Jacklyn || IG: @antihungryclub

Mixue -- Sebuah kedai boba dan es krim yang belakangan ini lagi hype. Gue dapat karena ditraktir, sih sebenarnya. Jadi, sorry gue gak bisa review harga (karena gak nyimpen bon).

Di sini, gue mencoba: Boba Sundae sama Fresh Squezzed Ice Lemonade.

Rasanya gimana?

1). Boba Sundae: Banyak yang bilang katanya, ini kemanisan. Tapi, bagi gue, gak sama sekali. Manisnya masih pas dan gak bikin enek padahal, gue coba yang normal. Rasa susu sama brown sugarnya dominan. Tekstur bobanya kenyal.

2). Fresh Squezzed Ice Lemonade: Asam agak2 pahit. Rasanya mirip air infusan lemon. Banyak biji-biji gede kesisa di dalam.

LaoPan -- Sebuah restoran dimsum yang ada di SDC, Gading Serpong. Lokasinya dekat sama Scientia Park.

Di sini, gue cobain dimsum yang satuannya itu seharga 25k. Lumayan, lah ya harganya. Masih harga wajar untuk ukuran dimsum.

Yang gue cobain:

1). Siomay: Dia rasanya dominan ke gurih ayam khas siomay.

2). Lumpia Kulit Tahu: Dia rasa tahunya dominan banget di mulut.

3). Spring Roll: Bagian luarnya crunchy dan dominan. Tasty, gurih, dan isiannya juga berasa.

4). Pao Telur Asin: Isiannya kerasa dan tepung pao luarnya juga dominan.

Overall, makanan di sini enak dan oke.

Ambience tempatnya juga cozy, bisa buat nongkrong sama ngumpul2. Cuma, tolong sediain semacam lampu buat ngusir serangga. Karena di sini suka lalat masuk bahkan, sampai di dalam pun. Minimal lilin lah.

Pelayanannya ramah.

Hoka-Hoka Bento -- Gue itu jarang banget beli makanan di Hokben. Kalaupun gue makan Hokben, biasanya itu selalu dapet gratisan kalau misal lagi ada acara sekolah wkwkwk.

Tapi, kali ini, gue mutusin buat pesan Hokben. Pesan lauknya doang tapi. Gue memesan Chicken Katsu seharga 32, 5k. Ya, wajar lah, emang fastfood sekelas Hokben wajar harga segitu.

Rasanya gimana?

Dia ayamnya juicy. Rasa gurih dari si ayamnya dominan, kulitnya juga berasa. Terus, mereka juga tambahin pakai mayones yang rasa asam gurihnya enak dan pas di mulut.

Buat lauk ini cocok, sih.

Golden Lamian -- Sebuah kedai Lamian yang menjual berbagai menu Lamian yang recomended.

Di sini, gue cobain: Creamy Collagen Lamian (49k). Harganya cukup worth it untuk makanan Lamian di Mall dengan porsi segede ini.

Rasanya?

Tekstur mienya itu panjang dan di mulut itu tekstuenya lembut + pas. Terus, kuahnya juga gue suka banget. Kuahnya itu gurih, rasanya benar-benar enak dan keluar banget di mulut. Terus, gue pesan ini yang level 1. Pedasnya cukup berasa tapi, bisa dinikmati dan bikin rasanya makin gurih. Kalau kuahnya, gue merasa ini lebih ke santan ya daripada susu. Tapi, ini gak bikin enek dan bisa dinikmati.

Mereka juga kasih topping kek ayam rebus, telur, sama sayur. Telurnya setengah mateng dan kalau dilebur sama kuahnya, bikin kuahnya jadi makin kaya rasa di mulut. Gurihnya dapet, rasa telurnya juga dapet.

Kalau topping ayam rebusnya, entah kenapa rasanya kurang dapet di mulut a.k.a plain.

Pelayanannya lumayan ramah.

Bakmi GM -- Saat di Bandara dan sebelum naik pesawat, gue sempat memutuskan buat cobain Nasi Goreng yang ada di Bakmi GM Terminal 3 Soekarno Hatta.

Di sini, gue cobain: Nasi Goreng seharga 39,546. Ya... emang overpriced, sih harga segitu. Cuma kalau dilihat dari tempatnya, okelah masih gue maklumin.

