Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3415 Review | 1698 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.0  
    Titik Temu Coffee [ Fatmawati, Kafe ]

    Pelayanan Super Bagus

    Ini salah satu coffee shop yang cocok buat bersantai kalau kamu suka suasana outdoor. Buat seating areanya sendiri terdiri dari semi outdoor, outdoor & sepertinya ada indoor di lantai atas. Buat yang semi out door, letaknya di luar & ada atap gitu.

    Coffee shop yang satu ini sepertinya juga pet friendly. Sewaktu saya berkunjung, saya nemu customer yang membawa 2 ekor anjing.

    Lalu sistem pemesanannya, kita ngantri setelah cek suhu lalu payment. Payment bisa cashless juga. Berhubung saya take away , saya nunggu sekitar 5 menit & langsung selesai.

    Saya mencoba :

    1. Milk Honey (IDR 34k)

    Setelah tax & service, harganya jadi sekitar 41 ribuan. Namun menurut saya masih worth it karena suasananya nyaman banget.

    Susuyang digunakan segar dengan madu yang cukup kental dan rasanya nggak manis berlebih. Madunya juga cukup kental.

    Satu hal yang saya suka banget, pelayanan di sini beneran oke. Jadi saya bareng beberapa teman & kami kehujanan namun harus segera balik karena ada reservasi di tempat lain.

    Lalu ada waitress dan petugas yang berinisiatif bolak balik memayungi kami ke.mobil satu persatu, padahal posisinya lagi hujan deras. Beneran puas banget sama pelayanan di coffee shop ini.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Popolo Coffee [ Sentul, Kafe ]

    Suka Banget Sama Makanan & Minumannya!

    Beberapa minggu yang lalu mampir ke Popolo Coffee bareng beberapa kenalanku. Rupanya coffee shop ini memiliki cabang di beberapa tempat selain di Sentul.

    Buat yang cabang Sentul tempatnya nggak terlalu luas, namun tempatnya asri karena banyak pepohonan. Buat seating areanya ada di bagian dalam dan bagian luar.

    Menu yang kucoba :

    1. Croffle (IDR 30k)

    Aku suka banget sama Crofflenya. Bentuknya mirip waffle gitu, namun teksturnya lebih renyah. Selain itu rasanya juga nggak manis sama sekali namun adonannya wangi.

    Di bagian atas ada potongan cheddar cheese yang cukup banyak serta terasa di setiap gigitan. Bahkan crofflenya juga cukup besar dan bisa buat sharing.

    2. Pao de Queijo (IDR 25k/3 pcs)

    Ini salah satu cemilan khas Brazil, mirip roti gitu. Tekstirnya lembut di dalam namun agak renyah di luar.

    Aromanyab uga beneran wangi keju banget. Rasa kejunya juga berasa. Rasanya pun gurih, cocok banget buat ngemil yang gurih.

    Namun mesti datang sepagi mungkin biar kebagian, soalnya ini beneran laris & cepet habis. Aku sendiri kebagian stok terakhir pas dateng sekitat jam 1.

    3. Baileys Latte (IDR 33k)

    Suka banget minuman yang satu ini. Rasanya segar dan ada wangi Baileysnya. Minuman ini merupakan perpaduan rasa pahit sekaligus sedikit manis yang pas buatku.

    Cocok banget buat dinikmati bareng aneka cemilam asin.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.4  
    Truedan [ Slipi, Kafe ]

    Smoothies Oversweet

    Truedan terletak di lantai 3 Mall Taman Anggrek & menyediakan beberapa seating area + standee berbentuk roti dan boba.

    Saya berkunjung bersama teman buat mencoba Strawberry Smoothies (IDR 36k), sepertinya ada penurunan harga dinanding sebelumnya. Khusus untuk smoothies takaran gula jjga sudah ditentukan.

    Ketika memesan menu yang satu ini, saya membayangkan rasamya nggak bakal manis karena memang ga pengen manis. Sayangnya saya harus kecewa karena setelah diminum rasanya malah manis meski pakai buah asli.

    Padahal saya kurang suka asam dan agak sensitif sama rasa asam. Namun saya malah merasa smoothiesnya beneran nggak asam.

