Fannie Huang||IG:@fiehuang

Bunga Rampai merupakan salah satu restoran berkonsep fine dining yang menjual menu masakan khas Indonesia sejak tahun 2007. Terdapat berbagai jenis masakan khas Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang disajikan di restoran ini.

Untuk bangunan restoran sendiri merupakan bangunan kolonial dengan desain yang menonjolkan luxury elegant, sedangkan di lantai 3 beratap kaca dengan nuansa floral yang terkesan lebih modern.

Walaupun aku berkunjung saat sore hari, namun lantain3 yang menggunakan atap kaca sama sekali tidak terasa panas. Dan ketika malam, cuaca jadi lebih dingin.

Menu yang kucoba :

1. Kembang Pacar (IDR 109.5 k)

Penyajian menu ini unik banget menurutku. Menu ini merupakan udang yang dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng lalu ditusukkan ke buah nanas berukuran kecil.

Udang nya segar dan terasa gurih, sedangkan kulit lumpia goreng nya terasa renyah. Selain itu juga disajikan sejenis sambal mangga dengan rasa yang cenderung asma ketimbang pedas.

Kalau kalian suka asam, mungkin bakal suka sambal nya.

2. Tahu Telur (IDR 70.5 k)

Menu ini disajikan dengan cara yang unik, yakni berbentuk meninggi dan sebelum makan harus dihancurkan terlebih dulu lalu disiram dengan saus hitam dengan rasa manis gurih.

Teksturnya renyah dan not bad menurutku. Namun sejujurnya rasanya lebih dominan tepung dan telur, sedangkan tahu nya sangat sedikit hingga hampir tidak terasa.

Nggak ngerti tahu telur memang begitu atau gimana karena ini pertama kalinya aku makan tahu telur.

3. Soto Alamanda (IDR 98.5k)

Pertama kali makan soto ini dan langsung suka banget. Kuah kaldu sapi nya sangat terasa dan gurih, sedangkan daging nya pun cukup banyak dan empuk..

Selain itu juga terdapat kentang, tomat dan seledri serta kacang yang disajikan secara terpisah. Kentang nya empuk namun tidak lembek. Sedangkan tomat cukup segar dan terasa gurih dengan sup kaldu sapi yang meresap.

4. Konro Bakar (IDR 385k)

Konro nya terasa gurih pedas dan aku lumayan suka meski sebetulnya kurang suka konro. Namun rasanya enak menurut beberapa foodies di mejaku.

5. Nasi Bali (IDR 150k)

Isinya super melimpah nih. Ada telur, sate lilit, kentang balado manis, urap, ayam suwir pedas, deep fried braised meat, dua jenis sambal serta sate daging.

Sate lilit merupakan campuran ikan dan udang sehingga rasanya cukup gurih dengan tekstur yang lebih empuk ketimbang sate daging.

Telur balado dengan sambal di atas nya juha cukup lezat menurutku.

Urap nya juga ok nenurutku. Begitupun dengan sate daging dengan bumbu yang meresap.

Sayangnya, kentang balado nya kurang merata dalam segi rasa. Terdapat bagian yang terasa hambar,namun bagian lain terasa manis pedas.

Namun deep fried braised meat nya cukup ok. Bumbu meresap dan sangat renyah serta tidak oily. Namun menurutku sedikit alot karena terlalu renyah. Sambal dengan rasa manis pedas di atasnya membuat cita rasa menu ini semakin lezat.

Dan dari semua menu, aku paling suka ayam suwir nya. Ayam nya empuk dengan bumbu yang meresap.

6. Tumis Buncis

Buncis nya nggak lembek dengan rasa pedas gurih. Kalau kalian suka buncis mungkin bakal suka menu ini. Sayangnya aku juga kurang suka buncis.

7. Passion Fruit Cheese Cake

Merupakan salah satu menu spesial yang tidaj tersedia di menu sebetulnya.

Kue ini memiliki tekstur moist dengan keju cheddar yang gurih dan terasa di bagian bawahnya. Sedangkan terdapat krim di atasnya dan dari buah passion fruit di atasnya.

Rasanya manis asam dan unik menurutku

Untuk pelayanan di restoran ini juga bagus menurutku. Pelayan cukup responsif dan ramah. Menurutku tempat ini recommended bwt makan cantik.

Holdak merupakan salah satu restoran yang menjual cemilan khas Korea berupa ayam goreng & tteokpoki. Namun di sini juga menjual nasi.

Aku nyobain paket ayam & tteokpoki ukuran small seharga 30k dan rasanya ada 3 pilihan, yakni manis, pedas manis dan manis.

Kalau kalian ga terlalu tahan pedas tapi juga ga suka yang terlalu manis kayak aku, aku saranin ambil yang pedas manis karena rasanya cukup pedas san nggak over sweet.

Tteokpoki nya renyah dan sama sekali nggak berminyak. Sedangkan ayam goreng nya juga cukup renyah dengan saus yang membuat rasanya makin lezat

Tbh, aku lebih suka ini ketimbang si kompetitor untuk saus nya. Raza gochujang nya lebih strong.

Berhubung Yoshinoya merupakan resto yang terdekat dari rumah & pasti buka pas tanggal 22 kemarin, aku memutuskan pesan ini melalui ojol.

Aku pesan Yakiniku Beef Regular + Gorengan Ayam dan dapet bonus kopi juga seharga 62k termasuk tax.

As usual, yakiniku beef di setiap cabang Yoshinoya memiliki standar tersendiri sehingga tidak berbeda jauh dari segi rasa maupun kualitas daging. Namun daging Yakiniku disini nggak terlalu manis jika dibanding dengan cabang Mall Ciputra dan aku prefer yang begini.

