Phyllo Coffee -- Sebuah Kafe di Kirana Avenue yang bikin kita bisa merasakan rasanya jadi anak indie. Gak cuma itu, bentuk kafe yang unik bikin aku jatuh cinta.
Di sini, aku memesan 3 menu, antara lain: Banana Iced Coffee (28k), Truffle Fries (32k), & Hamburg Garlic Rice Mentai Sauce (38k). Menurutku, menu-menu di Kafe ini gak overpriced dan harganya masih worth it. Apalagi, menu makanan beratnya yang menurutku murah banget untuk ukuran makanan western.
Yuk, lanjut ke rasa.
1). Hamburg Garlic Rice Mentai Sauce: Rasanya enak. Nasinya juga pulen apalagi, mereka campur dengan saus mentai yang asam gurih dengan kuning telur setengah matang ya so melted. Rasanya gurih dan rich karena perpaduan rasa tersebut. Daging burgernya juga enak, dagingnya empuk, juicy, dan rasanya beda kayak daging burger di fastfood. Daging burger di sini lebih kaya rasa dan teksturnya juga lebih fresh. Apalagi, mereka juga campur mentai dan lelehan kuning telur diatas daging burger.
2). Truffle Fries: Truflle Fries ini merupakan kentang goreng yang dicampur bumbu garlic. Hal ini bikin bumbu ini jadi makin sedap dan bikin bumbu kentangnya gak keasinan. Gak cuma itu, tekstur kentangnya juga garing tapi, gak bikin leher kering.
3). Banana Iced Coffee: Meskipun namanya banana, tbh aku gak menemukan rasa pisang. Rasanya menurutku pahit tapi, bukan yang pahit banget kayak kopi hitam pada umumnya. Tentu, karena di dalam kopi ada perpaduan rasa asam dan manis yang bikin rasa kopi ini gak terlalu pahit. Jadi gak usah takut, guys.
Ambience tempatnya juga enak banget. Karena ini merupakan cafe kecil di tengah taman, jadinya suasananya rada indie dan di dalam juga banyak ornamen yang cocok dijadikan tempat foto-foto meskipun tempatnya kecil. Tempatnya juga nyaman sebagai tempat nongkrong. Gak hanya itu, pelayanannya juga ramah dan bersih. Pegawainya juga ramah banget bahkan, friendlly ke pelanggan. Jadinya benar-benar bikin suasana jadi betah.
Menu yang dipesan: Banana Iced Coffee, Truffle fries, Hamburg Garlic Rice Mentai Sauce
First Love Patisserie -- Sekalian belajar, gue memutuskan untuk ke mari karena ingin mencoba kue-kue ala Prancis dari mereka.
Di sini, kue yang gue pesan adalah Cake French Vanilla SLC seharga 36k. Gak bisa komen overpriced karena ini makanan mall + gue merasa ingredients mereka juga mahal. Tapi, kalau dari porsi bisa dibilang memang kurang worth.
Bagaimana dengan rasanya? Rasanya menurut gue enak, banget. Tekstur kuenya lembut dan rasa kuenya kaya. Rasa kuenya di lidah, ada perpaduan rasa asin, manis, dan gurih seperti cheesecake dengan paduan cheesecream yang khas. Tak hanya itu, saat ditambahkan saus blueberry, rasa mereka makin beragam di lidah karena dipadu kembali dengan rasa asam-manis saus blueberry yang khas. Tak hanya itu, kuenya juga lembut teksturnya dan tipis seperti crepes bentuknya. Sepertinya, di lidah gue, merasa kalau kue ini dicampur dengan cheesecream sebagai salah satu ingredients mereka.
Tak hanya itu, ambience tempatnya juga nyaman. Tempat duduknya banyak dan beberapa disediakan stop kontak, cocok untuk coworking space. Tak hanya itu, pelayanannya juga cukup ramah dan bikin betah. Tapi, kebersihan meja ke depannya lebih diperbaiki dan dievaluasi lagi.
Gepuk Ny.Ong -- Tempat jualan gepuk legend deket rumah yang udah jadi langganan gue sejak masih SD. Senang banget pas nyokap beli ini buat gue.
Nah, gepuk yang dibeli adalah gepuk dengan rasa Chicken Original (18,5k) sama Beef Extra Pedas (21k). Hmmm... dari harga, memang agak lumayan. Tapi, porsi mereka banyak jadinya mendingan.
Rasa gepuknya ini enak, dagingnya itu lebih dan gak alot. Rasa gepuk yang chicken original itu rich, ada perpaduan rasa asin dan manis yang bikin gepuk ini jadi gurih. Kalau yang rasa beef extra pedas, rasanya juga sama cuma ini agak lebih asam dikit. Buat yang rasa Beef Extra Pedas, di lidah gue rasa pedasnya itu dikit dan hampir gak kerasa sama sekali. Jadi, masih bisa dinikmati (tapi, ini menurut lidah gue ya). Overall, ini enak tapi, lebih enak lagi kalau kalian makan ini pakai nasi karena cocok banget buat lauk dan emang ini fungsinya jadi lauk, sih.
