Jacklyn || IG: @antihungryclub

Taiyaki Patisserie -- Tempat jualan Taiyaki, makanan Jepang semacam waffle dengan cetakan ikan. Ternyata ada di Indonesia, tepatnya di Dotonbori, Mall of Indonesia, Kelapa Gading.

Di sini, gue memesan Taiyaki rasa cokelat seharga 27,5 k. Gak overpriced dan masih worth it untuk makanan kayak gini. Lagipula, porsinya juga gak kecil2 amat jadi masih okelah harga segitu.

Rasanya? Rasanya enak tapi, enak yang enak standart. Rasa bagian luar rotinya itu crunch seperti waffle tapi, bagian dalamnya lembut seperti bolu. Isian cokelatnya juga lumayan melted, so makannya harus hati2 biar gak berantakan dan kemana2 cokelatnya. Rasa cokelatnya itu mirip cokelat Nutella atau Ovomaltine, manis2 hazelnut gitu rasanya. Tapi, overall justru bikin si taiyaki jadi gak kemanisan alias manisnya pas.

Tapi, packagingnya saran gue diperbaiki. Packaging kertas tipis kayak gitu, kurang cocok buat makanan panas kayak gini. Apalagi, cokelatnya rada melted jadinya bikin si makanan nempel dan susah dikeluarin (sampai kertasnya nempel ke makanan). Gue sarankan, lain kali packagingnya lebih baik pakai yang tahan panas dan yang bungkusannya lebih padat, seperti karton padat atau yg lainnya itu lebih oke 👌.

Sukiya -- Memutuskan ke sini karena ingin mencoba gyudon khas mereka.

Di sini, gue memesan menu Half Boiled Egg Gyudon seharga 35.454 dengan porsi reguler. Worth it lah harga segitu, karena porsinya juga banyak.

Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak. Dagingnya lembut, nasinya pulen, dan bumbunya juga gurih. Bumbu di gyudon rasanya itu kaya ada campuran rasa asin manis dari kuahnya, sama telur setengah matang mereka kalau dicampur, bikin rasa nasi gyudon ini makin gurih. Tekstur dagingnya juga gak alot dan enak dikunyah. Makin kuat dan wangi rasa gyudonnya karena mereka juga tambahin bawang bombay. Kalau mau makin rich lagi rasanya, kalian bisa tambah bubuk cabai sama soysauce.

Ambience tempatnya juga enak, suasananya Jepang banget mulai dari tempat duduk dan lainnya. Pelayanannya juga friendly dan bikin betah

Happy Lemon -- Tempat jualan minuman segar di Lower Mezzanine, Mall Neo Soho.

Di sini, gue memesan menu Jasmine Green Tea Salted Cheese seharga 33k. Menurut gue, harga segitu udah worth it. Karena meski ini reguler, dia porsinya banyak, rasanya juga oke, packaginya bagus, dan ini makanan mall. Worth it lah harga segitu.

Rasa minumannya juga enak. Minuman ini didominasi oleh rasa cheesenya jadi, meskipun ini teh bunga, rasanya di lidah tetap dominan terasa asin gurih meskipun ada rasa pahit manis tawar dari si teh bunga itu sendiri. Jadi menurutku, rasa ini perpaduan lah, ibaratnya kayak kita minum teh susu atau teh tarik. Tapi, hebatnya dia gak bikin enek ataupun kemanisan menurut gue.

Rasa teh bunganya juga enak, masih tetap kerasa wanginya serta rasanya meskipun sudah ditambah cheese. Alhasil, rasa minuman ini jadinya gak terlalu bikin enek dan kemanisan. Menurut gue, minuman ini cocok buat kita kalau habis makan makanan pedas ataupun yang berminyak.

Alimama Big Sate -- Tempat jualan makanan ala sate di Food Hall, Mall Neo Soho.

Di sini gue memesan AUS Beef tanpa lemak (35k), Beef cheese sausage (30k), dan gue dapat gratis fishcake. Gak bisa bilang overpriced karena ini makanan mall, porsinya banyak, dan bahan bakunya juga mahal/impor. So, ini masih agak worth it.

1). AUS Beef tanpa lemak: Rasa dagingnya enak. Teksturnya tipis jadinya bumbu bubuk di bagian luar pada daging kerasa dan mendominasi di lidah. Tapi, kekurangannya hanya tekstur dagingnya alot. Mungkin, karena mereka baru dipanggang. Saat coba ini, akan ada rasa asin gurih pedas dari si bumbu.

2). Fishcake: Sama kayak AUS Beef tanpa lemak, di sini bumbu bubuknya kerasa banget. Kalian bisa merasakan rasa asin gurih pedas dari bumbu tersebut. Fishcakenya juga masih fresh dan gak amis. Rasanya sama seperti bakso ikan pada umumnya.