Lalu terdapat 3 gorengan ayam yang sangat renyah namun sama sekali tidak berminyak dan sangat cocok dimakan dengan nasi yang pulen.

Mayonaisse nya juga cukup enak menurutku walaupun bakal lebih enak seandainya dicampur dengan sambal sebelum dimakan.

Sayangnya, menurutku harganya sedikit pricy jika dibandingkan H*kben. Namun masih bisa dimaklumi mengingat kualitas daging nya juga lebih baik karena berbentuk lembaran.

Memesan Ice Houjicha Latte pakai kode promo aplikasi Fore untuk kali kedua dan selalu suka sama rasanya. Berharap banget minuman ini bakal jadi menu tetap, bukan sekadar minuman seasonal.

Rasa houjicha nya sangat terasa dan rasanya pun sama sekali nggak manis. Bahkan terasa sejenis bulir-bulir houjicha di mulut.

Btw, kalau kalian mau dapetin minuman promo gratisan, kalian bisa download app fore, lalu masukkan kode referalku (EEA065). Kalian bisa dapetin kopi gratis setelah install aplikasi.

Sore ini nyobain hidangan rawon dari Rawon Bar yang unik menurutku. Menu di sini ga cuma rawon yang dihidangankan dengan cara tradisional aja guys, tapi ada juga rawon yang disajikan dengan salted egg dalam bentuk rice bowl maupun nasi goreng rawon.

Buat yang mau sahur juga bisa mesen makanan di sini karena buka dari jam 1 siang sampai jam 4 pagi.

Aku nyobain :

1. Rawon Daging Klasik (IDR 45k)

Rawon nya beneran beda sama rawon yang pernah kucoba. Rawon di sini memiliki rasa yang cenderung kental dengan rasa yang akan lebih gurih dan segar kalau diberikan jeruk. So far, ga semua rawon 

Lalu daging nya pun cukup banyak dan bumbu nya meresap. Bahkan nyokap yang sebenarnya ga suka rawon pun jadi suka pas nyobain rawon di sini.

2. Nasi Goreng Rawon (IDR 38k)

Suka banget sama nasi goreng nya! Porsi nya besar dan nasi goreng nya gurih dengan rasa yang cenderung asin ketimbang manis. Kebetulan aku prefer nasi goreng yang asin gurih ketimbang manis dan cocok sama nasi goreng disini.

Selain itu disajikan juga daging rawon yang cukup banyak dan empuk dengan bumbu yang meresap serta disajikan taoge. Dan ada pula telur dadar goreng yang lembut dan gurih.

Menu ini recommended banget buat kalian yang pengen nyobain rawon dalam bentuk kering, nih.

Udah lama ga ke Pizza Marzano & sekarang tempatnya jadi jauh lebih cozy ketimbang sebelum di renovasi. Tempatnya juga jadi terasa lebih luas & lightning lebih terang.

Pelayanan pun sangat ramah dan responsif sekalipun aku pakai promo dari Alac*rte.

Yang aku coba :

1. Americano (IDR 95k)

Menurutku pizza disini udah improvement. Sekarang udah nggak ada lagi bagian yang gosong hingga terasa pahit.

Selain itu daging nya cukup banyak dan keju mozzarella nya tetap terasa jika dibanding sebelumnya.

Rasanya pun gurih dan satu hal yang kusukai dibanding Pizza H*t, pizza disini nggak banyak pakai MSG.

Beberapa jam setelah makan pizza disini, aku nggak merasa haus berlebih. Berbeda dengan ketika makan pizza di Pizza H*t.

2. Trifolata (98k)

Ini salah satu pizza kesukaanku. Sekalipun nggak pakai daging rasanya tetap enak.

Keju nya cukup gurih dan berpadu dengan saus krim putih yang creamy. Jamur nya juga cukup banyak dan menurutku yang ini lebih terasa cheese nya ketimbang Americano walaupun rasanya sama-sama enak.

Sayangnya, satu-satunya kekurangan di sini adalah kebersihan. Seperti yang terlihat di foto yang kuupload, terdapat kotoran berwarna kecoklatan pada gelas yang disajikan.

Menururku sebaiknya kebersihan ditingkatkan.

Pertama kali nyobain di cabang Plaza Slipi dan langsung suka. Dan finally ga perlu jauh-jauh lagi kalau kepengen ini karena buka di deket rumah. So bisa lebih sering mampir.

Panties Pizza berada di area food court Citywalk Gajah Mada yang terletak di lantai 2. Tempatnya nyaman buat nongkrong hemat, nih. Ada free wifi yang kenceng & ada musik juga. Jadinya serasa di kafe :v

Sebenarnya walaupun namanya pizza, menu yang dijual merupakan calzone. Calzone sendiri merupakan pizza dengan isian yanh berada di dalam, sedangkan rofi pizza nya berada di luar.

Aku cobain reality pizza, yakni sosis ayam dengan jamur dan keju mozzarella seharga 31.500 dan menurutku yang di cabang ini keju nya lebih banyak ketimbang di Plaza Slipi. Keju nya bener-bener bisa ditarik dan kalau dimakan hangat jadi jauh lebih enak.

Overall, menurutku rasa pizza disini cukup worth ir dibanding harganya. Recommended kalau mau coba calzone dengan harga murah.

Suka banget sama Thai Tea nya Haus dan langsung mesen 2 gelas via GrabKitchen.

Sayangnya Thai Tea nya kurang terasa teh nya dibanding saat pertama kali nyoba.

Namun rasa Thai Tea nya memang ga terlalu manis dan cukup segar menurutku.

Dan harga teh nya juga super terjangkau. Cuma 11.500 ukuran Large.