















-
4.2RM Yense [ Muara Karang, China ]
Nasi Campur Medan
Ini salah satu restoran wishlistku yang akhirnya kesampean buat dicoba. Saat ini sepertinya cuma available di G*food. Aku sendiri pesan sekitar jam 8 pagi & antri.
Aku mencoba :
1. Nasi Hainam Campur 3 Kombinasi (IDR 65k)
Seporsi berisi nasi hainam dengan isian ayam panggang, siobak, charsiu madu, charsiu, telur, kentang balado, krupuk kulit babi dan kuah.
Sekilas porsinya terlihat kecil, namun ternyata super memgenyangkan karena dagingnya beneran padat bamget.
Rating tempat ini cukup oke, dan sejujurnya memang nggak salah, sih. Babinya nggak berbau dan cukup empuk.
Aku biasanya nggak suka krupuk kulit babi model begini, tapi aku suka banget yang di sini. Krupuknya renyah, namun nggak berbau dan nggak terasa seret di tenggorokan. Jarang banget nemu krupuk kulit babi begini, seringnya nemu yang seret sampai awalny kukira krupuk kulit babi model begini emang seret.
Babi panggangnya juga mantap banget. Beneran renyah dan kerasa krenyes-krenyes. Meski dimakan begitu aja, babinya gurih dan nggak banyak lemak. Padahal babinya di dalam.kemasan plastik & jarak ke rumahku itu lebih dari 5 km.
Babi charsiu madunya juga renyah dan manis. Buat daging charsiunya, sedikit manis dan tampaknya pakai angkak sebagai pewarna, bukan pewarna makanan.
Telur rebus kecapnya juga nggak kalah enak. Rasanya meresap dan telurnya segar sehingga nggak berbau amis. Untuk daging ayam panggangnya empuk dan gurih . Kulitnya pun agak renyah.
Nasi hainamnya juga oke. Pulen dan lumayan terasa bumbunya. Kentang baladonya apalagi. Perpaduan gurih dan pedasnya pas. Bumbunyabjuga super meresap dan kentangnya empuk.
Satu-satunya kekurangan hanya pada kuahnya. Rasanya hambar. Seandainya dimakan tanpa kuah malah lebih enak.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Alba Ristorante [ Pantai Indah Kapuk, Italia ]
New Italian Restaurant at PIK
Alba Ristorante merupakan salah satu resto yang belum lama beroperasi di kawasan PIK. Lokasinya terletak di kawasan Beach Boulevard dan pintu masuknya ada di area depan & belakang.
Aku berkunjung buat dinner hari sabtu sore dan ternyata perlu reservasi. Namun kebetulan aku bisa walk in & dapat tempat di lantai 2, di samping jendela dengan view pantai.
Satu hal yang mau aku highlight, pelayanan di restoran ini oke banget meskipun ramai. Waiter responsif dan waktu penyajian makanan juga nggak terlalu lama.
Bahkan aku mau mesen ice tea & ice teanya unavailable. Sekitar 30 menit kemudian ice teanya ready dan aku + temen semejaku dapet 2 gelas gratis sebagai complimentary, dong.
Sekitar jam 7-an, aku balik lagi buat beli cake & pastry di sini. Ternyata ada diskon 20%. Jadi aku beli beberapa menu di sini.
Aku mencoba :
×. Dine In :
1. Cappeleti Arcobaleno Con Fontina Noci E Tartufo (IDR 120k)
Pasta yang disajikan di restoran ini merupakan pasta home made. Capeletti sendiri merupakan sejenis pasta yang bentuknya agak mirip dumpling dengan isian di dalamnya.
Isian capeletti ini merupakan keju fontina, kacang walnut dan truffle. Pada gigitan pertama, terasa tekstur pasta dengan isian keju fontina yang creamy dan asin gurih serta potongan kacang walnut di dalamnya. Selain itu juga ada aroma truffle yang wangi.
Meski porsinya terlihat kecil, ternyata cukup mengenyangkan memurutku.
2. Tagliolini Neri All Aragosta Con Pomodorini Confite (IDR 210k)
Tagliolini merupakan sejenis pasta yang berbentuk lurus. Tagliolini yang digunakan di menu ini terbuat dari tinta cumi dan tingkat kematangannya juga al dente.
Untuk toppingnya menggunakan daging lobster yang segar dengan tomat ceri. Rasanya yang cenderung gurih, namun juga sedikit asam dan manis.