Rasanya?

Rasanya enak. Dia gurihnya lumayan kerasa. Ditambah isian topping di dalamnya cukup banyak. Cuma pas mau makan ini, gue saranin kalian bawa butter dari rumah dan campurin pas masih hangat. Beuh, rasanya makin gurih + nampol di mulut. Jangan lupa pakai saos sambel juga biar makin komplit.

Pelayanannya ramah. Ambience tempatnya juga enak. Cuma karena ini di dalam Bandara, tempatnya ya gak seluas di dalam Mall/Ruko.

Chinmaya -- Tempat jualan masakan Jepang yang terletak di Daerah Gading Serpong. Meskipun temanya masakan Jepang tapi, di sini halal ya.

Saat ke Chinmaya, gue mencoba Miso Ramen. Maaf, gue lupa harganya berapa soalnya, pas gue riset menunya di aplikasi kuliner pada gak lengkap ditambah gue gak menyimpan struk. Tapi, seinget gue harga makanan di Chinmaya ini kisaran 50-60ribuan ke atas, which is itu udah jadi harga yang pas buat ukuran masakan Jepang. Jadi, tetap gak mahal dan masih tergolong worth it.

Oke, kita ke rasanya.

Untuk menu miso ramen, sepertinya kuah ramennya gak cocok di lidah gue. Kuah mereka itu tipe kuah ramen pada umumnya, yang thick. Dan rasanya menurut gue di lidah itu kurang gurih. Dominan rasa asin dan ada rasa pahit sedikit, sedikit rasa pahitnya yang jujur aja, gak cocok di lidah gue. Tapi, ini menurut lidah gue, gue gak tahu, mungkin kalian justru suka sama masakan tipe2 kayak gini.

Kalau untuk mienya, mereka pakai mie yang panjang seperti ramen pada umumnya. Tekstur mienya enak, aldente, padat, garing, tapi, tetap lembut. Toppingnya juga banyak ada sayur, telur, jagung, sama ayam. Toppingnya termasuk royal menurutku dan ayamnya itu enak banget. Topping ayamnya selain besar juga tender, juicy, dan rasa gurih bumbu ayamnya itu dapat banget. Jujur, sih... di lidah gue lebih suka sama ayamnya dibanding ramennya.

Tapi, sekali lagi, gue gak bilang ini gak enak. Karena gue gak cocok sama tipe kuah seperti ini, mungkin di kalian ini justru cocok. Dan makanan di Chinmaya ini beragam dan bukan cuma ramen aja, serta menu ramennya juga banyak jenisnya. Next time kalau mampir ke sini, gue akan coba pesan menu lain, mungkin menu lain baru ada yang cocok di gue.

Untuk ambience tempatnya udah bagus, bersih dan nyaman. Suasana dan ornamennya benar-benar kerasa banget Jepangnya mulai dari pintu masuk, eksterior, sampai interior juga mereka kasih dekorasi Gunung Fuji.

Untuk pelayanannya so... so. Masih kurang begitu ramah untuk pelayanannya, in my opinion. Atau mungkin gue yang salah paham, entahlah. Tapi, nilai plusnya, di sini penyajian makanannya termasuk cepat.

Taste Restaurant, Ibis Hotel Serpong -- Saat lagi staycation di Hotel Ibis Gading Serpong, gue memutuskan buat breakfast di Taste Restaurant yang letaknya ada di dalam hotel.

Pilihan menunya bermacam-macam dan disediakan secara buffet jadinya, kita bebas pilih. Tapi, karena aku rada telat datangnya, jadi sisa makanannya pas aku mampir gak terlalu banyak. So, bagi kalian yang mau makan di sini, usahakan datangnya pagi-pagi sekali ya.

Di sini, aku mencoba Mie, Sosis, Ayam Kecap, Bubur Ayam, Buah Semangka, Buah Melon, dan Minuman Jus Jeruk.

1). Main Dish (Mie, Sosis, & Ayam Kecap): Rasa mienya mirip sama rasa mie ulang tahun rumahan, asin dan rada kering/garing. Sosisnya gak dominan daging alias kebanyakan tepung, mirip-mirip sosis siap saji gitu yang tepungnya lebih banyak daripada dagingnya. Ayam kecap rasanya manis rada asin, seperti ayam kecap pada umumnya.

