Jacklyn || IG: @antihungryclub

Layar -- Tempat jualan seafood yang ada di Sedayu City, Kelapa Gading.

Di sini, gue mencoba: Tahu Kipas (25k), Udang Saos Padang (55k), Cumi Telor Asin, Ikan Ayam-Ayam, & Jus Stroberi. Harganya termasuk worth it untuk ukuran seafood.

Rasanya?

1). Tahu Kipas: Isinya ada sayuran, udang, sama semacam hancuran daging tapi, aku gak tahu namanya apa. Rasanya gurih, ada manisnya, dan udang di dalamnya juga besar. Renyah dan gak berminyak.

2). Udang Saos Padang: Udangnya cukup besar. Didominasi oleh rasa asam manis gurih dari saosnya dan menurutku gak pedas.

3). Ikan Ayam-Ayam: Rasa ikannya kurang begitu tasty menurutku. Entah kenapa, aku merasa rasanya agak tawar.

4). Cumi Telor Asin: Rasanya kalau makan langsung didominasi sama tepung dan telor asin. Tapi, kalau dibawa pulang, dibungkus, dan dipanasan keesokan harinya, rasanya jadi jauh lebih enak. Gak tau kenapa kalau ini makanan dibungkus dan dipanasin, besokannya jadi lebih berasa dagingnya juga gak cuma tepung sama telor asinnya doang.

5). Sambal matah: Pedas gurih dan bisa dinikmati.

6). Jus Stroberi: Menyegarkan, asam dan manisnya pas.

Ambience tempatnya, enak. Luas banget dan bersih. Tempat duduknya banyak. Banyak spot yang photogenic. Ada outdoor sama indoor.

Pelayanan ramah dan friendly.

Coffeegasm -- Sebuah kafe yang terletak di Ruko MOI Italian Walk. Dekat lobby menuju Mall Of Indonesia. Gue sering banget lewatin ini tempat tiap ke MOI, sayangnya suka gak dapat kesempatan buat berkunjung ke kafe ini.

Di sini, gue memesan Passionfruit Tea Frappe seharga 40k. Rada overpriced menurut gue untuk minuman segini.

Rasanya?

Ya, lumayan. Rasanya mirip sama jus jeruk tapi, dibikin dalam bentuk smoothies. Dominan ke rasa asam dan sedikit manis... mirip-mirip lah sama rasa jus jeruk tapi, kalau dibikin versi smoothies. Plus, ada tekstur foamynya di atas minuman ini.

Ambience tempatnya juga enak, cozy dijadikan tempat nongkrong. Pelayanan ramah dan friendly.

McDonald Taste of Japan -- Gue gak tau, sih ini menu masih ada atau gak.

Di sini, gue mencoba Yakiniku Burger (Beef), Spicy Nori McFlavor Fries, Sakura Fizz, dan Ayam Gorengnya. Gue lupa harganya, maaf. Gak nyimpan struk dan kebetulan gue ganti device Gojek, jadi historynya udah hilang.

Oke, langsung ke rasa.

1). Yakiniku Burger (Beef): Rasanya didominasi oleh saus asam manis dari si bumbu teriyaki, di dalamnya ada wortel sama kubis yang diiris dan diberi bumbu, serta ada perpaduan rasa gurih dari si dagingnya. Tekstur rotinya rada mirip sama tekstur bakpao. Untuk tekstur dagingnya... satu kalimat: tumben banget pattynya McD enak. Seriusan, biasa kalau gue pesan burger McD, biasa daging pattynya selalu tipis dan kering. Tapi, untuk kali ini, nggak... pattynya tebal dan cukup juicy jadinya enak, gak seperti patty McD kek biasa. Makanya, gue bilang tumben.

2). Sakura Fizz: Semacam minuman bersoda gitu. But, surprisingly rasanya justru lebih condong ke asam dibanding manis.

3). Spicy Nori McFlavour Fries: B aja rasanya. Rada plain juga. Bumbu norinya nggak ngaruh sama rasanya, jadinya ujung-ujungnya rasanya sama aja kek french fries McD yang biasa.

4). Untuk ayam gorengnya rasanya lumayan. Bumbu tasty dan cukup juicy.

Platinum Grill -- Tempat jualan grilled steak ala Jepang yang terletak di Mall Kelapa Gading. Diambil sebelum PPKM.

Di sini, gue memesan: Marble Beef Steak seharga 62,727. Buat harganya masih wajar dan oke untuk ukuran steak di dalam mall.

Rasanya?

Enak. Dia dagingnya benar-benar empuk. Soalnya, dia disediakan secara setengah matang tapi, tenang aja... mereka dihotplate jadinya kalian bolak-balikin bakalan full mateng.

Hal kayak gini, bikin dagingnya jadi empuk banget. Rasanya juga benar-benar gurih, juice di dalam dagingnya benar-benar tasty, dan dengan adanya butter... bikin rasa dagingnya jadi buttery.

Ambiencenya juga nyaman, bersih. Pelayanannya pun ramah dan friendly. Untuk makanan grilled kayak gini, pelayanannya termasuk cepat.

Monks (diambil sebelum PPKM) -- Sebuah cafe cozy yang terletak di Kelapa Gading.

Di sini, gue memesan: Salted Caramel Coffee (45k) & Croffle Biscoff (32k). Harganya emang agak lumayan tapi, di sisi lain, ambience tempatnya worth it.