Potongan lobsternya cukup banyak dan menurutku harganya masih cukup oke dibanding rasa.
3. The Ruby Red Heart (IDR 48k)
Minuman yang satu ini menggunakan cranberry sebagai bahan baku, cocok buat kamu yang suka asam.
Rasa minuman yang satu ini cenderung asam segar, namun juga sedikit. Sejujurnya, aku bukan penikmat rasa asam. Namun perpaduan rasa manis dan asamnya masih seimbang menurutku.
4. Ice Tea (IDR 35k)
Ini minuman complimentaryku. Jujur, aku beneran suka rasa ice teanya. Rasa tehnya cukup wangi dan lumayan pekat.
Rasanya pun cenderung segar karena tehnya sendiri cukup terasa flavournya.
×. Take Away :
1. Plain Croissant (IDR 25k)
Aku nggak foto ini, tapi sumpah ini beneran enak banget! Kalau kalian mampir ke Alba, harus banget beli butter croissantnya (aku mau revisit cuma buat beli butter croissant kalau ke sini lagi).
Kalau kalian pernah makan di cafe Oh La La jaman dulu, rasanya 11 12. Tapi terakhir aku makan, rasa di cafe Oh La La udah berubah.
Butternya beneran kerasa banget di setiap gigitan dan super wangi. Tekstur croissantnya pun renyah di luar, namun dalamnya empuk dan rasa butternya bahkan seolah melted.
2. Chocolate Croquelin with Montafa (IDR 35k)
Croquelin sedikit mirip dengan kue sus, namun bentuknya berbeda. Croquelin di sini sedikit renyah di luar namun tetapempuk.
Rasa croquelinnya sendiri sedikit gurih dengan isian krim coklat yang cukup tebal. Yang aku suka, krim coklatnya cenderung bittersweet.
Meskipun kamu kurang suka manis, bisa tetap menikmati croquelin yang satu ini karena manisya masih oke.
3. Mojito Cheesecake (IDR 60k)
TBH, ini my most least favourite dari semua menu take out yang kubeli. Aku sendiri kurang suka asam, sedangkan mojito memberi rasa asam.
Rasa cheesenya juga sangat terasa dan cheesenya tebal, cocok buat kalian yang penikmat asam. Selain itu di pinggiran juga terdapat kelapa parut yang menambah rasa gurih.
Di bagian bawah cake ini terdapat pie. Menurutku pienya enak. Tekstur pienya nggak seret dan renyah. Adonannya pun cukup wangi.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.8Omamori [ Pasar Baru, Jepang ]
Premium AYCE
Omamori merupakan restoran AYCE erletak tepat di sebelah Malacca Toast. Tempatnya open space dan nggak ber-AC, namun menerapkan prokes yang oke. Sebelum masuk wajib cuci tangan dan harus udah vaksin baru bisa dine in.
Untuk paketnya sendiri ada yang regular dan premium. Harga paket regular 115 ribu nett dengan 2 plate daging wagyu lembaran & 100 gram daging striploin, untuk paket premium harganya 138 ribu nett bisa makan daging striploin dan wagyu lembaran sepuasnya selama 90 menit.
Untuk side dishnya ada karaage, sweet corn & ubi goreng. Untuk minumannya ada minuman manis gitu (soda susu?) dan ocha.
Xondimentnya ada daun bawang, bawang putih, sambal matah, sambal korek, serta beberapa jenis saus (saus omamori spicy, omamori original, saus teriyaki, saus cabai dan saus tomat) serta nasi putih. Untuk daun selada juga tersedia, namun sayangnya nggak bisa diambil sendiri.
Untuk pelayanan di restoran ini beneran oke banget. Pelayan responsif, bahkan ngeh apiku kebesaran dan membantu kecilin. Ownernya juga ramah, bahkan mau bantu ngecilin kompor pas nggak sengaja lewatin mejaku, dong.
Aku mencoba :
1. Karaage
Surprisingly ternyata karaagenya enak. Ayamnya nggak alot dan empuk. Rasanya gurih meski dimakan begitu aja dan tepungnya remyah. Namun kalau dicelup omamori sauce atau teriyaki jadi lebih enak.
2. Ubi Goreng
Ubinya juga enak. Ubinya empuk dan nggak keras. Tepungnya renyah dan sama sekali nggak oily.
3. Sambal Korek
Aku suka banget sambal koreknga. Rasanya pedas namun juga gurih. Dimakan pakai daging jadi makin endul.