Kalau kalian main ke Kelapa Gading, gue sangat sangat merekomendasikan kalian buat coba dan bawa pulang ini ke rumah.
Menu yang dipesan: Chicken original, Beef Extra Pedas
Ya Kun Kaya Toast -- Memutuskan untuk ke sini karena ingin mencoba nasi lemak. Tapi karena ada satu hal, gue pun terpaksa take away makanan satu ini.
Menu yang gue pesan di sini adalah Nasi Lemak seharga 50.000. Untuk ukuran nasi segini, menurut gue harga segitu so overpirced.
Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak. Nasi lemaknya itu pulen, santannya terasa, dan rasa nasinya gak terlalu lengket di lidah. Jadinya ada perpaduan gurih dan asin yang kaya.
Ayamnya pun enak, meskipun rasa ayamnya bagi gue enak standart, sama seperti ayam goreng pada umumnya. Dagingnya juicy, kulitnya garing, dan pastinya empuk.
Mereka juga campur dengan telur mata sapi dan kacang-kacangan. Tak hanya itu, sambal mereka juga enak karena rasanya pedas manis dan dicampur nasi, jadinya makin rich rasa nasinya.
Waktu gue datang ke restonya, ambiencenya juga bagus dan cocok buat nongkrong sama writing spot, tempat chargernya juga banyak. Pelayannya juga ramah dan friendly, jadinya bikin betah. Tapi... kebersihannya tolong diperbaiki ke depannya agar lebih higienis.
Pig Me Up -- Tempat jualan pork belly yang gue datangi karena penasaran. Apalagi, tempting pork bellynya menggoda sangat.
Di sini, gue memesan menu Chasu Ricebowl seharga 50k (udah termasuk ppn). Kalau dilihat dari segi porsi, gue akuin harga segitu masih worth it untuk ukuran pork belly.
Sekarang, kita lanjut ke rasanya.
Rasa pork bellynya enak. Karena dia dipanggang, maka rasa pork bellynya di lidah dan di hidung terasa smoky. Gak cuma itu, pork belly yang disajikan juga gak terlalu oily jadinya enak. Tekstur pork belly mereka juga empuk dan kulitnya garing. Rasa pork belly mereka itu ada perpaduan, perpaduan rasa manis dan asin. Apalagi, aku campur dengan sambal mereka (sambal bawang di sini pakainya), jadinya makin kerasa karena ada rasa pedas yang sifatnya pelan-pelan jadi, bagi yang gak suka pedas gue gak merekomendasikan tambah cabai. Mereka juga campur dengan nori/rumput laut yang cocok sebagai pengganti sayur untuk makanan berlemak seperti ini. Lemaknya juga bukan yang terlalu lengket banget, jadinya masih bisa ditoleransi lidah.
Ambience tempatnya juga enak. Meskipun ini stall kecil tapi, tempatnya tetap nyaman buat dijadikan tempat nongkrong. Gak cuma itu, pelayanan di sini juga ramah dan friendly plus kita juga bisa lihat proses pembuatannya.
Beard Papa's -- Tempat jualan puff pastry di Mall Kelapa Gading yang jadi favorit gue banget. Memutuskan untuk ke sini di akhir tahun.
Di sini, gue memesan menu Vanilla Puf seharga 49.091. Eits, jangan salah paham... harga segitu udah dapat 3 puff pastry, kok. Ya, meskipun pas dibagi tiga berarti 1 puff pastry 16.000an, agak overprice memang.
Tapi, tenang karena rasa puff pastry satu ini enak. Vla krim di dalamnya itu manis tapi, gak kemanisan. Menurut gue, isi krim di dalamnya mirip seperti isi fla vanilla pada pudding jadinya, rasa manisnya pas dan gak kemanisan. Cuma yang membedakan tekstur fla/krim di sini lebih ke creamy seperti whip cream. Bagian luarnya juga garing tapi, lembut saat digigit.
Ambience tempatnya juga enak. Tempatnya cocok buat jadi sarana belajar, nulis, dan coworking space. Meskipun ini stall tapi, tetap tempatnya bisa dijadiin tempat nongkrong karena mereka sediain meja sama kursi cukup banyak. Pelayanannya pun ramah, jadinya bikin betah.
Hop Hop -- Sebuah tempat jualan minuman boba, yang kita semua pasti tau lah. Saat ke MKG, gue memutuskan untuk ke sini.
Di sini, gue pesan minuman Thai Tea mereka karena penasaran. Harga Thai Tea mereka satu cup medium ini adalah 23.000. Gak terlalu overpriced dan masih worth it menurut gue.