3). Sosis: Rasa sosis adalah favoritku. Meski dicampur bumbu juga tapi, yang mendominasi di lidah tetap rasa sosisnya. Rasa sosisnya sama seperti sosis-sosis pada umumnya tapi, bedanya ini lebih gurih karena di dalam mereka isi keju yang melted abis.

Oh iya, di sini kalian bisa pilih mau bumbu pedas atau tidak. Kalau pilih pedas, juga bisa pilih level pedas 1-3. Gue pesan level 2 dan gue akuin pedasnya menyiksa serta bersifat pelan-pelan. So buat yang gak kuat pedas, gue sarankan pesan level satu atau gak usah pesan yang pedas.

Ojju -- Tempat jualan makanan Korea yang kekinian. Memutuskan untuk ke sini karena dapat special invitation dari Perkul, thank youu 💕.

Di sini, kita memesan Drumstick (149,9k), Mozarella Tteok (54,9k), & Bokkeumbap. Harga segitu sudah worth it menurut gue karena porsi makanan mereka juga banyak banget dan gak habis kalau makan sendiri. So, kalau makan ini kalian harus ajak teman/keluarga dan sharing.

Yuk, review makanannya.

1). Drumstick: Drumstick di sini mereka campur dengan lelehan keju mozarella dan dililit dengan keju yang so melted. Rasanya enak dan rich, ada perpaduan asam dan rasa gurih karena perpaduan rasa saus di ayam dengan keju mozarella yang disajikan. Hal ini tentu bikin kita cepat kenyang meski baru makan satu ayam (that's why harus sharing). Sama saos di ayamnya, rasanya persis seperti saos bolognese tapi, rada keasaman. Mereka juga campur kentang goreng yang rasanya asin gurih serta bertekstur lembut + gak terlalu oily.

2). Mozarella Tteok: Tekstur tteopokinya kenyal meski kenyalnya kenyal padat. Rasa kuah tteopokinya mirip tomat meskipun sedikit keasaman. Anyway, rasa mozarellanya menurutku gak terlalu mendominasi karena di lidah tetap yang mendominasi adalah rasa kuah tteopokinya. Mereka juga campur dengan odeng.

3). Bokkeumbap: Gue lupa kemarin yang dipesan yang mana, antara chicken atau beef lupa. Tapi, overall ini rasanya lumayan enak. Di lidah rasanya lebih didominasi oleh aroma rumput laut, tentu karena mereka campur rumput laut. Tapi, rasa mereka juga rich karena ada perpaduan rasa asam dan asin yang pas. Tenang aja, mereka gak pedas, kok rasanya.

Ambience tempatnya juga enak, cocok buat ngumpul-ngumpul serta banyak hiasan dinding yang photogenic dan Korea abis. Pelayanannya pun ramah dan friendly, dan mereka juga bisa bantu kita masak 😊.

Phyllo Coffee -- Sebuah Kafe di Kirana Avenue yang bikin kita bisa merasakan rasanya jadi anak indie. Gak cuma itu, bentuk kafe yang unik bikin aku jatuh cinta.

Di sini, aku memesan 3 menu, antara lain: Banana Iced Coffee (28k), Truffle Fries (32k), & Hamburg Garlic Rice Mentai Sauce (38k). Menurutku, menu-menu di Kafe ini gak overpriced dan harganya masih worth it. Apalagi, menu makanan beratnya yang menurutku murah banget untuk ukuran makanan western.

Yuk, lanjut ke rasa.

1). Hamburg Garlic Rice Mentai Sauce: Rasanya enak. Nasinya juga pulen apalagi, mereka campur dengan saus mentai yang asam gurih dengan kuning telur setengah matang ya so melted. Rasanya gurih dan rich karena perpaduan rasa tersebut. Daging burgernya juga enak, dagingnya empuk, juicy, dan rasanya beda kayak daging burger di fastfood. Daging burger di sini lebih kaya rasa dan teksturnya juga lebih fresh. Apalagi, mereka juga campur mentai dan lelehan kuning telur diatas daging burger.

2). Truffle Fries: Truflle Fries ini merupakan kentang goreng yang dicampur bumbu garlic. Hal ini bikin bumbu ini jadi makin sedap dan bikin bumbu kentangnya gak keasinan. Gak cuma itu, tekstur kentangnya juga garing tapi, gak bikin leher kering.

3). Banana Iced Coffee: Meskipun namanya banana, tbh aku gak menemukan rasa pisang. Rasanya menurutku pahit tapi, bukan yang pahit banget kayak kopi hitam pada umumnya. Tentu, karena di dalam kopi ada perpaduan rasa asam dan manis yang bikin rasa kopi ini gak terlalu pahit. Jadi gak usah takut, guys.