4. Sambal Matah
Aku bukan penikmat sambal matah, tapi menurutku ini enak. Sambalnya nggak terlalu kering dan minyaknya gurih namun bawangnya wangi.
Rasanya pedas, namun juga sedikit gurih dan ada rasa bawangnya juga.
Untuk.dagingnya, semua fresh. Daging marinatednya juga enak.dimakan begitu aja. Yang aku suka, bahkan daun seladanya juga beneran segar. Nggak ada bagian kuning atau kehitaman gitu (aku pernah nemu di.AYCE lain dan sampai was-was).Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.6Saigon Delight [ Thamrin, Vietnam ]
Tasty Vietnamese Food
Sebelumnya aku pernah beberapa kali mencoba Pho di beberapa resto Vietnam dan aku tidak pernah cocok dengan rasanya. Aku kurang suka daun aromatic yang aromanya terlalu kuat.
Kebetulan siang ini lagi pengen sesuatu yang berkuah dan memang ada urusan ke GI. Restoran dengan nuansa serba merah dengan lampu gantung dari kayu membuatku tertarik mencoba. Pas juga lagi #metime, jadi aku memutuskan late lunch ke sini.
Pelayanan di restoran ini super responsif dan ramah. Bahkan buat memanggil waiter nggak perlu menekan bel, padahal restonya cukup luas.
Sambil menunggu dan menikmati musik ala Vietnam membuat ambience semakin mengesankan. Karena kebetulan aku duduk sendirian di meja dengan pembatas dan jauh dari orang lain di pojok, aku merasa sangat nyaman.
Aku mencoba :
1. Pho Bo Chin? (Small, IDR 65k)
Ternyata pho di sini ada 2 ukuran, gamnj regular & small. Aku sendiri pilih yang small karena nggak yakin bisa abis yang reguler, dan ternyata ukuran small pun beneran ngenyangin
Isinya ada sejenis kwetiau beras berukuran kecil, daun bawang, tauge, bakso, daging sapi yang disajikan dengan kuah.
Potongan cabe rawit dan jeruk nipis disajikan terpisah. Selain itu ada saus cabe dan hoisin.
Yang aku suka, ketika disajikan ke customer udah nggak ada aneka daun aromatic lagi. Di dalam pho hanya ada daun bawang.
Di kebanyakan restoran, daun aromatic di dalam kuah. Mungkin authenticnya begitu, aku kurang paham soal ini. Namun aku menikmati yang begini.
Kaldu sapiny pekat dan rasanya gurih, namun sepertinya sungguhan tanpa MSG sesuai klaimnya. Sesudahnya aku nggak merasa haus berlebih.
Sapinya empuk dan beneran banyak. Bahkan kwetiau dan sapinya imbang. Kwetiaunya juga nggak kenyal berlebih karena pakai beras.
Baksonya pun nggak kalah enak. Teksturnya renyah namun empuk dan cukup terasa sapinya. Rasa baksonya nggak pasaran, sepertinya home made.
Pertama kalinya aku sungguhan menikmati pho, bahkan sampai habis sekuahnya juga. Menurutku, phonya enak.
2. Banh Mi Tom Dut Lo (IDR 45k)
Merupakan baked banh mi dengan isian udang, potongan jamur, keju, dan potongan daun bawang.
Banh mi nya renyah, namun tengshnya empuk. Isiannya beneran banyak dan rasanya cenderung creamy gurih dengab udang yang segar. Di bagian bawahnya ada potongan jamur yang cukup banyak.
3. Sam Bo Luong (IDR 30k)
Aku tertarik mencoba es ala Vietnam ini dan nggak berekspektasi bakal suka sama rasanya.
Isiannya unik, ada rumput laut, akar teratai, serta biji-bijian dan longan. Rasanya ternyata beneran menyegarkan dan aromanya khas.
Rasa manisnya pun pas dan isiannya banyak serta kuantitas esnya pas. Akar teratainya dipotong tipis sehingga cocok dinikmati sebagai es. Longannya juga nggak terlalu asam.
Aku sendiri malah jadi suka dan mau pesen lagi kalau balik ke sini.
.
Sebenarnya, sesudah pulang dan ngecek nama menu di aplikasi, aku baru sadar. Aku sebenarnya mesen yang pakai tahu, namun dibuatkan yang pakai udang dan lebih mahal 5 ribu.
