Jacklyn || IG: @antihungryclub

Chung Chun -- Tempat jualan corndog enak yang letaknya di Mall Artha Gading.

Di sini, gue memesan Corndog Pizza seharga 28k. Masih worth it dan gak overpriced untuk ukuran snack ala Korea + makanan mall. Porsinya juga gede menurut gue, jamin buat yang cepat kenyang, makan ini kemungkinan bisa kenyang.

Rasanya juga enak. Karena dia perpaduan pakai saos tomat ala pizza dengan isian mozarella + sosis, maka rasanya jadi mirip banget sama pizza. Cuma beda di tekstur aja, kalau pizza teksturnya padat karena dipanggang, kalau ini pastinya lebih crunchy karena pakai bread crumb dan digoreng.

Rasanya di lidah ada perpaduan asam gurih dari si saos + manis + asin gurih dari si keju mozarella. Pastinya kaya rasa, di tambah dengan tekstur keju yang perpaduan chewy dan melted. Sosisnya baru kerasa pas mau akhir gigitan, jadi ini emang dominan ke keju. Tekstur sosisnya (menurutku) cenderung mirip tekstur sosis ikan, maaf kalau sok tahu, lidahku merasa begitu 😂.

Ambiencenya juga enak, pelayanannya juga ramah. Chung Chun ini spesialis untuk take away jadi meskipun ada tempat duduk di stall, tempat duduknya gak banyak. Mereka putarin MV Kpop juga loh di stallnya.

Pecinta makanan Korea, wajib cobain.

Kopi Soe -- Tempat jualan kopi yang menyediakan Kopi Dalgona, yang belakangan ini lagi viral. Kebetulan gue pengen coba dalgona tapi, mager bikin sendiri. Akhirnya, mutusin buat beli ini aja.

Di sini gue pesan Es Dalgona Kitkat seharga 35k. Menurut gue dengan harga segitu, agak overpriced. Jadinya, gue memang lumayan punya ekspetasi tinggi sama minuman ini.

Rasanya?

Rasanya sama seperti kopi susu pada umumnya. Cuma beda di teksturnya aja, tekstur dalgona pastinya lebih creamy karena ada cream dalgona. Rasa kopinya sama susunya sama-sama dominan, jadinya rasa di lidah ada perpaduan pahit dan manis. Meskipun di lidah paling dominan manisnya, sih.

Cuma untuk kitkatnya, menurut gue gak bawa pengaruh buat rasa si kopinya. Kitkatnya masih padat di dalam. Jadinya bikin minumannya rada susah buat diaduk apalagi, sampai rasanya bisa nyatu sama minumannya.

Jadi, minuman ini cocoknya diminum dalam keadaan gelas yang terbuka dengan bantuan sedotan sama sendok. Gak bisa kalau diminum pakai sedotan aja.

Eatlah -- Tempat jualan makanan yang belakangan ini lagi digandrungi para remaja. Karena kebetulan dekat rumah, gue memutuskan buat order via ojol.

Menu yang gue pesan adalah Brown Butter Chicken Reguler seharga 35k. Ya, menurut gue dengan isian rice box sebanyak ini gak bisa dibilang mahal tapi, gak bisa dibilang murah juga. Di tengah2 lah, standar.

Rasanya?

Saat gue makan ini, gue sempat meriset dulu apa itu brown butter. Brown butter adalah mentega yang dimasak dengan padatan susu, sampai berubah cokelat, dan mempunyai rasa kacang.

Rasanya not bad tapi, gak bisa dibilang enak juga. Ayamnya cukup juicy dan lembut, porsinya juga banyak sampai nutupin nasi tapi, bukan berarti, nasinya lebih dikit ya. Porsi ayam sama nasi di eatlah ini seimbang.

Pas awal gue makan ini, jujur aja sempat keasaman banget di lidah. Dan di awal kita makan ini, rasa kacangnya tuh benar2 gak kerasa. Tapi, makin ke bawah dan pas mau makanannya habis, barulah rasa asli brown butternya udah mulai kerasa jadi di lidah udah mulai muncul rasa kacangnya.

Untuk packaging, udah oke dan gak ada masalah. Karena ini pandemi, mereka juga akan kasih kita semacam flyer tentang keadaan kasirnya. Bagus, sih ini... good job 👍👍.

PHD Kelapa Gading -- Memutuskan buat order pizza di sini untuk hari ulang tahun.

Di sini, gue memesan varian bigbox seharga 200k dan memesan pizza satu lagi (maaf, lupa nama menu + harga). Harga yang cukup wajar dan terbilang worth it. Apalagi, yang varian bigbox itu isinya banyak banget. Ada sosis, chicken nugget, garlic bread, curly fries, dan snack isi cokelat sebagai dessert.

