Fannie Huang||IG:@fiehuang

Balboni Pizza merupakan restoran yang menjual makanan Italia di Flavor Bliss Alam Sutera. Tempatnya cukup nyaman dan ada stop kontak di beberapa meja.

Di dalamnya juga ada open kitchen sehingga tamu bisa melihat langsung proses pembuatan makanan. Salah sau chefnya juga berasal dari luar negeri.

Satu hal yang saya sukai dari restoran ini, waktu penyajian makanan super cepat. Selain itu pelayanan ramah dan responsif.

Mulai dari tanggal 1 Januari, ada bonus personal pizza buat pembelian pizza signature.

Saya mencoba :

×. Appetizer

1. Welcome Bread

Teksturnya renyah dengan taburan wijen putih dan hitam. Menurut saya, roti ini malah cocok untuk menetralisir after taste sesudah makan main course.

×. Main Course :

1. Petto di Pollo Ai Funghi Ai Risotto (IDR 115k)

Rasa risottonya creamy dengan potongan-potonga jamur yang cukup besar dan menetralisir rasa creamynya. Perpaduan garlic dan white wine nya menambah flavour sehingga rasanya sedikit gurih sekaligus ada sedikit rasa asam (?).

Daging ayamnya cukup terasa seasoningnya meski dimakan begitu saja. Rasanya gurih dan permukaannya sedikit renyah namun tidak alot.

2. Scampi di Calamari (IDR 85k)

Pastanya al dente dengan rasa gurih, sekaligus seokit asam dan pedas dari black peper. Rasa blackpeppernya cukup strong dan ada parmesan yang dislice tipis.

Isiannya ada cumi dan udang yang cukup segar.

3. Black Truffle Mushroom (IDR 250k)

Porsi pizza sangat besar dan cukup buat share 3-5 orang. Pizzanya menggunakan saus jamur beraroma truffle yang wangi dan aromatic.

Rasanya creamy dengan potongan jamur yang cukup terasa dan ada cheesenya.

Pizza doughnya juga oke. Teksturnya tidak alot meski dimakan tidak dalam kondisi panas.

4. Free Personal Size Margherita

Adonan pizza cukup mengenbang dan tebal dengan topping saus bolognese yang asam manis serta rasa keju yang gurih dan terasa.

×. Dessert :

1. Torta Alla Crema (IDR 45k)

Kue yang satu ini cocok buat kalian yang suka kelapa. Rasa kelapanya terasa di setiap gigitan dan ada saus karamel.

Menurut saya kue yang satu ini cocok dipair bareng americano coffee yang cenderung pahit. Kalau dimakan begitu saja, rasanya cenderung manis. Ketika dimakan dengan saus karamel, rasanya malah jadi over sweet.

×. Beverages :

1. Caffe Ghiaciatto (IDR 45k)

Perpaduan es kopi dengan susu segar, irish syrup dan krim vanilla.

Krim vanillanya sedikit manis dengan minuman kopi yang sedikit pahit. Rasa manisnya masih oke menurutku.

Restoran Jepang yang satu ini memiliki 2 cabang di Tangerang dan sudah berlogo halal Indonesia sehingga aman bagi yang muslim.

Konsep restoran ini merupakan healthy Japanese food dengan harga yang affordable. Seluruh bahan bakunya menggunakan bahan alami, tidak memakai MSG dan perisa buatan

Tempatnya juga cukup nyaman. Di hampir semua meja ada stop kontak. Untuk menunya juga ada appetizer, main course, hingga dessert.

Saya mencoba :

1. Chicken Salted Egg Bento (IDR 42k)

Konsep bentonya cukup unik, tamago dan ayamnya dipisah dengan nasi sehingga bisa buat sharing.

Nasinya pulen dan tidak keras meskipun dimakan lebih fari 30 menit sesudah difoto. Tamagonya tidak fluffy, namun rasa manisnya pas dan tidak berbau amis. Selain itu tamagonya juga nggak terlalu moist hingga ada rasa cairan telurnya. Saya malah suka yang begini ketimbang yang ada cairan.

