















-
4.2Fish Bump [ Cilandak, Barat ]
you have to try this affordable fish & chip...
Fish Bumb
Akhirnya mampir lagi ke Ampera Garden setelah sekian purnama berlalu semenjak terakhir kali kesini. Kebetulan lagi laper dan pengen sesuatu yang ngenyangin tapi bukan pake nasi. Sempet berkeliling ke setiap sudut untuk mencari menu yang mampu mewujudkan keinginan saya, di Fish Bumb lah akhirnya mata saya menjatuhkan pilihan. Gerai sederhana bernuansa biru laut ini menyajikan aneka menu fish n chip yang cukup menggugah selera. Apalagi pas liat daftar harga di lembaran menu, kok ya sangat terjangkau, jadi makin mantap deh tekat saya untuk makan disini.
Fish & Chip Original (Rp.35.000,-) seporsinya cukup mencengangkan secara beneran sebanyak itu. I love the way they serve the fish with garlic mayo, looks so fresh, photogenic also tempting. Sebagai dasarnya terdapat french fries berbumbu yang melimpah ruah serta onion ring dan irisan jeruk lemon. Semua yang ada disini sangat baik, ikannya renyah diluar serta lembut didalam, bumbunya juga berasa gurih, kentangnya banyak dan onion ring nya mampu menyajikan sentuhan rasa manis yang pas dilidah. Next time i will try another menu, especialy their fish n pasta with sambal matah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.4Sliced Pizzeria [ Senopati, Italia ]
gede parah...
Setelah sekian lama mampir ke gerai Sliced Pizzeria di Terogong, akhirnya saya cobain lagi di gerainya yang lain, yaitu di Crumble Crew. Kalo yang belum tau keberadaan Crumble Crew itu dimana, posisinya tuh ada di ujung banget SCBD yang mengarah ke Sushipati, eh Senopati deng. Nah, konsepnya tuh kaya area foodcourt tapi dengan gaya serta desain yang jauh lebih keceh dari sekedar foodcourt biasa karena memang tampilannya sekeceh kafe-kafe lain di daerah Senopati. Fasilitas lengkap, ada area indoor nyaman, smoking area instagenic di lantai atas, musholla dan beberapa spot foto.
Kalo Sliced Pizzeria nya sendiri berada di lantai bawah, agak kebelakang sebelah kiri deket tangga. Desain bergaya minimalis industrial dengan dominasi warna abu-abu. Etalase berisi loyang-loyang pizza berada sejajar dengan sebuah meja panjang tempat dimana salah satu pegawai membuat pizza, mulai dari membuat adonan, menaburi topping hingga memasukannya ke dalam oven. Jadi pengunjung bisa dapat langsung menyaksikan sendiri proses pembuatan pizza dari awal hingga akhir.
A whole mix large pizza berdiameter 50 centi ini terdiri dari 8 varian rasa yaitu Margherita, Special Truffle, White, Fungi Silsiccia, Pepperoni, Quatro Formaggi, Carnivor dan Cheese Burger. Special Truffle memiliki aroma serta cita rasa khas yang sangat kuat. Sensasi oilynya sukses bikin jemari saya berlumuran minyak and i really love it. Ternyata keju ketemu truffle di Sliced Pizzeria ini mampu menggeser stigma bahwa saya sebenarnya tidak suka jamur.
Fungi Silsiccia, masih menggunakan jamur sebagai topping, tapi kali ini jamur yang dipakai adalah jamur kancing. Teksturnya yang lembut, membuat cita rasa jamur menyatu dengan sensasi cheezy dari keju. Cheese Burger pun memiliki rasa khas yang kuat. Mustard, potongan acar timun, beef dan keju, menyuguhkan kesempurnaan rasa cheese burger yang sesungguhnya dalam bentuk pizza. Dan yang paling saya suka adalah White Pizza yang diberi pugasan irisan bawang bombay melimpah serta taburan keju. Karamelisasi alami yang sempurna dari bawang, memberikan ledakan-ledakan rasa manis karamel dilidah saya. Jadi mulut tuh auto happy tiap kali menikmatinya, maklum saya ini pecinta manis.