Maafkan aku, bonnya hilang pula 🙏🏻 Semoga waiternya nggak nombok. Dan ... lain kali aku mau balik lagi buat pesen yang tofu.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Xi De Li [ Alam Sutera, China ]
Cakwe Premium
Sebelumnya beberapa kali liat cakwe yang satu ini di aplikasi ojek online. Berhubung pas mampir ke mall ini & nemu stallnya, aku tertarik buat nyobain cakwe ini karena harganya lebih mahal ketimbang kebanyakan cakwe di pasaran.
Aku mencoba :
1. Cakwe (Rp. 12.000)
Ternyata rasa cakwenya memang enak, sih. Bagian dalamnya lembut namun luarnya renyah. Minyaknya juga bersih dan cakwenya nggak mengendap minyak.
Cakwenya disajikan pakai cabe yang rasanya nggak kalah enak. Rasanya sedikit pedas, namun juga terasa asam gurih.
2 Hum Cin Piang (Rp. 12.000)
Aku belum pernah nemu inu di tempat lain & akhirnya aku cobain. Menu ini merupakan roti kayu manis yang renyah dan empuk dengan sedikit selai kayu manis.
Rasanya agak mirip roti goreng sebetulnya dan cenderung standar.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Chicha San Chen [ Thamrin, Minuman ]
Not My Cup of Tea
Chicha San Chen merupakan brand teh asal Taiwan yang mendapat Michelin Star of Tea. Berhubung harganya cukup tinggi dibanding minuman sejenis lainnya, berikut dengan embel-embel Michelin membuat saya berekspektasi cukup tinggi.
Berhubung kebetulan brand ini bekerja sama dengan Pergi Kuliner buat promo buy 1 get 1 (kecuali fruit tea maupun seasonal drinks), saya akhirnya coba pakai kupon.
Saya datang sekitar jam 4 sore dan kebetulan saya satu-satunya customer. Pelayan cukup ramah dan proses penukaran kupon tanpa kendala.
Untuk seating areanya ada di luar. Di dinding saya mencium aroma teh, rupanya daun-daun teh dipasang di dinding. Rasanya ada sensasi tersendiri duduk minum teh sambil menikmati aroma teh.
Buat kalian yang muslim, nggak perlu khawatir.dengan kehalalan kedai satu ini. Tempat ini sudah disertifikasi halal oleh lembaga halal Taiwan.
Saya mencoba :
1. Honey Osmanthus Oolong Tea (IDR 45k)
Minuman ini merupakan perpaduan antara Osmanthus dan Oolong Tea. Karena saya nggak suka manis, saya sengaja pilih semua minumannya no sugar biar kerasa rasa asli dari setiap ingredients tanpa rasa manis gula yang menganggu.
Saya pilih normal.sugar dan langsung nyobain di tempat sebelum take away. Jujur, saya merasa kecewa. Saya membayangkan bakal merasakan rasa teh osmanthus yang berpadu dengan manis madunya di mana rasa dari setiap ingredients tidak saling mendominasi satu sama lain.
Rupanya rasa madunya terlalu strong. Saya pesan no sugar pun sudah agak kemanisan. Rasa tehnya hampir tidak terasa karena sudah bercampur madu. Mungkin seandainya kuantitas madunya sedikit dikurangi bakal lebih oke.
Setelah lebih dari 2 jam dan esnya mencair, rasanya jadi lebih oke dan justru aroma maupun rasa teh osmanthusnya lebih tetasa.
2. Cassia Black Tea with Mousse (IDR 50k)
Saya sudah terbiasa minum black tea mousse di brand lain dan saya selalu request no sugar. Berhubung harga minuman ini 2x lipat dari yang biasa saya beli, jujur saja saya berekspektasi tinggi.
Saya membayangkan bakal ada rasa teh yang strong dan cenderung pekat dengan aroma wangi yang tercium di setiap tegukan. Kalau saya bisa mendapatkan sensasi begitu di minuman yang lebih murah, harusnya saya bisa dapet minimal.yang setara atau lebih wah di tempat yang lebih mahal.
Lagi-lagi saya kembali kecewa. Baik rasa maupun aroma black teanya kurang pekat. Sejauh pengetahuan saya, seharusnya black tea memiliki cita rasa yang strong.
Saya sendiri suka teh dengan cita rasa yang strong dan kecewa karena black teanya tidak strong. Rasanya cenderung light, meski setidaknya masih terasa black teanya, sih.
Saya kurang paham apakah cita rasa yang sesuai standar Michelin memang begini? Bisa jadi lidah saya yang salah karena saya nggak.begitu paham soal teh.