Ayamnya pun empuk dan rasa saus salted eddnya beneran enak. Sausnya menggunakan kuning telur asli sehingga terasa kesat dan aromanya.

2. Niku Udon (IDR 50k)

Udonnya homemade dan saya suka sekali rasanya. Teksturnya kenyal, namun tidak overcook. Rasa kuahnya manis gurih dan semakin enak dimakan pakai kremesan (sejenis tempura crumbs).

Daging sapinya juga empuk dan rasanya sedikit manis. Saya suka rasa sapinya.

3. Karubi Ramen (IDR 75k)

Ramennya home made dengan ukuran kecil dan lurus. Aku suka karena tingkat kematangan ramennya pas.

Rasa beefnya cenderung manis dan teksturnya kurang empuk sehingga sedikit sulit digigit.

Kuahnya sangat terasa collagennya dan teksturnya creamy. After tastenya sedikit terlalu creamy untukku, namun ini cocok buat yang suka rasa creamy.

4. Gyoza (IDR 20k)

Gyozanya cukup enak, kulitnya tidak terlalu tebal.

Dagingnya padat. Namun seandainya garlicnya sedikit ditambah sehingga lebih wangi dan gurih akan lebih enak.

5. Yakitori (IDR 25k)

Seporsi berisi 3 tusuk yakitori yang cukup besar. Dagingnya menggunakan bagian dada yang lebih rendah kalori dengan cita rasa cenderung manis dan meresap

Buatku rasa nya sedikit manis. Seandainya ada pilihan shio, mungkin bakal lebih oke.

6. Genmaicha (IDR 15k)

Tehnya menggunakan bubuk genmaicha import Jepang. Rasanya sedikit pahit sehingga aroma dan rasa tehnya lebih menonjol dan cocok buat menetralisir after taste makanan.

Aroma roastednya wangi dengan sedikit rasa brown rice.

Sae Eat & Pottery merupakan salah satu kafe yang menjadi widhlistku. Lokasinya ada di ruko Fluorite dan fasadnya terlihat Instagramable.

Interiornya pun cukup estetik dengan seating area yang ada di lantai 1 & 2.. Meski tempatnya tidak terlalu luas, namun kafenya cenderung tenang sehingga nyaman.

Di lantai 2 terdapat aneka pajangan pottery yang dijual dengan harga terjangkau. Selain itu juga menjual aneka sneakers baru & preloved.

Hanpir seluruh makanannnya merupakan hidangan lokal dan ada menu kopi maupun non kopi.

Aku mencoba :

1. Nasi Ayam Kalasan (IDR 48k)

Harganya tergolong affordable dibandingkan rasanya. Nasinya pulen dan ayamnya enak. Rasa manisnya meresap, daging ayamnya empuk dan cukup segar.

Tahu dan tempe bacemnya pun sangat meresap. Cabenya pedas dan agak gurih. Rasanya cocok buat menetralisir rasa manis dari lauknya.

2. Nasi Cumi Kecombrang (IDR 45)

Telurnya empuk dan nggai berbau amis. Baby cuminya terasa sedikit asin dengan aroma kecombrang yang wangi.

Rasa pedasnya masih oke, nggak pedas berlebih sehingga rasa asin dari baby cuminya tetap terasa.

3.Asem-Asem Daging (IDR 58k)

Potongan daging sapinya sangat empuk. Rasa kuahnya asam gurih.

Asamnya pas menurutku yang kurang suka asam dan rasanya cenderung mengingatkan sama masakan rumah.

4. Pempek Kapal Selam (IDR 50k)

Rasa kuahnya nggak pedas sama sekali. Aku suka karena kuahnya bisa kunikmati dan rasa asam, manis sekaligus gurihnya pas.

Daging ikannya cukup wangi dan pempeknya renyah. Tekstur pempeknya juga pas, nggak kenyal berlebih karena kebanyakan tepung.