Setelah puas dengan aneka pizza asin gurih, saya juga cobain menu pizza manis. Kali ini Pizza Churros lah yang saya pilih. Pizza berukuran medium ini memiliki diameter 30 centi, jadi udah pasti bisa dinikmati untuk sekeluarga. Rasanya beneran se-churros itu, tapi dengan bentuk pizza. Kandungan gula serta bubuk kayu manis khasnya sangat memanjakan lidah setelah sebelumnya bergulat dengan aneka rasa gurih penuh keju. Jadi kaya penetralisir rasa gitu lah. What a wonderful innovation of sweet pizza and i love it...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.2Rawon Bar [ Tanjung Duren, Indonesia ]
masternya rawon...
Rawon, sup atau masakan sejenis soto berupa potongan daging berkuah hitam yang berasal dari bumbu bernama kluwek. Masyarakat Jawa, khususnya Jawa Timur sudah sangat akrab dengan masakan yang satu ini. Bicara soal rawon, kalo di Jakarta sendiri udah paling bener ke Rawon Bar. Secara mereka spesialis menyajikan berbagai macam menu berbasis rawon, mulai dari rawon daging klasik, rawon iga klasik, nasi goreng rawon sampe ke rawon don salted egg.
Rawon Daging Klasik (Rp.45.000,-) semangkuk rawon dengan potongan-potongan daging sapi, kecambah, kuah pekat, irisan jeruk limo dan sambal tersaji terpisaj. Seperti yang sudah tampak sebelum dicicipi, kuah rawonnya begitu kental, pekat, sehingga mampu menyelimuti lidah dengan sensasi gurih khas kluwek saat disesap perlahan. Isian daging sapinya juga banyak, memiliki tekstur empuk karena sudah diolah dulu supaya pas dikunyah langsung pecah tanpa harus melakukannya berkali-kali.
Rawon Iga Klasik (Rp.50.000,-) kalau sebelumnya berisi potongan daging sapi siap suap, nah yang ini berupa iga sapi dengan daging mudah lepas dari tulangnya saat dinikmati. Ada sensasi ngemut-ngemut tulang berlumur cita rasa gurih pekat dari bumbu kluwek serta rempah lain yang mampu membuat lidah berdansa. Tambahin perasan jeruk limo dan sedikit sambal, menambah cita rasa tersendiri sehingga rasanya bisa jadi semakin mantul.
Rawon Don Salted Egg (Rp.48.000,-) menu ini bisa disebut sebagai rawon to the next level. Memainkan gaya Japanese food, berupa semangkuk nasi dengan topping daging sapi dipotong dadu bersiram kuah rawon, telor ceplok dan saus salted egg. Karena ada dua jenis saus berbeda yaitu kuah rawon dan salted egg, jadi rasanya tuh kombinasi antara gurih pekat khas kluwek dengan gurih asin creamy khas telor asin. Ini yang disebut sebagai gurih combo.
And the but not the least ada menu Nasi Goreng Rawon (Rp.38.000,-) cita rasa masakan nusantara emang udah paling juara deh, apalagi menu nasi goreng pake bumbu kluwek gini, jadi makin sedep dilidah. Gurihnya tuh beda, kuat dan menggoyang lidah. Apalagi potongan dagingnya juga empuk banget, ditambah telor dadar, jadi makin ajib deh...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.6Manje [ Pasar Minggu, Kafe ]
bao dan bowl...
Emang kalo jodoh engga kemana. Sempet sebelumnya mampir ke Manje dan tutup, akhirnya kesampean juga buat cobain restoran mungil di bilangan Pejaten ini. Lokasinya cukup strategis, yaitu di Graha ADPD, atau kalau dari arah Ragunan adanya engga jauh setelah lampu merah mall Penvil. Dari luar Manje ini tampak minimalis, dan diteruskan konsep tersebut sampai ke bagian dalam resto dengan gaya industrial.
Mungil, tapi seru. Menyiasati keterbatasan area, Manje memilih berbagai macam furnitur simple, supaya engga terkesan sempit. Sepotong cermin panjang disatu sisi, sukses memperluas ruangan, sehingga seolah-olah tampak cukup lega. Kecil bukan berarti tanpa gaya, mereka pun diberi ornamen berbagai pernak pernik mungil nan cantik, seperti barisan piringan hitam, foto-foto polaroid yang ditempel ke dinding menggunakan sticker dan beberapa tanaman hias.