Bagaimana dengan rasanya? Rasanya biasa aja, sedang-sedang. Menurut gue, rasa Thai Tea di Hop Hop ini gak terlalu bikin enek (mungkin, mereka gak campur banyak krimer?) jadinya gak kemanisan. Tapi, entah kenapa di lidah gue mereka lebih dominan ke air dibanding Thai Tea. Apa mungkin airnya kebanyakan? Mungkin, bisa dievaluasi ke depannya.
Anyway, pelayanannya udah bagus, kok. Kasir dan penjaga stall nya ramah dan friendly 👌.
Liang Sandwich Bar -- Tempat jualan sandwich yang jadi favoritnya Jay Chou. Karena hal itulah, gue penasaran dan memutuskan buat beli ini.
Menu yang gue pesan adalah Liang Chicken Sandwich yang jadi menu spesial seharga 39.091 dengan Extra Cheese seharga 3.909. Menurut gue, harga segitu sedikit kurang worth it tapi, masih dimaafkan karena porsi mereka memang bikin kenyang meskipun kelihatannya kecil.
Tekstur rotinya itu tipis, mirip seperti kertas dan rasanya mirip seperti roti prata pada kebab. Tapi, karena rotinya tipis, makannya harus lebih hati-hati karena isi rotinya bisa mudah jatuh sama berantakan.
Rasa rotinya juga lumayan enak. Meskipun ini rasanya chicken, tapi lidah gue merasa kalau ini lebih ke tuna. Rasanya itu asam gurih dan ada perpaduan rasa asin yang mirip seperti tuna pada sandwich tuna. Karena makanannya gue tambahin cheese, rasanya jadi tambah gurih karena perpaduan cheese dan isi sandwich yang nyampur dan nyatu di lidah.
Untuk ambience tempatnya di Mall of Indonesia, juga enak dan tempatnya juga cocok buat nongkrong apalagi, beberapa kursi juga disediakan charger. Pelayanannya juga rumah, bukan sekadar ramah tapi, juga friendly.
Menu yang dipesan: Liang chicken sandwich, Extra cheese
Bakmi Gocit -- Restoran bakmi enak yang sangat recomended di Food Hall, Mall Kelapa Gading. Gue ke sini karena ajakan nyokap yang pengen tuker poin di MKG.
Menu yang gue pesan di sini adalah Bakmi Spesial seharga 35k. Menurut gue, sih harga segitu udah termasuk worth it (meski sedikit overpriced) karena ini makanan mall dan porsinya bikin kenyang juga.
Bagaimana dengan rasanya?
Rasanya enak. Tekstur bakminya tipis, bakmienya makin kaya terasa kalau kalian langsung siram kuah ke atas mienya. Ada perpaduan rasa asin gurih dari si kuah, tekstur kenyal dari mie, serta asin manis dari jamur sama daging. Gak cuma itu, porsi daging sama jamur yang mereka kasih juga gak pelit. Ditambah kuah mereka benar2 light tapi, gak oily.
Kalau kalian pengen rasa bakmi ini tambah kaya, cobalah kasih sambal (sambal mereka enak, loh... pedas gurih serta gak menyiksa dan mereka sediain sambal matah juga). Pangsit keringnya juga enak, pas ditambah kuah jadi lembut dan rasanya makin gurih karena tercampur oleh kuah mienya.
Topping mereka juga bervariasi ada daging, jamur, sayuran, dan pangsit kering. Kalian bisa nambah pangsit keringnya juga, loh di sini.
Untuk ambience tempatnya juga enak, bisa buat duduk-duduk sehabis belanja. Pelayannya juga ramah, jadinya bikin betah :D .
Padang Jaya -- Hari minggu kemarin, gue dan nyokap mutusin buat makan ke sini. Karena gue juga kangen buat makan masakan padang.
Menu yang gue pesan di sini adalah Nasi dengan rendang+perkedel dengan total harga 33k sama Ayam Pop dengan harga 19k. Menurut gue, harga segitu untuk nasi padang udah lumayan worth it. Kalau ayam pop, agak kurang ya.
Bagaimana dengan rasanya? Rasanya mantul abis. Daging rendangnya gak alot dan enak dikunyah, bumbunya juga sedap dan gak keasinan. Perkedelnya juga enak, kentangnya kerasa dan gak terlalu oily. Ayam popnya juga enak, empuk dan gak terlalu bertulang banyak. Rendangnya juga hitam dan bumbunya benar-benar (apa ya) kerasa banget dimulut, jadinya makanan ini terasa kaya di lidah. Kalian wajib cobain!
Hanya saja, bumbu cabai untuk ayam popnya keasaman. Tapi, overall semua menu ini udah enak, kok. Nah, pecinta masakan padang kudu mampir ke sini :D . Ambiencenya juga enak, bersih dan pelayanannya pun ramah serta cepat.
Menu yang dipesan: Nasi Putih, Rendang, Perkedel, Ayam Pop, jus belimbing