Ambience tempatnya juga enak banget. Karena ini merupakan cafe kecil di tengah taman, jadinya suasananya rada indie dan di dalam juga banyak ornamen yang cocok dijadikan tempat foto-foto meskipun tempatnya kecil. Tempatnya juga nyaman sebagai tempat nongkrong. Gak hanya itu, pelayanannya juga ramah dan bersih. Pegawainya juga ramah banget bahkan, friendlly ke pelanggan. Jadinya benar-benar bikin suasana jadi betah.

First Love Patisserie -- Sekalian belajar, gue memutuskan untuk ke mari karena ingin mencoba kue-kue ala Prancis dari mereka.

Di sini, kue yang gue pesan adalah Cake French Vanilla SLC seharga 36k. Gak bisa komen overpriced karena ini makanan mall + gue merasa ingredients mereka juga mahal. Tapi, kalau dari porsi bisa dibilang memang kurang worth.

Bagaimana dengan rasanya? Rasanya menurut gue enak, banget. Tekstur kuenya lembut dan rasa kuenya kaya. Rasa kuenya di lidah, ada perpaduan rasa asin, manis, dan gurih seperti cheesecake dengan paduan cheesecream yang khas. Tak hanya itu, saat ditambahkan saus blueberry, rasa mereka makin beragam di lidah karena dipadu kembali dengan rasa asam-manis saus blueberry yang khas. Tak hanya itu, kuenya juga lembut teksturnya dan tipis seperti crepes bentuknya. Sepertinya, di lidah gue, merasa kalau kue ini dicampur dengan cheesecream sebagai salah satu ingredients mereka.

Tak hanya itu, ambience tempatnya juga nyaman. Tempat duduknya banyak dan beberapa disediakan stop kontak, cocok untuk coworking space. Tak hanya itu, pelayanannya juga cukup ramah dan bikin betah.
Tapi, kebersihan meja ke depannya lebih diperbaiki dan dievaluasi lagi.

Gepuk Ny.Ong -- Tempat jualan gepuk legend deket rumah yang udah jadi langganan gue sejak masih SD. Senang banget pas nyokap beli ini buat gue.

Nah, gepuk yang dibeli adalah gepuk dengan rasa Chicken Original (18,5k) sama Beef Extra Pedas (21k). Hmmm... dari harga, memang agak lumayan. Tapi, porsi mereka banyak jadinya mendingan.

Rasa gepuknya ini enak, dagingnya itu lebih dan gak alot. Rasa gepuk yang chicken original itu rich, ada perpaduan rasa asin dan manis yang bikin gepuk ini jadi gurih. Kalau yang rasa beef extra pedas, rasanya juga sama cuma ini agak lebih asam dikit. Buat yang rasa Beef Extra Pedas, di lidah gue rasa pedasnya itu dikit dan hampir gak kerasa sama sekali. Jadi, masih bisa dinikmati (tapi, ini menurut lidah gue ya). Overall, ini enak tapi, lebih enak lagi kalau kalian makan ini pakai nasi karena cocok banget buat lauk dan emang ini fungsinya jadi lauk, sih.

Kalau kalian main ke Kelapa Gading, gue sangat sangat merekomendasikan kalian buat coba dan bawa pulang ini ke rumah.

[NON-HALAL WARNING].

Pig Me Up -- Tempat jualan pork belly yang gue datangi karena penasaran. Apalagi, tempting pork bellynya menggoda sangat.

Di sini, gue memesan menu Chasu Ricebowl seharga 50k (udah termasuk ppn). Kalau dilihat dari segi porsi, gue akuin harga segitu masih worth it untuk ukuran pork belly.

Sekarang, kita lanjut ke rasanya.

Rasa pork bellynya enak. Karena dia dipanggang, maka rasa pork bellynya di lidah dan di hidung terasa smoky. Gak cuma itu, pork belly yang disajikan juga gak terlalu oily jadinya enak. Tekstur pork belly mereka juga empuk dan kulitnya garing. Rasa pork belly mereka itu ada perpaduan, perpaduan rasa manis dan asin. Apalagi, aku campur dengan sambal mereka (sambal bawang di sini pakainya), jadinya makin kerasa karena ada rasa pedas yang sifatnya pelan-pelan jadi, bagi yang gak suka pedas gue gak merekomendasikan tambah cabai. Mereka juga campur dengan nori/rumput laut yang cocok sebagai pengganti sayur untuk makanan berlemak seperti ini. Lemaknya juga bukan yang terlalu lengket banget, jadinya masih bisa ditoleransi lidah.

Ambience tempatnya juga enak. Meskipun ini stall kecil tapi, tempatnya tetap nyaman buat dijadikan tempat nongkrong. Gak cuma itu, pelayanan di sini juga ramah dan friendly plus kita juga bisa lihat proses pembuatannya.