Untuk sekali masuk, Manje hanya mampu menampung 11 pengunjung sekaligus. 8 orang dapat duduk di 2 set meja yang masing-masing berkapasitas 4 orang dan 3 sisanya duduk di sebuah meja panjang berbentuk bar yang menghadap ke arah cermin. Sentuhan semen ekspos pada dinding dan lampu temaram, mengantarkan kesan hangat. Alunan lagu yang diputar pun easy listening, jadi membuat saya semakin betah.
Karena saya tahu mereka itu terkenal dengan variasi menu bao, jadi saya memilih Classic Beef Bao (Rp.32.000,-) slow cooked beef, pickled kyuri, spicy miso, dashi mayo and chilli. Tekstur bao nya tuh empuk banget. Engga mau kalah sama adonan luar, potongan daging didalamnya pun super empuk dan juicy abis. Meski ada beberapa bagian yang berlemak, tapi rasa dagingnya bener-bener mampu me-Manje-kan lidah. Ada nuansa manis gurih yang berdansa tiap kali saya mengunyahnya.
Selain spesialis penyaji bao, Manje juga jago menciptakan menu rice bowl, seperti salah satunya Beef Belly Bowl (Rp.57.000,-) slow cooked beef, Manje sweet sauce, soy egg, pickled celery and spicy miso. Potongan daging empuk berlumur saus dengan alas nasi ini auto bikin pengen ngunyah terus. Dagingnya itu lho, berkaramel dan empuk banget. Tambahan irisan telur pindangnya juga gurih, jadi makin lengkap sih ini mah.
Menu lainnya ada cemilan atau appetizer berupa Chicken Popcorn (Rp.39.000,-) fried chicken bites and casa spice blend. Ayam fillet dipotong kecil-kecil terus digoreng berselimut tepung dan terakhir diaduk lembaran seaweed. Renyah diluar, empuk didalem dan rasanya gurih. Asin-asin enak gitulah, jadi bisa sebagai tambahan lauk.
Peach Tea (Rp.20.000,-) menjadi teman makan kali ini, teh dengan sirup peach ini terasa menyegarkan dan mampu mengusir sensasi gurih dengan cita rasanya yang manis bercampur pekatnya teh. Selain itu juga ada minuman lain, yaitu Ice Cappuccino (Rp.19.000,-) base espresso nya tidak begitu kuat, nuansa susunya justru berperan lebih banyak. But overall, saya suka dengan menu yang mereka sajikan, hanya memang harganya sedikit pricey karena tax nya ada dua, dan kalo ditotal sampe 17% hehehehe...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Harlan + Holden Because Coffee [ SCBD, Kafe ]
kopi aplikasi yang enak dan engga mahal...
Sekali tampil, Harlan+Holden udah mampu jadi primadona di kalangan pecinta kuliner khusunya di bidang kopi. Ga tanggung-tanggung, mereka hadir di mall elite di kawasana SCBD, apalagi kalo bukan mall Pacific Place. Posisinya berada di lantai 2, tak jauh dari eskalator di bagian tengah gedung. Didominasi oleh sentuhan warna putih juga abu-abu, Harlan+Holden mampu menampilkan kesan “mahal”, modern, dinamis dan tetap nyaman.
Model tempat duduk amfiteater mereka pilih, selain untuk memaksimalkan penggunaan ruang juga dapat mempercantik tampilan. For your information, untuk memesan kalian harus memasang aplikasi terlebih dahulu. Jadi mereka tidak menerima transaksi secara manual, karena pemesanan sekaligus pembayaran harus sudah dilakukan pada aplikasi tersebut.
Flat Monkey (Rp.35.000,-) rasanya enak, perpaduan antara kacang-kacangan yang gurih, kopi dan susu yang berkolaborasi dengan sangat baik sehingga menghasilkan suatu rasa baru yang perfecto. Saya resapi, sesap demi sesap, Flat Monkey ini mirip mochaccino karena cookies crumb yang menyatu dan larut memberi sensasi cokelat yang pas saat bertemu nuansa nutty dari kacang tanah. Kalo mampir kesini dan lagi pengen ngopi tapi bukan yang kopi banget, menu ini sih wajib dipesen.
