Joni Steak -- Sebuah steakhouse murah yang ada di Kelapa Gading.
Di sini, gue cobain: Chicken Mozarella seharga 50k. Murah banget.
Rasanya gimana?
Dia dalamnya pakai bumbu tomat sama garlic selain keju. Jadi ya, rasanya mirip-mirip pizza gitu, sih dari secara keseluruhan bumbunya. Bedanya ini pakai daging ayam.
Ambience tempatnya spacious dan nyaman banget. Buat kumpul2 enak tempatnya. Pelayanan juga ramah dan friendly.
July Cafe -- Sebuah kafe yang terletak di Sedayu City, Kelapa Gading. Karena ini 2nd visit, jadi untuk ambience sama service kalian bisa baca di review gue sebelumnya.
Kali itu, gue mencoba: Vegetable Spring Roll (30k) sama Cappucino (35k). Standart harga menu kafe lah.
Rasanya gimana?
1). Cappucino: Rasa kopinya strong, dominan ke pahit tapi, gak ninggalin aftertaste. Mereka pas diserve awal2 memang kelihatan ada foam. Tapi, kalau dibiarin lama2, foamnya hilang dan nyatu sama si kopi.
2). Vegetable Spring Roll: B aja. Kulitnya ketebalan dan rasanya cuma sayur doang di mulut.
Menu yang dipesan: cappucino, Vegetable spring roll
Kopi Luwak -- Sebuah cafe by Kopi Luwak yang terletak di MKG.
Di sini, gue mencoba: Brown Sugar Coffee Macchiato seharga 45,5k. Lumayan, sih harganya.
Rasanya?
Surprisingly gak kemanisan. Rasanya unik banget di mulut, kayak beda aja gitu sama rasa kopi susu pada umumnya. Manis khas brown sugarnya baru kerasa pas mau ujung seruputan.
Ambience tempatnya spacious dan cozy. Cocok buat duduk2 sama kerja. Pelayanan ramah dan friendly.
Dapur Empa Resto n Coffee -- Sebuah kafe yang terletak di daerah Pasar Baru.
Di sini, gue cobain: Ice Coffee Americano (28k) sama Martabak Telur Daging (45k). Termasuk murah, sih untuk ukuran makanan kafe.
Rasanya gimana?
1). Ice Coffee Americano: Rasa kopinya strong banget di mulut. Tapi, surprisingly dia gak nyisain after taste lebay di mulut.
2). Martabak Telur Daging: Meskipun ada kata "daging" tapi, percayalah dagingnya gak kerasa sama sekali. Lebih ke telur sama daun bawang. Dan berminyak.
Ambience tempatnya, cozy abis. Di dalam dia luas dan tenang, cocok lah buat workspace. Terus pemandangan di depannya juga cantik, ada vibes Santorininya gitu pas gue lihat sekilas wkwkwk.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Ice Coffee Americano, Martabak Telur Daging
Pesca Ice Cream -- Sebuah kedai es krim legendaris yang ada di Gading Serpong.
Mereka menjual berbagai varian ice cream dengan berbagai bentuk, mulai dari yang ada alkohol sampai non-alkohol. Di sini, gue pesan yang non-alkohol namanya Sandwich Ice Cream dari sub-brand mereka namanya Franzel. Gue coba yang rasa vanilla.
Rasanya gimana?
Jadi, ini itu ice cream yang ditumpuk pakai dua cookies. Tekstur cookiesnya gue suka, dia teksturnya itu lembut pakai banget tapi, surprisingly dia ini gak gampang hancur.
Pas dipadu sama si es krim, itu jadi satu kesatuan yang pas. Karena gak kemanisan dan dia ada aroma buah sama rum yang strong di mulut. Tapi, surprisingly, ini gak pakai alkohol sama sekali.
Nah, kan? Ini ice cream emang rasanya ajaib banget.
Ambience tempatnya juga cozy, meskipun tempat ini memang cuma buat duduk-duduk bentar bukan buat waktu lama.
Bakmi Gang Kelinci -- Gue cobain ini pas lagi mampir ke Festival Bakmi by Tirta Lie di MOI.
Di sini, gue cobain: Bakmi Ayam Jamur seharga 30k. Ya, masih okelah harga segitu.
Rasanya gimana?
Entah karena faktor gue belinya pas festival bukan di tempatnya langsung, gue gak tahu. Yang jelas, pas gue cobain ini, rasanya tawar. Udah ditambahin sambel sama kecap asin pun juga gak terlalu tasty.
Tropic Ice Cream Palace -- Sebuah restoran legendaris si Pasar Baru yang sudah berdiri sejak tahun 1950-an. Di restoran ini, menu paling legendnya adalah es krim. Biasa kalau orang ke Pasar Baru, banyak yang suka mampir ke sini buat cobain es krim mereka yang khas.
Di sini, gue cobain: Mie Pangsit (36k), Baso Kuah (39k), sama Es Krim Tutti (52k). Worth it lah, sebanding sama porsinya.
Rasanya gimana?
1). Mie Pangsit: Tekstur mienya kenyal pas. Terus, rasanya dominan ke asin gurih. Pangsitnya juga kulitnya aldente dan isian dagingnya royal + berasa. Sama gue paling suka sama topping ayamnya. Isian cincangan ayamnya mirip sama isian pangsitnya.
2). Baso Kuah: Rasanya balance, sih. Daging sama tepung sama2 berasa di mulut.
3). Tutti Ice Cream: Gue kira dia bakalan ke buah2an gitu, ternyata es krim cokelat sama vanilla. Dia rasanya dominan ke manis cokelat, sih.
Ambience tempatnya luas dan nyaman. Buat ngumpul2 cocok, sih ini. Pelayanan ramah dan friendly banget.
Amyrea Art & Kitchen -- Sebuah kafe yang terletak di MOI.
Di sini, gue mencoba: Mocha (38k) sama Jerry Cheese Cake (70k). Ya, oke2 ajalah buat sekelas kafe dalam Mall.
Rasanya?
1). Mocha: Dia rasa kopinya strong, dominan ke pahit. Tapi, buat yang gak suka kopi pahit, mereka juga sediain gula.
2). Jerry Cheese Cake: Ini cara makannya agak tricky. Keju di luar ternyata bukan kue melainkan sebuah wadah yang menampung kue di dalamnya. Jadi, kalian harus balikin wadahnya kalau mau ambil kuenya. Rasanya unik, dia ada rasa lemon gitu di mulut.
Ambience tempatnya cozy, nyaman meski gak terlalu spacious. Pelayanan ramah dan friendly.
