Jacklyn || IG: @antihungryclub

Gandy -- Steakhouse dan bakery legendaris yang ada di Daerah Menteng, Jakarta Pusat. Tapi, mereka juga punya pusat di Daerah Gajah Mada juga yang udah ada sejak 1970an.

Di sini, gue mutusin buat ke bakerynya aja yang ada di lantai bawah. Gue cobain: Ice Cream Vanilla (25k) & Roti Butter Spesial (38k). Worth it lah ya, sebanding dengan ambience tempatnya yang mewah.

Rasanya?

1). Ice Cream Vanilla: Dia gelato, jadi teksturnya padat. Di mulut dia lebih dominan ke susu dibanding ke vanilla. Tapi, enak.

2). Roti Butter Spesial: Rotinya enak banget dan must to try. Rotinya sejenis brioche jadi, rasa si rotinya itu lumer di mulut. Di sini ada yang cokelat sama keju. Kalau yang cokelat, dia kayaknya pakai yang dark. Rasanya manis tapi, manisnya pas di mulut cuma gue kurang suka after aromanya di tenggorokan but, overall cokelatnya enak, lumer di mulut bareng si rotinya. Kejunya juga enak, rasa gurihnya itu beda gitu. Perasaan gue aja atau gimana tapi, kalau dari rasanya, ini kayaknya bukan cheedar atau mozza. Karena rasa kejunya beda aja gitu kayak rasa keju cheedar/mozza yang biasa gue coba. Tekstur kejunya pas, padat lunak.

Ambience tempatnya itu bikin kita serasa ada di Restoran Eropa yang antik gitu. Ornamen2nya, pemilihan furniturnya, benar2 antik dan unik.

Pelayanannya juga ramah.

Taco Bell -- Finally, bisa cobain ini juga. Sebuah restoran asal USA yang menjual menu Taco, yaitu: menu masakan khas Mexico. Di sini, mereka juga jual menu lain selain Taco, ada burrito, dll.

Di sini, gue pesan paket Chicken Quesadilla seharga 36k. Paket ini termasuk makanan Quesadilla, Nachos, sama minuman soda yang bisa direfill.

Untuk ukuran makanan fast food, ini termasuk worth it banget.

Rasanya gimana?

1). Quesadilla: Teksturnya creamy dan melted di mulut. Jadi, ya rawan berantakan dan belepotan kalau makan ini. Kulit quesadillanya juga bisa dibilang rada tipis, jadinya bikin si roti dan isian di dalamnya melted di mulut. Rasa dagingnya berasa dan cukup royal, mayo sama cheesenya juga berasa di mulut, asam gurih yang dominan. Hanya saja, untuk ukuran makanan Amerika Latin, ini kurang berbumbu/berempah. Padahal, makanan Amerika Latin itu ciri khasnya 11-12 sama makanan Indo, berempah/berbumbu. Tapi, gue gak merasakan itu.

2). Nachos: Rasanya sama aja kayak keripik jagung yang biasa dijual di minimarket. Tapi, bedanya mereka di sini kasih tambahan bumbu bubuk. Gak bikin jadi heavy rasanya di mulut/tenggorokan. So yeah, lumayan lah rasanya.


Ambience tempatnya (gue coba di cabang Kelapa Gading), itu enak, artsy, nyaman, dan cozy. Kalau buat nongkrong, ini cocok banget. Ada tempat duduk outdoornya juga tapi, tetap teduh.

Mereka service kasirnya udah pakai AI, cuma tetap nanti bakalan ada staff yang bantuin. Staffnya ramah dan friendly, kok.

Butter Toast -- A place that sell a Singaporean toast, located in Lower Groud Floor Mall Of Indonesia, Kelapa Gading, North Jakarta, Indonesia.

I bought Sandwich Choco Mozarella for 25.454 IDR. For a food that sold in the Mall, for me it's still worth it.

How about the taste?