Cappuccino (Rp.25.000,-) meski bukan jenis cappuccino yang paling smooth yang pernah saya coba, tapi saya tetep suka dengan cara Harlan+Holden menyajikan segelas cappuccino yang cantik. Rasanya dimulai dengan sensasi wet foam sambil dibarengi dengan cita rasa asam dari espresso yang samar, lalu diikuti nuansa susu dan terakhir ada after taste yang sedikit pekat. Mengingat lokasinya di Pacific Place, untuk segelas kopi susu klasik dengan harga sekian, rasanya sih masih sangat terjangkau dan sepadan dengan rasa yang ditampilkan.
Chocolate Chip Walnut Cookie (Rp.30.000,-) oh my Lord, ini kue apaan sih? Sekeping kukis dengan isian walnut serta choco chip dimana-mana ini tersaji dalam keadaan cokelat yang meleleh. Adonan kukisnya sendiri begitu gurih serta buttery, sehingga mampu menyentuh lidah juga rongga mulut saya dengan sensasi sedikit oily dan begitu renyah saat dikunyah. Perpaduan cokelat dan walnutnya serius bukan kaleng-kaleng, jadi hampir di setiap gigitan terdapat dua komponen tersebut, sehingga rasanya beneran enak, manis, melted dan kaya akan karakter walnut yang gurih...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.0Mr. Bitsy [ Kuningan, China,Barat ]
zaman sekarang engga kenal food directory, kebangetan!!!...
Sedikit shock saat salah seorang staf menegur kegiatan saya mengambil beberapa foto, baik suasana maupun makanan, di Mr. Bitsy. Padahal suasana restoran sedang sepi, malah baru saya pengunjung yang datang meskipun sudah masuk jam makan siang. Cara menegurnya sih sopan, hanya nyampenya agak kurang pas karena kesannya saya sudah melakukan hal-hal yang merugikan restoran ini. Padahal menurut saya kayanya zaman sekarang foto-foto di tempat nongkrong merupakan hal yang wajar, apalagi keadaan restonya juga sepi kok, jadi saya tidak mengambil gambar pengunjung lain sama sekali. Kalau memang ada larangan berfoto didalam, harusnya diberi tahu saja sejak awal.
Bicara tempat sih Mr. Bitsy ini cukup spacious, nyaman dan casual. Merupakan jenis tempat nongkrong yang mampu menyuguhkan beberapa sensasi berbeda, mulai dari bar, diner, kafe sekaligus restoran. Bentuk dan jenis tempat duduk yang mereka pilih pun sangat variatif, sehingga tampak menarik saat mata ini berjelajah kesetiap sudutnya. Tak hanya itu, Mr. Bitsy juga menyediakan mini stage serta big screen, jadi fasilitasnya bisa dibilang cukup lengkap.
Beef Corned Rice Bowl (Rp.45.000,-) olahan minched beef dan kornet menjadi pugasan utama pada menu ini selain telur mata sapi tentunya. Ada bagian kornet yang kering dan basah, saya agak terganggu dengan yang masih basah karena rasanya seperti kurang mateng (padahal kan kornet sendiri sudah matang) siraman soy sauce diatas telur memberikan tambahan asin jadi terasa lebih gurih. Nasinya lembut dan pulen, cukup nyambung saat dinikmati bersama komponen diatasnya.
Cheeseburger Bao (Rp.47.000,-) bao atau sejenis bapao dengan isian terbuka ini ukurannya kecil, jadi kalo lagi laper mah engga akan cukup kalo mesennya cuma satu. Isian beef patty diberi siraman saus mayo dan mustard layaknya beef burger. Rasanya sedikit asam, cukup gurih tapi engga terlalu cheezy, jadi kurang relevan dengan namanya. Just so so and a little bit pricey for me.
Nastar Cake (Rp.28.000,-) sepotong kue berukuran kecil dengan nastar crumble pada bagian atas serta tengahnya, lalu diberi lapisan selai nanas pada beberapa bagian didalam kue. Sebutir kue nastar mungil dijadikan sebagai topping untuk mempercantik tampilannya. Teksturnya lembut, hanya ada bagian dalam kue yang sedikit beku akibat terlalu lama berdiam diri di dalam pendingin. Rasa manis khas kue nastar cukup terasa, but overall karakternya bisa dibilang nothing special.