Rasanya?

1). Pizza: Toppingnya lumayan banyak ada daging, pepperoni, sosis, dan dengan pinggiran keju. Rasanya enak, gurih... di lidah didominasi oleh topping keju yang ada perpaduan rasa garlic cream (padahal, belum dicampur garlic cream).

2). Pizza dalam bigbox: Di sini aku pesan varian American favourite. Rasanya enak, pinggirannya keju dan itu melted banget di lidah. Rasanya perpaduan ada rasa asin, manis, gurih, dan asam dari si daging + keju + jamur. Ada perpaduan rada renyah dari tepung roti yang disajikan di atasnya.

3). Sosis: Sama seperti sosis instan pada umumnya, hanya ukurannya kecil. Dagingnya juicy, rasa daging sosisnya fresh. Ada perpaduan rasa asin + asam.

4). Chicken nugget: Enak, crunchy, dan tepungnya padat. Ayam didalamnya juga juicy dan empuk.

5). Curly fries: Berbeda dengan curly fries pada umumnya, curly fries ini lebih padat dan renyah. Rasa asinnya kerasa dan kentangnya lembut di mulut.

6). Bread: Enak, meskipun didominasi oleh rasa rotinya dibanding filling di dalamnya.

7). Dessert: Manisnya gak terlalu kemanisan, kulitnya crunchy, dan gak terlalu tipis (mirip kulit lumpia). Isi di dalamnya adalah biskuit cokelat yang kemungkinan t*mt*m jadi rasanya ada manis dan perpaduan renyah.

8). Saos tomat: Kurang begitu suka. Enaknya standar dan rada keasaman. Kurang cocok dilidahku buat dicampur sama pizzanya.

9). Saos keju: Saos kejunya mirip cheedar dan pasta keju pada umumnya menurutku. Gak terlalu enek + asin.

Astro Boba -- Awalnya pengen beli yang popcorn tapi, out of stock huaaa.

Akhirnya, mau gak mau beli yang varian sugus anggur, deh. Harganya serius murah banget cuma 15rb. Worth it dan cocok buat berbuka.

Rasanya? Enak. Gak terlalu kemanisan, sama seperti permen sugus pada umumnya. Rasanya agak manis dengan perpaduan dominasi rasa asam. Kalau kalian minum ini, bayangin aja lagi minum fresh milk rasa permen sugus, begitu rasanya. Pas udah kelar minum, sensasi nusuk tenggorokannya mulai kerasa (tapi, bukan yang strong sampai bikin radang) so, masih aman lah buat tenggorokan.

Bobanya juga enak, kenyal padat dengan perpaduan rasa manis yang cocok dipadu dengan minumannya yang dominan asam (gak bikin kemanisan).

Aj Bakery -- Tempat jualan roti langganan sejak gue masih SD. Tapi, kita memutuskan buat beli kuenya, sekalian buat kue ulang tahun gue. Meskipun kuenya kecil, gue akuin hiasan kuenya cantik.

Rasany juga enak. Dia pakai kue lapis surabaya atau dikenal spikoe. Rasanya gak terlalu kemanisan buat isi dalam kuenya, manisnya pas dan sama seperti spikoe pada umumnya ada perpaduan cokelat juga. Tapi, kalau udah dipadu sama isi bagian luar (cokelat dan cream), agak sedikit kemanisan namun bisa dinikmati.

Kalima -- Kedai kopi di daerah Sumaggung 3, Kelapa Gading. Yeah, lagi2 tempatnya deket rumah. Tapi, terpaksa GoFood karena lagi gak bisa keluar.

Di sini, gue memesan Kopi Kalima seharga 16k. Menurut gue, ini sih harganya udah murah banget.

Rasanya? Rasanya enak. Kopinya gak terlalu kemanisan. Rasa susu dan kopinya sama-sama dapet sehingga, masih ada rasa pahit dari kopinya meskipun yang lebih dominan sebenarnya rasa si susu. Gak bikin enek juga dan segar. Pokoknya, ini recomended dan cocok dijadikan teman kerja online.

Ayam Koplo -- Tempat jualan ayam geprek yang ada di Kelapa Gading. Satu company sama San Gyu.

Di sini, aku memesan Geprek Mozarella mereka seharga 24k pas aku order di GoFood. Harganya gak terlalu mahal, worth it lah karena isinya melimpah juga.

Di sini mereka kasih ayamnya boneless, mozarellanya melted (meski di mulut rada chewy), sambal, dan mereka juga kasih kremesan. Di sini kayaknya pas order, gue dikasih level satu dan pedesnya gak terlalu berasa. Tapi, kalau andaikan ini berasa, gue yakin pedasnya pelan2 sifatnya.