    Minuman ini kurang cocok buat yang kurang suka manis karena cenderung oversweet.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Amy and Cake [ Kemang, Kafe ]

    Lapis Legit Kemahalan Dibanding Rasa

    Amy Cake merupakan salah satu toko kue yang udah lama jadi wishlistku. Ternyata tempatnya memang nggak besar dan terpisah menjadi dua. Di bagian depan merupakan tempat jual aneka cake dengan 2 meja, srating area lainnya di bagian belakang yang terpisah toko lain.

    Di sampingnya juga ada toko yang menjual aneka peralatan rumah tangga. Sesuai ekspektasi, bagian depannya beneran sangat Instagramable. Seating area di bagian dalam juga cantik.

    Untuk harga kue slice cakenya berkisar dari 75k - 85k tanpa additional tax maupun service charge untuk take away. Namun untuk tote bagnya ada biaya ekstra 4k.

    Aku mencoba :

    1. Lapis Legit Original (IDR 35k/slices)

    Meski penampilannya nggak terlihat meyakinkan, aku akhirnya mencoba beli karena harganya yang memang jauh lebih tinggi ketimbang lapis legit slice pada umumnya yang berkisar belasan ribu.

    Berhubung ini kali pertama nemu lapis legit seharga ini, aku sangat berekspektasi tinggi. Aku berharap ini bakal pakai wysman dan rasanya legit.

    Lapis legitnya sendiri diletakkan di dalam pendingin di tokonya dan aku makan 3 jam sesudah beli, jadi sudah suhu ruang. Dan pada gigitan pertama, aku langsung merasa begitu kecewa.

    Lapis legitnya beneran kering dan sama sekali nggak bertekstur legit. Rasa spikkoenya masih terasa, namun sangat samar. Baik rasa maupun aroma wysman sama sekali tidak ada.

    Sangat mengecewakan. Dengan harga 35 ribu, aku bisa dapet 2 slice lapis legit di tempat lain dengan rasa yang jauh lebih proper.

    2. Moccha Nougat Cake (IDR 85k/slice)

    Kekecewaanku setelah mencoba lapis legitnya sedikit terobati dengan moccha nougatnya. Harganya memang agak pricy, namun menurutku rasanya masih worth it dengan harga 85 ribu.

    Kuenya sangat moist dan lembut, sesuai dengan harganya. Kebetulan aku suka tekstur kue yang begini, bukan yang cenderung kasar. Rasa mochanya juga sangat terasa dan wangi, begitupun dengan kuantitas krimnya yang pas, tidak terlalu banyak atau sedikit.

    Kacangnya juga renyah dan ada rasa asinmya juga yang pas buat menetralisir rasanya biar nggak terlalu manis. Rasanya benar-benar memuaskan, menikmati tas pahit, manis dan asin dalam satu cake.

    Next time, seandainya mau balik lagi, aku pengen beli mocha nougatnya lagi. Ini beneran recommended banget & dijamin ga bikin kecewa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Kolonial Bistro & Roastery [ Menteng, Kafe ]

    Kafe Homey di Menteng

    Kolonial Bistro merupakan salah satu kafe yang kawasan jalan Jaksa dam menyajikan Indonesian Food serta Western Food. Di sini juga ada roaster room & sekolah barista, tempatnya sendiri bernuansa homey dan nyaman.

    Kali ini saya mencoba menu tempe orek yang merupakan resep keluarga. Tempe orek disajikan tidak hanya sebagai lauk teman makan nasi, melainoam juga sebagai pengganti daging di topping pasta, juga sebagai isian sandwich.

    Menu yang dicoba :

    1. Pasta Tempe Orek (IDR 50k)

    Porsi pastanya cukup banyak dengan topping tempe orek di atasnya. Menurutku bumbu pastanya mirip dengan bumbu yang digunakan di mie ayam menurutku.

    Pasta yang digunakan berjenis spaghetti dengan tempe orek basah di atasnya. Tempenya cukup empuk dan nggak terlalu manis, namun kalau bumbunya lebih meresapakan lebih enak.

    2. Nasi Tempe Telur Rumahan (IDR 40k)

    Sesuai namanya, rasa menu yang satu ini mengingatkan dengan rasa makanan rumahan. Nasinya pulen & hangat dengan tempe orek yang sedikit manis serta telur dadar yang sama sekali tidak berbau amis.

