yang dimaksud disini merupakan kependekan dari Es Kopi Susu Frustasi. Gokil sob...Masih menggunakan espresso, susu dan topping fla, salah satu minuman favorit Backyard ini terasa seperti minum kopi dengan makan kue sekaligus. Kopinya berasa dan fla nya memainkan peran sebagai pemanis sekaligus pemberi sensasi creamy.

And the last but absolutely not the least, saya mencoba minuman masterpice mereka yang dinamakan Sakao. Wohooooooooooo...sedotan pertama aja udah langsung bikin saya sakao keenakan nih guys. Basicnya sih kopi sama susu, tapi sang pemilik sengaja merahasiakan komposisi serta racikan dari minuman ini. Tapi yang jelas sih rasanya TEBEL banget. Kopi sama susunya masih menonjolkan jatu diri masing-masing, tapi justru menyatu dengan sempurna sesaat setelah saya menyeruputnya. Kopinya nendang, susunya lembut, teksturnya creamy dan terasa manis apa adanya. LUMER banget dimulut...

Kakolait

Peppermint Ice Chocolate (Rp.43.000,-) minuman terbaru yang jadi salah satu jagoan dari Kakolait. Minuman basic cokelat ini diberi tambahan susu yang diinfus dengan teh ber-peppermint. Jadi sensasi rasanya mirip banget sama permen mint isi cokelat yang belang-belang itu lho. Seger banget, manis, nyoklat dan kentel.

Es Kopi Kampung (Rp.18.000,-) khusus di outlet yang ada di The Breeze, mereka ngeluarin minuman es kopi susu gula aren kekinian nih. Teksturnya cukup creamy, ditambah dengan sensasi rasa manis yang agak beda dari biasanya. Rasa kopinya jelas hanyut dengan balutan susu dan gula aren, tapi dalam artian yang masih nyegerin pas diseruput.

Kakolava (Rp.40.000,-) merupakan lava cake ala Kakolait yang diberi satu scoop vanilla ice cream dan lelehan cokelat diatasnya. Tekstur lava cake nya empuk, lembut dengan lelehan cokelat yang lumer dimulut. Karakter kue dan saus cokelatnya tuh emang Kakolait banget deh. Manis, milky dan nyenengin...