Overall, untuk main dishnya aku bilang rasanya biasa aja, gak terlalu yang sampai aku menikmati banget. Tekstur makanannya cenderung oily, terutama sosisnya, itu oily banget.

2). Bubur Ayam: Bubur ayamnya mereka kasih kerupuk pangsit, ayam, sama telur sebagai topping dan disiram dengan kuah kecap. Entah kenapa, rasanya kurang menurutku. Cuma kerasa asin doang dari si kuah kecap, selebihnya ada beberapa part yang rasanya cenderung tawar. Dan kuah kecapnya, gak bikin buburnya jadi keasinan.

3). Minuman Jus Jeruk: Minuman jus jeruknya rasanya dominan manis tapi, manisnya bukan manis yang natural melainkan manis yang cenderung tajam di mulut. Kalau kalian tahu minuman jeruk gelas yang biasa dijual di warung, mirip-mirip kayak gitu rasa manisnya.

Untuk ambience tempatnya udah oke, bersih dan rapi. Pelayanannya juga lumayan ramah.

Bubur Ayam Hoki -- Tempat jualan bubur ayam gerobakan yang terletak di Gading Serpong. Lokasinya berada di Ruko Boulevard, samping Toserba.

Di sini, gue mencoba 1 porsi bubur ayam dengan telur ayam kampung (telur ayam kampungnya benar-benar setengah matang). Mereka kasih toppingnya gak bisa dibilang yang royal banget, cuma ada ayam, cakwe, sama daun bawang.

Tapi, rasanya jangan ditanya... ENAK BANGET. Pas gue cobain bubur ini, benar-benar sensasi kaldu buburnya itu kerasa banget gurihnya di lidah. Pokoknya, makan ini dalam sekali suapan, langsung gurih kaldunya benar-benar kerasa dan itu enak banget di mulut. Apalagi, kalau udah dipadu toppingnya, dikasih kerupuk, sama dikasih sambal... beuh, makin komplit rasanya.

Dan gue juga menyarankan kalian pesan pakai telur ayam kampung, karena rasanya makin rich dan gurih saat si telurnya kecampur sama si bubur... nyatu rasanya. Dan buat kalian yang tim gak diaduk, coba, deh makan diaduk. Makin dapat rasa gurihnya kalau diaduk.

Oyajisan -- Tempat stall makanan ala street food Jepang yang menjual nasi teriyaki dan curry. Aku membeli ini saat lagi di event Comifuro.

Di sini aku memesan yang teriyaki seharga 30k. A little it overpriced dari segi porsi menurutku.

Bagaimana dengan rasanya? Rasanya lumayan dan karena aku pesan pas udah mau habis, aku emang gak expect porsinya teriyakinya bakalan banyak (tapi, kuyakin isi teriyakinya banyak kalau aku pesannya agak siang).

Nasinya pulen meskipun aku beli ini pas udah sore. Daging teriyakinya (aku pesan ayam) juicy dan lembut. Rasanya di lidah didominasi oleh rasa kecap. Porsinya lumayan mengenyangkan meski terlihat kecil.

Buat yang lagi ke CF, boleh deh beli ini sebagai makanan utama kalian :D.

Makan ini sehabis acara inagurasi. Tempat restorannya enak, chill, dan bisa dipakai buat santai-santai. Pelayanannya juga udah mulai lumayan dan sudah mulai berubah, tidak seperti review-review sebelumnya. Harganya juga lumayan terjangkau apalagi, ini all you can eat... meskipun kita harus menghabiskan makanan dan tidak bisa memilih/menambah sepuasnya.

Untuk rasa, sedikit mengecewakan. Dagingnya agak kurang kerasa di beberapa dimsum, lebih dominan tepung dibandingkan si daging itu sendiri. Terutama, yang dimsum warna hijau di mana rasanya justru full tepung. Namun, ada juga beberapa dimsum yang rasanya (ya, masih lumayan... enak) dan itu adalah hakao serta beberapa dimsum keringnya.