Jacklyn || IG: @antihungryclub

[NON-HALAL WARNING !!!].

Ikkudo Ichi -- Kedai ramen yang ada di Mall Kelapa Gading 3, areanya sederetan sama jalan menuju bioskop XXI. Setelah sekian lama, akhirnya bisa juga cobain non-halal ramen lagi.

Di sini, gue cobain: Tori Signature Regular (58k) & Age Buta Gyoza (32k). Ramen di dalam Mall emang harga pada umumnya segitu, so masih termasuk worth it.

Rasanya gimana?

1). Tori Signature Regular: Tekstur mienya gue pilih yang panjang. Teksturnya enak, lembut. Kuahnya juga gurih banget. Misonya berasa tapi, gak yang terlalu dominan (soalnya, gue benci kuah miso), rasa kaldunya yang paling dominan dan itu nampol banget gurihnya di mulut. Daging ayam yang jadi toppingnya juga lembut, tasty, dan gurih.

2). Age Buta Gyoza: Gyozanya wangi. Gurih. Rasa gurih dari si dagingnya berasa di mulut. Kulitnya tebal dan makin enak kalau dicelupin ke kuah ramen. Saus gyozanya mereka pakai chili oil.

Ambience tempatnya memakai tema Jepang tradisional gitu. Tapi, pelayanannya mereka bukan pakai sistem self-service kayak di restoran Jepang pada umumnya. Cuma untuk pembayaran, itu self-service, jadinya kalian harus datang sendiri ke kasir kalau mau bayar.

Untuk ukuran restoran ramen, penyajian makanannya bisa dikategoriin cepat banget. Dan pelayanannya terbilang ramah juga.

Tokyo Belly -- Dari dulu penasaran banget sama ini tempat makan. Akhirnya, bisa kesampaian juga nongkrong di sini. Tokyo Belly merupakan restoran yang bertemakan Jepang, ada di Mall Artha Gading.

Di sini, gue cobain:Gyoza Chicken Mozzarella (25k) & Strawberry Parfait (28k). Harganya masih dalam kategori murah dan worth it untuk makanan Jepang di dalam Mall.

Rasanya?

1). Gyoza Chicken Mozarella: Dagingnya berasa, rasa jahe atau rempahnya keluar, sama-sama doninan. Kulit gyozanya juga tebal. Untuk keju mozarellanya, gak dominan rasanya, dalam artian si kejunya cuma hiasan aja dan cuma numpang lewat doang rasanya di mulut.

2). Strawberry Parfait: Terdiri dari es krim, buah strawberry, corn flakes, strawberry jam, dan biskuit. Biskuitnya enak banget, serasa biskuit lebaran. Es krimnya enak, rasa susunya dominan. Kalau makan sampai bawah, serasa lagi makan corn flakes pakai susu strawberry. Enak banget, gue paling suka biskuitnya.

Ambience tempatnya bersih, rapi, dan vibes Jepangnya kerasa. Serasa di Jepang lah pokoknya. Pelayanan ramah dan friendly.

Gemba Chicken -- Dari dulu gue udah kesemsem sama ini tempat makan satu. Gara2 mereka jual ayam yang pakai keju. Tau sendirilah kalau gue ini cheese lover. Gue order dah pada akhirnya ini ayam via ojol.

Di sini, gue mencoba: 2pcs Spicy Chicken Cheese seharga 51k. Masih worth lah harga segitu hitungannya.

Rasanya gimana?

Menurut gue, ini enak banget. Meskipun begitu, dia bukan tipe ayam yang juicy. Melainkan tipe ayam yang tekstur dalamnya kering. Gue rasa, ini bakalan plain kalau kulitnya tawar.

Tapi, beruntunglah rasa kulit luarnya sama si keju nolong rasa ayam ini. Keju bagian luarnya benar-benar kerasa banget gurihnya di mulut, kaya rasa juga karena mereka campur dengan si saosnya. Gak cuma itu, kulit ayamnya juga tasty berbumbu.

Untuk kepedasan. Kalau di mulut, bagi gue dia gak pedas sama sekali. Tapi, pedasnya baru kerasa pas di perut. Seriusan, habis makan ini, perut gue langsung panas ahaha.

Tapi, menurut gue pribadi, kayaknya ini bakalan enek kalau dimakan sama orang yang gak terlalu suka keju. Soalnya, isian kejunya banyak banget. Untung gue suka keju, jadinya di lidah gue ini ayam rasanya enak hehe.