    Kalau boleh jujur, telur dadarnya agak tawar menurutku. Mungkin kalau ditambah sedikit garam agar sedikit lebih gurih akan semakin enak.

    3. Tempe Orek Sandwich (IDR 50k)

    Ini menu sharing yang menurutku sangat affordable. Hanya dengan 50k aja kamu udah bisa ngedapetin 4 buah sandwich dengan telur yang gurih, tempe orek dengan cita rasa yang bikin kangen hidangan rumah serta kentang goreng yang renyah.

    Sandwichnya beneran enak, rotinya remyah di permukaan namun tetap empuk. Selain itu rasanya juga gurih. Dalam satu gigitan terasa tekstur lembut dan manis gurih dari telurnya, rasa renyah dan buttery rotinya sendiri serta tekstur empuk serta sedikit manis dari tempe oreknya. Recommended buat dicoba.

    4. Chicken Montreal with Garlic Cream Sauce (IDR 70k)

    Menu ini juga beneran recommended buat dicoba. Ayamnya juicy namun renyah di permukaan serta terdapat sayuran ungu yang segar. Kulit ayamnya sendiir agak asin gurih.

    Saus cream garlicnya beneran cocok sama ayamnya. Teksturnya nggak terllau kental maupin cair dengan bawang purih yang wangi dan gurih.

    5. Dessert Box (IDR 45k)

    Aku suka banget dessert boxnya. Coklatnya cukup banyak dan manisnya pas dengan sejenis bolu di bagian bawah yang lembut.

    Selain itu terdapat tekstur crunchy dari choco crispsnya yang renyah. Dessert boxnya juga cukup besar dan bisa sharinf 2-4 orang.

    6. Seasalt Caramel (IDR 45k)

    Kalau kalian suka manis, ini beneran recommended buat kalian, terutama buat yang suka karamel. Rasa caramelnya cukup strong dan mendominasi rasa.

    Rasa kopinya masih terasa di beberapa tegukan dan rasanya cenderung manis menurutku. dan kopinya nggak terlalu strong. Kalau pengen kopi yang manis dan nggak strong, ini bisa dicoba.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    %Arabica [ Slipi, Kafe ]

    Sangat Memperhatikan Protokol Kesehatan

    %Arabica merupakan coffee shop dari Jepang yang saaf ini sudah memiliki 3 cabang di Indonesia. Tampaknya kehadiran coffee shop ini didambut cukup antusiasi di tanah airz terbukti dari antriannya yang mengular, bahkan sampai ke eskalator mwnuju H&M. Lokasi coffee shopnya sendiri di dekat pintu masuk lobby Lumina.

    Saya sendiri datang sekitar jam 11 siang di hari sabtu kemarin dan antrian juga panjang. Karena kebetulan memang ada urusan di sekitar CP, saya akhirnya ikutan antri.

    Satu hal yang bikin saya salut, antriannya beneran tetap mengikuti prokes. Nggak ada ceritanya desak-desakan. Di sini saya bisa mengantri dengan nyaman, padahal biasanya saya pusing kalau mengantri, karena bisa aja diselak. Saya pernah sampai harus jagain sisi kiri antrian pakai tangan & lempar tas selempang sambil megangin ujung talinya ke luar tali antrian sisi kanan karena mau diselak orang.

    Sedangkan di sini antriannya begitu teratur. Ada 3 orang yang menjaga antrian, yakni di samping eskalator dan di depan toko. Kita wajib berdiri di titik dan baru bisa maju saat dipersilahkan. Jadi nggak bisa nyerobot dan nggak perlu lelah duluan karena harus jaga antrian.

    Untuk pembayaran disarankan cashless dan bisa menggunakan debit BCA. Saya sempat panik karena saya beneran nggak bawa dompet dan cuma bawa uang cash, untung masih bisa walau disarankan cashless atau pakai uang pas.

    Pelayanan juga cukup ramah dan responsif. Namun untuk antrian tidak benar-benar urut. Bisa saja orang yang datang belakangan nerima pesanan duluan. Saat itu saya sendiri nomor 55, namun customer nomor 57 menerima pesanan duluan ketimbang saya dan customer sebelum saya.

    Seating area di sini terdiri dari indoor (di bagian samping depan coffee shop) dan outdoor. Berhubung saya mau nunggu sekitar 2 jam karena bakal ketemu orang di jam 2 siang, saya duduk di indoor karena nggak kebagian di outdoor.