Cappuccino (Rp.28.000,-) saya pesan dalam keadaan dingin supaya mampu mengusir rasa dahaga sehabis makan siang. Berhubung saya cukup sering ngopi di coffeeshop yang serius menyuguhkan cappuccino, jadi kualitas disini masih jauh dari kata memuaskan. Bukan yang sebegitu gagalnya juga sih, hanya tone nya cenderung light, jadi sensasi ngopinya kurang creamy. Selain kopi tadi, saya juga cobain Ginger Ale (Rp.25.000,-) yaitu soft drink bersoda dengan tambahan rasa jahe. Rasanya manis, sensasi jahenya engga begitu strong dan kejutan sodanya masih cukup nyaman di lambung...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.6KOPIKREN [ Kuningan, Minuman ]
kopi susu duren...
Siapa yang engga kepincut ngeliat VW Combi bertengger didalam mall? Mobil klasik berbentuk seperti mini bus ini disulap oleh Kopi Kren menjadi barista area yang ciamik. Berlokasi di lantai LG mall Kuningan City, Kopi Kren menjadi salah satu kedai kopi yang turut menyemarakan demam es kopi susu kekinian. Karena gerai disini bergabung dengan tenant F&B lain dengan konsep grab and go, jadi pengunjung yang membeli dan ingin menikmati di tempat dapat memanfaatkan seating area yang disiapkan oleh pihak mall. Engga cuma tempat duduk biasa sih, tapi masih memiliki nilai seni yang engga kalah sama kafe-kafe dengan stand sendiri.
Nah kali ini udah pasti saya nyobain dia punya minuman andalan, apalagi kalo bukan Es Kopi Susu (Rp.22.000,-) sekilas tampilannya tuh engga memiliki lapisan warna, karena semua layer menyatu menampilkan tone cokelat susu. Seruputan pertama saya suka sama karakter kopi susu yang klasik, model kopi seduh tradisional yang nuansa serbuk kopinya masih terasa samar-samar dilidah. Memang bukan yang selembut atau sehalus es kopi susu lain, tapi saya suka sih.
Yang wajib juga kamu pesen kalo lagi mampir kesini adalah Es Kopi Duren (Rp.28.000,-) es kopi dengan tambahan duren ini nikmatnya terpampang nyata. Kalo dilihat dari penampakannya sih hampir engga ada beda dari minuman sebelumnya, tapi pas disedot, hmmmmmm baru ketauan deh dimana letak perbedaannya. Sensasi durennya engga main-main, karena mereka menambahkan frozen durian kedalamnya, jadi aroma dan rasanya tuh kuat banget. Yammeeeehhhh...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Tomtom [ SCBD, Thailand ]
i love it...
Sawadikaaaaaapppppp...duh kangen juga nih sama negeri gajah putih, alias Thailand. Sempet merasakan suasana songkran disana, yaitu perayaan tahun baru Thailand yang ditandai dengan acara siram-siraman air selama seminggu penuh, saya jadi kangen kepengen balik lagi. Udah gitu makanan disana juga lumayan menggugah selera, meskipun agak kesulitan mencari menu makanan halal, maklum masyarakat disana kan mayoritas pemeluk agama Budha jadi engga ada istilah makanan haram atau halal.
Nah, salah satu cara mengobati rasa rindu dengan Thailand, saya akhirnya mampir ke restoran khas Thailand bernama Tomtom Kitchen di mall Pacific Place lantai 4. Tak tanggung-tanggung, menurut artikel yang saya baca, mereka memboyong chef langsung dari negeri asal supaya menjaga keaslian cita rasa masakannya. Meski mereka mengusung konsep masakan otentik, tapi gaya desain justru mengadopsi konsep modern. Interior ruang diberi permainan warna hijau dan kuning pada tempat duduk bermaterial besi serta kayu, sehingga tampak begitu ceria.