Good enough. I think, it is the same as the toast that cooked with nutella. The choco jam is taste dominant in the mouth, the texture of the bread is also soft in the mouth. For the mozarella, it's not tasty enough but, overall, the chocolate is worth to taste.

The service also nice and friendly.

Teratai Restaurant -- Sebuah restoran Chinese Food yang ada di Hotel Borobudur, Jakarta. Untuk merayakan Imlek bersama keluarga, saya memutuskan untuk ke sini karena mereka lagi ada All You Can Eat untuk dimsum.

Di sini, saya mencoba berbagai macam dimsum mulai dari siewmay, hakao, pangsit goreng, dan lain-lain.

Untuk rasa dumplingnya (siewmay, hakao, pangsit goreng, dan sejenisnya): Mereka enak. Tekstur kulitnya pas di mulut. Isiannya juga full daging yang juicy dan royal. Gurih juga. Dan untuk yang goreng, mereka gak berminyak.

Bakpao: Mereka menyediakan bakpao dengan isian ayam merah. Bakpaonya perpaduan manis dan gurih, rasanya pas di mulut. Bakpaonya juga gak bikin enek.

Lumpia tahu: Enak, isiannya full daging dan di mulut rasanya pas.

Chicken Wings: Kalian wajib banget cobain ini, karena rasanya benar-benar enak di mulut. Dagingnya tasty dan bagian luarnya manis gurih.

Sop Asparagus: Rasa asparagusnya gurih dan cocok sebagai appetizer.

Egg Tart: Sebagai dessert. Rasanya pas dan tasty di mulut.

Semua makanan di sini HALAL.

Ambience tempatnya juga cozy banget. Vibes China nya berasa dan cocok buat tempat ngumpul2. Pelayanannya ramah dan friendly.

Bakmi GM -- Saat di Bandara dan sebelum naik pesawat, gue sempat memutuskan buat cobain Nasi Goreng yang ada di Bakmi GM Terminal 3 Soekarno Hatta.

Di sini, gue cobain: Nasi Goreng seharga 39,546. Ya... emang overpriced, sih harga segitu. Cuma kalau dilihat dari tempatnya, okelah masih gue maklumin.

Rasanya?

Rasanya enak. Dia gurihnya lumayan kerasa. Ditambah isian topping di dalamnya cukup banyak. Cuma pas mau makan ini, gue saranin kalian bawa butter dari rumah dan campurin pas masih hangat. Beuh, rasanya makin gurih + nampol di mulut. Jangan lupa pakai saos sambel juga biar makin komplit.

Pelayanannya ramah. Ambience tempatnya juga enak. Cuma karena ini di dalam Bandara, tempatnya ya gak seluas di dalam Mall/Ruko.

Imperial Kitchen MOI -- Untuk kedua kalinya gue mampir makan dimsum di sini lagi.

Kali ini, gue cobain: Imperial Hakau (27,9k), Bakso Sapi (27,9k), Siew May Udang (30,9k), Bakpao Telur Asin (24,9k), & Gao Zi (25,9k).

Rasanya gimana?

1). Hakau: Hakaunya mayan enak. Juicy, kulit bagian luarnya pas (gak ketebelan/ketipisan), dan isian dagingnya juga lebih dominan daripada tepungnya.

2). Bakso Sapi: Dagingnya dominan dan berasa. Tapi, entah kenapa gue kurang sreg sama aromanya.

3). Siew May Udang: Karena isian siomaynya udah full daging, ditambah dikasih udang jadi makin dominan rasa gurih daging + udangnya di mulut.

4). Bakpao Telur Asin: Rasa telor asinnya lebih ke arah manis. Dan telur asinnya padat, bukan yang meleleh.

5). Gao Zi: Mereka isian dalamnya full daging. Dan rasa daging sama saos kecapnya benar-benar dominan di mulut.

Ambience tempatnya enak, bersih dan nyaman. Meskipun kalau buat kumpul rame-rame di sini agak kurang karena tempatnya bukan yang luas banget.

Pelayanan ramah dan friendly.