    Jujur, menurut saya meski Instagramable, namun coffee shop ini bukan tempat yang nyaman buat nongkrong, entah memang konsepnya bukan tempang hangout atau gimana. Kursinya menempel dan tidak bisa dipindahkan dengan tinggi yang sudah diatur. Setelah duduk di sana sekitar 1 jam sambil mengerjakan tugas sekaligus #metime, saya menyadari kursinya beneran nggak nyaman sampai kaki saya mulai terasa nyeri.

    Di sini saya mencoba :

    1. Spanish Latte (IDR 59k, 12 oz)

    Saya penasaran dengan minuman yang satu ini dan disajikan dengan paper straw sebagai upaya mengurangi penggunaan plastik. Pada sedotan pertama, saya merasakan rasa kopi meski rasa manisnya cukup dominan, sepertinya karena pakai condensed milk.

    Saya sendiri bukan penikmat manis dan menurut saya ini agak kemanisan (sebagai patokan, kadar dark chocolate favorit saya sekitar 70-80% walau 72% masih agak manis buat saya kalau dimakan di suhu ruang. Kalau kalian juga penikmat coklat dengan kadar segitu atau lebih, kalian juga bakal merasa ini manis ), meski masih bisa dinikmati. Yang saya suka, rasa kopimya nggak terlalu asam. Kebetulan saya memang kurang suka kopi yang asam dan prefer pahit yang pekat.

    Kalau kalian kurang suka manis, sebaiknya request di kasir kalau bisa. Namun kalau kalian memang penikmat manis, bisa jadi kopi ini biasa saja.

    2. Chocolate Croissant (IDR 35k)

    Croissant disajikan hangat dan aroma adonan wangi butter dengan isian coklat yang meleleh. Croissantnya cenderung empuk, bukan renyah. Bagian luarnya sedikiy renyah namun dalamnya empuk.

    Berhubung dimakan pas masih panas, saya suka rasanya dan ini enak menurut saya. Coklatnya juga cukup banyak dan manis, namun bukan yang super manis sampai membuat gigi terasa sakit. Namun croissant jenis ini bukan jenis yang bakal tetap enak kalau sudah dingin karena bukan jenis yang agak renyah, jadi sebaiknya ya memang dimakan pas hangat.

    Overall, worth it nggak sih? Menurut saya, ini oke buat dicoba. Namun kalau buat second visit, saya sendiri agak ragu karena dengan harga yang sama, saya bisa duduk dengan nyaman di kompetitor terkenal yang cabangnya ada di hampir setiap mall karena tempatnya lebih cozy buat hangout atau kerja.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    WaxPresso Coffee Shop [ Tanjung Duren, Kafe ]

    Kebersihan Harus Diperhatikan

    Hari sabtu kemarin mampir ke coffee shop yang satu ini karena kebetulan menang give away dari PerKul. Sebelumnya aku pernah ke coffee shop ini buat #metime sekaligus ngumpin stamp. Makanan maupun minumannya enak menurutku.

    Untuk.pelayanan di restoran ini sebenarnya cukup ramah. Bahkan bisa split bill biar dapet 3 stamp meskipun repot.

    Sayangnya kebersihan harus diperhatikan. Jadi aku datang ber-5 dan dapet di lantai 2. Beberapa cewek-cewek mulai panik pas ngeliat sesuatu kayak kecoa di atas sofa. Aku awalnya cuek, akhirnya mendekat juga karena penasaran. Ternyata itu beneran kecoa & kayaknya udah mati. Endingnya aku yang singkirin kecoa itu. Aku nggak paham lagi gimana ceritanya bisa ada kecoa mati di atas sofa? Kalau di lantai aku masih maklum.

    Aku mencoba :

    1. Ice Coffee Cube (IDR 33k)

    Minumannya segar namun sebenarnya lebih berasa susunya. Jadi susunya sendiri kayaknya susu yang agak manis gitu dan ice cubenya berupa kopi.

    Sebelumnya aku pernah minum di kedai kopi lain dan pernah iseng coba buat juga. Sebenarnya ini nggak mirip kopi deh, soalnya sampai akhir beneran ga berasa kopinya dan susunya agak manis. Yang ads cuma ampasnya aja di bagian bawah. Kayaknya kuantitas susunya terlalu banyak ketimbang kopinya.