Kremesannya juga enak, bumbunya strong dan gak keasinan serta kaya rasa kalau dicampur sama si nasi ayam geprek. Ayam gepreknya juga kerasa asinnya but, suprisingly gak keasinan meski udah dicampur mozza + kremesan.

Mozzanya juga diluar ekspetasi. Gue kira bakalan gak mempengaruhi rasa nasi ayamnya tapi, ternyata mempengaruhi. Pas gue makan dicampur mozza, di lidah dipenuhi oleh rasa asin gurih manis dari mozza yang pas dipadu dengan si nasi ayamnya. So, rasa mozzanya juga mempengaruhi dan menambah rasa.

Overall, ini enak dan worth it lah harga segitu. Anyway, kalau kalian beli makanan ini, kalian bakalan dapat semacam flyer kecil gitu. Nanti di sana akan ada form dan kalian boleh isi, tentang kondisi si driver ojol. Di flyer itu juga tertulis, bahwa kalian juga ikut berdonasi untuk pembelian alat medis bagi tim medis yang bertugas untuk corona dengan kalian order ayam koplo. Bisa kalian lihat di foto, mantap 'kan order makanan sekalian berdonasi 👌.

Roti Baloc -- Tempat jualan roti panggang yang terletak di daerah Sumaggung III, Kelapa Gading. Yeah, ini deket banget sama rumah gue, jalan kaki dikit bisa beli. Cuma berhubung Covid 19, mau gak mau order ini via ojol.

Gue pesan yang ovomaltine seharga 25k. Isiannya banyak dan melimpah gini, masih okelah. Bukan yang murah tapi, juga bukan yang overpriced.

Rasanya? Rasanya enak. Dia pakai roti gandum makanya, rotinya agak lebih tebel, renyah, dan beraroma. Isiannya dia pakai ovomaltine yang rasanya perpaduan manis dan renyah ala cokelat hazelnut. Apalagi, kalau dipadu dengan si roti gandum, itu perpaduannya pas di lidah. Cocok, nih buat sarapan dan porsinya juga mengenyangkan.

Samjin Amook -- Sebuah tempat makan yang ada di Mall Central Park yang menyajikan makanan Amook. Amook sendiri adalah makanan khas Busan, Korea Selatan yang dimana makanan ini terbuat dari fishcake.

Di sini, aku mencoba Peach Juice (14k), Double Crabmeat Flower (20k), Shrimp Croquette (14k), & Goblin's Mace (25k). Menurut gue harga segitu masih wajar ya, secara ini makanan Korea di dalam mall dan porsinya besar2. Besar? Iya, di Kamera kelihatan kecil tapi, percayalah kalian makan segini udah kenyang.

Rasanya? Yuk, disimak.

1). Goblin's Mace: Makanan di dalamnya ada fishcake dan sosis lalu, digoreng dengan dibalur tepung sama kentang (mirip seperti hottang dan corndog kentang). Rasanya enak, fishcakenya fresh, dan rasa kentangnya itu di mulut agak mash dan buttery. Sosisnya pun lembut teksturnya. Perpaduan asin gurihnya kerasa di lidah.

2). Shrimp Croquette: Kroket berbentuk bulat dan berisikan udang. Menurutku, di lidah didominasi oleh rasa kentang kroketnya yang lembut, asin, dan ada perpaduan manis yang pas. Garing dan gak berminyak.

3). Double Crabmeat Flower: Didominasi oleh rasa pedas dan manis. Sausnya mirip rasanya seperti saus2 yang ada di tteopoki sama buldak. Fishcakenya lembut dan fresh di mulut. Tapi, buat yang sensitif makan pedas, gue gak merekomendasikan karena ini rasanya pedes banget dan cukup menyiksa. Apalagi, didalamnya udah pedas tapi, tetap dikasih cabai rawit (meski gak banyak, sih cabe rawitnya).

4). Peach Juice: Minuman peach kalengan. Rasa minumannya segar dan di lidah didominasi oleh rasa asam, tekstur minumannya seperti syrup bukan soda.

Ambience tempatnya enak, seperti bakery konsepnya. Di sini, disediakan meja untuk makan tapi, kalian gak bisa makan sambil duduk melainkan harus makan sambil berdiri. Di sini, disediakan microwave juga untuk memanaskan makanan yang kalian pesan (kalian bisa memanaskan sendiri).

Sebenarnya makanan di sini dimakan dingin juga enak, sih (gue juga makan ini pas dingin) tapi, berhubung lagi marak virus, kalian harus panasin ya di microwave yang tersedia dan jangan kayak gue yang ceroboh ahaha.

Pelayanan cukup ramah.