Pemasangan beberapa pohon gantung dan dalam wadah pot di atap maupun pinggiran ruang, mampu mengantarkan kesan adem nan teduh. Spot terinstagenic disini terletak disudut ruang yang memperlihatkan pemandangan kawasan SCBD dari balik jendela kaca. Sayang saat mampir saya engga kebagian duduk disana karena sudah diisi oleh pengunjung lain. Jadi kalo mau dapet tempat ter-PW disini, usahakan hadir lebih awal di saat jam makan siang atau makan malam, biar bisa menikmati santapan sambil melihat pemandangan sebagian kecil wajah Jakarta.
Khao Pad Keprau Kai (Rp.58.000,-) sepiring nasi plus telor ceplok yang disajikan bersama lauk berupa minced chicken yang dimasak dengan bumbu khas Thailand. Nasinya pulen, telor ceploknya tuh engga kalah pulen jadi berasa gurih, mungkin mereka make telur omega 3. Nah kalo olahan daging ayamnya berasa ada pedes-pedes tapi engga sepedes omongan tetangga sih. Meski tampilannya kurang menggugah selera, tapi rasanya jangan ditanya, otentik deh sob.
Pad Thai (Rp.62.000,-) udah jadi menu wajib tiap kali mampir ke restoran khas negerinya Ratchanok Intanon (pebulu tangkis wanita pertama dan satu-satunya dari Thailand yang mampu merebut gelar juara dunia). Sajian berupa mie goreng ini selalu ngangenin dan bikin nagih, kenapa? Soalnya rasanya tuh seger banget, ada asem-asem manis gurih yang balance banget dilidah. Selain itu juga ada tambahan kacang cingcang, itu yang bikin mie goreng ini jadi makin gurih. Udang, telur yang menjadi protein disini juga berperan penting dalam menambah sensasi gurih dilidah. Engga ngerti lagi, emang selalu suka sama Pad Thai, one of the best Thai cuisine.
Lemon Grass (Rp.32.000,-) minuman seger yang asem, dingin sekaligus hangat dengan sensasi aroma sereh yang kuat. Udah pasti abis minum ini mah luntur semua tuh lemak-lemak jenuh di mulut. Selain itu juga saya cobain mereka punya Thai Tea (Rp.30.000,-) Tomtom Kitchen mengerjakannya dengan cara manual, mulai dari menyeduh teh khas Thailand, menambahkan gula, susu kental manis dan krimer. Aroma serta cita rasa khasnya cukup kuat yang tersaji dengan nuansa manis susu yang kuenteeellllll...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.2Ngikan [ Beji ]
enak engga pake mahal...
Setelah sukses dengan gerai pertamanya di bilangan Tebet, belum lama ini Ngikan membuka outlet anyarnya di Jalan Margonda Raya, Depok, tak jauh dari Margonda Residence. Berbeda dengan gerai sebelumnya, disini mereka hadir dengan konsep kafe masa kini yang sudah pasti nyaman, modern dan instagramable. Sang empunya, Rachel Vennya, sangat jeli melihat pasar di Depok, khususnya wilayah Margonda yang kebanyakan dihuni oleh kalangan mahasiswa. Tak heran meskipun terbilang baru, tapi Ngikan ini engga pernah sepi pengunjung, baik untuk dine in, take away maupun ojek daring.
Sadar betul akan kebutuhan lahan parkir, Ngikan sangat bertanggung jawab dengan menyiapkan area parkir tak hanya untuk roda dua, tapi juga roda empat yang tak banyak disediakan oleh tempat-tempat makan lain di sepanjang Jalan Margonda Raya. Seating area terbagi dua, yaitu indoor serta outdoor yang mengapit ruang pemesanan. Bangunan modern minimalis bergaya rumah kaca, dijadikan sebagai area indoor nyaman berpendingin udara. Disebrangnya terdapat ruang terbuka dengan langit-langit tinggi, disiapkan khusus untuk smoking area. Tak lupa gambar-gambar mural menghias dinding ruang, selain sebagai ornamen juga dapat dijadikan sebagai background untuk berfoto ria. Fasilitas lain berupa stop kontak, musholla, wastafel dan toilet pun mereka sediakan meskipun semuanya serba minimalis.