    Namun karena aku suka susu, aku masih oke-oke aja sih. Namun kalau kamu cari kopi bakal kecewa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Bakmi 16 [ Mangga Besar, China ]

    Pelayanan Sangat Oke

    Beberapa bulan terakhir mamaku tergila-gila TikTok & merekomendasikan tempat yang satu ini dari salah satu video. Berhubung penasaran sama tempat bakmie yang cantik & nyaman + deket rumah juga, aku makan pagi di sini bareng berdua bapakku.

    Satu hal yang membuat tempat ini remarkable, pelayanannya sangat oke. Bahkan owner juga sangat ramah.

    Aku menunggu lebih dari 5 menit dan owner berkali-kali menghampiri mejaku buat say sorry karena menunggu. Bahkan ada salah satu owner yang menawarkan free coffee buat complimentary, namun kami menolak.

    Untuk tempatnya juga sungguhan nyaman, sesuai vireo TikTok.

    Aku mencoba :

    1. Nasi Kari Spesial (IDR 50k)

    Seporsi berisi nasi kentang, telur, babi merah & babi kecap. Porsinya cukup mengenyangkan dan untuk karinya sendiri cukup enak.

    Karimya kental dan rasanya gurih. Kentangnya juga empuk. Selain itu rasa telur kecapnya juga enak dan rasa manisnya meresap ke dalam telur.

    Babi kecapnya juga nggak kalah enak. Babinya sama sekali nggak berbau dan empuk. Rasa manis dari kecapnya juga meresap.

    Untuk babi merahnya memang tidak berbau. Namun aku sedikit kurang paham apakah memang stylenya seperti ini. Namun menurutku, babi merahnya agak terlalu berkuah.

    Maksudku, aku paham kalau daging charsiu memang tidak seharusnya terlalu kering. Nanti malah menjadi alot.

    Namun kalau sejenis saus babi merah (?) yang teksturnya agak kentalsedikit dikurangi sehingga lebih kering seperti di foto akan lebih enak.

    2. Bakmi Spesial (IDR 50k)

    Untuk bakminya ada pilihan bakmi kecil, bakmi karet atau kwetiau. Aku sendiri memilih bakmi kecil.

    Untuk toppingnya ada ayam kampung, charsiu, pangsit & krupuk kulit babi.

    Untuk krupuk kulit babinya lezat. Teksturnya renyah namun sama sekali tidak seret di tenggorokan. Pangsitnya juga cukup padat dagingnya serta lembut.

    Ayam kampungnya juga padat dan empuk, kukitnya sedikit asin gurih. Untuk kuahnya juga cukup terasa kaldunya.

    Namun untuk babi merah sama dengan babi yang digunakan untuk nasi kari. Untuk sayur seladanya juga segar.

    Mengenai bakminya, tingkat kematangannya pas dan nggak overcook. Teksturnya renyah dan kenyal. Namun dari segi rasa, menurutku masih perlu ditingkatkan.

    Menurutku, mienya kurang gurih. Maksudku, seandainya lebih gurih akan lebih enak.

    3. Chocolate Boba (IDR 20k)

    Kalau boleh jujur, berhubung aku kurang suka manis, menurutku minumannya sedkit kemanisan meski masih berasa coklatnya. Namun buat bapakku yang suka manis, dia malah merasa ini enak.

    Namun untuk bobanya cukup empuk dan kenyal. Rasa bobanya cukup enak menurutku.

    4. Avocado Boba (IDR 20k)

    Untuk avocado bobanya juga agak kemanisan menurutku meski nggak semanis chocolate boba. Namun rasa dan aroma avocadonya masih terasa.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Fish Village [ Pluit, China ]

    Lezat

    Restoran yang sudah beroperasi srjak tahun 2018 ini terletak di lokasi yang cukup strategis, yakni di seberang kawasan ruko Mall Pluit Village. Untuk area parkirnya sendiri dapat menampung sekitar 4-6 mobil.

    Buat kalian yang concern, resto ini juga cukup menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk tersedia wastafel untuk mencuci tangan dan ada cek suhu. Di dalam juga ada hand sanitizer oromatis sehingga tidak perlu bersentuhan langsung dengan tamgan.