Sejujurnya rasanya masih oke. Namun jadi terasa mahal karena dengan harga lebih rendah, ada minuman sejenis yang lebih oke. Karena saya terlanjur berekspektasi tinggi, rasanya jadi makin kecewa dibanding kalau saya ga expect dari awal.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.4Sandjaja & Seafood [ Grogol, Indonesia ]
Pelayanan Oke Banget
Hari sabtu siang kemarin mampir ke Sandjaja Seafood buat nyobain es yang jatanya enak. Berhubung kebetulan emang udah lunch, aku cuma makan es karena mau makan lagi di tempat berikutnya.
Aku datang sekitar jam 11 siang dan tempatnya belum ramai namun cukup nyaman. Pelayanan juga ramah dan resposnif langsung dianter ke kursi dan dikasih menu tanpa nunggu lama.
Aku mencoba :
1. Es Teler (IDR 17k)
Ukurannya pas buat 1 orang dan harganya beneran mirah. Isinya ada nangka yang segar dan alpukat.
Yang aku suka, takaran es dan isiannya pas. Aku memang nggak suka es yang terlalu banyak isian dan cocok sama yang di sini.
Selain itu rasanya juga nggak oversweet. Manisnya pas dan beneran segar.
.
.
Yang aku salut, sistem di sini juga nggak rounding ke atas. Aku payment cash dan total harganya 60.500. Terus aku bayar 100 ribu dan dikembaliin 40 ribu.
Aku sampai bingung terus kutanya masnya : "Lho? Lebih 500 nih, Mas?"
Katanya gapapa. Di sini juga nggak ada service tax pula. Padahal banyak resto yang udah nerapin service tax, tapi masih rounding ke atas tinggi banget (misalnya 426 jadi 1000) padahal bayarnya pake debit.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.2Bakmi Ayam Kampung Dua Bersaudara [ Kota Tangerang, Indonesia ]
Terlalu Banyak MSG 😭
Pagi ini mampir ke kedai bakmi yang satu ini bareng ortuku. Lokasinya sendiri terletak di dalam pasar Modern, letaknya di area yang banyak menjual makanan dan sepertinya kedai bakmi yang paling besar di pasar.
Sistemnya, kita langsung pesan aja dan bakal diantar ke.meja. Kita juga bisa pesan ekstra kulit ayam maupun pangsit rebus.
Aku mencoba :
1. Bakmi Ayam Kampung
Kalau kalian penikmat bakmi yang pakai banyak lada, kalian mungkin bakal suka bakmi ini. Ortuku kurang suka bakmi yang banyak lada dan kurang cocok sama rasanya, sedangkan aku sebaliknya.
Bakminya pakai mie karet yang teksturnya kenyal, jadi nggak alot namun juga nggak kelembekan. Rasa ladanya cukup strong dan di bagian bawah ada minyaknya yang gurih.
Meskipun bakminya pakai bakmi karet, namun rasanya nggak hambar, tetap terasa gurih. Untuk sayurnya juga cukup banyak dan teksturnya renyah, lalu nggak pahit. Ayamnya pun cukup banyak dan teksturnya empuk, beneran pakai ayam kampung.
Untuk rasa kuahnya juga beneran enak dan gurih. Sayangnya, sepertinya MSGnya super banyak. Setelah pulang, aku dan ortuku merasa super haus.
Endingnya, makan es dan masih super haus. Sesudah itu, aku lanjut ke restoran lain & sampai mesen 2 gelas es teh, after tastenya beneran bikin nggak nyaman banget. Padahal aku delivery makanan setiap hari, bukan makan makanan rumah yang bebas MSG. Kurasa aku agak sensitif MSG.
2. Pangsit Rebus
Rasa pangsit rebusnya cenderung standar, mungkin karena harganya juga terjangkau. Namun tekstur kulitnya lembut meski dagingnya nggak banyak.
Namun kalau pangsitnya dimakan pakai kuah mungkin bakal lebih enak.
.
.
Sayangnya, waktu penyajian agak lama, katanya sih pas punyaku dibuat lagi ganti air. Aku dan orruku bahkan sempat bergantian keliling dan aku sampai beli bakso goreng di kedai dan ganjel lapar dengan makan bakso.