Kohicha Cafe -- Setelah beberapa hari yang lalu, aku rekomendasiin tempat makan buat fans Kpop, sekarang aku mau rekomendasiin tempat makan buat fans J-pop. Pokoknya, kalian para J-pop lovers wajib banget ke kafe ini, kalian pasti suka sama vibesnya. Lokasinya ada di Kelapa Gading, tepatnya di ruko Gading Kirana.

Di sini, aku mencoba: Baileys Coffee (65k), Nagoya Tebasaki (42k), & Mentaiko Cream Pasta (95k). Harganya masih masuk ke kategori affordable untuk ukuran kafe. Apalagi, dengan vibes sekeren ini.

Yuk, ke rasanya!

1). Baileys Coffee: Rasanya mewah banget di mulut. Rasa cokelat bailey yang khas, manis pahitnya itu kerasa di mulut dan dominan. Dan itu enak banget. Meskipun rasa cokelatnya lebih dominasi tapi, rasa kopi tetap berasa di mulut. Bikin minuman ini rasanya jadi balance, manis dan pahitnya pas.

2). Nagoya Tebasaki: Rasanya enak. Didominasi oleh rasa manis seperti madu dan rasa gurih seperti dikasih minyak wijen. Kaya banget rasanya di mulut. Ayamnya juga juicy.

3). Mentaiko Cream Pasta: Dibanding mentai, gue merasa kalau pasta satu ini rasanya lebih ke carbonara. Tapi, karena dia ada daging salmon sama telur ikan, jadinya di mulut dia ada hint salmonnya. Cuma tetap carbonaranya lebih dominan.

Ambience tempatnya keren banget, terutama di lantai 2. Mereka ambil tema Jepang saat musim gugur. Vibes Jepangnya kerasa banget, ditambah di sini lagu-lagu Jepang sering diputer (lagu YOASOBI sering diputer) makanya, buat kalian yang fans Jpop (kayak aku), boleh banget ramein tempat ini.

Pelayanannya juga ramah dan friendly.

The Clouds -- Sebuah kafe yang baru-baru ini buka di Gading. Lokasinya persis sederetan sama Taman Jogging 1 dan juga Cucu Bridal Salon.

Di sini, gue mencoba: Peach Tea (35k) & Lasagna (78k). Masih standar harga makanan kafe menurut gue.

Kalau rasanya?

1). Peach Tea: Rasanya dominan ke asam tapi, manisnya juga tetap kerasa. Menyegarkan pastinya.

2). Lasagna: Rasanya out of my expectation. Rasa gurih kejunya dominan sama rasa asam gurih dari tomatnya juga kerasa. Jadinya di lidah rasanya beneran nampol. Terus, isian kulit sama dagingnya juga royal. Sempat skeptis pada awalnya soalnya, udah kurang sreg sama aromanya. Gak taunya ternyata ini enak.

Ambience tempatnya juga cozy. Didominasi oleh warna pastel yang mana bikin tempat ini jadi kelihatan ceria dan gak kasih kesan minimalis. Cuma kalau dari desain tempatnya, ini kurang cocok buat jadi working space sendirian. Tapi, kalau buat kerja sama temen, arisan, nongkrong, kumpul-kumpul, reunian, atau rapat, ini cocok.

Pelayanannya ramah dan friendly.

Teras Japan -- Restoran Japanese BBQ yang berada di Kafe Tenda WGP. Kali ini, gue mau rekomendasiin salah satu makanan ala Jepang kaki lima yang enak dan patut kalian samperin.

Di sini, gue mencoba: Wagyu Set (70k), AUS Gyu Tan (30k), Tantanmen (40k), dan Toyofuku Gyoza 5pcs (25k). Karena ini di tenda, ya memang sudah pasti harganya murah dan terjangkau pastinya untuk ukuran makanan Jepang.

Rasanya gimaja?

1). Wagyu Set: Mereka ada yang sliced sama yang kotak. Kalau yang kotak, itu rasanya enak banget. Dagingnya pas kelar dibakar itu rasanya gurih dan juicy. Enaknya sampai ke dalam. Kalau yang sliced juga enak, tasty juga tapi, rasanya baru mantap dan keluar kalau kita cocol pake saus wijennya.

2). AUS Gyu Tan: Ini lidah sapi. Tekstur enak, gak alot dan gak berbau juga. Rasanya tasty, gurih... tapi, sama kayak wagyu yang sliced, rasanya baru keluar dan makin mantep kalau kita cocol pakai saus wijennya.