    Seating areanya juga menerapkan social distancing. Bahkan peralatan makanannya juga direndam air panas sehingga lebih steril.

    Buat menu di sini, kebanyakan berupa seafood dan spesialisasinya merupakan mi. Namun ada juga menu non seafood maupun non mi, misalnya hot phot dan aneka masakan chinese food.

    Saya mencoba :

    1. Fish Village Special (IDR 88k)

    Untuk mienya menggunakan ifumie yang renyah dan sama sekali tidak oily dengan kuah yang cenderung asam segar di bawahnya dan klop dengan rasa mienya.

    Toppingnya menggunakan bakso ikan yang segar, tidak kebanyakan tepung sehingga renyah dan tidak berbau amis. Udangnya juga cukup fresh, begitupun dengan sayur yang tingkat kematangannya pas. Toppingnya ada daging ikan yang cukup tebal, namun gurih dan renyah, namun tidak oily dan juga tidak amis.

    Porsinya juga super besar. Isiannya benar-benar penuh dan mangkuknya juga besar. Seporsi bahkan sepertinya bisa dinikmati 2-4 orang.

    2. Mie Daging Kerapu Goreng (IDR 58k)

    Mienya bertekstur lembut dan kenyal serta disajikan dengan kuah susu yang rasanya cenderung light, cocok buat comfort food. Topping daging kerapunya juga cukup banyak dan rasanya beneran enak.

    Daging kerapunya menambah rasa dari mienya secara keseluruhan karena rasanya yang gurih dan cukup strong.

    Di dalamnya juga ada sayur maupun tomat segar. Seandainya mau rasa lebih strong, saya recommend buat menambahkan saus kecap pedas biar lebih flavourful.

    Selain itu di setiap pesanan mie juga disajakan kulit ikan renyah. Dimakan begitu saja sudah enak, namun kalau mau pakai sup mie lebih enak lagi.

    3. Mie Kari Fish Village (IDR 58k)

    Buat kalian yang suka kari, saya beneran merekomendasikan menu yang satu ini. Rasa karinya strong dan kental.

    Tingkat kematangan mienya pas dengan topping yang cukup banyak. Ada sejenis fish cake (?) yang gurih dan lezat, udang segar serta cumi dan bakso ikan. Porsinya besar dan sangat worth it dibanding harga.

    Di menu ini juga disajikan crispy fish skin yang enak banget kalau dimakan dengan kuah karinya. Rasanya gurih dan renyah di saat bersamaan.

    4. Strawberry Ice Tea (IDR 30k)

    Sesuai namanya, ice tea yang satu ini menggunakan potongan strawberry sungguhan. Potongan strawberrynya juga cukup banyak dan tehnya pun wangi.

    Rasanya unik karena merupakan perpaduan rasa manis sekaligus asam yang menyegarkan. Cocok dinikmati terutama saat cuaca panas.

    5. Jus Sayur Hijau (IDR 42k)

    Jus yang dibuat dari aneka sayur hijau yang segar dan tidak terlalu banyak air sehingga rasa buahnya sangat terasa. Selain itu manisnya juga alami dan tidak menggunakan gula pasir.

    Sebagai pemanis, jus ini menggunakan buah nanas sebagai salah satu komposisi. Saya sendiri tidak suka jus sayur yang manisnya berlebihan dan saya merasa cocok dengan jus ini. Rasanya cenderung asam segar sekaligus manis dan manisnya pas.

    Overall, menurut saya ini salah satu resto yang layak dikunjungi. Harganya masih worth it dibanding rasa dan porsinya. Pelayanan juga cukup ramah dan waktu penyajian makanan masih oke.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 2.8  
    Pasir Angin PAS [ Puncak, Kafe ]

    Pastikan Waiter Tidak Memberi Informasi Misleading

    Hari ini saya mampir ke restoran ini ber-4 karena tertarik dengan foto-fotonya yang cantik di Instagram. Tempatnya memang beneran cantik, meski memang sedang tidak ada tenda Instagramable karena sedang musim hujan. Ketika saya tiba pun hujan baru saja reda.

    Untuk seating areanya, terdiri dari indoor & outdoor. Sebenarnya pelayanan cukup ramah, namun rupanya sangat mengecewakan karena memberikan informasi misleading. Jadi kita pesen 1 teko teh TWG seharga 40 ribu+ dan katanya bisa sharing berdua.