Waktu penyajiannya bahkan lebih dari 15 menit. Agak kecewa karena cukup lama untuk ukuran bakmi.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
2.8Kwetiau Sapi 77 [ Gunung Sahari, Indonesia ]
Kurang Cocok dengan Tastenya
Sebetulnya, aku 'terdampar' di tempat ini setelah pergi ke kedai kopi di sebelah yang ternyata masih tutup meski aku sampai hampir 20 menit sesudah jam buka yang tertera di Instagram & Google Map.
Karena bingung mau pindah ke coffee shop mana, aku mampir ke foodcourt yang satu ini setelah ngeliat menu Kwetiau Bagan. Kebetulan, aku belum pernah makan Kwetiau Bagan.
Tempatnya sendiri sebenarnya berupa rumah. Meja-mejanya diletakkan di area yang merupakan ruang tamu sebuah rumah.
Area makannya cukup bersih dan adem. Kebetulan di mejaku juga ada stop kontak. Buat sistem pemesanannya, di sini pesan dulu.
Aku mencoba :
1. Kwetiau Bagan (IDR 29k)
Sebetulnya, di foto kwetiaunya terlihat menggiurkan. Maksudku, layaknya kwetiau goreng pada umumnya, ya kering.
Ketika datang, aku kaget karena tampilan kwetiaunya berbeda dari yang kubayangkan. Kwetiau ini lebih terlihat seperti kwetiau yang disiram banyak saus cabe sampai berkuah dan banjir begini.
Aku nggak ngerti apakah aku yang nggak ngerti soal Kwetiau Bagan atau gimana. Namun aku akhirnya googling, bahkan sampai ngeliat tutorial kwetiau Bagan. Iya sih, biasanya ditambahkannair dan cabe, namun hasil akhirnya tetap nggak berkuah begini.
Pada suapan pertama, aku langsung merasa kecewa dengan rasanya. Rasa kwetiaunya sungguhan tawar. Yang ada hanyalah rasa pedas dari saus cabe caie cair.
Untung tekstur kwetiaunya enak. Maksudnya, nggak kenyal berlebih (mungkin pakai kwetiau beras?). Hanya ada sedikit rasa manis dari telurnya. Selain itu tekstur warna kwetiaunya pun cenderung pucat.
Bagiku yang kurang tahan pedas, after effect cabainya langsung terasa. Perutku auto panas. Setelah beberapa suap, aku memutuskan tinggal karena rasanya mengecewakan. Meski akhirnya kuhabiskan juga karena aku duduk lebih dari 20 menit buat browsing + nggak enak hati juga sama penjualnya.
Untuk pelayanan, sebenarnya sih ramah dan penyajiannya nggak terlalu lama. Namun aku kecewa karena pesan es teh tawar, yang disajikan teh tawar.
Mau protes, tapi kasian juga karena yang jualan orang-orang yang udah lansia gitu.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4RM Bakmi Ahua [ Pademangan, China ]
Nasi Tim Hainam Campur
Kedai yang satu ini terletak di kawasan Pademangan 2 yang banyak menjual makanan. Tempatnya sendiri kecil, namun pelayanan ramah & oenyajiannsuper cepst.
Buat metode pembayaran bisa pakai OVO, Shopee Pay & DANA. Kebetulan juga aku lagi nggak punya uang cash.
Pilihan menu di sini lumayan banyak. Namun aku tertarik mencoba menu hainam campur.
Aku mencoba :
1. Nasi Tim Hainam Campur (IDR 40k)
Harganya termasuk murah menurutku, terlebih sekarang harga babi naik drastis. Isinya ada telur (1 butir), lapchiong, charsiu, jamur, serta chu you cha (lemak babi goreng gitu) serta kuah dengan selada.
Rasa nasi timnya agak unik. Teksturnya mirip nasi tim yang agak soft, namun rasanya mirip nasi hainam. Sebenarnya menurutku lebih enak kalau nasinya dijadikan nasi hainam biasa saja.
Untuk charsiunya, ada yang berwarna putih dan ada yang kehitaman. Yang kehitaman sepertinya nggak terlalu fresh meski untungnya nggak berbau sama sekali dan potongannya tebal.
Lapchiongnya nggak terlalu berlemak dan rasanya enak. Telur kecapnya pun nggak amis dan rasa manisnya meresap.
Menurutku yang bikin enak itu chu you cha nya. Teksturnya renyah namun dalamnya masih ada lemak yang rasanya gurih serta nggak berbau. Selain itu juga nggak alot. Jarang nemu yang rasanya begini. Untuk rasa kuahnya gurih dan sedikit asam manis.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.