3). Tantanmen: Waktu sendok pertama, gue sempat skeptis karena rasa miso dari si ramen tiba-tiba keluar (yap, selera masing-masing, gue gak suka kuah miso). Tapi, pas gue coba lagi, ternyata rasanya kaldunya jauh lebih dominan dibanding si misonya. Gak pedas. Lalu, topping mereka itu juga pakai daging cincang jadinya bikin isiannya jadi lebih banyak.

4). Toyofuku Gyoza: Kulitnya pas, gak terlalu tebal dan gak terlalu tipis. Rasanya lebih dominan ke sayur dibanding ke dagingnya menurutku.

Ambience tempatnya... meskipun ini di tenda tapi, tempatnya tetap nyaman, bersih, dan enak buat tempat nongkrong. Untuk ukuran makanan kaki lima, ini masih higienis kataku.

Pelayanan ramah dan friendly.

(Anyway, di sini lagu-lagu anime sering diputer. Yang wibu boleh banget ramein ini tempat).

Tiger Hill -- Beberapa waktu lalu, sempat dikirim sama Pergi Kuliner beberapa minuman dari Tiger Hill. Sekarang, waktunya gue review.

Di sini, gue cobain: Emerald Lemon Tea, Matcha Latte, sama Chocolate Latte.

Bagaimana rasanya?

1). Emerald Lemon Tea: Rasanya sama kayak minuman lemon tea pada umumnya. Rasa asam dari si lemon + rasa tehnya sama-sama dominan dan pas di mulut. Plus, ada hint rasa madu juga di sini.

2). Matcha Latte: Kalau kalian mau bayangin, ini rasanya sama persis kayak KitKat Green Tea. Tau KitKat Green Tea, kan? Coba bayangin kalian minum lelehan KitKat Green Tea, rasanya mirip-mirip kayak gitu. Kalau tekstur, dia cair menuju kental teksturnya.

3). Chocolate Latte: Ini yang paling enak dan paling paling gue suka. Kalian wajib cobain, sih. Ini rasanya mirip kayak cokelat-cokelat mahal yang biasa mejeng di Mall pas Valentine. Tau, kan lu pada cokelat-cokelat mahal yang mewah? Kayak gitu rasanya. Benar-benar mewah banget rasanya. Ada perpaduan rasa cokelat yang manis, ada hint pahit, dan tak lupa ada rasa buah juga yang menyelimuti. Menu satu ini must try banget, sih.

Bangi Kopi -- Kedai Kopitiam khas Malaysia yang ada di Mall Artha Gading Lantai Ground.

Di sini, gue mencoba: Ipoh Curry Noodle seharga 47k. Untuk porsi segini dan makanan Mall, kayaknya in between lah ya harga segitu. Mahal nggak, murah juga nggak. Semi worth it menurut gue.

Rasanya?

Rasanya enak, gurih. Tekstur mienya kenyal padat tapi, lembut serta padu di mulut. Toppingnya juga banyak dan semuanya enak gurih, ada udang, telur, ayam, dan sayuran.

Kalau deskripsi rasa. Dia rasanya didominasi oleh kari tapi, ada hint santannya yang juga ikut mendominasi. But, surprisingly gak bikin enek sama sekali.

Ambience tempatnya. Mereka ada indoor sama outdoor. Meskipun kafe tapi, kalau buat nongkrong gue rasa kurang begitu cocok, lebih cocok ke restoran kalau kata gue. Yang area outdoor itu teduh.

Pelayanannya ramah dan friendly.

The Hidesout -- Sebuah kafe di Daerah Hibrida. Lokasinya ada di sebuah ruko yang sederetan sama Sekolah Penabur.

Di sini, gue cobain: Ultimate Cheese Cake (33k) & Flate White (35k). Ya, harga yang normal untuk makanan dan minuman kafe. Terbayar lah dengan suasana dalam kafenya.

Kalau rasanya?

1). Ultimate Cheese Cake: Pernah makan bolu rasa keju? Rasanya mirip kayak gitu. Tekstur kuenya lembut, ada perpaduan rasa manis dan gurih rasanya. But, overall... rasanya 100% sama kayak kue bolu keju pada umumnya.

2). Flate White: Meskipun flate white tapi, dia lebih dominan ke pahit. Rasa pahitnya itu lebih ke pahit tawar.

Ambience tempatnya... keren dan aesthetic banget, sih. Instragamable, cozy, dan homey banget. Nyaman banget gue sama tempatnya. Temanya hutan rindang gitu. Pokoknya, cozy banget inilah.

Pelayanannya ramah dan friendly.