R&B Tea -- Ada di MKG, tempat jualan minuman ala Taiwan.

Di sini, gue cobain: Cheese Brulee seharga 40k. Well, kemahalan menurut gue ini, sih.

Rasanya gimana?

Lumayan. Rasa gurih cheesenya dan rasa susunya dominan di mulut. Gak bikin enek, tenang aja. Tapi entah kenapa rasa creme bruleenya gak terlalu kerasa di mulut gue.

Tekstur bobanya kenyal padat, tapiokanya lumayan kerasa.

Pelayanannya ramah.

Selamat Hari Natal semuanyaa 🌲🌲🌲.

Ropita Aneka Rasa Apartemen WGP -- Setelah kemaren gue ke sini buat cobain roti bakar, kali ini gue ke sini buat cobain bubur ayam.

Aslinya bubur ayamnya gak pake keju. Tapi, gue request ditambahin keju. Emang gue dan keju udah sebegitu cintanya.

Rasanya gimana?

Enak. Gurih banget rasa buburnya. Bumbu buburnya benar-benar kerasa rasanya. Toppingnya ada ayam, pangsit kering, dll dan lumayan banyak yang bikin memperkaya rasa.

Porsinya juga lumayan mengenyangkan. Dan ternyata, rasa kejunya juga mempengaruhi nambahin rasa gurih meski gak dominan banget di mulut.

Mornington Kitchen & Coffee -- Sebuah kafe di Kelapa Gading dengan ambience yang bikin kita serasa di film-film fantasi. Lokasinya ada di deretan Mahaka Square dan Gereja Tiberias.


Di sini, gue mencoba: Iced Taro (38k) & Spanish Churros (55k). Dari menu + ambience yang diberikan, harga segitu menurutku termasuk worth it.

Rasanya?

1). Iced Taro: Rasanya di mulut ada perpaduan manis taro dan manis gurih dari si creamnya yang kemungkinan pakai cheese cream. Tapi, menurutku rasa cream sama tekstur foamy dari si creamnya itu dominan di mulut.

2). Spanish Churros: Kalau mau gue deskripsiin rasanya, rasanya itu mirip tepung pisang goreng yang digoreng tanpa pisang. Ngerti, kan? Gak kemanisan meski di atasnya dikasih gula. Eskrimnya enak dan makin enak kalau dicampur sama si churros. Rasa eskrimnya lebih dominan ke vanilka. Gak cuma itu, mereka juga kasih dark chocolate yang rasanya authentic.

Ambience tempatnya, gak usah ditanya. Kalau lu sering lihat tempat-tempat aesthetic di Eropa yang suka muncul di film-film fantasi atau yang sering lu lihat di sosmed. Nah, vibesnya kayak gitu. Ditambah gue dateng pas menjelang natal, vibesnya jadi makin keren.

Cuma kalau untuk kerja ini rada kurang cocok. Dia lebih cocok buat tempat meeting, kumpul2, dating, dll.

Pelayanannya ramah dan friendly.

First Love Patisserie -- Toko kue dan kafe yang ada di MKG 1 dekat ke arah Gading Walk. Ini adalah yang kedua kalinya gue ke sini.

Di sini, gue pesan menu kue mereka yang dibikin khusus buat Natal. Jadi, ini bisa dibilang ada pas Natal doang. Nama menunya gue lupa karena di struk juga gak ditulis. Tapi, untuk harganya dia 41k.

Well, overpriced, sih menurutku.

Rasanya gimana?

Kalau dari gambarnya, mungkin kalian bakalan expect kalau ini red velvet dan rasanya bakalan sama kayak red velvet. But, no.

Ini rasanya lebih ke strawberry cheesecake. Rasa cheesecakenya di mulut ada, strawberrynya pun kerasa. Dari teksturnya, dia lebih ke arah kumpulan crepes yang rada tipis-tipis gitu dibandingin ke arah kue.

Ambience tempatnya enak buat kerja sama nongkrong. Pelayanannya ramah dan friendly.