5 . Caffe Latte (IDR 38k)

Rasanya pahit dengan rasa manis dari susunya. After tastenya sedikit creamy namun masih oke karena rasa kopinya cukup terasa.

Menurutku ini tengah-tengah, nggak terlalu pahit ataupun terlalu creamy. Berhubung aku kurang suka kopi latte yang too milky, aku masih bisa menikmati ini.

6. Ice Strawberry Lychee Tea

Minuman yang satu ini terasa segar dengan buah strawberry asli dan sirup leci.

Sayangnya, rasa minumannya agak kemanisan menurutku. Seandainya sirup lecinya sedikit dikurangi akan lebih oke.

Another resto vegan yang udah lama jadi wishlistku. Berhubung iVegan Pizza buka stan di bazaar Vegan, aku akhirnya mampir ke sini.

Di bazaar, pizzanya bisa dibeli per loyang atau per slice. Harga seloyang 85k dapet 6 slice. Kalau beli per slice, harganya 18k.

Aku mencoba :

1. Smoked Pizza

Sesuai namanya, rasa olahan nabatinya beneran smokey & mirip daging asap beneran. Teksturnya pun mirip, cuma bedanya nggak ada aroma sapi. Aku malah suka sama rasanya.

Tekstur pizza doughnya juga empuk dan renyah. Selain itu ada potongan nanas yang mania & cream cheese yang creamy gurih.

2. Supreme Pizza

Pizza yang satu ini pakai jamur, paprika & proteina. Toppingnya nggak se-creamy smoked pizza, namun rasanya nggak kalah enak.
.
.
Oh, ya. Buat sambalnya menggunakan sambal dari Bumbu Rezeki yang bebas bawang. Buat kalian yang nggak.makan bawang, mungkin bisa mencoba makanan di sini.

Dinner di restoran yang satu ini bareng temanku & keluarganya sekaligus nonton live music. Di cabang ini ada seating area indoor & outdoor. Aku duduk di area outdoor & nggak ada batas waktu buat duduk.

Kami pakai voucher buy 1 get 1 & pelayanan tetap ramah. Aku juga pesan minuman yabg free refill dan beneran boleh refill meski kami duduk lebih dari 2 jam. Bahkan ditawari buat nambah es batu.

Aku mencoba :

1. Pizza Carbonara (IDR 130k)

Pizzanya tipis & ukurannya besar + bisa buat sharing 3-4 orang. Aku suka karena cheesenya berasa & gurih meski dimakan begitu aja tanpa saus.

Telurnya lembut & potongan beefnya juga cukup banyak. Selain itu crustnya nggak pahit karena nggak ada yang gosong.

2. Margherita

Pizza ini ukurannya lebih kecil & perpaduan tomato + chesenya pas. Tomatonya terasa asam sekaligus manis & cheesenya menambah rasa gurih.

Dari semua Fish & Chips murah yang udah kucoba, ini salah satu restoran favoritku. Pas stay di Gading Serpong minggu lalu, aku pesan makanan dari sini buat makan malam.

Rupanya ada diskon juga kalau pesan pakai Sh*pee Food.

Aku mencoba :

1. Fish & Chips Original

Harganya super affordable. Ukuran ikannya beneran besar bahkan bisa buat sharing berdua.

Tepungnya renyah & gurih, ikannya lembut & seasoning cukup meresap ke daging ikannya.

Kentang gorengnya renyah & akun suka onion & mayonaissenya. Aromanya wangi + rasanya creamy gurih.

Super worth buat dicoba meski nggak makan di tempat.

Toko kopi yang satu ini terletak di dalam SPBU & ada tempat buat dine in.

Aku mencoba :

1. Kopi Susu Tetangga (IDR 20k)

Harga kopi susunya beneran terjangkau. Sebelumnya aku pernah nyoba gula normal & menurutku over sweet.

Namun kali ini aku pesan kopi buat take away. Gulanya 3/4 & manisnya lebih oke.

Perpaduan kopi & susunya pas. Rasanya agak pahit + manisnya pas.