Konsep disini tuh full self service dari mulai pemesanan, pengambilan pesanan sampai ke pengembalian pesanan yang telah selesai disantap termasuk membuang sampah sisa makanan. Jadi bagus juga nih buat melatih kepedulian terhadap lingkungan yang harus dimulai dari diri sendiri dan dari hal-hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Mereka hanya mempunyai satu jenis menu, yaitu fish & chip bergaya kearifan budaya lokal dimana posisi kentang goreng diganti dengan nasi liwet serta saus mayones yang diganti dengan bumbu atau sambal khas nusantara.
Malam ini saya cobain menu Paket Ngikan Saus Acar Kuning (Rp.19.000,-) terdiri dari sepotong ikan berselimut tepung crispy, saus acar kuning terpisah dan nasi liwet. Bumbu acar kuningnya sedep, medok, berasa kunyit dan manis gurih. Nasi liwetnya sendiri enak, harum, pulen dan ada sensasi daun salam juga irisan cabe. Ikannya tuh renyah diluar dan lembut didalam karena menggunakan ikan nila tanpa tulang. Tepung crispynya sendiri begitu renyah dan udah berasa gurih, jadi pas disantap bareng bumbu acar kuning dan nasi liwetnya, jadi semakin memberikan rasa nikmat dimulut.
Selain menu paket, mereka juga punya menu Ala Carte Ikan Sambal Matah (Rp.17.000,-) sambel matahnya seger dengan tingkat kepedasan yang masih bersahabat, jadi engga langsung nyegrak atau bikin cegukan saat disantap. Bukan hanya bumbu Acar Kuning tadi, Sambal Matah nya pun sangat cocok saat dinikmati bareng si ikan fillet goreng yang crunchy ini. Kalau sebelumnya lebih ke gurih, nah kalo menu kedua ini lebih pedes dan nyegerin sih. Potongan sambel matahnya kaya akan aroma serta rasa yang sangat khas...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Warteg Bahagia [ Kelapa Dua, Indonesia ]
warteg to the next level...
Akhirnya konsep warteg to the next lebel hadir juga di Kota Depok, namanga Warteg Bahagia. Memilih jalan RTM sebagai lokasi usaha mereka, Warteg Bahagia ini memanfaatkan sebuah komplek ruko baru jadi terlihat modern. Terdiri dari 2 lantai dimana lantai bawah sebagian digunakan sebagai lemari display makanan tempat pengunjung memesan, sebagian dapur tertutup dan sebagian lagi seating table.
Nah kalo mau makan sambil diselimuti udara sejuk, pengunjung tinggal naik aja ke lantai atas. Engga beda sama warteg konvensional, pengunjung memesan menu dengan metode touch screen, alias nunjuk-nunjuk ke lemari kaca sambil diambilin sama pegawai lauk yang dipilih. Desainnya begitu modern minimalis, jadi sangat nyaman dan bikin betah.
Nasi Telur Keriting (Rp.10.000,-) menu yang sempet hits ini terdiri dari nasi dan telor dadar yang dikocok lama sampe mengembang pas dituang ke penggorengan penuh minyak panas. Rasa telurnya crispy sih, engga kaya yang bikin di rumah. Nasi sama telor dibanderol ceban ya menurut saya sih worth it, apalagi porsinya juga engga kalah sama warteg beneran. Kenyang sob.
Nasi Jeruk (Rp.6.000,-) Telur Balado (Rp.5.000,-) Cap Chay (Rp.4.000,-) Ayam Balado (Rp.10.000,-) Gulai Kikil (Rp.8.000,-) beneran udah mirip makan di warteg sih ini mah, tapi pilihan nasinya ada yang beda, yaitu nasi jeruk yang wangi. Lauk-lauknya variatif dan udah mateng semua, jadi engga anget lagi, ditambah saya mampirnya juga udah malem. Ayam baladonya enak, tapi kalo gulai kikilnya just so so.
Minumnya Teh Poci (Rp.15.000,-) yang bisa dinikmati berdua pake nambah-nambah. Cita rasa pekatnya teh khas Jawa mantep banget, legit, manis dan kentel. Panasnya juga awet karena disajikan didalam poci tanah liat, jadi semakin menambah cita rasa yang begitu klasik pas diseruput. Overall saya suka sih makan disini, selain menunya beragam, harganya sesuai, tempatnya bersih dan pelayanannya ramah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.