    Lalu kenalan saya nanya ke waiter, boleh refill berapa kali? Kata waiternya boleh refill sekali. Jadi pas teh kita habis, ya kita minta refill. Waiter balik dengan teko teh kosong, katanya nggak boleh refill karena dari bar (?). Ditanya lagi : "Lho katanya boleh refill sekali?" Si waiter menolak dengan alasan itu kebijakan manajemen.

    Saya sungguh-sungguh kecewa. Kalau memang kebijakannya begitu, kenapa tidak ditulis di menu saja sekalian? Jangan menyesatkan orang seperti itu. Ini sangat mengecewakan. Lalu wifi yang tersedia buat customer juga kurang bagus signalnya.

    Informasi tambahan buat yang ingin berkunnjung, di sini juga dilarang berpindah tempat (which is masih acceptable) dan pas mau keluar, wajib memperlihatkan struk dulu. Itu aturan manajemen karena pernah ada customer yang kabur.

    Untuk menunya, saya mencoba :

    1. Bitterballen

    Ini bukan kali pertama saya memakan bitterballen dan ketika melihat menu itu di daftar makanan, saya membayangkan akan menemukan adonan daging dengan cheese di dalamnya. Sejauh ini, bitterballen yang saya temui selalu begitu.

    Namun yang ini berbeda dengan bitterballen yang saya bayangkan. Bitterballen ini renyah dan cukup gurih, namun sama sekali nggak ada tekstur lembutnya, yang ada adonan daging sapi yang sangat padat. Rasa dan teksturnya sangat meaty. Rasanya kayak makan adonan daging sapi dibalur tepung panir dan digoreng.

    Saya nggak paham apakah bitterballen sungguhan memang begini macam pasta carbonara yang umumnya creamy sampai sausnya agak 'banjir' namun carbonara authentic rupanya nggak super creamy sampai sausnya banjir atau gimana.

    Yang jelas, kalau kamu mau bitterballen yang dalamnya lembut apalagi sampai terasa melted di lidah, sebaiknya bersiap menemukan bitterballen yang berbeda dari ekspektasimu.

    2. Sweet Potato Fries

    Merupakan ubi ungu dan ubi yang digoreng hingga renyah dan disajikan dengan saus serta saus tartar.

    Saya suka sweet potato friesnya yang renyah dan nggak oily. Rasa saus tartarnya enak menurutku, nggak asam berlebih dan cocok dengan sweet potato friesnya.

    3. Mie Tek Tek

    Aromanya sangat wangi. Isiannya ada sayur, telur dan daging ayam serta kuah. Tekstur mienya sendiri cenderung kenyal namun nggak overcook.

    Rasa kuahnya lumayan gurih dengan isian telur dan ayam. Rasanya masih ok menurutku.

    4. Raviolli

    Menurutku ini satu-satunya menu yang bener-bener enak dari semua yang kucoba. Tingkat kematangan pastanya pas dengan isian daging ayam.yang padat. Tampaknya ini menggunakan truffle oil dan aromanya sangat wangi.

    Rasanya pun sungguhan creamy dan gurih. Cheesenya juga terasa. Ini recommended buat dicoba.

    5. Putri Mandi

    Dessertnya terlihat cantik, namun sayangnya tidak dengan rasanya. Ketika disajikan, kami tidak langsung menyantap, melainkan foto-foto terlebih dahulu selama lebih dari 20 menit. Kami bahkan makan ini sesudah menikmati hidangan sebelumnya.

    Rupanya bola-bola putri mandinya begitu keras hingga sulit dipotong. Saat digigit pun masih susah, tidak kenyal sama sekali. Seperti habis ditaruh di dalam freezer karena saat dimakan pun masih dingin.

    Saya nggak paham apakah style dessert putri mandi di sini memang seperti ini atau gimana. Namun buat saya rasanya kurang.

    Overall, dengan rasa yang didapat serta pelayanan yang misleading, saya merasa kecewa. Viewnya memang bagus, namun untuk rasa sebaiknya ditingkatkan. Selain itu perlu koordinasi antar waiter sehingga tidak miskomunikasi dan merugikan customer. Sayang padahal pelayanannya sudah ramah & cukup responsif.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.