Rasanya?

1). Salted Caramel Coffee: Rasa kopinya lebih dominan ke manis tapi, ada hint rasa pahitnya. Dan teksturnya agak kental cair dengan sedikit foamy di atas.

2). Croffle Biscoff: Teksturnya lembut di mulut. Dan rasanya dominan ke arah manis karamel tapi, pas rasa manisnya alias gak kemanisan.

Ambience tempatnya luas dan cozy, mereka ada dua lantai yang cocok buat dijadikan tempat nongkrong. Tempatnya juga adem. Pelayanannya juga ramah dan friendly.

Yuzuki -- Tempat jualan minuman dengan berbagai macam varian di Mall Kelapa Gading.

Di sini, aku mencoba Watermelon Cheese seharga 33k (medium)/38k (large). Aku lupa, sih waktu itu pesan yang ukuran mana. Cuma kalau dilihat dari harganya, masih termasuk kategori wajar, sih.

Rasanya? Menurutku biasa aja, sih. Enak tapi, nothing special.

Rasanya di mulut itu didominasi oleh buah semangka. Jadi, ya... rasanya kayak kita lagi minum jus semangka lah. Dan meskipun aku sudah aduk cheese creamnya, tetap buah semangkanya paling dominan di mulut. Aku pun pernah coba minum dari atas biar cheesenya kerasa. Kerasa, sih... tapi, dikit. Lagi2, buah semangkanya lah yang paling dominan.

Tapi, aku jatuh cinta sama packagingnya. Lebih terprotected aja gitu, gak gampang tumpah, dan lebih padat.

Ambience tempatnya juga enak, lucu dan imut, jadinya terlihat cozy. Cocok lah buat nongkrong. Pelayanannya juga ramah.

Ini Burger -- Kedai burger yang terletak di Daerah Kelapa Gading. Senang banget rasanya bisa ketemu makanan enak di dekat rumah lagi.

Di sini, gue memesan INI Swimming Cheese Burger seharga 25k. Harganya masih termasuk worth it menurut gue untuk ukuran burger, mulai dari kualitas roti sama pattynya. Kalau di poster, mereka cheese sama burgernya disatukan jadi menimbulkan kesan lumer. Tapi, kalau kalian pesannya secara takeaway, keju sama burgernya dipisah, kalian harus gabungin sendiri.

Rasanya?

Enak banget, sih menurutku. Rotinya lembut, meskipun tipe rotinya bukan yang mudah melted di lidah bareng isian burgernya. Daging burgernya juga royal selain ada patty, mereka juga kasih daging slice lagi di bawahnya.

Pattynya juga gurih banget rasanya. Rasa si patty dan rasa si dagingnya ini benar-benar strong, di mulut aku merasa rasa asin gurih dari si dagingnya jauh lebih dominan di mulut dibanding rasa saus kejunya meski sudah kucampur. Tekstur pattynya juga fresh, tebal, lembut, mudah lumer di mulut, dan pastinya enak.

Rasa saus kejunya juga lumayan. Didominasi oleh asin gurih dan sedikit asam.

Le Bridge -- Restoran di Ancol yang menawarkan ambience yang unik. Sebab, restoran ini berada di tengah dermaga dan mengapung di atas air laut.

Di sini, aku mencoba: Onion Rings (35k) & Guava Juice (37k). Di sisi lain, aku akuin harga menu yang kupesan termasuk overpriced. Tapi, di sisi lain, mereka juga worth it karena menawarkan ambience yang unik dan berbeda.

Rasanya?

1). Onion Rings: Rasanya lumayan, sih. Rasanya gurih. Tepung bagian luarnya enak dan tepungnya juga balance jadinya onion di dalamnya tetap tasty. Hanya saja, dia oily banget menurutku.

2). Guava Juice: Rasanya sama seperti jus jambu pada umumnya. Gak terlalu manis, lebih dominan ke rasa buahnya. Jadinya menyegarkan. Dia benar-benar rasanya seperti jus buah murni lah alias gak dicampur apa-apa, itu yang aku rasa.

Kalau untuk ambiencenya, bisa kalian lihat. Dia pemandangannya dari jauh benar-benar indah, berada di tengah dermaga dan terapung di pantai. Tempatnya juga bersih. Pelayanannya pun ramah dan friendly.

Wooyoo -- Tempat jualan es krim ini sempat viral pada masanya karena mereka menjual menu Korean Ice Cream yang beruap. Dan gue yang pada saat itu kehilangan hype, langsung senang bukan main saat ini kedai Ice Cream buka lagi di Daerah Pantjoran PIK, auto gue beli.

Gue memesan salah satu menu Korean Ice Cream mereka. Sorry, struknya waktu itu diambil jadinya gue lupa ini menu namanya apa dan harganya berapa. Jadi, gue langsung review rasanya aja.

Rasanya enak. Pas gue pesan waktu itu, ternyata mereka gak keluarin uap lagi. Entah karena emang udah gitu atau emang gue agak telat ngambil es krimnya.

Rasanya didominasi oleh topping snacks yang terasa di mulut manis sereal sama karamel. Rasa susu dari si es krimnya gak terlalu dominan di mulut. Terkecuali pas es krimnya mencair, baru lah rasa susu dari si es krimnya dominan.

Gue juga suka, sih sama packagingnya yang protected buat sekelas packaging es krim.